Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Prosentase Saldo Kas Dengan Total Aset Kas dan Setara Kas Saldo Kas & Setara Kas
19% (dalam jutaan rupiah)
Saldo kas dan setara kas
perusahaan mengalami 515,237
kenaikan yang cukup
8% signifikan pada tahun 2015,
6% yakni 352.653.152.698 dan 162,584
101,142
hal tersebut secara umum
diakibatkan oleh adanya
2013 2014 2015 peningkatan saldo deposito 2013 2014 2015
berjangka perusahaan.
tahun tahun
Piutang
Kolektibilitas Piutang
Saldo piutang usaha perusahaan pada tahun 2015 adalah sekitar 248,67 Miliar, mengalami
peningkatan sebesar 35,36 miliar rupiah. Waktu penagihan piutang perusahaan pada tahun
2015 adalah 41 hari. Nilai tersebut sama dengan waktu penagihan untuk tahun 2014, yakni
41 hari
Pencadangan Piutang
Berdasarkan informasi yang tercantum di dalam CALK perusahaan, diketahui bahwa pada
akhir periode pelaporan tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan sehubungan dengan
kewajiban apapun. Selain itu, perusahaan di akhir periode pelaporan tidak mencadangkan
penurunan nilai atas piutang perusahaan pada tanggal 31 desember 2015 dan 2014.
Resiko Kredit
Perusahaan memilki resiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan.
Untuk mengurangi resiko tersebut, perusahaan memastikan penjualan hanya dibuat kepada
pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti memiliki sejarah kredit yang baik. Selain itu,
perusahaan juga memberikan kebijakan tertentu untuk penentuan pemberian kredit kepada
pelanggan.
Persediaan
Prosentase Saldo Persediaan dengan Total Aset
2.00% 1.90%
1.60%
Perusahaan menilai persediaan berdasarkan mana nilai
yang lebih rendah antara nilai perolehan atau nilai
realisasi neto (LCNRV) dan nilai perolehannya ditentukan
dengan menggunakan metode rata-rata bergerak
tahun
Komponen
Persediaan
Perusahaan
Aset Tetap
Berdasarkan informasi yang tercantum di dalam CALK perusahaan,
diketahui bahwa nilai aset tetap-neto pada tahun 2015 sebesar 1.821
miliar, meningkat 142 miliar dari tahun 2014
Hal tersebut terjadi karena perusahaan mempunyai perjanjian dengan agen dan
distributor untuk mendistribusikan produk perusahaan ke toko-toko di berbagai
wilayah di indonesia, dan distributor dan agen harus memberikan uang jaminan
kepada perusahaan yang nantinya akan dikembalikan pada akhir perjanjian
Resiko kredit
Perusahaan menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di
bank dalam bentuk rekening lancar maupun deposito berjangka. Untuk
mengatasi resiko tersebut, perusahaan memiliki kebijakan untuk menempatkan
dananya hanya di bank-bank yang mempunyai reputasi yang baik
Uang jaminan
Akun ini merupakan uang jaminan yang ditempatkan oleh perusahaan dengan
pemasok listrik dan gas alam sehubungan dengan perjanjian kedua belah pihak
Saldo aset non keuangan tidak lancar lainnya mengalami peningkatan yg cukup
signifikan dibandingkan tahun 2014, yakni 187,8%