Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KEGAWATDARURATAN
AKIBAT ASMA
Wheezing
Dispnea
Mengi
Ekspirasi memanjang
Orthopnea
Berkeringat
Tachypnea
Tachycardia.
Pemeriksaan Diagnostik
1. Test fungsi paru ( Spirometer )
2. Pemeriksaan gas darah arteri
3. Arus puncak ekspirasi
4. Pemeriksaan Foto Thoraks
5. Elektrokardiografi
Penanganan Asma
1. Oksigen 4 6 liter / menit
2. Agonis B2 ( salbutamol 5 mg atau feneterol
2,5 mg atau terbulatin 10 mg ).
3. Aminofilin bolus iv 5 6 mg / kg BB
4. Kortikosteroid hidrokortison 100 200 mg iv
KAJIAN KEPERAWATAN KRITIS
Pengkajian
a. Keluhan :
- Sesak nafas tiba-tiba, biasanya ada faktor
pencetus
- Terjadi kesulitan ekspirasi / ekspirasi
diperpanjang
- Batuk dengan sekret lengket
- Berkeringat dingin
- Terdengar suara mengi / wheezing keras
AIRWAY
Pengkajian:
Pada pasien dengan status asmatikus ditemukan
adanya penumpukan sputum pada jalan nafas.
Hal ini menyebabkan penyumbatan jalan napas
sehingga status asmatikus ini memperlihatkan
kondisi pasien yang sesak karena kebutuhan
akan oksigen semakin sedikit yang dapat
diperoleh.
Diagnosa keperawatan :
sputum
Intervensi :