ANTISEPTIK

DAN
DISINFEKTAN

OLEH:
RATNA PUJI EKAWATI,S, FARM,APT
ANTI INFEKSI :
Senyawa yang di gunakan untuk pengobatan
penyakit infeksi yang disebabkan oleh spesies
tertentu dari golongan serangga, metazoa,
protozoa, jamur, bakteri, riketsia atau virus
ANTIINFEKSI :

1. EKTOPARASITISIDA

2. ANTIINFEKSI SETEMPAT

3. ANTHELMINTIK

4. ANTIMIKOBAKTERI

5. ANTISEPTIK SALURAN SENI

6. ANTIJAMUR

7. ANTIVIRUS

8. ANTIPROTOZOA
ANTI INFEKSI SETEMPAT :
SENYAWA YANG DIGUNAKAN SECARA SETEMPAT
UNTUK MENGHAMBAT PERTUMBUHAN ATAU
MEMBUNUH MIKROORGANISME BAIK PADA
JARINGAN HIDUP MAUPUN JARINGAN MATI

ANTI INFEKSI SETEMPAT :

1.ANTISEPTIKA
2.DISINFEKTAN
ANTISEPTIKA :
SENYAWA KIMIA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHAMBAT
PERTUMBUHAN ATAU MEMBUNUH MKROORGANISME PADA JARINGAN
HIDUP.

EFEK :
MEMBATASI DAN MENCEGAH INFEKSI AGAR TIDAK MENJADI LEBIH
PARAH
DIGUNAKAN PADA PERMUKAAN MUKOSA, KUTAN, LUKA YANG
TERINFEKSI
IDEALNYA :
DAPAT MENGHAMBAT PERTUMBUHAN DAN MERUSAK SEL-SEL
MAUPUN SPORA BAKTERI/ VIRUS/ PROTOZOA TANPA MERUSAK
JARINGAN TUBUH
BERSIFAT MEMBUNUH KUMAN (BAKTERIOSIDA),SEDANGKAN YANG
LAIN HANYA MENCEGAH ATAU MENGHAMBAT PERTUMBUHAN
MEREKA (BAKTERIOSTATIK)
YANG PERLU DIPERHATIKAN TTG ANTISEPTIK:

Ketahui cara pemberian antiseptik.

Dosis dan penggunaan yang benar tergantung pada masing-masing
produk. Tidak semuaantiseptik sesuai untuk semua kondisi.
Beberapa antiseptik dapat merusak kulit jika luka ditutupi setelah
penerapannya.Antiseptik lain harus dibiarkan kering sepenuhnya
sebelum luka ditutup
Antiseptik tidak dimaksudkan untuk pengunaan lebih dari
satu minggu.
Hanya luka ringan yang cukup diobati dengan antiseptik.
Beberapa jenis cedera mungkin memerlukan perawatan medis dan
tidakbisa hanya diobati sendiri dengan antiseptik. Luka tersebut
termasuk: luka besar, luka potong yang dalam, luka yang terus
mengeluarkan darah, luka yang perlu jahitan, luka bakar tingkat lanjut,
luka dengan benda tertanam yang tidak dapat dicabut, gigitan hewan,
luka tusuk, dan luka mata.Ingatlah bahwa antiseptik hanya
memberantas kuman di permukaan kulit, untuk kuman di bagian yang
lebih dalam Anda perluantibiotik.
Beberapa jenis antiseptik dapat mengiritasi kulit.
Yodium mungkin meninggalkan noda di kulit.
Antiseptik tidak diketahui berinteraksi dengan obat-obatan
lainnya. Namun, sebaiknya tidak menggunakan antiseptik
bersamadengan krim, cairan atau salep topikal lain.
DESINFEKTAN :
SENYAWA KIMIA YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBUNUH
MIKROORGANISME,BIASANYA DIGUNAKAN UNTUK BENDA MATI.
EFEK :
DENGANCEPAT MENGHASILKAN EFEK LETAL YANG TAK
TERPULIHKAN
DIGUNAKAN UNTUK SANITASI

STERILISASI vs DESINFEKSI

TINGKAT DESINFEKSI:

