MODEL FISIK

ALI MASDUQI
MK PEMODELAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2014
Pengertian

Model fisik adalah model yang

berbentuk tiruan fisik untuk
menjelaskan proses yang sebenarnya.
Sifat model fisik:
Statis
Dinamis

5/17/17 2
PILOT PLANT
Pilot plant: suatu unit plant (pabrik,
instalasi) dengan ukuran kecil (skala
laboratorium) yang dimaksudkan untuk
meniru proses yang terjadi pada plant
ukuran yang sebenarnya (full-scale).
Contoh:
Pilot plant IPA
Pilot plant IPAL
Pilot pant komposting
Pilot plant sungai
5/17/17 3
Tujuan Pilot Plant
To try the process on a model of proposed
plant before committing large sum of money
on a production unit.
Examination of the formula to determine its
ability to withstand Batch-scale and process
modification.
Evaluation and Validation for process and
equipments
To Identify the critical features of the process.
To provide master manufacturing formula with
instructions for manufacturing procedure.
To avoid the scale-up problems.

5/17/17 4
Pentingnya Pilot Plant
A pilot plant allows investigation of a
product and process on an intermediate
scale before large amounts of money
are committed to full-scale production
It is usually not possible to predict the
effects of a many-fold increase in scale
It is not possible to design a large scale
processing plant from laboratory data
alone with any degree of success
5/17/17 5
Scale-up
Scale-up:- The art for designing
of prototype using the data
obtained from the pilot plant
model.

5/17/17 6
 Langkah Scale-up
Define product economics based on projected market size and
competitive selling and provide guidance for allowable manufacturing
costs

Conduct laboratory studies and scale-up planning at

the same time
Define key rate-controlling steps in the
proposed process
Conduct preliminary larger-than-laboratory studies with equipment to
be used in rate-controlling step to aid in plant design

Design and construct a pilot plant including provisions for process

and environmental controls, cleaning and sanitizing systems,
packaging and waste handling systems, and meeting regulatory
agency requirements
Evaluate pilot plant results (product and process) including process
Economics to make any corrections and a decision on whether or not
7
to proceed with a full scale plant development
 Pilot Plant IPA:

CONTOH PEMANFAATAN PILOT PLANT

INSTALASI PENGOLAHAN AIR

5/17/17 8
Diagram alir pilot plant

5/17/17 9
Penelitian Penggunaan
Koagulan
Tujuan:
Menentukan jenis koagulan (tawas padat, tawas cair, FeCl3,
Fe2(SO4)3) yang dapat dipergunakan untuk proses koagulasi
Menetukan kombinasi jenis koagulan untuk proses koagulasi
Menentukan dosis optimum berdasarkan kondisi air baku

Manfaat:
Efesiensi penggunaan bahan kimia
Optimalisasi kualitas hasil olahan
Memiliki database korelasi antara jenis koagulan, dosis
koagulan dan kualitas air baku pada musim hujan atau
musim kemarau

5/17/17 10
Penelitian Penggunaan Flokulan
Tujuan
Menentukan jenis flokulan (PAC, poliakrilik dan poliakrilamid
acid, Poliamin, Poli DADM) yang dapat dipergunakan untuk
meningkatkan kinerja proses koagulasi-flokulasi berdasarkan
kondisi air baku
Menentukan dosis optimum flokulan bersama dengan koagulan
berdasarkan kondisi air baku

Manfaat
Efesiensi penggunaan bahan kimia
Optimalisasi kualitas hasil olahan
Memiliki database korelasi antara jenis flokulan dan koagulan,
dosis flokulan dan kualitas air baku pada musim hujan atau
musim kemarau

5/17/17 11
Penelitian Penambahan
Kekeruhan Buatan
Tujuan
Menentukan jenis bahan pembentuk kekeruhan buatan (kaolin,
bentonit, lumpur alum, lumpur alami,dll) yang dapat
dipergunakan untuk meningkatkan kinerja proses koagulasi-
flokulasi
Menentukan dosis optimum bahan pembentuk kekeruhan
berdasarkan kondisi air baku pada musim kemarau

Manfaat
Efesiensi penggunaan bahan koagulan dan flokulan
Optimalisasi kualitas hasil olahan
Memiliki database korelasi antara jenis dan dosis bahan
pembentuk kekeruhan buatan, serta kualitas air baku pada
musim kemarau.

