Vous êtes sur la page 1sur 20

PERHITUNGAN STATUS GIZI

ANAK MENGGUNAKAN Z-
SCORE

Oleh :
Desiderius Bela Dhesa, S.Gz., M.Mkes
CARA MENGHITUNG Z-
SCORE
Secara Umum Rumus perhitungan Z-Score
adalah :
Z-Score = nilai individu nilai median baku rujukan
nilai simpang baku rujukan

Nilai simpang baku rujukan disini maksudnya adalah


selisih kasus dengan standar +1 SD atau -1 SD. Jadi
apabila BB/TB pada kasus > median, maka nilai
simpang baku rujukannya diperoleh dengan
mengurangi +1 SD dengan median. Tetapi jika BB/TB
kasus < median, maka nilai simpang baku
rujukannya menjadi median dikurangi dengan -1 SD.
Contoh Kasus
Seorang anak laki-laki berumur 26 bulan
dengan tinggi badan 90 cm dan berat
badan 15 kg, dan seorang anak laki-laki
dengan umur 11 bulan dengan panjang
badan 68 cm serta berat badan 5 kg.
Dit. Status Gizi..?
Distribusi Simpang Baku

1. BB/U

Umur Simpang Baku

-3 SD -2 SD -1 SD Median +1 SD +2 SD +3SD

11 6,8 7,6 8,4 9,4 10,5 11,7 13


Bulan

26 8,9 10,0 11,2 12,5 14,1 15,8 17,8


Bulan
Untuk kasus bayi 11 bulan, berat badannya (5 Kg)
< nilai median (9,4), maka dari itu nilai simpang
baku rujukannya menjadi 9,4 8,4 = 1
Sehingga perhitungan z-score :

Z-Score = 5 9,4
9,4 8,4
Z-Score = - 4,4
Karena nilai z-score 4,4 berarti status gizinya
tergolong buruk
Nah, untuk balita 26 bulan caranya sama
dengan di atas. Karena Bbnya (15 kg) >
nilai simpang baku mediannya (12,5).
Maka dari itu nilai simpang baku
rujukannya diperoleh dengan mengurangi
nilai simpang baku +1 SD dengan nilai
median, yakni 14,1 12,5 = 1,6
Sehingga perhitungan Z-Score menjadi :
Z-Score = 15 12,5
14,1 12,5
= 1,56
Karena nilai Z-Score 1,56 maka status
gizinya tergolong baik
2. PB/U dan TB/U
Panjang badan digunakan pada anak usia
0-2 tahun. Sedangkan tinggi badan
diperuntukkan untuk anak usia lebih dari
2 tahun. Untuk contoh yang sama kita
dapat hitung nilai z- score nya.
Umur Simpang baku

-3 SD -2 SD -1 SD Median +1 SD +2 SD +3 SD

11 67,6 69,9 72,2 74,5 76,9 79,2 81,5


bulan

26 79,3 82,5 85,6 88,8 92 95,2 98,3


bulan
Karena panjang badan nyata pada bayi
usia 11 bulan (68 cm) < nilai mediannya,
maka dari itu nilai simpang baku
rujukannya diperoleh dengan mengurangi
median dengan nilai simpang baku -1 SD.
Sehingga perhitungan z score menjadi :
Z-score = 68 74,5
74,5 - 72,2
Z-score = - 2,82 (status gizi pendek)
Sedangkan untuk balita usia 26 bulan,
nilai simpang baku rujukan diperoleh
dengan mengurangi nilai simpang baku
pada +1 SD dengan mediannya. Hal ini
dikarenakan tinggi badan nyata (90 cm)
> nilai mediannya (88,8). Z score :
Z-score = 90 88,8
92 88,8
Z-score = 0,38 (status gizi normal)
3. BB/PB atau BB/TB
Tinggi Berat badan (kg)
badan
(cm)
-3 SD -2 SD -1 SD median +1 SD +2 SD +3 SD

68 6,3 6,8 7,3 8,0 8,7 9,4 10,3

90 10,2 11,0 11,9 12,9 14,0 15,2 16,6


Pada bayi dengan panjang badan 68 cm,
berat badan nyatanya adalah 5 kg. Jika
dibandingkan dengan nilai mediannya
(8,0) maka nilai simpang baku
rujukannya adalah mengurangi nilai
median dengan berat badan pada -1 SD.
Sehingga perhitungannya menjadi
Z-score = 5 8
8 7,3
z-score = -4,3 (Status gizi sangat kurus)
Untuk balita dengan tinggi badan 90 cm,
berat badan nyatanya adalah 15 kg.
Maka nilai simpang baku rujukannya
diperoleh dengan mengurangi berat
badan pada 1 SD dengan median.
Dikarenakan berat badan nyata lebih
besar daripada nilai median.
Z-score = 15 12,9
14 - 12,9
Z-score = 1,9 (status gizi normal)
4. IMT/U
Rata-rata IMT/U (dibaca Indeks Massa
Tubuh menurut Umur) digunakan untuk
anak-anak usia diatas 5 tahun hingga 18
tahun. Kenapa begitu ? Karena pada usia-
usia ini anak mengalami masa pubertas.
Tapi IMT/U juga dapat digunakan untuk
anak 0-5 tahun.
Data apa saja yang kita butuhkan selain
umur tentunya ? Jenis Kelamin ! ya benar
tentu kita harus bedakan apakah anak
perempuan atau laki-laki. Selanjutnya
adalah berat badan dan tinggi badan
tentunya karena kita akan mencari IMT-
nya. Baik, untuk lebih mudah
memahaminya kita cobakan dengan
contoh kasus saja.
seorang anak perempuan sekolah dasar
berusia 10 tahun berat badannya 39 kg
dan tingginya 141 cm. Bagaimanakah
status gizinya jika dinilai menggunakan
indeks antropometri IMT/U ?
Umur IMT
(thn)

-3 SD -2 SD -1 SD median +1 SD +2 SD +3 SD

10 12,4 13,5 14,8 16,6 19,0 22,6 28,4


IMT = 39
141(m)
= 19,6 kg
setelah ketemu nilai IMT-nya kita
masukan sekarang untuk mencari z score
nya. Karena IMT-nya lebih besar dari nilai
median maka nilai simpang baku
rujukannya adalah mengurangi nilai IMT
+1 SD dengan IMT.
Z-score = 19,6 16,6
19,0 16,6
Z-score = 1,25 (Status gizinya ?)
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi