Vous êtes sur la page 1sur 23

Fisioterapi dada

Tujuan Fisioterapi Dada

Meningkatkan efisiensi pernapasan dan efisiensi paru


Memperkuat otot pernapasan
Mengeluarkan sekret dari saluran pernapasan
Pasien dapat bernafas dengan bebas dan mendapat
suplai oksigen yang cukup
Teknik Perkusi
Definisi
Perkusi adalah tepukan dilakukan pada dinding dada
atau punggung dengan tangan dibentuk seperti
mangkok.

Tujuan:
melepas sekret yang tertahan atau melekat pada
bronkus.
Perkusi harus dilakukan hati-hati pada keadaan:
Patah tulang rusuk
Emfisema subkutan daerah leher dan dada
Luka bakar, infeksi kulit
Emboli paru
Pneumotoraks tension yang tidak di obati
Prosedur Teknik Perkusi
Alat:
Handuk
Tempat sputum berisi cairan desinfektan
Segelas air hangat
Tissue

Pelaksanaa:
Perkenalkan diri perawat, pastikan identitas pasien, jelaskan prosedur dan
alasan tindakan,, mengatur lingkungan, cuci tangan, atur posisi pasien
Tutup area yang akan dilakukan perkusi dengan handuk atau pakaian tipis untuk
mencegah iritasi kulit dan kemerahan akibat kontak langsung
Anjurkan pasien untuk tarik nafas dalam dan lambat untuk meningkatkan
relaksasi
Jari dan ibu jari berhimpitan dan fleksi membentuk mangkok
Secara bergantian lakukan fleksi dan ekstensi pergelangan
tangan secara cepat untuk menepuk dada
Perkusi pada setiap segmen paru selama 1-2 menit
Perkusi tidak boleh pada daerah dengan struktur yang mudah
cidera seperti: mamae, sternum, kolumna spinalis, dan ginjal
Cuci tangan
Postural drainage
Postural drainage

Postural drainage merupakan saah satu intervensi untuk


melepaskan sekresi dariberbagai segmen paru dengan
menggunakan pengaruh gaya gravitasi. Waktu yang terbaik untuk
melakukan postural drainage adalah sekitar 1 jam sebelum
sarapan pagi dan sekitar 1 jam sebelum tidur pada malam hari.

Postural drainage dapat dilakukan untuk mencegah


terkumpulnya sekret dalam saluran nafas tetapi juga
mempercepat pengeluaran sekret sehingga tidak terjadi
atelektasis.
Indikasi postural drainage
a. Pasien yang memakai ventilasi
b. Pasien yang produksi sputum meningkat seperti pada
fibrosis kistik dan bronkiektasis
c. Pasien dengan batuk yang tidak efektif
d. Pasien dengan atelektasis yang disebabkan oleh sekret
e. Pasien dengan abses paru
f. Pasien dengan pneumonia
g. Pasien neurologi dengan kelemahan umum dan gangguan
menelan dan batuk
Kontra indikasi
a. Tension pneumotoraks
b. Hemoptisis
c. Gangguan sistem cardiovaskuler seperti hipotensi,
hipertensi, infark miokard akut, dan aritmia
d. Edema paru
e. Efusi pleura yang luas
Persiapan pasien untuk postural
drainage
1. Longgarkan seluruh pakaian terutama daerah leher dan
pinggang
2. Terangkan cara pengobatan kepada pasien secara ringkas
tetapi lengkap
3. Periksa nadi dan tekanan darah
4. Apakah pasien mempunyai refleks batuk atau
memerlukan suction untuk mengeluarkan sekret
Metode postural drainage
Bronkus apikal lobus kanan dan kiri atas minta klien duduk
dikursi, bersandar pada bantal
Bronkus apikal lobus posterior kanan dan kiri atas minta klien
duduk di kursi, menyandar kedepan pada bantal atau meja
Bronkus lobus anterior kanan dan kiri atas minta klien
berbaring datar dengan bantal kecil dibawah lutut
Bronkus lobus lingual kiri atas minta klien berbsring miring ke
kanan dengan lengan diatas kepala pada posisi trendelenburg,
dengan kaki tempat tidur di tinggikan 30cm. Letakkan bantal
dibelakang punggung dn gulingkan klien putaran ke atas bantal
Lanjutan...
Bronkus lobus kanan tengah minta klien berbaring miring ke kiri
dan tinggalkan kaki tempat tidur 30cm. Letakkan bantal dibelakang
punggung dan gulingkan klien putaran ke atas bantal
Bronkus lobus anterior kanan dan kiri bawah minta klien berbaring
terlentang dengan posisi trendelenburg, dengan kaki tempat tidur di
tinggikan 45-50cm
Bronkus lobus lateral kiri bawah minta klien berbaring miring ke
kanan pada posisi trendelenburg dengan kaki tempat tidur ditinggikan
45-50cm
Bronkus lobus superior kanan dan kiri bawah minta klien berbaring
tengkurap dengan bantal dibawah lambung
Bronkus basalis posterior kanan dan kiri minta klien berbaring
tengkurpa dalam posisi trendelenburg dengan kaki tempat tidur
ditinggikan 45-50cm
Alat dan bahan