5/17/17 12
Penelitian Reduksi Kandungan Bahan
Organik, Bau, Rasa, Warna dan Deterjen
Tujuan
Menentukan proses (aerasi, adsropsi, pertukaran ion, dan proses membran)
yang dapat dipergunakan untuk menghilangkan bahan organik, bau, rasa,
warna dan deterjen
Menentukan jenis bahan (KMnO4, kaporit, sodium hipoklorit, karbon aktif
(granular dan powder), membrane, resin, zeolit) yang dapat dipergunakan
untuk proses penghilangan bahan organik, bau, rasa, warna dan deterjen
Menentukan dosis optimum KMnO4, kaporit, sodium hipoklorit berdasarkan
kondisi air baku
Menentukan service time proses adsorpsi, pertukaran ion dan membran
berdasarkan kondisi air baku.

Manfaat
Optimalisasi kualitas hasil olahan
Memiliki database korelasi antara proses adsorpsi, pertukaran ion dan
membran dengan kondisi air baku.
Mempunyai emergency plan pada saat kondisi air baku buruk

5/17/17 13
Penelitian Pengendalian Pertumbuhan
Algae/Ganggang dan Lumut
Tujuan
Menentukan metode untuk mengendalikan pertumbuhan
algae/ganggang dan lumut dengan cara :
Penggunaan bahan kimia (CuSO4, Kaporit, KMnO4)
Melindungi pilot plant dari matahari (menggunakan atap/tertutup dan tanpa
atap/terbuka)
Menetukan dosis bahan kimia (CuSO4, Kaporit, KMnO4) untuk
mengendalikan pertumbuhan algae/ganggang dan lumut

Manfaat
Didapatkan metode untuk mengendalikan pertumbuhan
algae/ganggang dan lumut
Optimalisasi kualitas hasil olahan
Memiliki database korelasi antara metode pengendalian dengan
pertumuhan algae/ganggang dan lumut.

5/17/17 14
Penelitian Mekanisme Pengadukan Cepat (Flash
Mixing) dan Pengadukan Lambat (Slow Mixing)

Tujuan
Menentukan bentuk alat pengaduk cepat (flash mixer) dan
pengaduk lambat (slow mixer)
Menentukan kecepatan pengadukan pada flash mixing
berdasrkan jenis dan dosis koagulan dan flokulan terbaik.
Menentukan kecepatan pengadukan pada slow mixing
berdasarkan jenis dan dosis koagulan dan flokulan terbaik

Manfaat
Peningkatan kinerja pengadukan cepat dan pengadukan lambat
(pembentukan flok yang lebih baik)
Optimalisasi kualitas hasil olahan
Memiliki database korelasi antara mekanisme pengadukan
dengan jenis dan dosis koagulan-flokulan.

5/17/17 15
Penelitian Penambahan Kadar Oksigen
Dalam Air Dengan Cara Aerasi

Tujuan
Menentukan debit udara dari blower untuk efisiensi
penggunaan energi listrik
Menentukan lokasi aerator/blower yang paling efektif
dalam meningkatkan kadar oksigen (sebelum atau
setelah prasedimentasi)

Manfaat
Efisiensi proses aerasi
Optimalisasi kualitas hasil olahan
Memiliki database korelasi antara kandungan oksigen
dengan konsentrasi bahan organik dalam air baku

5/17/17 16
Penelitian Penurunan
Kesadahan
Tujuan
Menentukan jenis bahan kimia (kapur, soda ash, soda
caustic) yang dapat dipergunakan untuk penurunan
kesadahan.
Menentukan dosis optimum berdasarkan kondisi air
baku.

Manfaat
Optimalisasi kualitas hasil olahan
Memiliki database korelasi antara jenis dan dosis
bahan kimia (kapur, soda ash, soda caustic) dengan
kesadahan air baku.

