Vous êtes sur la page 1sur 21

ASPEK YANG DIKAJI

DALAM SETIAP TAHAP


KEHIDUPAN

Oleh
Fransisca Nusanumba Ero, S.Si.T, MPH
Disampaikan pada Kuliah Kesehatan Reproduksi
Pendahuluan
Kesehatan wanita banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai
budaya yang hidup dalam masyarakat.
Wanita sering dicitrakan sebagai makhluk yang lemah dan
harus selalu mengalah dan berkorban.

Anggapan seperti tersebut, jelas merugikan kesehatan


wanita.
Perilaku dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Wanita

Bumil makan 1 1/2 porsi > wanita yang tidak hamil,

Membiasakan diri berolahraga secara rutin,

Mengkonsumsi makanan yang bergizi,

Membiasakan sarapan pagi,

Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur,

Tidak merokok, tidak minum minuman keras, tidak mencandu


narkoba,
Tidak bersenggama pada saat menstruasi,

Melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang sah,

Menyusui,

Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.


Aspek pengkajian dalam kesehatan

wanita meliputi :

1. Fisik

2. Psikososial
Perkembangan Fisik

Yang dimaksud dengan perkembangan fisik adalah


perubahan-perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensoris
dan keterampilan motorik (Papalia & Olds, 2001).

Psikososial

Yang dimaksud dengan psikososial adalah sesuatu yang


menyinggung relasi sosial yang mencakup faktor-faktor
psikologis (James P. Chaplin, 1968).
1. Aspek Fisik

Aspek fisik yang perlu dikaji dalam lingkup kesehatan wanita


sama dengan pengkajian yang dilakukan pada manusia dewasa:
a. Kondisi fisik (tanda-tanda vital)
b. Nutrisi
c. Cairan dan elektrolit
d. Higiene personal
e. Istirahat tidur
f. Kasih sayang dan seks
g. Aktualisasi diri
h. Rasa aman dan nyaman
2. Aspek Psikososial

Aspek psikososial yang dikaji, meliputi :

a.Identitas seksual: perubahan fisik dan sikap dari wanita


yang menunjukkan identitasnya sebagai wanita

b.Identitas kelompok: kepuasaan hidup dalam sebuah


kelompok dan penerimaan

c. Konsep diri (peran, identitas diri, gambaran diri atau citra


tubuh, harga diri)
Lanjutan...
d.Kecemasan dan masalah kehidupan

e.Kondisi lingkungan sosial

f.Faktor pendukung dari keluarga dan masyarakat

g.Komunikasi atau hubungan dalam kelompok, keluarga dan


masyarakat (perasaan dihargai)
Indikator Pemantauan
1. Lahir dan prapubertas

Fisik
Terbentuknya bakal organ seks saat janin berusia 12
minggu
Sejak bayi, wanita sudah memiliki 2 indung telur

Pada masa ini sel telur belum matang

Belum menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan seks


sekunder
Psikososial
Anak perempuan diarahkan untuk mengikuti budaya
yang berkembang dilingkungan tempat anak perempuan
tersebut diasuh, misalnya :
Anak perempuan harus jongkok saat BAK sedangkan
anak laki-laki berdiri
Anak perempuan diajarkan untuk bersolek

Rambut anak perempuan dibiarkan panjang atau


dipotong dengan model yang feminisme
Anak perempuan dididik untuk bersikap feminim
2. Pubertas

Fisik
Mulai terbentuk sel telur matur

Produksi hormon estrogen karena pengaruh matangnya


sel telur
Mulai tumbuh tanda-tanda seks sekunder, misalnya :
tumbuh payudara

Psikososial
Wanita mulai tertarik pada lawan jenis dan mulai
merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya
3. Reproduksi

Fisik
Wanita mengalami masa menstruasi, dengan keluarnya
darah dari vagina
Wanita memasuki usia reproduktif

Sel telur dapat dibuahi

Jika melakukan hubungan intim dengan lawan jenis, wanita


dapat hamil
Bekerjanya hormon indung telur (estrogen dan
progesteron)
Psikososial
Wanita mulai cemas karena proses menstruasi

Wanita mulai mencari identitas diri, gambaran diri


yang dipengaruhi kelompoknya
Bergaul dan berkumpul dengan teman-teman yang
berjenis kelamin sama
4. Premenopause

Fisik
Kekuatan otot dan kecakapan mental mulai mencapai
puncaknya
Dimulai proses penuaan

Penurunan hormon kewanitaan berangsur menurun

Proses menstruasi yang tidak teratur

Perasaan panas di sekitar wajah (hot flash)


Lanjutan...
Produksi keringat yang berlebihan

Kulit menjadi kusam dan kasar

Rambut cenderung kering dan rapuh

Perasaan adanya gangguan dalam hubungan intim

Kesulitan vagina mengalami lubrikasi, sehingga timbul


rasa tidak nyaman saat bersanggama
Psikososial
Wanita lebih banyak menarik diri dari lingkungannya

Wanita lebih sering merasa tersinggung, mudah


cemas dan sangat sensitive
Gelisah karena menghadapi proses penuaan
5. Menopause
Fisik
Hilangnya hormon kewanitaan
Menstruasi tidak muncul lagi
Organ reproduksi tidak berfungsi lagi
Berat badannya sulit dikendalikan
Terjadi timbunan lemak di beberapa tempat karena
ketiadaan hormon kewanitaan
Wanita sering mudah merasa lelah
Penyakit degeneratif (penyakit jantung, DM,
gangguan ginjal dan osteoporosis) mudah menyerang

Psikososial
Wanita mulai mencapai kematangan hidup
6. Senium
Fisik
Lemasnya otot-otot yang membuat struktur tubuh
menjadi bengkok
Gangguan sendi mulai sering timbul
Berat badan cenderung berkurang
Penurunan daya guna tubuh
Kekuatan otot dari saat usia 20 tahun
Kekuatan pendengaran pada frekuensi menurun
sampai 75%
Terjadi penurunan intelektual
Kemungkinan dapat terjadi gangguan otak secara
organik
Psikososial
Terjadi perubahan sifat, misalnya :

dari pemurung menjadi periang atau sebaliknya,

dari pemberani menjadi penakut atau sebaliknya

Sering timbul perilaku yang sulit diterima karena


terjadi gangguan otak organik
TERIMA KASIH
TUGAS KELOMPOK
Buat makalah dan presentasikan bahan:
1. Infertilitas
2. Seksual Transmitted Deseases (STD)
3. Infeksi Menular Seksual (PMS)
4. Gangguan Haid
5. Pelvic Inflamatory Deseases (PID)
6. Unwanted Pregnancy dan Aborsi
7. Hormon Replacement Therapy (HRT)

. Kumpulkan pada tanggal 5 Mei 2012


. Presentasi (power point) pada tanggal 10 Mei 2012

Vous aimerez peut-être aussi