Vous êtes sur la page 1sur 26

NS.H.ADE MUHLIS,S.

KEP

P EN G A S U H A N A N A K
D EN G A N ATR ES I A N I
ATRESIA AN I

Atresia berasal dari bahasa Yunani, a artinya


tidak ada, trepis artinya nutrisi atau makanan.
Dalam istilah kedokteran atresia itu sendiri
adalah keadaan tidak adanya atau tertutupnya
lubang badan normal atau organ tubular secara
kongenital disebut juga clausura.
Dengan kata lain tidak adanya lubang di
tempat yang seharusnya berlubang atau
buntunya saluran atau rongga tubuh, hal ini
bisa terjadi karena bawaan sejak lahir atau
terjadi kemudian karena proses penyakit yang
mengenai saluran itu.).
Pengasuhan anak dengan
ATR ESIA A N I

TINJAUAN TEORI
1. Pengertian Atresia Ani
Atresia Ani adalah kelainan kongenital yang dikenal
sebagai anus imperforate meliputi anus, rectum atau
keduanya (Betz. Ed 3 tahun 2002)
Atresia ini atau anus imperforate adalah tidak
terjadinya perforasi membran yang memisahkan
bagian entoderm mengakibatkan pembentukan
lubang anus yang tidak sempurna. Anus tampak rata
atau sedikit cekung ke dalam atau kadang berbentuk
anus namun tidak berhubungan langsung dengan
rectum. (sumber Purwanto. 2001 RSCM)
Atresia ani
PEN YEBAB

Atresia dapat disebabkan oleh beberapa faktor,


antara lain:
1. Putusnya saluran pencernaan dari atas dengan
daerah dubur sehingga bayi lahir tanpa lubang
dubur
2. Kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam
kandungan berusia 12 minggu/3 bulan
3. Adanya gangguan atau berhentinya perkembangan
embriologik didaerah usus, rektum bagian distal
serta traktus urogenitalis, yang terjadi antara
minggu keempat sampai keenam usia kehamilan
TAN D A D AN G EJALA

1) Mekonium tidak keluar dalam 24 jam pertama setelah


kelahiran.
2) Tidak dapat dilakukan pengukuran suhu rectal pada
bayi.
3) Mekonium keluar melalui sebuah fistula atau anus
yang salah letaknya.
4) Distensi bertahap dan adanya tanda-tanda obstruksi
usus (bila tidak ada fistula).
5) Bayi muntah-muntah pada umur 24-48 jam.
6) Pada pemeriksaan rectal touch terdapat adanya
membran anal.
7) Perut kembung.
TIN D AKAN O PERATIP

1) Aksisi membran anal (membuat


anus buatan)
2) Fiktusi yaitu dengan melakukan
kolostomi sementara dan setelah 3
bulan dilakukan korksi sekaligus
(pembuat anus permanen)
(Staf Pengajar FKUI. 205)
COLOSTOMY
IN TERVEN SI

1. Jelaskan dengan istilah yang dimengerti oleh orang


tua tentang anatomi dan fisiologi saluran pencernaan
normal. Gunakan alat,media dan gambar.Agar orang
tua mengerti kondisi klien
2. Beri jadwal studi diagnosa pada orang tua
Pengetahuan tersebut diharapkan dapat membantu
menurunkan kecemasan
3. Beri informasi pada orang tua tentang operasi
kolostomi
4. Ajarkan pada orang tua tentang pentingnya
pemberian makan tinggi kalori tinggi protein.
5. Ajarkan orang tua tentang perawatan kolostomi.
NS.ADE MUHLIS,S.Kep

P EN G A S U H A N A N A K
D EN G A N
H IP O S PA D I
H IPO SPAD IA

adalah kelainan bawaan lahir pada


anak laki-laki, yang dicirikan dengan
letak abnormal lubang kencing
tidak di ujung kepala penis
seperti layaknya tetapi berada
lebih bawah/lebih pendek.
LETAK H IPO SPAD IA

terletak pada kepala penis namun tidak


tepat di ujung (hipospadia tipe
glanular),
pada leher kepala penis (tipe koronal),
pada batang penis (tipe penil),
pada perbatasan pangkal penis dan
kantung kemaluan (tipe penoskrotal),
bahkan pada kantung kemaluan (tipe
skrotal) atau daerah antara kantung
kemaluan dan anus (tipe perineal).
PEN YEBAB

Penyebab dari hipospadia sampai


saat ini, namun teori-teori yang
berkembang umbelum dapat
diijelaskan secara pasti umumnya
mengaitkan kelainan ini dengan
masalah hormonal.
Tanda dan gejala

mengalami gangguan fungsi berkemih


berupa arah dan pancaran berkemih yang
tidak normal. Pada keadaan yang sangat
berat, penderita bahkan tidak dapat
berkemih dalam posisi berdiri karena urin
keluar merembes sehingga penderita
akan lebih nyaman dalam posisi jongkok.
Pada usia pascapubertas dan pada
usiareproduksi, penderita akan
mengalami masalah fungsi reproduksi .
Tatalaksana pada hipospadia
O peratip

Tujuan operasi adalah


mengembalikan penis ke dalam
bentuk dan fungsi sebaik-baiknya.
Untuk mencapai hal tersebut, maka
lubang kencing harus dikembalikan
ke posisi seanatomis mungkin di
ujung kepala penis, dan bentuk penis
harus tegak lurus saat ereksi.
5. Penyakit Pada Sistem Saraf

