Vous êtes sur la page 1sur 66

X

4/13/17
ISU LINGKUNGAN
KE

KELOMPOK 9
1
Home X

4/13/17
PEMBAHASAN

KELOMPOK 9
Isu Lingkungan Global
ISU LINGKUNGAN NASIONAL
Isu Lingkungan Lokal
STUDI KASUS

2
X

4/13/17
ISU LINGKUNGAN GLOBAL
Hujan Asam
Pemanasan global

KELOMPOK 9
Fenomena El Nino dan la Nina
Tsunami

3
X

4/13/17
HUJAN ASAM
Hujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di
bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6)
karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan
memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat
bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang

KELOMPOK 9
dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.
Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan
pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi
dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat
ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam
sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air
hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar
keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi
kehidupan ikan dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini
sedang gencar dilaksanakan.

Sumber
Pembentukan hujan asam
Sejarah
Metode Pencegahan 4
X

SUMBER

4/13/17
Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan
dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa,
dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh
aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik,

KELOMPOK 9
kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian
(terutama amonia). Gas-gas yang dihasilkan oleh proses ini
dapat terbawa angin hingga ratusan kilometer di atmosfer
sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah.
Hujan asam karena proses industri telah menjadi
masalah yang penting di Republik Rakyat Cina, Eropa Barat,
Rusia dan daerah-daerah di arahan anginnya. Hujan asam di
pembangkit tenaga listrik di Amerika Serikat bagian Barat
telah merusak hutan-hutan di New York dan New England.
Pembangkit tenaga listrik ini umumnya menggunakan batu
bara sebagai bahan bakarnya.
Proses yang terlibat dalam pemecahan Asam ( catatan:
bahwa hanya SO2 dan NOX memegang peran penting dalam
hujan asam). 5
X

4/13/17 KELOMPOK 9
6

PEMBENTUKAN HUJAN ASAM

4/13/17
Secara sedehana, reaksi pembentukan hujan asam sebagai berikut:

Bukti terjadinya peningkatan hujan asam diperoleh dari analisa es


kutub. Terlihat turunnya kadar pH sejak dimulainya Revolusi Industri dari 6
menjadi 4,5 atau 4.
Sejak dimulainya Revolusi Industri, jumlah emisi sulfur dioksida dan

KELOMPOK 9
nitrogen oksida ke atmosfer turut meningkat. Industri yang menggunakan
bahan bakar fosil, terutama batu bara, merupakan sumber utama
meningkatnya oksida belerang ini. Pembacaan pH di area industri terkadang
tercatat hingga 2,4 (tingkat keasaman cuka). Sumber-sumber ini, ditambah
oleh transportasi, merupakan penyumbang-penyumbang utama hujan asam.
Masalah hujan asam tidak hanya meningkat sejalan dengan
pertumbuhan populasi dan industri tetapi telah berkembang menjadi lebih
luas. Penggunaan cerobong asap yang tinggi untuk mengurangi polusi lokal
berkontribusi dalam penyebaran hujan asam, karena emisi gas yang
dikeluarkannya akan masuk ke sirkulasi udara regional yang memiliki
jangkauan lebih luas. Sering sekali, hujan asam terjadi di daerah yang jauh
dari lokasi sumbernya, di mana daerah pegunungan cenderung memperoleh
lebih banyak karena tingginya curah hujan di sini.

7
X

SEJARAH

4/13/17
Hujan asam dilaporkan pertama kali di Manchester,
Inggris, yang menjadi kota penting dalam Revolusi
Industri. Pada tahun 1852, Robert Angus Smith

KELOMPOK 9
menemukan hubungan antara hujan asam dengan
polusi udara. Istilah hujan asam tersebut mulai
digunakannya pada tahun 1872. Ia mengamati bahwa
hujan asam dapat mengarah pada kehancuran alam.
Walaupun hujan asam ditemukan di tahun 1852,
baru pada tahun 1970-an para ilmuwan mulai
mengadakan banyak melakukan penelitian mengenai
fenomena ini. Kesadaran masyarakat akan hujan asam
di Amerika Serikat meningkat di tahun 1990-an setelah
di New York Times memuat laporan dari Hubbard Brook
Experimental Forest di New Hampshire tentang
banyaknya kerusakan lingkungan yang diakibatkan 8
oleh hujan asam.
X

4/13/17
METODE PENCEGAHAN
Di Amerika Serikat, banyak pembangkit tenaga listrik
tenaga batu bara menggunakan Flue gas desulfurization
(FGD) untuk menghilangkan gas yang mengandung
belerang dari cerobong mereka. Sebagai contoh FGD