a. Bantal 2-3
b. Tissue
c. Segelas air hangat
d. Masker
e. Pot sputum
Persiapan perawat

a. Mencuci tangan dengan sabun


dan air bersih yang mengalir
b. Perawat haru mengetahui Persiapan klien
prosedur kerja dari postural
drainage a. Identifikasi pasien yang jelas
untuk memasikan pasien yang
c. Menggunakan sarung tangan memperoleh obat
b. Pasien dan keluarga diberikan
penjelasan tentang hal-hal
yang akan dilakukan
c. Pasien diatur dalam posisi
senyaman mungkin
Prosedur kerja
Jelaskan prosedur
Kaji area paru, data klinis, foto x-
ray
Minta pasien mempertahankan posisi tersebut selama 10-15 menit.
Cuci tangan Sambil postural drainage bisa dilakukan clapping dan vibrating

Berikan tissue untuk membersihkan sputum


Pakai masker Minta pasien untuk duduk, nafas dalam, dan batuk efektif

Dekatkan pot sputum Evaluasi respon pasien (pola nafas, sputum: warna, volume, suara
pernafasan)

Berian air minum hangat Cuci tangan

Dokumentasi
Atur posisi klien sesuai dengan
area paru yang aan di drainage
Jika sputum masih belum bisa
keluar, maka prosedur dapat
diulangi kembali dengan
memperhatikan kondisi pasien.
Vibriting
VIBRATING
Vibrasi secara umum dilakukan bersamaan dengan clapping. Sesama
postural drainase terapis biasanya secara umum memilih cara perkusi
atau vibrasi untuk mengeluarkan sekret. Vibrasi dengan kompresi dada
menggerakan sekret ke jalan nafas yang besar sedan gkan perkusi
melepaskan/melonggarkan sekret. Vibrasi dilakukan hanya pada waktu
pasien mngeluarkan nafas. Pasien disuruh bernafas dalam dan kompresi
dada dan vibrasi dilaksanakan pada puncak inspirasi dan dilanjutkan
sampai akhir ekspirasi. Vibrasi dilakukan dengan cara meletakkan tangan
bertumpang tindih pada dada kemudian dengan dorongan bergetar.
Kontra indikasinya adalah patah tulang dan hemoptisis.
PROSEDUR KERJA
Meletakkan kedua telapak tangan tumpang tindih diatas area paru
yang akan dilakukan vibrasi dengan posisi tangan terkuat berada
diluar.
Anjurkan pasien nafas dalam dengan purse lips breathing
Lakukan vibrasi atau menggetarkan tangan dengan tumpuan pada
pergelangaan tangan saat pasien ekspirasi dan hentikaan saat pasien
inspirasi.
Istirahatkan pasien
Ulangi vibrasi hingga 3 kali, minta pasien untuk batuk.
TUJUAN
Meningkatkan efisiensi pernafasan dan ekspansi paru
Memperkuat otot pernafasan
Mengeluarkan sekret dari saluran pernafasan.
Klien dapat bernafas dengan bebas dan tubuh mendapatkan oksigen
yang cukup.
Terima kasih

Vous aimerez peut-être aussi