pengambilan kation-kation Ca dan Mg, pada air sadah atau air keras (hard water). Air sadah dibagi menjadi 2 jenis: 1)Air Sadah Sementara 2) Air Sadah Tetap
(Penghilangan Air Sadah Sementara) (Penghilangan Air Sadah Tetap)
Air yang mengandung kation2 tersebut, jika digunakan untuk pembuatan steam akan menimbulkan efek scaling atau pembentukan kerak, sehingga menyebabkan menurunnya efisiensi panas yang dihasilkan,dan membuat lebih boros bahan bakar. - Ion exchange : ion exchanger - Lime softening : dengan penambahan Ca(OH)2 - Chelating agent : EDTA - Distilation - Reverse Osmosis (RO) Prinsip kerja ion exchanger yaitu mempertukarkan ion-ion yang tidak dikehendaki seperti Ca dan Mg dengan kation yang terkandung dalam resin yang berada di dalam alat ion exchanger. 1. Mineral tank merupakan tempat terjadinya pelunakan air dan berisi resin penukar ion 2. Brine tank merupakan tempat berisi larutan garam jenuh yang digunakan untuk proses regenerasi resin 3. Control valve Reaksi pelunakan air 2 R-Na + Ca++ R2-Ca + 2 Na+
Reaksi pada proses Regenerasi
Proses regenerasi resin, biasanya dilakukan dengan menggunakan larutan NaCl R2-Ca + 2 Na+ 2 R-Na + Ca++ Resin adalah senyawa hidrokarbon terpolimerisasi sampai tingkat yang tinggi yang mengandung ikatan-ikatan hubung silang (cross-linking) serta gugusan yang mengandung ion-ion yang dapat dipertukarkan. Berdasarkan gugus fungsionalnya, resin penukar ion terbagi menjadi dua yaitu resin penukar kation dan resin penukar anion. Resin penukar kation, mengandung kation yang dapat dipertukarkan. sedang resin penukar anion,mengandung anion yang dapat dipertukarkan. Resin penukar ion adalah suatu bahan padat yang memiliki bagian (ion positif atau negatif) tertentu yang bisa dilepas atau ditukar dengan ion lain. Resin merupakan komponen utama dalam alat ion exchanger. Resin ini berperan penting untuk menarik ion-ion yang tidak diinginkan untuk air proses. Lime softening atau yang dikenal juga dengan Proses Clarks merupakan salah satu cara Pengolahan Air untuk mengubah air sadah menjadi air yang layak untuk digunakan dengan cara menambahkan Lime (Ca(OH)2) ke dalam air sadah Cara kerja metode Lime Softening ini biasanya diikuti dengan penambahan flokulan ataupun koagulan dan terdapat alat filtrasi Adanya penambahan flokulan dan koagulan dimaksudkan untuk membuat partikel-partikel padatan yang terbentuk menjadi partikel-partikel padatan yang lebih besar. Dan adanya alat filtrasi bertujuan untuk menyaring partikel-partikel padatan yang terbentuk sehingga terpisah dari air. Chelating Agent merupakan salah satu cara untuk mengubah air sadah menjadi air yang tidak sadah dengan cara menambahkan presipitan yaitu EDTA untuk menghilangkan kandungan metal dalam air Pada prinsipnya, cara kerja Chelating Agent ini Sama dengan Lime Softening dimana ada Penambahan presipitan kimia untuk mengikat partikel Padatan agar terpisah dari air. Dan kemudian Terdapat proses atau alat proses tambahan untuk Memisahkan padatan yang terbentuk tersebut. Proses Distilasi dapat dilakukan sebagai treatment/pengolahan air sadah dengan ketentuan Kandungan Ca dan Mg yang ada didalam air sadah Bukanlah garam yang menguap (non-volatile) THANK YOU