Vous êtes sur la page 1sur 33

MORNING REPORT

ATR ES IA A N I
ID EN TITAS PASIEN

Nama : By. M
Umur : 3 hari
JK : Laki-laki
Alamat : Wawo
Tg Masuk: Rabu, 14/06/16
No. CM : 380xxx
Tg periksa : 17/06/16
ID EN TITAS O RAN G TU A PASIEN

Nama ayah : Tn. R


Umur : 28 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh

Nama ibu : Ny. D


Umur : 25 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
AN AM N ESIS
Keluhan utam a
Muntah-muntah
AN AM N ESIS
Riw ayat penyakit sekarang
Pasien lahir di RSUD Bima pada tg
13/06/2016 lalu dipulangkan.
Pada tanggal 14/06/2016 pasien mengeluh
muntah, tidak mau menyusu, tidak bisa
BAB, perut kembung, dan kulit kuning.
Tidak ada demam, kejang, ataupun kulit
kebiruan.
Pasien kemudian dibawa ke PKM Wawo dan
ditemukan pasien tidak memiliki anus.
PKM lalu merujuk kembali ke RSUD Bima
AN AM N ESIS
Riw ayat penyakit dahulu
Tidak terdapat riwayat keluhan serupa
Tidak terdapat riwayat mondok sebelumnya
Tidak terdapat riwayat operasi sebelumnya

Riw ayat penyakit dahulu


Tidak ada keluhan penyakit serupa
pada keluarga
AN AM N ESIS
Riw ayat keham ilan dan persalinan
Riwayat kehamilan
P3A0, rutin ANC, tidak ada penggunaan
obat-obatan tertentu, dan tidak ada
penyakit atau gangguan saat hamil
Riwayat persalinan
Pasien anak ketiga, lahir spontan,
langsung menangis, umur kehamilan 37-
38 minggu. BBL 2400 gr, panjang badan
48 cm. Persalinan dibantu oleh bidan
RSUD Bima.
PEM ERIKSAAN FISIK

Kesan umum
tampak sakit sedang
Vital Sign
HR : 140x/mnt
Pernapasan : 46x/mnt
Suhu: 37 0C
Status gizi:
Berat badan : 2400 g
Panjang badan : 48 cm
Thoraks
Jantung
I: ictus cordis tidak terlihat
P: ictus cordis teraba
P: kardiomegali (-)
A: S1> S2, reguler, suara tambahan (-)
Paru-paru
I: rektraksi (-), ketinggalan gerak (-)
P: simetris
P: sonor
A: bronkovesikuler (+/+) Ronkhi (-),
wheezing (-)
Abdomen
Inspeksi : stoma paten (+), distensi (-),
Auskultasi : bising usus + N
Palpasi : supel (+), hepar lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Anogenital
Anus (-), jenis kelamin laki-laki, alat
kelamin tidak terdapat kelainan
Integumentum
Ikterik Kramer V
Ekstremitas
Akral hangat, edema (-)
PEM ERIKSAAN PEN U N JAN G

Darah: Darah:
(14/06/2016) (14/06/2016)
Hb: 17,4 mg/dl HJL:
AL: 12 x103/ ml Eusinofil: -
Hmt: 57,7 % Basofil : -
AE: 5,34x106/ml Neutrofil segmen:
-
AT: 133x103/ml
Limfosit: 12
MCV: 108fL Monosit: 3,3
MCH: 32,5pg Golongan darah :
MCHC:30,1 g/dL B
PEM ERIKSAAN PEN U N JAN G

Elektrolit :
Tanggal 16-06-2016
Natrium : 123 mmol/l 138-146
Kalium : 2,9 mmol/l 3,5-50
Clorida : 96 mmol,l 98-100
Tanggal 17-06-2016
Natrium : 131 mmol/l 138-146
Kalium : 3 mmol/l 3,5-50
Clorida : 96 mmol/l 98-100
PEM ERIKSAAN PEN U N JAN G

Babygram
PEM ERIKSAAN PEN U N JAN G

crosstable lateral
D IAG N O SIS

Atresia Ani letak tinggi post


colostomy
Ikterus Neonatorum kramer V
BCB/BBLR/SMK
TERAPI
Pediatrik
Tanggal 14/06/2016
Infus kaen3A 12 tpm
Tanggal 17 /06/2016:
Inj Cefotaxim 100 mg per 12 jam Terapi lanjut
Inj. Gentamicin 10 mg per 24 jam
OGT Tanggal 18 /06/2016:
Puasa pos op : - terapi
konsul bedah
lanjut.
Tanggal 16/06/2016
Infus ka en3A 12 tpm
ogt ASI 5-10cc per 3
Inj Cefotaxim 100mg per 12 jam
jam
Inj. Gentamicin 10 mg per 24 jam jaga kehangatan
OGT observasi vital sign
Puasa
Koreksi kalium kcl 7,4 % 0,6 cc diencerkan
dengan d5% sampai 12 cc drip dengan
syringe pump 2 cc per 1 jam
Koreksi natrium dengan nacl 3% 17 cc selama
8 jam kemudian 17 cc lagi 16 jam berikutnya
TERAPI
15 /06/2016 :
inj. Ranitidin 3 mg per 12 jam
16/06/2016
inj. Ranitidin 3 mg per 12 jam
baby gram
cek elektrolit
17/06/2016
terapi lanjut
colostomy
Post op :
terapi lanjut raber pediatric
Paracetamol 1nfus 3x75 mg
observasi vital sign
18/06/2016
Terapi lanjut
PRO G N SIS

Quo ad vitam : dubia et bonam


Quo ad sanam : dubia et bonam
Quo ad fungsionam : dubia et
bonam
TINJAUAN PUSTAKA
D EFIN ISI

Atresia Ani adalah kelainan


kongenital yang dikenal sebagai
anus imperforate meliputi anus,
rectum atau keduanya.
EPID EM IO LO G I

1 : 5000 diseluruh dunia


Laki-laki > wanita
Atresia letak rendah > letak tinggi
(Boocock dan Donna, Manchester)
ETIO LO G I& FAKTO R RESIKO

Kegagalan pembentukan septum


urorectal secara komplit
Genetik
1 : 100 kelahiran pada riwayat keluarga
malformasi
1 : 5000 tanpa riwayat
Berhubungan dengan kasus Down s
Syndrome
PATO FISIO LO G I
Dibagi :
1. Atresia ani tanpa fistula :
- tinggi
- rendah
2. Atresia ani dengan fistula :
- tinggi
- rendah
D iagnosis
Klinis :
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Perut distensi 4-8 jam setelah lahir
Tidak ditemukan anus
Bila ada fistula pada perineum maka mekoneum (+)
dan kemungkinan kelainan adalah letak rendah11
Pemeriksaan penunjang:
Ro foto invertogram ( Wangensteen-Rice) :
Pasien di Ro foto dalam posisi dijungkir (kepala
dibawah, bokong diatas)
Dilakukan sesudah penderita berusia minimal 15 jam
Ditunggu 3 5 menit
Udara di dalam usus sebagai zat kontrasnya
Ro foto invertogram (Wangensteen-
Rice) :
Dibuat garis yang menghubungkan os
pubis dan os coccygeus (P-C Line).
Bila anal pouch melewati P-C Line: Trans-
Levator (rendah)
Bila anal pouch tidak melewati P-C Line :
Supra-Levator (tinggi)

Bila fistula (+), foto invertogram tidak


perlu dibuat.
TERAPI
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi