Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pembimbing :
dr. Ridhayani Sp.A
IDENTITAS PENDERITA
Nama : By. SJ
Umur : 1 hari
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat : Lr. Lama kelurahan Bagus
Kuning SU.II
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
No. RM : 09.82.19
Pav/kelas : Neonatus / III
MRS Tanggal : 16 Agustus 2013
ANAMNESIS
(alloanamnesis)
Keluhan utama : Sesak nafas sejak 8 jam
yang lalu
Keluhan Tambahan : Demam
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum :
Tampak sakit sedang,
Aktifitas : lemah
Refleks hisap : lemah
Tangis : lemah
Anemis (-), ikterik (-), dyspneu (+), sianosis (+)
Heart Rate : 152 x/menit
Pernapasan : 120 x/menits
Suhu badan : 380C
Berat badan : 3200 gram
Panjang badan : 50 cm
Lingkar kepala : 35 cm
Lingkar dada : 34 cm
CONT
Pemeriksaan Khusus
Kepala : caput (+), normocephali
Rambut : hitam
Ubun-ubun : frontanela mayor dan minor
belum menutup.
Muka : tidak ada kelainan bentuk,
muka oval.
Mata : simetris, sklera tidak icterus,
conjungtiva tidak anemis.
Hidung : NCH (+), sekret (-), epistaksis (-)
Mulut : Sianosis (+), bibir kering (-)
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada
serumen.
CONT...
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : bentuk simetris, pergerakan
simetris, retraksi (+)
Palpasi : stemfremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : vesikuler (+) normal, ronchi (-),
wheezing (-)
Jantung
Inspeksi : pulsasi (-), iktus (-), voussur
cardiaque (-)
Palpasi : iktus (-), thrill (-)
Perkusi : dalam batas normal
Auskultasi : HR= 152 x/menit, irama regular,
murmur (-), gallop (-)
CONT...
Abdomen
Inspeksi : datar
Palpasi : lemas, hepar dan lien
tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
Lipat paha dan genitalia : Anus (+)
Ekstremitas : akral dingin (-),
sianosis (+), CRT < 2 detik, sindactyly -/-,
polidactily -/-
DIAGNOSA SEMENTARA
Neo : Sesuai masa kehamilan
Ibu : G1P0A0, hamil aterm,
Lahir : SC atas indikasi kala II lama
Bayi : Bronkopneumonia DD sepsis
neonatorum
DIAGNOSIS KERJA
Bronkopneumonia + Sepsis Neonatorum
PENATALAKSANAAN
Awal :
IVFD D10% + Ca Glukonas 30 cc gtt 18 x/m
02 1 literC Pap
Injeksi ampicilin 2x160 mg (1)
Injeksi Gentamicyn 8 mg/18 jam (1)
Cek Laboratorium (darah rutin, dan CRP)
Lumbal Pungsi
Ronthgen Thorax
Stop Oral
Setelah diagnosis Sepsis Neonatorum :
IVFD Dextrose 10% 30cc + Ca Glukonas 10cc
Sibital 2x6 mg (1)
Meropenom 3x100 mg (1)
Stop Oral
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin (16 Maret 2013)
Hb : 14,7 g/dl
Ht : 47 %
Leukosit : 34.600 /mm3
Trombosit : 197.500/mm3
Diff count : 0/0/0/73/23/4
CRP : (+) : 34 mg/l
Gol.Darah : A rh.+
PEMERIKSAAN LANJUTAN
Lumbal Pungsi
PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad fungsional : dubia ad bonam
RESUME CONT...
Sesak Demam
100 x/menit 38 oC
Sepsis Neonatorum
Epidemiologi Etiologi
Insiden sepsis neonatorum Bakteri, virus, jamur, dan
beragam menurut definisinya, dari protozoa dapat menyebabkan
1-5/1000 kelahiran hidup di sepsis.
Negara maju
Klasifikasi
Dari sisi waktu terjadinya, sepsis
dibagi menjadi sepsis awitan dini,
awitan lambat, dan infeksi nosokomial.
Patogenesis
infeksi kuman,
parasit atau virus
yang diderita ibu prosedur obstetri
dapat mencapai yang kurang
janin melalui aliran memperlihatkan
darah menembus faktor
barier plasenta dan aseptik/antiseptik
masuk sirkulasi
janin.
KPSW
DIAGNOSIS
Diagnosis dini sepsis neonatal penting
artinya dalam penatalaksanaan dan
prognosis pasien. Keterlambatan diagnosis
berpotensi mengancam kelangsungan hidup
bayi dan memperburuk prognosis pasien.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Bervariasinya gejala klinik dan gambaran klinis yang tidak seragam
menyebabkan kesulitan dalam menentukan diagnosis pasti.
Tatalaksana sepsis neonatorum
Berdasarkan Standar Penatalaksanaan Bagian Ilmu Kesehatan anak RSMH : 9
Ceftazidime 50mg/KgBB/Hari dibagi dalam 2 dosis
stafilokokus maka diberikan sefalosporin generasi ke-2, 50mg/KgBB/Hari
dalam 2 kali pemberian, tidak ada perbaikan dalam 48 jam meropenem
20mg/KgBB IV tiap 8 jam. Antibiotika diberikan 7-10 hari (antibiotik dihentikan
setelah klinis membaik 5 hari.
Dosis untuk meningitis meropenem 40 mg/KgBB IV diberikan dalam 3 x
pemberian dalam 14-21 hari
TATALAKSANA
Pemberian cairan
IVFD
dextrose 7,5 NaCl 15%
% atau 10 % 6cc/kolf
500cc
/oral asam
dehidrasiatasi amino 2-3 Asi/pasi
dehidrasi gram/kgBB/hari