KELOMPOK 9
adalah wet scrubber yang umum digunakan di Amerika
Serikat dan negara-negara lainnya. Wet scrubber pada
dasarnya adalah tower yang dilengkapi dengan kipas
yang mengambil gas asap dari cerobong ke tower
tersebut. Kapur atau batu kapur dalam bentuk bubur
juga diinjeksikan ke ke dalam tower sehingga bercampur
dengan gas cerobong serta bereaksi dengan sulfur ,
dioksida yang ada, Kalsium karbonat dalam batu kapur
menghasilkan kalsium sulfat ber pH netral yang secara
fisik dapat dikeluarkan dari scrubber. Oleh karena itu,
scrubber mengubah polusi menjadi sulfat industri.
Di beberapa area, sulfat tersebut dijual ke pabrik kimia
sebagai gipsum bila kadar kalsium sulfatnya tinggi. Di 9
tempat lain, sulfat tersebut ditempatkan di land-fill.
X

4/13/17
PEMANASAN GLOBAL
Penyebab pemanasan
global

KELOMPOK 9
Dampak pemanasan
global

10

PEMANASAN GLOBAL
X

4/13/17
Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-
rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada
permukaan Bumi telah meningkat 0.74 0.18C (1.33 0.32F)
selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate
Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan
suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan
besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah
kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca.
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan
ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari

KELOMPOK 9
negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan
yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan
IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan
suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4C (2.0
hingga 11.5F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka
perkiraan itu dikarenakan oleh penggunaan skenario-skenario
berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang,
serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun
sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100,
pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus
berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi
gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas
panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan
perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air
laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta
perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan 11
global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya
gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
X

4/13/17
PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
Efek rumah kaca
Efek umpan balik

KELOMPOK 9
Variasi Matahari

12
X

EFEK RUMAH KACA

4/13/17
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari
Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi
gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini
mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi
panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan

KELOMPOK 9
menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya.
Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang
panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap
terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah
gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan
metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas
ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang
yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan
tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-
ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus
meningkat.

13
X

EFEK RUMAH KACA

4/13/17
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam
rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya
konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak
panas yang terperangkap di bawahnya.

KELOMPOK 9
Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan
oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena
tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin.
Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 C (59 F), bumi
sebenarnya telah lebih panas 33 C (59 F) dengan efek
rumah kaca (tanpanya suhu bumi hanya -18 C sehingga
es akan menutupi seluruh permukaan Bumi). Akan
tetapi sebaliknya, akibat jumlah gas-gas tersebut telah
berlebih di atmosfer, pemanasan global menjadi
akibatnya.

14
4/13/17 KELOMPOK 9
15
X

4/13/17
EFEK UMPAN BALIK
Efek-efek dari agen penyebab pemanasan global juga
dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang
dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada
kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca

KELOMPOK 9
seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih
banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri
merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut
dan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu
kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang
dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2
sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air
absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau
bahkan agak menurun karena udara menjadi
menghangat).Umpan balik ini hanya dapat dibalikkan secara
perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di
atmosfer.

16
X

4/13/17
EFEK UMPAN BALIK
Efek-efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian
saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan radiasi infra merah
balik ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan.
Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar
Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek

KELOMPOK 9
pendinginan. Apakah efek netto-nya pemanasan atau pendinginan tergantung
pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut.
Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena
awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas
komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model
yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun
demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan
dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan)
dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke
Empat.

Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah
beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap
pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga
menimbulkan umpan balik positif.

Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia


menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona 17
mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton
yang merupakan penyerap karbon yang rendah.
X

VARIASI MATAHARI

4/13/17
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi
dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh
umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam
pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini
dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah
meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan
stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan

KELOMPOK 9
mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian
bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang
tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi
kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan
ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut
tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-
an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan
aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek
pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950,
serta efek pendinginan sejak tahun 1950.

18
X

VARIASI MATAHARI

4/13/17
Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi
Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua
ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin
telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata
global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980

KELOMPOK 9
dan 2000. Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang
dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek
gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka
juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan
aerosol sulfat juga telah dipandang remeh. Walaupun demikian, mereka
menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim
terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang
terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah
kaca.

Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat, Jerman
dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya
peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun
terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar
0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini
terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global. Sebuah
penelitian oleh Lockwood dan Frhlich menemukan bahwa tidak ada
hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak 19
tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi
dalam sinar kosmis.
X

4/13/17
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Para ilmuan menggunakan model komputer dari
temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer
untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan

KELOMPOK 9
model tersebut, para ilmuan telah membuat beberapa
prakiraan mengenai dampak
pemanasan global terhadap cuaca, tinggi
permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan
hewan liar dan kesehatan manusia.

Iklim Mulai Tidak Stabil


Peningkatan Permukaan Laut
Suhu Global Cenderung Meningkat
Gangguan Ekologis
Dampak Sosial Dan Politik 20
X

4/13/17
IKLIM MULAI TIDAK STABIL
Para ilmuan memperkirakan bahwa selama
pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan
Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih
dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-

KELOMPOK 9
gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan
lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut.
Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan,
mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan
di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan
semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim
tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur
pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk
meningkat.

21
X

PENINGKATAN PERMUKAAN LAUT

4/13/17
Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan
lingkungan yang stabil secara geologi. Ketika atmosfer menghangat,
lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya
akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga
akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang
lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia
telah meningkat 10 - 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para

KELOMPOK 9
ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 - 88 cm (4 - 35 inchi)
pada abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di
daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6
persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak
pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat.
Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang
akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana
yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-
negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah
pantai.
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi
ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan
separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga
akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah 22
dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari
Florida Everglades.
X

4/13/17
SUHU GLOBAL CENDERUNG
MENINGKAT
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang
hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari
sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di

KELOMPOK 9
beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai
contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih
tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam.
Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di
beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh.
Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi
dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika
snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang
berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair
sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman
pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga
dan penyakit yang lebih hebat. 23
X

GANGGUAN EKOLOGIS

4/13/17
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang
sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena
sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam

KELOMPOK 9
pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi
ke arah kutub atau ke atas pegunungan.
Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya,
mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi
terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia
akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies
yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi
oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin
akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu
secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga
akan musnah.
24
X

4/13/17
DAMPAK SOSIAL DAN POLITIK
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan
munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas
(heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat
menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan

KELOMPOK 9
malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan
permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat
menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan
bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat
trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan
perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana
sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi
mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.

Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada


penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun
penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases).
Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena
munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini
berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada 25
beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty),
X

4/13/17
DAMPAK SOSIAL DAN POLITIK

Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap


obat tertentu yang target nya adala organisme tersebut. Selain
itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara

KELOMPOK 9
alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan
ekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga akan berdampak
perubahan iklim (Climat change)yang bis berdampak kepada
peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau
panjang / kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan
tidak menentu)

Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran


limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases
dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara
hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan
berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan
seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan
paru kronis, dan lain-lain.
26
X

4/13/17
KELOMPOK 9
FENOMENA EL NINO DAN LA NINA

27
X

4/13/17
FENOMENA EL NINO DAN LA NINA
La Nina
El Nino

KELOMPOK 9
28
X

LA NINA

4/13/17
La Nina berasal dari Bahasa Spanyol (Amerika Selatan) yang
berarti si gadis kecil.

La Nina ditandai dengan menurunnya temperatur permukaan

KELOMPOK 9
laut di wilayah Pasifik ekuator atau tropis hingga di bawah
normal yang diikuti dengan munculnya tiupan angin pasat
yang kencang di kawasan itu. La Nina ini bersifat basah.
Peristiwa ini terjadi ketika angin pasat berhembus dengan
keras dan terus menerus melintasi Samudera Pasifik ke arah
Australia. Angin tersebut mendorong lebih banyak air hangat
ke arah Australia sebelah utara dibandingkan biasanya.
Akibatnya, semakin banyaklah awan yang terkonsentrasi
dalam keadaan seperti ini, dan menyebabkan turunnya hujan
lebih banyak di Australia, di Pasifik sebelah barat dan di
Indonesia.
Angin kencang yang diikuti hujan lebat serta pasang naik
demikian memang dalam penjelasan prakiraan disebut-sebut
sebagai tanda-tanda La Nina. Selama kurun 78 tahun telah 29
terjadi 15 kali La Nina.
X

4/13/17
EL NINO
El Nino berasal dari Bahasa Spanyol yang berarti anak laki-laki kecil, disebut
demikian karena biasanya ia muncul sebagai "anak natal" menjelang akhir tahun di
Peru dan Ekuador.

Gejala alam global ini merupakan sebuah anomali (menyimpang dari kebiasaan) yang
dihasilkan oleh interaksi antara kondisi permukaan samudera dan atmosfer di

KELOMPOK 9
kawasan Pasifik sekitar garis khatulistiwa (tropis). Interaksi ini menghasilkan
tekanan tinggi di Pasifik bagian Timur yang menimbulkan aliran massa udara yang
berhembus ke barat. Hembusan angin tersebut membawa air di depannya sehingga
permukaan laut di sekitar Indonesia dan Australia terangkat kira-kira setengah meter
lebih tinggi daripada air di lepas pantai Peru.