1. TINGKAT TINGGI

2. TINGKAT SEDANG

3. TINGKAT RENDAH
KRITERIA DESINFEKTAN IDEAL:

1. BEKERJA DENGAN CEPAT UNTUK MENGINAKTIVASI

MIKROORGANISME PADA SUHU KAMAR
2. AKTIVITASNYA TIDAK DIPENGARUHI OLEH BAHAN ORGANIK,
PH, TEMPERATUR DAN KELEMBABAN
3. TIDAK TOKSIK PADA HEWAN DAN MANUSIA
4. TIDAK BERSIFAT KOROSIF
5. TIDAK BERWARNA DAN MENINGGALKAN NODA
6. TIDAK BERBAU/ BAUNYA DISENANGI
7. BERSIFAT BIODEGRADABLE/ MUDAH DIURAI
8. LARUTAN STABIL
9. MUDAH DIGUNAKAN DAN EKONOMIS
10.AKTIVITAS BERSPEKTRUM LUAS
FAKTOR YG MEMPENGARUHI HASIL PROSES
DESINFEKSI :
oBEBAN ORGANIK (BEBAN BIOLOGIS) YANG DIJUMPAI PADA
BENDA.
oTIPE DAN TINGKAT KONTAMINASI MIKROBA.
oPEMBERSIHAN/DEKONTAMINASI BENDA SBELUMNYA.
oKONSENTRASI DESINFEKTAN DAN WAKTU PAJANAN
oSTRUKTUR FISIK BENDA
oSUHU DAN PH DARI PROSES DESINFEKSI.
DEKONTAMINASI
Membuang semua material yang tampak (debu,kotoran) pada benda,
Lingkungan,permukaan kulit dengan menggunakan sabun, air dan
tenaga gesekan.

Tujuan prosedur dekontaminasi:
1.Untuk mencegah penyebaran infeksi melalui peralatan pasien atau
permukaan lingkungan.
2.Untuk membuang kotoran yang tampak.
3.Untuk membuang kotoran yang tidak terlihat (Mikroorganisme).
4.Untuk menyiapkan semua permukaan untuk kontak langsung
dengan alat pensteril atau desinfektan.
5.Untuk melindungi personal dan pasien.
MEKANISME KERJA :
1. INAKTIFASI ENZIM TERTENTU
2. DENATURASI PROTEIN
3. MENGUBAH PERMEABILITAS SEL BAKTERI
4. INTERKALASI KE DALAM ADN
5. PEMBENTUKAN KELAT

ANTISEPTIK & DESINFEKTAN MERUSAK SEL

SECARA KOAGULASI ATAU DENATURASI PROTEIN
PROTOPLASMA
SEL SEL MENGALAMI LISIS MENGUBAH
STRUKTUR MEMBRAN SEL KEBOCORAN ISI SEL
DAYA KERJA DESINFEKTAN/ANTISEPTIKA

Hanya membunuh/menekan pertumbuhan

bentuk vegetatif saja, kurang efektif untuk
spora.
Dinding spora bersifat impermeabel dan
asam ribonukleat dlm protoplasma memiliki
ketahanan tinggi thd sinar, terutama U.V.
Hanya cocok untuk mengendalikan
sejumlah m.o. tertentu.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EFEKTIFITAS ANTISEPTIK & DESINFEKTAN :

1. KONSENTRASI (KADAR)
2. WAKTU
3.SUHU
4. KEADAAN MEDIUM SEKELILING
MACAM ANTISEPTIK:
1. TURUNAN ALKOHOL
DIGUNAKAN UNTUK :
a. ANTISEPTIK PADA PEMBEDAHAN DAN PADA KULIT
EX. ETANOL DAN ISOPROPIL ALKOHOL
b. PENGAWET
EX. BENZIL ALKOHOL, FENETIL ALKOHOL, KLORBUTANOL
c. MENSTERILKAN UDARA DALAM BENTUK AEROSOL
EX. ETILEN GLIKOL, PROPILEN GLIKOL, TRIMETILEN GLIKOL

2. TURUNAN AMIDIN DAN GUANIDIN

ex. KLORHEXIDIN GLUCONAT ( HIBISCRUB,HIBISOL)
KLORHEXIDIN ASETAT ( HIBITANE, BACTIGRAS)
3. ZAT WARNA
A. TURUNAN AKRIDIN
EX. AKRIFLAVIN, AMINAKRIN HCL DAN PROFLAVIN
B. TURUNAN TRIFENILMETAN
EX. GENTIAN VIOLET DAN MALACHITE GREEN

