Vous êtes sur la page 1sur 14

FLOW CYTOMETRY

Karima Agustianti
1506675730
Impedansi
Impedansi adalah kemampuan sebuah sirkuit dalam
menahan arus listrik pada arus AC

Ket:
Z: rasio dari perbandingan amplitudo (perbedaan
tegangan listrik) terhadap amplitudo arus
: perbedaan fase diantara tegangan dan arus
J: adalah bilangan imajiner.
Impedansi (2)
Prinsip impedansi untuk perhitungan jumlah dan ukuran sel
dengan cara mengukur perubahan tahanan listrik yang
diakibatkan oleh sel sewaktu melalui celah yang sempit.
Sel sampel melewati celah dengan elektroda pada kedua sisinya
yang beraliran listrik konstan sehingga timbulnya pulsa listrik
Jumlah pulsa listrik yang terukur per satuan waktu atau frekuensi
pulsa dideteksi sebagai jumlah sel melalui celah tersebut.
Sedangkan besarnya perubahan tegangan listrik (amplitudo)
yang terjadi merupakan ukuran volume dari masing-masing sel
darah
Instrumentasi pada Flow Cytormetry

Flow
Fluorese Sumber Sistem
Chambe Detektor
ns Cahaya Optik
r
Fluoresens
Fluoresence adalah zat yang ditambahkan
ke dalam sampel yang akan dianalisis.
Fluoresence akan masuk ke dalam sel pada
sampel yang akan diuji dan menempel
pada bagian yang solid dalam sel.
Setiap jenis Fluoresence memiliki fungsi
yang berbeda.
Saat sel melewati laser, fluoresence akan
menyerap dan memancarkan kembali sinar
laser sehingga dapat diketahui komponen
sel.
Contoh : DAPI untuk mendeteksi DNA
Penghisap Sampel (Flow Chamber)
Sering disebut dengan flow cell
Penghisap sampel adalah tabung yang berada di dalam
flow cytometer yang terdiri dari:

Central Berupa aliran sampel yang akan dianalisis


Channel
Untuk memfokuskan aliran dari central channel
agar sampel sel dapat melewati sinar laser
Sheath Fluid secara satu persatu
Terdiri dari larutan buffer berupa saline fluid,
contohnya: larutan garam (NaCl)
Sumber Cahaya
Dapat berupa sinar laser, arc laser, dan LED
Sinar laser adalah sumber cahaya yang sekarang laping sering
digunakan, karena dapat menghasilkan sinar monokromatik dengan
intensitas yang tinggi
Terdapat dua jenis dari sinar laser, yaitu air-cooled dan solid-state laser
Sinar laser yang paling sering digunakan adalah air-cooled argon-ion
laser yang memproduksi sinar biru dengan panjang gelombang 488 nm.
Solid-state laser dapat memproduksi sinar laser dengan panjang
gelombang 355, 405, 488, 530, 594, 635 and 780 nm
Beberapa jenis sampel membutuhkan jenis sinar laser dengan energi
yang lebih besar, contohnya adalah analisis kromosom
Sistem Optik
Terdapat dua jenis instrument dari sistem optic, yaitu
dichroic mirrors atau beam splitters, lensa untuk
memfokuskan sinar Dichroic
laser, dan filter optik
Mirrors
Lensa Pemfokus
Detektor
Detektor digunakna untuk
mengubah sinyal analog
hasil forward scatter dan side
scatter menjadi sinyal digital
yang hasilnya akan dianalisis
menjadi bentuk histogram
pada komputer
Pada instrumen flow
cytometer yang lebih modern,
sinyal analog diterjemahkan
menjadi sinyal digital lebih
cepat dan mudah
Referensi
Ormerod, Michael G. 2008. Flow Cytometry-A Basic
Introduction. [ONLINE] Tersedia di:
http://flowbook.denovosoftware.com/. [Diakses 4
Desember 2016]
Watson, James V. 2004. Introduction to Flow Cytometry.
London: Cambridge University Press.

Vous aimerez peut-être aussi