Ketika tekanan turun dan pertukaran angin berkurang, air bergerak kembali menuju
timur. Aliran ke arah timur ini merupakan pusat kegiatan fisik yang mengendalikan
El Nino. Pengadukan ini mendorong terbentuknya gelombang sepanjang samudera,
mirip riak di permukaan kolam. Gelombang ini menekan thermocline, suatu lapisan
air yang merupakan batas antara massa air yang lebih hangat di bawah permukaan
laut dengan air lebih dingin di bawahnya. Ketika thermocline ini masuk lebih dalam,
suhu permukaan air laut meningkat dan El Nino pun berlangsung. Karena itulah El
Nino disebut fase panas. Udara tropis yang lembab tidak terpusat di dekat Benua
Australia. Alih-alih udara lembab tersebut terpusat di Samudera Pasifik tengah dan
meluas ke timur ke arah Amerika Selatan. Hal ini menyebabkan turunnya hujan di
Samudera Pasifik, dan hujan di Australia serta di Indonesia menjadi berkurang dari
biasanya. Akibatnya timbul kekeringan di Australia dan di beberapa daerah di
Indonesia. Kekeringan ini sering disertai dengan kebakaran rumput dan hutan. 30
Selama peristiwa El Nino pada tahun 1994 dan 1997, baik Indonesia maupun
Australia, mengalami kebakaran hutan.
X

4/13/17 KELOMPOK 9
31
TSUNAMI

TSUNAMI

4/13/17
Sebab-sebab Terjadinya Tsunami
Karakteristik Tsunami

KELOMPOK 9
Megatsunami dan Seiche

32
X

TSUNAMI

4/13/17
Tsunami adalah gelombang air yang sangat besar yang
dibangkitkan oleh macam-macam gangguan di dasar
samudra. Gangguan ini dapat berupa gempa bumi,
pergeseran lempeng, atau gunung meletus. Tsunami tidak

KELOMPOK 9
kelihatan saat masih berada jauh di tengah lautan, namun
begitu mencapai wilayah dangkal, gelombangnya yang
bergerak cepat ini akan semakin membesar. Tsunami juga
sering disangka sebagai gelombang air pasang. Ini karena
saat mencapai daratan, gelombang ini memang lebih
menyerupai air pasang yang tinggi daripada menyerupai
ombak biasa yang mencapai pantai secara alami oleh tiupan
angin. Namun sebenarnya gelombang tsunami sama sekali
tidak berkaitan dengan peristiwa pasang surut air laut.
Karena itu untuk menghindari pemahaman yang salah,
para ahli oseanografi sering menggunakan istilah
gelombang laut seismik (seismic sea wave) untuk menyebut
tsunami, yang secara ilmiah lebih akurat.
33
X

4/13/17
SEBAB-SEBAB TERJADINYA
TSUNAMI
Tsunami dapat dipicu oleh bermacam-macam gangguan
(disturbance) berskala besar terhadap air laut, misalnya gempa
bumi, pergeseran lempeng, meletusnya gunung berapi di bawah
laut, atau tumbukan benda langit. Tsunami dapat terjadi apabila
dasar laut bergerak secara tiba-tiba dan mengalami perpindahan

KELOMPOK 9
vertikal.
Longsoran Lempeng Bawah Laut (Undersea landslides)
Gerakan yang besar pada kerak bumi biasanya terjadi di
perbatasan antar lempeng tektonik. Celah retakan antara kedua
lempeng tektonik ini disebut dengan sesar (fault). Sebagai contoh,
di sekeliling tepian Samudra Pasifik yang biasa disebut dengan
Lingkaran Api (Ring of Fire), lempeng samudra yang lebih padat
menunjam masuk ke bawah lempeng benua. Proses ini dinamakan
dengan penunjaman (subduction). Gempa subduksi sangat efektif
membangkitkan gelombang tsunami.
Gempabumi Bawah Laut (Undersea Earthquake)
Gempa tektonik merupakan salah satu gempa yang diakibatkan
oleh pergerakan lempeng bumi. Jika gempa semacam ini terjadi di
bawah laut, air di atas wilayah lempeng yang bergerak tersebut
berpindah dari posisi ekuilibriumnya. Gelombang muncul ketika 34
air ini bergerak oleh pengaruh gravitasi kembali ke posisi
ekuilibriumnya. Bila wilayah yang luas pada dasar laut bergerak
naik ataupun turun, tsunami dapat terjadi.
X

4/13/17
Aktivitas Vulkanik (Volcanic Activities)
Pergeseran lempeng di dasar laut, selain dapat mengakibatkan
gempa juga seringkali menyebabkan peningkatan aktivitas