5/17/17 17
Penelitian Penggunaan Media
Filter
Tujuan
Menentukan susunan media filter (single media, dual media, multi media)
yang optimum ditinjau dari kualitas, hidrolis dan lamanya waktu operasi
(service time)
Menentukan bahan media filter (pasir silica, pasir kwarsa, antrasit, garnet,
GAC, zeolit, bentonit, pasir aktif) yang optimum ditinjau dari kualitas, hidrolis
dan lamanya waktu operasi (service time)
Menentukan ukuran bahan media filter (ukuran butiran media dan tebal
media) yang optimum ditinjau dari kualitas, hidrolis dan lamanya waktu
operasi (service time)

Manfaat
Didapatkannya susunan, bahan dan ukuran media filter yang optimum
ditinjau dari kualitas, hidrolis dan lamanya waktu operasi (service time)
Optimalisasi kualitas hasil olahan
Memiliki database korelasi antara susunan, bahan dan ukuran media filter
dengan kekeruhan influent filter.

5/17/17 18
Penelitian Aplikasi Desinfektan
Tujuan
Menentukan jenis bahan kimia (kaporit padat, kaporit cair, gas chlor,
sodium hipoclorit) yang dapat dipergunakan sebagai desinfektan
Menentukan metode desinfeksi (UV, ozon) yang dapat dipergunakan
sebagai desinfektan
Menentukan dosis optimum berdasarkan kondisi air hasil olahan.
Mengkaji system desinfeksi (prechlorinasi, chlorinasi, post chlorinasi dan
re-chlorinasi)

Manfaat
Mendapatkan metode, jenis dan dosis desinfektan serta sistem desinfeksi
yang tepat
Optimalisasi kualitas hasil olahan
Memiliki database korelasi antara metode, jenis dan dosis desinfektan
serta system desinfeksi dengan kualitas air hasil olahan (mikroorganisme,
konsentrasi amoniak/NH3, konsentrasi zat organik)

5/17/17 19
Penelitian Pengembangan
Desain kriteria
Tujuan
Untuk mengembangkan kriteria desain guna
uprating unit-unit pengolahan air minum

Manfaat
Meningkatkan kinerja unit-unit pengolahan air
minum.
Optimalisasi kualitas hasil olahan
Memiliki database kriteria desain yang
dikorelasikan dengan kuantitas dan kualitas unit-
unit pengolahan
5/17/17 20
Penelitian Sistem Otomatisasi
Tujuan
Untuk mengembangkan sistem otomatisasi dalam proses
pengolahan air minum berbasis :
o Level muka air
o Kualitas air baku (turbidity, pH, DO)
o Kualitas effluent filter
o Level lumpur pada sistem pengendapan
untuk mengembangkan sistem otomasi kerja pompa (air baku,
dosing pump, backwash) dan check valve lumpur

Manfaat
Efisiensi proses pengolahan air minum
Optimalisasi kualitas hasil olahan
Memiliki database kualitas dan kuantitas air yang dikorelasikan
dengan unit-unit pengolahan air minum

5/17/17 21
Penelitian Aplikasi Sistem
Teknologi Membran
Tujuan
Untuk mengembangkan aplikasi teknologi membran (RO, Nano Filtrasi,
Ultrafiltrasi. Mikrofiltrasi) untuk pengolahan air minum berdasarkan kualitas air
baku
Pengembangan system pengolahan air minum dengan kualitas hasil pengolahan
air minum yang prima

Manfaat
Mendapatkan desain kriteria aplikasi teknologi membran untuk pengolahan air
minum dengan air baku
Meningkatkan kemampuan SDM pada bidang proses pengolahan air minum
dengan teknologi membran
Air hasil pengolahan dengan aplikasi teknologi membran dapat dipergunakan
sebagai air baku Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan Air Minum Isi Ulang
(AMIU)
Optimalisasi kualitas hasil olahan
Memiliki database keilmuan aplikasi teknologi membran untuk pengolahan air
minum

5/17/17 22
 TERIMA KASIH

5/17/17 23