Vous êtes sur la page 1sur 17

Diabetes Mellitus

Tipe 1

Nurul Arifah: Hasman


RESIDEN PEMBIMBING

C111 12 104
dr. ZUBAIDAH HEHANUSSA
dr. DIANA WATI

SUPERVISOR PEMBIMBING :
dr. RATNA DEWI ARTATI, Sp.A(K) MARS
PENDAHULUAN
Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu kumpulan
penyakit dengan karakteristik kadar gula darah
yang tinggi yang diakibatkan oleh gangguan pada
sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya.

Diabetes mellitus tipe 1 merupakan suatu kelainan


sistemik akibat terjadinya gangguan metabolisme
glukosa yang ditandai oleh hiperglikemia kronik.
Keadaan ini diakibatkan oleh suatu proses autoimun
yang merusak sel B-pankreas sehingga produksi
insulin berkurang atau bahkan terhenti.
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
Angka kejadian kasus DM tipe 1 berkaitan dengan
latar belakang ras dan etnik.

Berdasarkan data terdapat peningkatan kejadian


dari DM tipe 1 sebanyak 2 - 3 % setiap tahunnya.

Angka kejadian di Indonesia berdasarkan data


yang dikumpulkan Unit Kerja Koordinasi (UKK)
Endokrinologi Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia
sejak Mei 2009 hingga Februari 2011
menunjukkan terdapat 590 anak dan remaja
berusia dibawah 20 tahun yang merupakan
penyandang DM tipe 1 di seluruh Indonesia
ETIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Poliuria
polifagia
Berat badan Menurun
Polidipsi
Cepat Lelah
DIAGNOSIS
Kriteria diagnosis untuk diabetes melitus tipe 1
hampir sama sama dengan diabetes mellitus tipe
2, yaitu ;

1.Gejala klasik diabetes (poliuria, polidipsi, polifagi,


dan penurunan berat badan tanpa sebab yang
jelas) ditambah dengan konsentrasi glukosa darah
sewaktu >200 mg/dl (11,1 mmol/l)
2.Gula darah puasa > 126 mg/dl (7,0 mmol)
3.Gula darah 2 jam post prandial > 200 mg/dl (11,1
mmol/l) selama oral glucose tolerance test
(OGTT).
4.Hb A1C > 6,5%
PENATALAKSANAAN
Terdapat 5 pilar manajemen DM tipe 1, yaitu :
1.Insulin
2.Diet
3.Aktivitis / exercise
4.Edukasi
5.Monitoring kontrol
glikemik
Insulin
Insulin merupakan terapi
yang mutlak harus
diberikan pada penderita
DM tipe 1. Dalam
pemberian insulin harus
diperhatikan jenis insulin,
dosis insulin, regimen yang
digunakan, cara menyuntik
serta penyesuaian dosis
yang diperlukan.
Diet
Secara umum diet pada anak DM
tipe 1 tetap mengacu pada upaya
untuk mengoptimalkan proses
pertumbuhan. Untuk itu pemberian
diet terdiri dari 5055% karbohidrat,
15-20% protein dan 30% lemak.

Pada anak DM tipe 1 asupan kalori


perhari harus dipantau ketat karena
terkait dengan dosis insulin yang
diberikan selain monitoring
pertumbuhannya. Kebutuhan kalori
perhari sebagaimana kebutuhan
pada anak sehat/normal.
Aktivitas
Olahraga akan membantu menurunkan kadar gula
darah serta meningkatkan sensitivitas tubuh
terhadap insulin.

Syarat yang harus dipenuhi untuk menjalankan


olahraga, di antaranya adalah target gula darah
yang diperbolehkan untuk olahraga, penyesuaian
diet, insulin serta monitoring gula darah yang
aman.
Edukasi
Keluarga perlu diedukasi tentang penyakitnya, apa
yang boleh dan tidak boleh pada penderita DM,
insulin (regimen, dosis, cara menyuntik, lokasi
menyuntik serta efek samping penyuntikan),
monitor gula darah dan juga target gula darah
ataupun HbA1c yang diinginkan
Monitoring Kontrol
Glikemik
Monitoring ini menjadi evaluasi apakah tatalaksana
yang diberikan sudah baik atau belum. Kontrol
glikemik yang baik akan memperbaiki kualitas hidup
pasien, termasuk mencegah komplikasi baik jangka
pendek maupun jangka panjang. Pasien harus
melakukan pemeriksaan
gula darah berkala dalam
sehari. Setiap 3 bulan
memeriksa
HbA1c.
KOMPLIKASI
Komplikasi jangka pendek (akut) yang sering
terjadi :
1. Hipoglikemia
2. ketoasidosis.

Komplikasi jangka panjang biasanya terjadi


setelah tahun ke-5, berupa :
1. nefropati
2. neuropati
3. retinopati.
PROGNOSIS
Kontrol diabetes yang intensif, termasuk
pemeriksaan glukosa darah yang sering dan injek
harian multiple atau pompa insulin dapat
menghambat timbulnya dan progresifitas
komplikasi diabetes.

Vous aimerez peut-être aussi