Vous êtes sur la page 1sur 10

Kasus penggelapan dan pencucian

uang Melinda Dee


Inong Malinda atau Malinda Dee atau
Malinda Danuardja merupakan seorang
mantan Senior Relationship Manager
Citibank. Dia menjadi fenomenal akibat
kasus pembobolan dana di tempat
kerjanya, Citibank. Wanita 46 tahun ini
ditahan pada tanggal 24 Maret 2011
karena membobol dana nasabah private
bank Citibank
Malinda melakukan penggelapan dana
nasabahnya dengan cara memberikan
formulir kosong kepada nasabahnya
untuk dibubuhi tanda tangan. Ia
kemudian mengisi sendiri data dalam
formulir seperti nominal uang yang
dikirim, dan nomor rekening penerima.
Kontribusi kelompok
Pada 25 Maret 2011, Mabes Polri mengungkap kasus
penggelapan dana nasabah di Citibank atas laporan
para nasabah. Delapan penyidik dari Direktorat Ekonomi
dan Khusus Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri
menangkap Malinda di apartemennya kawasan SCBD,
Jakarta Selatan. Polisi menyita sejumlah barang bukti,
antara lain dokumen-dokumen transaksi, uang tunai
dan 1 unit mobil merek Ferari.
Tersangka Malinda Dee diserahkan dari penyidik Polri
kepada Kejari Jakarta Selatan pada pukul 09.45 WIB.
Malinda diduga sudah melakukan aksinya sejak tahun
2009 lalu. Dari tiga perusahaan yang menjadi nasabah
Citibank, Malinda dapat mencuri uang dari para nasabah
tersebut hingga Rp17 miliar.
Keterkaitan Kasus Dengan
Materi
Dalam menginvestigasi skema pemalsuan, cek akan mengarahkan
anda pada teller sebagai pemroses transaksi
Cek akan memungkinkan anda menyelesaikan penelusuran melalui
dokumentasi atas keseluruhan transaksi
Dokumen akan berkontribusi besar sebagai bukti dalam kasus kasus
kecurangan
Kontribusi kelompok
Jaksa Penuntut Umum
mendakwa Malinda melakukan Malinda terlebih dahulu
penggelapan dan pencucian memperlakukan mereka
uang dalam kurun waktu 22 secara istimewa, yang salah
Januari 2009 hingga 7 Februari satu contohnya adalah
2011 melalui 117 transaksi, dengan melayani para
dimana 64 transaksi di nasabah yang kaya di ruang
antaranya dalam bentuk
khusus di kantor Citibank.
pecahan rupiah senilai Rp27,36
Perlakuan ini tidak hanya
miliar dan 53 transaksi senilai
2,08 juta dolar AS. Selama ini diberikan Malinda dalam
Malinda Dee melakukan waktu singkat, tetapi hingga
pembobolan dana nasabah puluhan tahun sampai para
dengan cara meraih nasabah sangat percaya
kepercayaan terhadap nasabah terhadap Malinda karena
tersebut dan menyalahgunakan perlakuan istimewanya
kepercayaan para nasabah yang tersebut.
kaya terhadap dirinya.
Jaksa Penuntut Umum mendakwa Malinda
melakukan penggelapan dan pencucian
uang dalam kurun waktu 22 Januari 2009
hingga 7 Februari 2011 melalui 117
transaksi, dimana 64 transaksi di
antaranya dalam bentuk pecahan rupiah
senilai Rp27,36 miliar dan 53 transaksi
senilai 2,08 juta dolar AS.
Malinda Dee melakukan pembobolan
dana nasabah dengan cara meraih
kepercayaan nasabah dan
menyalahgunakan kepercayaan para
nasabah yang kaya terhadap dirinya.
Malinda terlebih dahulu memperlakukan
mereka secara istimewa Perlakuan ini
tidak hanya diberikan Malinda dalam
waktu singkat, tetapi hingga puluhan
tahun sampai para nasabah sangat
percaya terhadap Malinda karena
perlakuan istimewanya tersebut.
Kontribusi
kelompok
Dari hal tersebut Malinda
mencermati pola transaksi
nasabah yang bersangkutan, Malinda juga menggunakan surat
kemudian mengajukan blanko kuasa dari nasabah, sehingga