KELOMPOK 9
vulkanik pada gunung berapi. Kedua hal ini dapat
menggoncangkan air laut di atas lempeng tersebut. Demikian
pula, meletusnya gunung berapi yang terletak di dasar
samudra juga dapat menaikkan air dan membangkitkan
gelombang tsunami.
Tumbukan Benda Luar Angkasa (Cosmic-body Impacts)

Tumbukan dari benda luar angkasa seperti meteor merupakan


gangguan terhadap air laut yang datang dari arah permukaan.
Boleh dibilang tsunami yang timbul karena sebab ini umumnya
terjadi sangat cepat dan jarang mempengaruhi wilayah pesisir
yang jauh dari sumber gelombang. Sekalipun begitu, bila
pergerakan lempeng dan tabrakan benda angkasa luar cukup
dahsyat, kedua peristiwa ini dapat menciptakan megatsunami.
35
X

4/13/17
KARAKTERISTIK TSUNAMI
Perilaku gelombang tsunami sangat berbeda dari ombak laut
biasa. Gelombang tsunami bergerak dengan kecepatan tinggi dan dapat
merambat lintas-samudra dengan sedikit energi berkurang. Tsunami
dapat menerjang wilayah yang berjarak ribuan kilometer dari
sumbernya, sehingga mungkin ada selisih waktu beberapa jam antara

KELOMPOK 9
terciptanya gelombang ini dengan bencana yang ditimbulkannya di
pantai. Waktu perambatan gelombang tsunami lebih lama dari waktu
yang diperlukan oleh gelombang seismik untuk mencapai tempat yang
sama.
Periode tsunami cukup bervariasi, mulai dari 2 menit hingga lebih
dari 1 jam. Panjang gelombangnya sangat besar, antara 100-200 km.
Bandingkan dengan ombak laut biasa di pantai selancar (surfing) yang
mungkin hanya memiliki periode 10 detik dan panjang gelombang 150
meter. Karena itulah pada saat masih di tengah laut, gelombang
tsunami hampir tidak nampak dan hanya terasa seperti ayunan air
saja.
Perbandingan Gelombang Tsunami dan Ombak Laut Biasa

Parameter Gelombang Tsunami Ombak Biasa

Periode gelombang 2 menit > 1 jam 10 detik 36


Panjang gelombang 100 200 km 150 m
X

4/13/17
Bila lempeng samudra pada sesar
bergerak naik (raising), terjadi air
pasang di wilayah pantai hingga
wilayah tersebut akan mengalami
banjir sebelum kemudian gelombang
air yang lebih tinggi datang
menerjang.
Bila lempeng samudra bergerak naik,

KELOMPOK 9
wilayah pantai akan mengalami banjir
air pasang sebelum datangnya
tsunami.
Bila lempeng samudra pada sesar
bergerak turun (sinking), kurang lebih
pada separuh waktu sebelum
gelombang tsunami sampai di pantai,
air laut di pantai tersebut surut. Pada
pantai yang landai, surutnya air bisa
mencapai lebih dari 800 meter
menjauhi pantai. Masyarakat yang
tidak sadar akan datangnya bahaya
mungkin akan tetap tinggal di pantai
karena ingin tahu apa yang sedang
terjadi. Atau bagi para nelayan
mereka justru memanfaatkan momen
saat air laut surut tersebut untuk
mengumpulkan ikan-ikan yang banyak
bertebaran. Bila lempeng samudra 37
bergerak turun, di wilayah pantai air
laut akan surut sebelum datangnya
tsunami
X

MEGATSUNAMI DAN SEICHE

4/13/17
Bukti-bukti menunjukkan bahwa megatsunami, yaitu
tsunami yang mencapai ketinggian hingga 100 meter,
memang mungkin terjadi. Peristiwa yang langka ini
biasanya disebabkan oleh sebuah pulau yang cukup

KELOMPOK 9
besar amblas ke dasar samudra. Megatsunami juga bisa
disebabkan oleh sebongkah besar es yang jatuh ke air
dari ketinggian ratusan meter. Gelombang ini dapat
menyebabkan kerusakan yang sangat dahsyat pada
cakupan wilayah pantai yang sangat luas.
Satu hal yang berkaitan dengan tsunami antara lain
adalah seiche, yaitu fluktuasi atau pengalunan
permukaan danau atau badan air yang kecil yang
disebabkan oleh gempa-bumi kecil, angin, atau oleh
keragaman tekanan udara. Seringkali gempa yang besar
menyebabkan tsunami dan seiche sekaligus, atau
sebagian seiche justru terjadi karena tsunami.
38
X

4/13/17
KELOMPOK 9
ISU LINGKUNGAN NASIONAL

39
X

4/13/17
ISU LINGKUNGAN NASIONAL
Kenaikan permukaan laut
Pencemaran Lingkungan

KELOMPOK 9
40
X

4/13/17
KENAIKAN PERMUKAAN LAUT
Perubahan jangka pendek dan periodik
Perubahan jangka panjang

KELOMPOK 9
Glasier dan tutupan es

41
X

4/13/17
KENAIKAN PERMUKAAN LAUT

Kenaikan permukaan laut (Bahasa Inggris: sea level rise)


Adalah fenomena naiknya permukaan laut yang

KELOMPOK 9
disebabkan oleh banyak faktor yang kompleks.