4. HALOGEN DAN HALOGENOFOR

EX. TRIKLOSAN, LARUTAN IODINE, POVIDON IODINE

5. SENYAWA MERKURI
EX. FENILMERKURI NITRAT, MERBROMIN, NITROMERSOL, TIMEROSAL

6. SENYAWA FENOL
EX. FENOL, PARA-KLORFENOL, DIKLOROFEN, RESORSINOL, TIMOL, EUGENOL,
HEKSAKLOROFEN, POLIKRESULEN

7. TURUNAN AMONIUM KUARTENER

EX. BENZALKONIUM KLORIDA, DEQUALINIUM KLORIDA, BENZETONIUM KLORIDA

8. SENYAWA PERAK
EX. PERAK SULFADIAZIN, PERAK NITRAT

9. TURUNAN LAIN-LAIN
EX. HEKSETIDIN ( BACTIDOL)
MACAM DESINFEKTAN:

1. TURUNAN ALDEHIDA
EX. FORMALDEHID, GLUTARALDEHID, PARAFORMALDEHID

2. TURUNAN KLOROFOR
EX. KLORAMIN T, DIKLORAMIN T, HALAZON

3. SENYAWA PENGOKSIDASI
EX. HIDROGEN PEROKSIDA, BENZOIL PEROKSIDA, KALIUM
PERMANGANAT

4. TURUNAN FENOL
EX. KRESOL, KLOROKRESOL, KLOROTIMOL
TURUNAN ALKOHOL YG DIGUNAKAN SBG ANTISEPTIK :

1. ETIL ALKOHOL ( ETANOL )

. MEMPUNYAI KERJA BAKTERISID YG CEPAT DG CARA DENATURASI SEL,
PROTEIN DAN ENZIM
. EFEKTIF THD MIKROORGANISME BAKTERI, JAMUR DAN VIRUS
. KURANG EFEKTIF THD SPORA BAKTERI
. SBG ANTISEPTIK KULIT
. SELAIN ITU JG DIGUNAKAN SBG PENGAWET, ADSTRINGEN, PENDINGIN,
HIPNOTIK RINGAN, PELARUT ELIKSIR ATAU MINUMAN.
. EFEKTIF SBG ANTISEPTIK PD KADAR 60-95 %
. PALING EFEKTIF AKTIVITAS BAKTERISID PD KADAR 70 %
2. ISOPROPIL ALKOHOL (ISOPROPANOL )
. AKTIVITAS ANTIBAKTERI LBH KUAT DIBANDING ETIL
ALKOHOL
. DAYA KERJA DAN MEKANISME KERJA SAMA DG ETIL
ALKOHOL
. EFEKTIF SBG ANTISEPTIK PADA KADAR 50-90 %
. LAR 40 % ISOPROPIL ALKOHOL LAR 60 % ETANOL

DILUTION

PROPANOL ???
METANOL ??
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TURUNAN ALKOHOL:

KELEBIHAN:
1.BEREAKSI CEPAT
2.MENGUAP TANPA MENINGGALKAN SISA
3.MEMP. DAYA PEMBERSIH
4.DAYA DISINFEKTAN TDK TPENGARUH OLEH PROTEIN DAN DETERGEN

. KEKURANGAN:
1.MEMACU PEMBENTUKAN KARAT
2.MENGERINGKAN KULIT
3.MUDAH TERBAKAR
4.DPT MENY. IRITASI MATA
5.MEMP. DAYA PENETRASI YG LEMAH
6.HANYA DPT DIGUNAKAN PD PERMUKAAN YG BERSIH
KLORHEKSIDIN

