Vous êtes sur la page 1sur 10

Analisis Aktivitas Investasi

PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk


Total Aset Lancar Total Aset Total Aset Tidak Lancar
(dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)
812,990 2,706,323 1,893,332
1,772,577
2,142,894 1,458,808
1,822,689
363,881 420,316

2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015


tahun tahun tahun

Saldo Aset Lancar, Aset Tidak Lancar, dan Total Aset


Total aset lancar PT Nippon Indosari Corpindo tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar
392.674.257.562 atau 93,4% dari total aset lancar tahun 2014. Total aset tidak lancar
perusahaan tersebut pada tahun 2015 juga mengalami kenaikan sebesar 170.755.103.256
atau 9,9% dari tahun 2014. Dari total asetnya, perusahaan mengalami kenaikan total aset
sebesar 563.429.360.818 atau 26,29%. Hal tersebut diakibatkan oleh usaha perusahaan
untuk melakukan ekspansi yang dijelaskan lebih lanjut di Laporan tahunan perusahaan.
Rencana Ekspansi
Tahun 2015 Perseroan meningkatkan kapasitas produksi Perseroan
menjadi sekitar 4,2 juta potong roti per hari. Selain itu, Perseroan pun
melakukan pengembangan produk-produk baru dan beberapa
diantaranya telah diperkenalkan kepada masyarakat pada tahun 2015
Likuiditas
Rasio lancar perusahaan pada tahun 2015 adalah 2,05 kali sedangkan rasio
lancar perusahaan pada tahu 2014 adalah 1,37 kali. Angka tersebut diperoleh
dari hasil pembagian antara jumlah aset lancar dengan kewajiban lancarnya.
Rasio tersebut menggambarkan kemampuan perusahaan dalam melunasi utang
jangka pendeknya.

Prosentase Saldo Kas Dengan Total Aset Kas dan Setara Kas Saldo Kas & Setara Kas
19% (dalam jutaan rupiah)
Saldo kas dan setara kas
perusahaan mengalami 515,237
kenaikan yang cukup
8% signifikan pada tahun 2015,
6% yakni 352.653.152.698 dan 162,584
101,142
hal tersebut secara umum
diakibatkan oleh adanya
2013 2014 2015 peningkatan saldo deposito 2013 2014 2015
berjangka perusahaan.
tahun tahun
Piutang
Kolektibilitas Piutang
Saldo piutang usaha perusahaan pada tahun 2015 adalah sekitar 248,67 Miliar, mengalami
peningkatan sebesar 35,36 miliar rupiah. Waktu penagihan piutang perusahaan pada tahun
2015 adalah 41 hari. Nilai tersebut sama dengan waktu penagihan untuk tahun 2014, yakni
41 hari
Pencadangan Piutang
Berdasarkan informasi yang tercantum di dalam CALK perusahaan, diketahui bahwa pada
akhir periode pelaporan tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan sehubungan dengan
kewajiban apapun. Selain itu, perusahaan di akhir periode pelaporan tidak mencadangkan
penurunan nilai atas piutang perusahaan pada tanggal 31 desember 2015 dan 2014.
Resiko Kredit
Perusahaan memilki resiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan.
Untuk mengurangi resiko tersebut, perusahaan memastikan penjualan hanya dibuat kepada
pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti memiliki sejarah kredit yang baik. Selain itu,
perusahaan juga memberikan kebijakan tertentu untuk penentuan pemberian kredit kepada
pelanggan.
Persediaan
Prosentase Saldo Persediaan dengan Total Aset

2.00% 1.90%
1.60%
Perusahaan menilai persediaan berdasarkan mana nilai
yang lebih rendah antara nilai perolehan atau nilai
realisasi neto (LCNRV) dan nilai perolehannya ditentukan
dengan menggunakan metode rata-rata bergerak

2013 2014 2015

tahun

Komponen
Persediaan
Perusahaan
Aset Tetap
Berdasarkan informasi yang tercantum di dalam CALK perusahaan,
diketahui bahwa nilai aset tetap-neto pada tahun 2015 sebesar 1.821
miliar, meningkat 142 miliar dari tahun 2014

Perusahaan memiliki aset yang masih dalam penyelesaian dan


diperkirakan akan selesai pada april 2016, sehingga diperkirakan pada
tahun 2016 niai aset tetap perusahaan akan meningkat.
Pada tahun 2016, komponen tertentu dari mesin telah dicuri dengan
nilai buku neto 1,9 miliar namun klaim asuransi atas kejadian tersebut
telah dibuat dan nilai kompensasinya sebesar 1,5 miliar. Jumlah
tersebut telah disetujui oleh pihak asuransi dan dicatat perusahaan
sebagai piutang dari pihak lain-lain ketiga

Hal tersebut memberikan informasi bahwa pitang yang tercantum di


dalam akun piutang dari pihak lan-lain ketiga adalah hasil daari
persetujuan klaim asuransi, bukan hasil dari kegiatan operasi
perusahaan
Deposito jaminan
Akun ini terdiri dari deposito berjjangka sehubungan dengan uang jaminan yang
diterima perusahaan dari distributor dan agen. Bungan hasil deposito tersebut
diberikan kepada distributor dan agen

Hal tersebut terjadi karena perusahaan mempunyai perjanjian dengan agen dan
distributor untuk mendistribusikan produk perusahaan ke toko-toko di berbagai
wilayah di indonesia, dan distributor dan agen harus memberikan uang jaminan
kepada perusahaan yang nantinya akan dikembalikan pada akhir perjanjian

Resiko kredit
Perusahaan menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di
bank dalam bentuk rekening lancar maupun deposito berjangka. Untuk
mengatasi resiko tersebut, perusahaan memiliki kebijakan untuk menempatkan
dananya hanya di bank-bank yang mempunyai reputasi yang baik
Uang jaminan
Akun ini merupakan uang jaminan yang ditempatkan oleh perusahaan dengan
pemasok listrik dan gas alam sehubungan dengan perjanjian kedua belah pihak

Aset non keuangan tidak lancar lainnya

Saldo aset non keuangan tidak lancar lainnya mengalami peningkatan yg cukup
signifikan dibandingkan tahun 2014, yakni 187,8%

Vous aimerez peut-être aussi