Penyakit dan kelainan sistem saraf adalah penyakit atau


kelainan yang mempengaruhi fungsi sistem saraf pada manusia.
Penyakit dan kelainan dapat terjadi dan menyerang pusat saraf,
yaitu otak dan sumsum tulang belakang, atau sel-sel saraf pada
jaringan saraf.
Karena otak adalah pusat kendali dari semua aktivitas sadar kita
berpikir, berkemauan, mengingat, dan sebagainya maka
penyakit dan kelainan pada otak dapat menyebabkan
perubahan dan gangguan yang dirasakan seluruh tubuh.
Penyakit dan kelainan otak dapat menyebabkan kekacauan pikir
dan emosi, gangguan fungsi organ tubuh, kelainan psikologis,
dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang
khususnya menyerang otak. Baik batang otak maupun kulit otak
dan otak kecil.
5.1. Encephalitis
Encephalitis (Yunani: encekphalos (otak) dan
itis (peradangan)) adalah peradangan otak.
Peradangan otak ini dapat melibatkan pula
struktur terkait lainnya. encephalomyelitis
adalah peradangan otak dan sumsum tulang
belakang, dan meningoencephalitis adalah
peradangan otak dan meninges (membran
yang menutupi otak). Penyebab encephalitis
paling sering adalah karena infeksi
mikroorganisme atau zat-zat kimia seperti
timbal, arsen, merkuri (air raksa), dll.
5.2. Stroke
Kelayuan tiba-tiba otak akibat dari
berkurangnya secara drastis aliran darah ke
suatu bagian otak atau akibat pendarahan
dalam otak. Keadaan ini berdampak antara
lain kelumpuhan sementara atau menetap
pada satu atau kedua sisi tubuh, kesulitan
berkata-kata atau makan, dan lenyapnya
koordinasi otot. Merokok, kolestrol tinggi,
diabetes, penuaan, dan kelainan turunan
adalah faktor utama penyebab stroke
5.3. Alzheimer
Penyakit alzheimer ditandai oleh kerusakan sel
saraf dan sambungan saraf di kulit otak dan
kehilangan massa otak yang cukup besar. Gejala
khas pertama yang muncul adalah pikun. Ketika
makin buruk, kehilangan ingatan si penderita juga
makin parah. Keterampilan bahasa, olah pikir, dan
gerak turun drastis. Emosi jiwa dan suasana hati
jadi labil. Penderita cenderung rentan dan lebih
peka terhadap stres. Mudah terombang-ambing
antara marah, cemas, atau tertekan. Pada tahap
lebih lanjut, penderita kehilangan responsibilitas
dan mobilitas serta kontrol terhadap fungsi tubuh.
lanjutan

5.4. Gegar Otak


Kehilangan sementara fungsi otak yang
disebabkan oleh luka relatif ringan pada
otak dan tak selalu berkaitan dengan
ketidaksadaran. Orang yang kena gegar
otak mungkin tak ingat apa yang terjadi
sesaat sebelum atau setelah luka. Gejala
gegar otak antara lain cadel berbicara,
kebingunan berat, koordinasi otot
terganggu, sakit kepala, pusing, dan mual.
lanjutan

5.5. Epilepsi
Epilepsi adalah kelainan kronik yang dicirikan
oleh serangan mendadak dan berulang-ulang
yang disebabkan oleh impils berlebihan sel-sel
saraf dalam otak. Serangan dapat berupa
sawan, hilang kesadaran beberapa saat, gerak
atau sensasi aneh bagian tubuh, tingkah laku
aneh, dan gangguan emosional. Serangan
epilepsi umumnya berlangsung hanya 1-2
menit. Kemudian diikuti oleh kelemahan,
kebingungan, atau kekurangtanggapan
lanjutan
5.6. Narkolepsi
Narkolepsi adalah gangguan tidur yang ditandai
dengan serangan tidur tiba-tiba dan tak terkendali di
siang hari, dengan gangguan tidur di malam hari.
Penderita bisa mendadak tertidur di mana saja dan
kapan saja bahkan saat berdiri atau berjalan. Tidur
berlangsung beberapa detik atau menit dan bahkan
lebih dari sejam.
5.7. Afasia
Afasia adalah kerusakan dalam pengungkapan dan
kepahaman bahasa yang disebabkan oleh kerusakan
lobus frontal dan temporal otak. Afasia bisa disebabkan
oleh luka kepala, tumor, stroke, atau infeksi.
lanjutan
5.8. Dementia
Kemunduran kapasitas intelektual yang kronis
dan biasanya kian memburuk yang berkaitan
dengan kehilangan sel saraf secara meluas dan
penyusutan jaringan otak. Dementia paling biasa
terjadi di kalangan lansia meskipun dementia ini
dapat menyerang segala usia. Kondisi dementia
dimulai dengan hilangnya ingatan, yang mula-mula
tampak sebagai ketidakingatan atau kelupaan
sederhana. Ketika memburuk, lingkup kehilangan
ingatan meluas hingga penderita tak lagi ingat
akan keterampilan, sosial, dan hidup yang paling
dasar sekalipun.
Terim a kasih

Semoga bermanfaat

Vous aimerez peut-être aussi