Turunan amidin dan guanidin

Merup. Seny kationik
u/ antiseptik kulit pre op, antiseptik luka
bs u/ desinfektan alat-alat bedah
efektif thd bakteri gram positif, gram negatif
u/ spora bakteri hanya efektif pada suhu tinggi
dosis :
* klorhexidin gluconat : lar 4 % dalam air atau lar 0,5%
dalam 70 % isopropilalkohol
* klorhexidin asetat : lar 0,02 0,5 % dalam air/ gliserin/
70 % alkohol
contoh : klorheksidin gluconat ( Hibiscrub, Hibisolgargle,
Minosep gargle)
klorheksidin asetat ( Hibitane, Bactigras)
IODOFOR
Antiseptik dan desinfektan
Merupakan oksidator
Efektif thd: Bakteri, Spora, jamur dan virus
Kombinasi iodine dengan senyawa organik
ex. Tingtura iodii, lar. iodium, Povidon iodine
Kelebihan Iodofor :
1. Scr kimiawi stabil, tdk mengiritasi kulit
2. Daya penetrasi baik
Kekurangan Iodofor:
3. bersifat korosif, mewarnai
4. Merusak bbrp jenis kain dan plastik
5. Tdk kompatibel dg detergen anionik
6. Daya desinfektan menurun dg adanya protein
POVIDON IODINE
merup kompleks antara iodine dg PVP yg mengandung 10 %
iodine
Larut dlm air iodine terbebaskan scr perlahan DOA
lbh panjang
Kurang toksik dibanding desinfektan lain
Tdk efektif apbl ada materi organik
Meninggalkan bekas warna pada pakaian + permukaan lain.
Antiseptik kulit pre op dan antiseptik luka
Pada level Iodophor tinggi, daya hambat Iodophor terhadap
bakteri menurun
Konsentrasi antiseptika yang tinggi akan mengurangi jumlah
air,
padahal air memiliki peran aktivitas katalitik terhadap
denaturasi protein mikroba.
Konsentrasi 10 ml/L lebih bagus daya hambatnya thd S. aureus
drpd
GLUTARALDEHID
Desinfektan turunan aldehid
Untuk sterilisasi larutan atau alat bedah yang tdk
dapat disterilkan dg pemanasan
Tidak berbau
Efek iritasi thd mata lbh rendah dibanding
formalin atau paraformaldehid
Lar. glutaraldehid 2 % efektif sbg antibakteri dan
spora bila di dapar pada pH 7,5-8,5
Dpt disatukan dg detergen namun pd bbrp
permukaan membentuk lapisan tipis warna kuning
FORMALDEHID/ FORMALIN
Desinfektan turunan aldehid
Mengandung formaldehid ( HCOH) 37 %
DOA lambat
Digunakan untuk disinfektan ruangan,
alat-alat dan baju
Tidak bersifat korosif thd logam
Kadar 1:5000
Lar formaldehid dlm air atau alkohol
digunakan untuk disinfektan tangan
Selain itu untuk mengeraskan kulit,
mencegah keringat yang berlebihan
KEKURANGAN DESINFEKTAN GOL .
ALDEHIDA :
1.Beracun
2.Mempunyai bau yg menyengat
3.Mengiritasi mata dan saluran pernapasan
4.Mengiritasi kulit
HIDROGEN PEROKSIDA

Bersifat oksidator
Larutan hidrogen peroksida 6% digunakan untuk membersihkan
luka dan borok.
Larutan 3% lebih umum digunakan untukpertolongan pertama luka
gores atau iris ringan di rumah.
Hidrogen peroksida sangat efektif memberantas jenis kuman
anaerob
Efektif thd bakteri, spora dan virus
Cukup efektif untuk jamur
Oksidasi kuat yang ditimbulkannya merangsang pembentukan parut
dan menambah waktupenyembuhan.
Untuk mengurangi efek sampingnya, hidrogen peroksida sebaiknya
digunakan dengan air mengalir dan sabun sehinggapaparannya
terbatas.
Jika menggunakan hidrogen peroksida sebagai obat kumur, pastikan
Anda mengeluarkannya kembali setelahberkumur. Jangan
menelannya.
Ageninisangattidakstabiltetapiseringdigunakandalampembersi
han luka, terutama luka yang dalam yang di dalamnya
kemungkinandimasuki organisme aerob.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
KELEBIHAN:
1. Tidak meninggalkan residu

KEKURANGAN :
2. Tidak kompatibel dg bbrp detergen
3. Bersifat korosif
4. Merusak karet, plastik dan kain
5. Mdah terurai mjd H2O & O2
6. Sifat antimikroba berkurang dg adanya zat yg mdh teroksidasi mis
protein
TERIMA KASIH