Vous êtes sur la page 1sur 13

FARMAKOTERAPI II

ANGINA PECTORISS

DOSEN: HUSNAWATI. M.Si., Apt


Oleh :
APRIKO
JAUWAHIR
(1401007)
DEFINISI

Angina pectoris adalah suatu


syndrome yang ditandai dengan
rasa tidak enak yang berulang
di dada dan daerah lain
sekitarnya yang berkaitan yang
disebabkan oleh ischemia
miokard tetapi tidak sampai
terjadi nekrosis.
KLASIFIKASI ANGINA PECTORIS

Mengacu pada nyeri dada episodik saat


pasien berolahraga atau mengalami bentuk
ANGINA PEKTORIS STABIL stress lainnya. Angina pektoris stabil
biasanya disebabkan oleh penyempitan
KRONIS / TIPIKAL ateroskelrotik tetap (biasanya 75% atau
lebih) satu atau lebih arteri koronaria

disebabkan oleh spasme fokal dari


koronaria epikardial yang
proksimal.Terdapat obstruksi arteri
ANGINA VARIAN (PRINZMETA L) koronaria arterosklerotik dalam kasus
vasospasme terjadi dekat lesi stenotik.

suatu keadaan ekstrinsik terhadap


lapisan vaskular koroner yang
memperhebat iskemia miokardial,
seperti anemi, demam, infeksi
Angina pektoris tidak stabil takiaritmia, stres emosional atau
hipoksemi, dan dapat juga setelah
infark miokardial spasme segmental
disekitar bercak
MANIFESTASI KLINIK

Penderita mengeluh nyeri dada yang beragam


bentuk dan lokasinya. Nyeri berawal sebagai rasa
terhimpit, rasa terjepit atau rasa terbakar yang
menyebar ke lengan kiri bagian dalam dan kadang
sampai ke pundak, bahu dan leher kiri, bahkan dapat
sampai ke kelingking kiri. Perasaan ini dapat pula
menyebar ke pinggang, tenggorokan rahang gigi dan
ada juga yang sampaikan ke lengan kanan Rasa tidak
enak dapat juga dirasakan di ulu hati, tetapi jarang
terasa di daerah apeks kordis. Rasa nyeri dapat disertai
beberapan atau salah satu gejala berikut ini:
Berkeringat dingin.
Mual dan muntah.
Rasa lemas.
Berdebar
Rasa akan pingsan (fainting).
Patofisiologi

Mekanisme timbulnya angina pektoris didasarkan pada


ketidakadekuatan suply oksigen ke sel-sel miokardium yang
diakibatkan karena kekauan arteri dan penyempitan lumen
arteri koroner (aterosklerosis koroner). Aterosklerosis merupakan
penyakit arteri koroner yang paling sering ditemukan. Sewaktu
beban kerja suatu jaringan meningkat, maka kebutuhan oksigen
juga meningkat. Apabila kebutuhan meningkat pada jantung
yang sehat maka arteri koroner berdilatasi dan mengalirkan
lebih banyak darah dan oksigen ke otot jantung. Namun apabila
arteri koroner mengalami penyempitan akibat aterosklerosis dan
tidak dapat berdilatasi sebagai respon terhadap peningkatan
kebutuhan akan oksigen, maka terjadi iskemik (kekurangan
suplai darah) miokardium. Adanya endotel yang cedera
mengakibatkan hilangnya produksi No (nitrat Oksida) yang
berfungsi untuk menghambat berbagai zat yang reaktif.
Diagnosis

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain:


EKG
Pada pemeriksaan EKG bisa didapatkan gambaran iskemi yaitu
ST depresi, T inverse, atau keduanya.

pemeriksaan laboratorium
Pada pemeriksaan laboratorium penanda paling penting adalah
troponin T atau I, dan CK-MB. Dianggap terjadi mionekrosis apabila
troponin positif dalam sejak awitan 24 jam dan menetap hingga 2
minggu.

Ekokardiografi
angiografi koroner
Terapi farmakologi

Untuk terapi farmakologi angina pectoris ini menurut Tjay, tan hoan dkk
( 2010) :
1. Nitrat Organik
Obat golongan nitrat merupakan lini (pilihan) pertama dalam pengobatan
angina pectoris.Mekanisme kerja obat golongan nitrat dimulai ketika
metabolisme obat pertama kali melepaskan ion nitrit (NO2-).Di dalam
sel, NO2-diubah menjadi nitrat oksida (NO) yang kemudian mengaktivasi
guanilat siklase, terjadi peningkatan konsentrasi guanosin monofosfat
siklik (cGMP) intraseluler pada sel otot polos vaskular sehingga terjadi
relaksasi otot polos, termasuk arteri dan vena.Nitrat organic menurunkan
kerja jantung melalui efek dilatasi pembuluh darah sistemik
2. -bloker
Obat ini merupakan terapi utama pada angina. Penyekat beta
dapat menurunkan kebutuhan oksigen miokard dengan cara
menurunkan frekwensi denyut jantung, kontraktilitas, tekanan di
arteri dan peregangan pada dinding ventrikel kiri. Efek samping
biasanya muncul bradikardi dan timbul blok atrioventrikuler.
Obat penyekat beta antara lain: atenolol, metoprolol,
propranolol, nadolol

3. Kalsium antagonis
Obat antagonis kalsium menyebabkan melebarnya pembuluh
darah denganmenghambat masuknya ion kalsium melewati slow
channel yang terdapat padamembran sel (sarkolema) pada otot
polos jantung, dan pembuluh darah coroner danperifer sehingga
terjadinya relaksasi
Terapi non farmakologi

Terapi non farmakologis dapat dilakukan dengan mengontrol


emosi, mengurangi kerja yang berat dimana membutuhkan
banyak oksigen dalam aktivitasnya, mengurangi konsumsi
makanan berlemak, dan istirahat yang cukup. Disarankan untuk
mengubah gaya hidup antara lain menghentikan konsumsi
rokok, menjaga berat badan ideal, mengatur pola makan,
melakukan olah raga ringan secara teratur, jika memiliki riwayat
diabetes tetap melakukan pengobatan diabetes secara teratur,
dan melakukan kontrol terhadap kadar serum lipid.
SEKIAN
&
TERIMAKASIH

Vous aimerez peut-être aussi