42
X

4/13/17
PERUBAHAN JANGKA PENDEK DAN
PERIODIK
Ada beberapa faktor yang dapat menghasilkan
perubahan jangka pendek permukaaan air laut (dari
orde beberapa menit hingga 14 bulan).

KELOMPOK 9
Perubahan muka air laut periodik
Fluktuasi meteorologis and oseanografis
Variasi musiman
Seiches
Gempa Bumi

43
X

4/13/17
PERUBAHAN JANGKA PANJANG
Bermacam-macam faktor mempengaruhi
volume dan massa lautan yang mengakibatkan
perubahan muka laut eustatik dalam jangka

KELOMPOK 9
panjang. Dua pengaruh paling utama adalah
temperatur (karena volume air bergantung
pada temperatur), dan massa air yang
tersimpan di darat dan laut sebagai air segar
(fresh water) di sungai, danau, glasier, tutupan
es di kutub, dan es di lautan. Pada skala waktu
yang panjang (skala geologis), perubahan
bentuk samudera dan distribsi daratan/lautan
akan mempengaruhi tinggi muka laut. 44
X

4/13/17
GLASIER DAN TUTUPAN ES
Setiap tahun sekitar 8 mm air dari seluruh
permukaan laut mengalir ke lempengan es
Antartika dan Greenland sebagai hujan salju.

KELOMPOK 9
Jika tidak ada dari es itu yang kembali ke laut,
maka muka laut akan turun 8 mm setiap
tahunnya. Meskipun air dalam jumlah yang
hampir sama kembali ke laut dalam gunung es
dan dari melelehnya es di tepinya, para
ilmuwan tidak tahu mana yang lebih besar - es
yang masuk atau es yang keluar. Perbedaan
antara input dan output es disebut sebagai
kesetimbangan massa (mass balance).
Kesetimbangan ini sangat penting karena 45
menyebabkan perubahan muka laut global.
X

4/13/17
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran Air
Pencemaran udara

KELOMPOK 9
Pencemaran suara

Pencemaran tanah

46
X

4/13/17
PENCEMARAN AIR
Pelaksanakan
penilaian terhadap
kualitas air, yaitu
membandingkan

KELOMPOK 9
beberapa
ukuran/parameter
kunci dengan
bakumutu yang
ditetapkan.
Jenis ukuran
pencemaran air
antara lain :
Kebutuhan oksigen
untuk proses biologi
(BOD)
Kebutuhan Oksigen
Kimiawi
Lemak dan Minyak
Nitrogen
Suspended Solids (SS)
Total Disolved Solid 47
(TDS)
X

4/13/17
PENCEMARAN AIR
Air merupakan salah satu sumber kekayaan alam yang
dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk menopang
kelangsungan hidupnya. Selain itu air dibutuhkan untuk
kelangsungan proses industri, kegiatan perikanan, pertanian

KELOMPOK 9
dan peternakan. Oleh karena itu apabila air tidak dikelola
dengan baik dan keliru akan menimbulkan kerusakan
maupun kehancuran bagi makhluk hidup.
Secara alami sumber air merupakan kekayaan alam yang
dapat diperbaharui dan yang mempunyai daya regenerasi
mengikuti suatu daur ulang yang disebut daur hydrologi
(Suryani, 1987). Air yang sangat terbatas ini pada umumnya
oleh manusia dipergunakan untuk kebutuhan domestik,
industri, pembangkit tenaga listrik, pertanian, perikanan,
rekreasi.
Word Health Organization (WHO) dalam pernyataannya yang
berkaitan dengan air The Best of All Thing is Water
menunjukan bahwa air itu sangat penting bagi seluruh
kehidupan dan selalu dipandang sebagai barang yang sangat 48
berharga sehingga perlu dijaga, dilindungi dan dilestarikan.
X

4/13/17
PENCEMARAN UDARA
Sumber
Jenis-jenis pencemar

KELOMPOK 9
Dampak

49
X

4/13/17
PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara adalah kehadiran satu
atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang dapat

