Vous êtes sur la page 1sur 17

Aturan / Norma

dalam
Kehidupan Masyarakat
ANTHROPOLOGI KESEHATAN
KELOMPOK 5
1. Laksita Isna Saputri (05)
2. Sauzan Zahra Ainina (10)
3. Setiaji Wibowo P (15)
4. Indri Kusyani (20)
5. Mia Nur Latifah (25)
6. Kinanthi Suhartini (30)
7. Deviokta Rahayu Jati (35)
8. Anif Yuliati (40)
9. Fitri Kustiyarini (45)
POKOK BAHASAN
O PENGERTIAN

O CIRI - CIRI NORMA SOSIAL

O FUNGSI NORMA SOSIAL

O MACAM - MACAM NORMA

O TINGKATAN NORMA SOSIAL


PENGERTIAN
Norma adalah seperangkat aturan yang
mengatur tingkah laku manusia.

Norma sosial adalah kebiasaan umum yang


menjadi patokan perilaku dalam suatu kelompok
masyarakat dan batasan wilayah tertentu.

Nilai sosial adalah suatu perbuatan atau


tindakan yang oleh masyarakat dianggap baik.
CIRI - CIRI NORMA SOSIAL
1. Tidak tertulis atau lisan

2. Hasil kesepakatan dari seluruh anggota masyarakat


pada wilayah tertentu

3. Bersifat mengikat

4. Sanksi yang tegas terhadap pelanggarnya sesuai


dengan kesepakatan bersama.

5. Bersifat menyesuaikan dengan perubahan sosial


FUNGSI NORMA SOSIAL
1. Pedoman hidup yang berlaku bagi semua
anggota masyarakat pada wilayah tertentu.

2. Memberikan stabilitas dan keteraturan dalam


kehidupan bermasyarakat.

3. Mengikat warga masyarakat, karena norma


disertai dengan sanksi dan aturan yang tegas
bagi para pelanggarnya.
4. Menciptakan kondisi dan suasana yang tertib
dalam masyarakat.

5. Adanya sanksi yang tegas akan memberikan


efek jera kepada para pelanggarnya, sehingga
tidak ingin mengulangi perbuatannya
melanggar norma.
MACAM - MACAM NORMA
1. Norma agama adalah suatu norma yang berdasarkan
ajaran atau kaidah suatu agama. Norma ini bersifat
mutlak dan mengharuskan ketaatan bagi para pemeluk
dan penganutnya.

2. Norma kesusilaan didasarkan pada hati nurani atau


akhlak manusia. Norma kesusilaan bersifat universal.

3. Norma kesopanan adalah norma yang berpangkal


dari aturan tingkah laku yang berlaku di masyarakat
seperti cara berpakaian, cara bersikap dalam
pergaulan, dan berbicara. Norma ini bersifat relatif.
4. Norma kebiasaan merupakan hasil dari
perbuatan yang dilakukan secara berulang-
ulang dalam bentuk yang sama sehingga
menjadi kebiasaan.

5. Norma hukum adalah himpunan petunjuk


hidup atau perintah dan larangan yang
mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat
(negara). Sanksi norma hukum bersifat
mengikat dan memaksa.
TINGKATAN NORMA SOSIAL
1. Cara (usage) adalah suatu bentuk perbuatan
tertentu yang dilakukan individu dalam suatu
masyarakat tetapi tidak secara terus-menerus.

2. Kebiasaan (Folkways) merupakan suatu


bentuk perbuatan berulang-ulang dengan
bentuk yang sama yang dilakukan secara sadar
dan mempunyai tujuan-tujuan jelas dan
dianggap baik dan benar.
3. Tata kelakuan (Mores) adalah sekumpulan
perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup
dari sekelompok manusia yang dilakukan
secara sadar guna melaksanakan pengawasan
oleh sekelompok masyarakat terhadap
anggota-anggotanya.
4. Adat istiadat (Custom) adalah kumpulan tata
kelakuan yang paling tinggi kedudukannya
karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat
kuat terhadap masyarakat yang memilikinya.
TERIMA
KASIH
Sulaimah (2)
Jika masyarakat melanggar norma sosial yang
tidak tertulis apa tindakan yang dilakukan dan
contohnya
JAWAB :
Tindakan yang kami lakukan adalah menegur
orang tersebut, agar tidak lagi mengulangi
kesalahannya. Namun kebanyakan kasus yang
terjadi di masyarakat apabila terjadi pelanggaran
tersebut mereka akan dikucilkan.
Contoh : misal yasinan = jika seseorang tidak
datang atu mengikuti yasinan tanpa ada alasan
yang jelas maka orang tersebut akan dikucilkan
oleh masyarakat
Esti (4)
Berikan contoh dari 4 tingakatan norma sosial
Jawab :
1. Cara
Contoh : cara berpakaian yang baik. Cara bertamu,
cara makan yang wajar
2. Kebiasaan
Contoh : kebiasaan memberikan hadiah pada orang
yang berprestasi
3. Tingkah laku
Contoh : melarang pembunuhan, pemerkosaan dan
menikahi saudara kandung
4. Adat istiadat
Contoh : sadranan, tedak sinen
Rahma(3)
Bagaimana cara menerapkan norma pada
generasi yang akan datang ?
Jawab :
Keluarga (penerapan norma paling
mendasar) = misalnya menghormati
orang tua, memantau anak agar
menghindari salah pergaulan.
Sekolah = tata cara berteman,
menghormati guru.
Masyarakat (berpengaruh sangat besar) =
tolong menolong dengan tetangga,
bersosialisasi baik dengan masyarakat
Viviana(1)
Bagaimana cara menanggapi jika seseorang
yang melakukan pelanggaran tidak mendapatkan
sanksi?
Jawab : lebih meningkatakan kesadaran dari
masyarakat mengenai hukum sehingga mereka
dapat membantu mangendalikan atau
mengawasi jalannya hukum di tempat tersebut.
Sehingga tujuan dari hukumitu sendiri bisa
dicapai juga. Cara mengatasi hukum itu harus
imbang, tidak boleh ada diskriminasi, maksudnya
tidak ada perbedaan penanganan dan vonis
hukum kepada si pelanggar. Apakah pelanggar
itu berasal dari golongan kaya maupun
sebaliknya. Contoh : pelanggaran lalu lintas.

Vous aimerez peut-être aussi