kosong untuk ditandatangani nasabah seolah-olah datang ke
agar memudahkan transaksi. bank untuk melakukan transaksi.
Blanko inilah yang dia Lalu Malinda meminta teller
gunakanan untuk menarik dana Citibank yang bernama Dwi
dengan mencuri uang tersebut untuk membantu melakukan
sedikit-demi sedikit tanpa pencatatan palsu terhadap
disadari oleh pemilik rekening beberapa transfer uang, yang
melalui persekongkolan jahat nilainya antara Rp1 miliar hingga
dengan bawahannya, Dwi Rp 2 miliar. Catatan tersebut
Herawati, Novianty Iriane dan merupakan manipulasi transfer
Betharia Panjaitan selaku Head uang dari rekening nasabah ke
Teller Citibank. Malinda beberapa rekening milik Malinda
di dalam maupun di luar
memerintahkan bawahannya
Citibank.
mentransfer uang ke
beberapa perusahaan
Kontribusi
kelompok
Untuk menghilangkan bukti
Keempat perusahaan
kejahatannya, Dia membuat
tersebut Reniwati merupakan
perusahaan pribadinya yang
Citigold Executive Head di
dialiri dana nasabah Citibank
Citibank Landmark. Selain
atas nama orang lain.
itu, Malinda juga telah
Malinda mengalirkan dana
menggunakan dana nasabah
nasabah yang berhasil dicuri
untuk menyicil angsuran
ke empat perusahaan
mobil super mewah seperti
miliknya yaitu, PT Sarwahita
Ferrari. Kemudian dari
Global Manajemen, PT Porta
keempat perusahaan ini,
Axell Amitee, PT Qadeera
Malinda kembali menarik
Agilo Resources, dan PT
uang untuk kepentingan
Axcomm Infoteco Centro.
pribadinya, Andhika suami
merupakan perusahaan yang
sirinya, maupun adiknya,
didirikannya bersama dengan
Visca Lovitasari serta suami
Reniwati, Roy Sanggilawang,
Visca, Ismail bin Janim.
dan Gesang Timora.
Kontribusi kelompok
Citibank mengakui MD sebagai Relationship
terbongkarnya dugaan kejahatan Manager bilang bahwa itu
pembobolan dana nasabah oleh
hanya kesalahan sistem dan
Senior Relationship Manager
Citibank N.A Malinda Dee bukan akan dperbaiki, ujarnya
temuan audit internal dalam rapat dengar pendapat
perusahaan tapi laporan dengan Komisi XI kemarin.
nasabah. Direktur Kepatuhan Keesokan harinya yakni 10
Citibank Yesica Effendi Februari 2011, cerita dia,
menceritakan kronologi masuk dana yang
terbongkarnya kasus ini bermula dipertanyakan tersebut
pada 9 februari 2001 di mana namun berasal dari luar
seorang nasabah menanyakan
Citibank. Jadi dana itu
kepada Malinda Dee (MD)
tentang berkurangnya dana dikembalikan oleh MD tapi
pada rekening oleh transaksi lewat rekening d iluar
yang tidak dikenali. Citibank, jelasnya.
Kontribusi kelompok

Untuk transaksi yang bagi


Merasa ada yang aneh, lanjut nasabah bukan dia yang
dia, nasabah tersebut kemudian melakukan saya tidak pegang
melaporkan kepada pihak datanya, katanya. Terkait
Citibank. Pengaduan dari jawaban tersebut Wakil Ketua
nasabah itu kami terima 11 Komisi XI Harry Azhar Azis
Februari 2011, jelasnya. Meski langsung marah. Dia menuding
demikian, Yesica tidak bisa manajemen Citibank tidak
menjelaskan kapan Malinda profesional karena hadir dalam
memindahkan dana nasabah sidang DPR tanpa membawa
tersebut sebelumnya. data yang lengkap.

Ringkasan Alur Kasus Melinda dee
Perlakuan
istimewa
Blangko kosong Catatan Palsu
kepada nasabah,
& Surat Kuasa Dengan Bantuan
lalu menelisik
Nasabah Teller
pola
transaksinya

Nasabah Merasa
Melinda dee DarI Rekening
Curiga
diserahkan nasabah Ditransfer
Rekeningnya
kepada mabes pada Reskening
Berkurang dan
polri Melindaa dee
Melapor

Vous aimerez peut-être aussi