KELOMPOK 9
membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan
kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh
sumber-sumber alami maupun kegiatan
manusia. Beberapa definisi gangguan fisik
seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi
cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat
alami udara mengakibatkan dampak
pencemaran udara dapat bersifat langsung dan 50
lokal, regional, maupun global.
X

4/13/17
SUMBER
Kegiatan manusia
Sumber alami

KELOMPOK 9
Sumber-sumber lain

51
X

4/13/17
DAMPAK
Dampak kesehatan
Dampak kesehatan yang paling umum
dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran

KELOMPOK 9
pernapasan akut), termasuk di antaranya,
asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan
lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan
sebagai toksik dan karsinogenik.
Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan
tingkat pencemaran udara tinggi dapat
terganggu pertumbuhannya dan rawan
penyakit, antara lain
klorosis, nekrosis, dan bintik hitam.
Partikulat yang terdeposisi di permukaan 52
tanaman dapat menghambat proses
fotosintesis.
X

4/13/17
JENIS-JENIS PENCEMAR
Karbon monoksida
Oksida nitrogen

KELOMPOK 9
Oksida sulfur
CFC
Hidrokarbon
Ozon
Volatile Organic Compounds
Partikulat

53
X

4/13/17
PENCEMARAN SUARA
Pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan
yang diakibatkan oleh bunyi atau suara yang
mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di
sekitarnya.

KELOMPOK 9
Pencemaran suara diakibatkan suara-suara bervolume
tinggi yang membuat daerah sekitarnya menjadi bising
dan tidak menyenangkan.
Efek negatif
Suara bising yang terus-menerus dengan tingkat
kebisingan yang relatif tinggi dapat mengakibatkan
dampak yang merugikan kesehatan manusia. Ini dapat
berarti gangguan secara fisik maupun psikologis.
Secara langsung, polusi suara seperti ini dapat
menyebabkan ketulian secara fisik dan tekanan
psikologis. Lebih jauh, tekanan psikis akan
menyebabkan penyakit-penyakit lainnya muncul pada
manusia. 54
4/13/17 KELOMPOK 9
55
X

4/13/17
PENCEMARAN TANAH
Dampak
Penanganan

KELOMPOK 9
56
X

4/13/17
PENCEMARAN TANAH
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana
bahan kimia buatan manusia masuk dan
merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran

KELOMPOK 9
ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah
cair atau bahan kimia industri atau fasilitas
komersial; penggunaan pestisida; masuknya air
permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan
sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan
pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air
limbah dari tempat penimbunan sampah serta
limbah industri yang langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping). 57
X

4/13/17
DAMPAK
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan
tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke
dalam tubuh dan kerentanan populasi yang

KELOMPOK 9
terkena. Kromium, berbagai macam pestisida
dan herbisida merupakan bahan karsinogenik
untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya
pada anak-anak, karena dapat menyebabkan
kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada
seluruh populasi.

58
X

4/13/17
PENANGANAN
Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan
permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis

KELOMPOK 9
remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ
(atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan
di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih
mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan
bioremediasi.
Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran
tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur,
bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang
kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida
dan air). 59
4/13/17
ISU LINGKUNGAN LOKAL
1Kekeringan: kekeringan adalah kekurangan
air yang terjadi akibat sumber air tidak dapat
menyediakan kebutuhan air bagi manusia dan

KELOMPOK 9
makhluk hidup yang lainnya.
Dampak:menyebabkan ganggungan kesehatan,
keterancaman pangan.
2.Banjir: merupakan fenomena alam ketika
sungai tidak dapat menampung limpahan air hujan
karena proses influasi mengalami penurunan. Itu
semua dapat terjadi karena hijauan penahan air
larian berkurang.
Dampak: ganggungan kesehatan, penyakit kulit,
aktivitas manusia terhambat, penurunan 60
produktifitas pangan, dll.
3. Longsor: adalah terkikisnya daratan oleh air

4/13/17

larian karena penahan air berkurang.


Dampaknya: terjadi kerusakan tempat tinggal,
ladang, sawah, mengganggu perekonomian dan
kegiatan transportasi
4.Erosi pantai: ialah terkikisnya lahan

KELOMPOK 9
daratan pantai akibat gelombang air laut.
Dampak: menyebabkan kerusakan tempat
tinggal dan hilangnya potensi ekonomi seperti
kegiatan pariwisata.
5.Instrusi Air Laut : air laut (asin) mengisi

ruang bawah tanah telah banyak digunakan oleh


manusia dan tidak adanya tahanan instrusi air
laut seperti kawasan mangrove.
Dampaknya:terjadinya kekurangan stok air
61
tawar, dan mengganggu kesehatan.
4/13/17
STUDI KASUS
Pencemaran Lingkungan
Permasalahan tentang lingkungan sudah menjadi wacana lama

bangsa Indonesia. Perkembangan jaman yang serba moderen

KELOMPOK 9
ternyata juga berdampak pada lingkungan yang ada. Banyak pabrik
mobil berinovasi membuat desain-desain baru. Konsumen pun
tertarik membeli mobil baru itu. Akibatnya jalanan menjadi padat
dipenuhi mobil berkapasitas lebih dari satu orang tersebut namun
hanya ditumpangi sendiri. Selain jalan yang menjadi padat, gas yang
dikeluarkan mobil itu menyebabkan polusi udara. Meski disadari kini
mulai menerapkan teknologi ramah lingkungan. Tidak kalah dengan
mobil, sepeda motor kini jumlahnya lebih banyak. Alat transportasi
umum seakan tidak banyak diminati karena kualitasnya kurang
standar yang mengakibatkan si pengguna kurang nyaman. Padahal
alat transportasi ini dibuat untuk mengurangi kemacetan, polusi dan
lain sebagainya, namun belumlah berhasil sukses. Saat terjadi
kemacetan maka gas buang kendaraan semakin banyak sebab
mereka yang tetap menyalakan mesin, menyumbangkan gas buang 62
lebih banyak.
4/13/17
Hal tersebut sangatlah kompleks, dan kita rasakan
saat ini. Udara yang tidak segar, cuaca yang tidak
menentu, matahari terasa menyengat (efek

KELOMPOK 9
pemanasan global), menyebabkan turunnya kualitas
kesehatan. Selain polusi udara karena kendaraan,
sampah juga masih menjadi masalah. Masih banyak
orang yang membuang sampah sembarangan. Tdak
hanya mengotori, mengurangi keindahan, namun
juga berbau, bahkan menyebabkan banjir karena
sungai-sungai tersumbat sampah. Semua
permasalahan-permasalahan tadi akan berdampak
pada manusia (penghuni). Dan penyebab semua itu
ya tidak lain juga manusia itu sendiri. 63
4/13/17
SOLUSI
Perlunya sosialisasi penggunaan kendaraan bermotor
Masyarakat pengguna mobil disosialisasikan / disadarkan bahwa
mobil sebaiknya digunakan saat berpergian bersama-sama.
Semisal saat pergi bersama keluarga. Saat berpergian sendiri

KELOMPOK 9
usahakan menggunakan angkutan umum. Atau kalau tempat
tujuannya dekat sebaiknya bersepeda atau jalan kaki. Hal ini
akan membuat lebih sehat. Selain itu, terapkan budaya tertib
berlalulintas agar tidak terjadi kecelakakan yang kadang juga
memicu terjadinya kemacetan.
Perbaikan sarana dan prasarana transportasi
Hal ini dikhususkan alat transportasi umum, agar pengguna
merasa nyaman dan banyak pengguna kendaraan pribadi beralih
ketransportasi umum. Dilakukan dengan penambahan alat
transportasi umum beserta jalur/rute nya. Sebab kebanyakan
orang malas naik kendaraan umum karena mereka malas
menunggu lama dan jarak halte dari tempat tinggal jauh.
64
Bangun tempat penitipan sepeda di dekat stasiun bus/angkot
untuk daerah pinggiran kota / pedesaan. Kemungkinan jarak
rumah ke stasiun bus jauh, maka perlu naik sepeda.
Sosialisasi pengelolaan sampah.

4/13/17
Perlu lebih gencar lagi sosialisasi pengelolaan sampah, baik

di perkotaan maupun d pedesaan. Bukan tidak mungkin


masyarakat desa juga belum sadar, missal saat selesai
menyapu halaman rumah, karna depan ada sungai lantas
supaya mudah dibung ke sungai. Padahal mereka bias
membuar bak penampungan sampah. Sosialisasi tersebut
juga dibarengi dengan kepemanduan dalam praktik. Agar

KELOMPOK 9
tidak hanya jadi sekedar wacana. Diperlukan biaya
peralatan yang dibutuhkan. Dengan begitu diharapkan
pengelolaan sampah benar-benar terlaksana.
Penghematan daya listrik

Mematikan peralatan elektronik yang tidak digunakan.

Suatu saat nanti disaat kualitas udara kita membaik, tidak


diperlukan lagi mesin yang bernama AC (Air Conditioner)
alat yang menyumbang terjadinya pemanasan global.
Lebih baik mencegah dari pada mengobati.

Pemerintah seharusnya lebih menganggarkan perbaikan

lingkungan sehat, sehingga tidak perlu ada anggaran untuk 65


pengobatan bagi yang sakit.
X

4/13/17
KELOMPOK 9
SEKIAN
TERIMA KASIH

66

Vous aimerez peut-être aussi