Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
SARAF OTOT
TRANSPOR ION DAN
MOLEKUL MELALUI
MEMBRAN SEL
1. Sawar lipid dan protein transpor
pada membran sel.
Membran sel hampir seluruhnya terdiri
dari lapisan lipid ganda dan banyak
sekali molekul protein yang melayang-
layang dalam lipid.
Lapisan lipid ini sukar sekali dilalui oleh
cairan ekstraselular, cairan
intraselular, sehingga lapisan lipid
ganda ini dapat berfungsi sebagai
sawar.
Sebaliknya molekul protein mempunyai
sifat yang berbeda.
Sebagian besar protein yang
menembus merupakan protein
transport. Beberapa protein mempunyai
ruang licin yang dapat dilalui oleh
molekul dan memungkinkan ion-ion atau
molekul- molekul tertentu bergerak bebas;
protein ini disebut protein kanal.
Protein yang berikatan dengan zat-zat
yang akan ditranspot disebut protein
pembawa.
Transpor melalui membran sel dapat
terjadi secara (difusi atau juga disebut
transpor pasif).
Difusi berarti gerakan acak molekul zat,
molekul demi molekul melalui ruang
intermolekuler pada membran ataupun
melalui kombinasi dengan protein
pembawa. Energi yang menyebabkan
difusi adalah energi gerak protein
normal dari molekul.
2. Transpor Aktif
Gerakan ion atau zat lainnya melintasi
membran dengan berkombinasi dengan
protein pembawa tetapi selain itu
melawan gradien energi yaitu dari
tempat yang berkonsentrasi rendah ke
DIFUSI
Semua molekul dan ion dalam cairan
tubuh, termasuk molekul air dan zat-zat
terlarut, berada dalam gerakan konstan.
Gerakan ini disebut panas dan gerakan ini
tidak akan berhenti kecuali pada suhu nol
absolut.
Gerakan molekul terus menerus diantara
molekul yang satu dengan yang lainnya
dalam cairan maupun gas disebut difusi.
Difusi melalui membran sel
Difusi melalui membran sel dibagi 2:
1. Difusi Sederhana
Gerakan kinetik molekular dari
molekul atau ion melalui celah
membran. Difusi ini dapat terjadi
melalui membran sel dengan 2 cara :
(A). Melalui celah dari lipid ganda,
khususnya jika bahan yang
berdifusi terlarut lipid.
(B). Melalui saluran licin pada
beberapa protein transport.
2. Difusi Dipermudah
Membutuhkan interaksi antara
molekul ataupun ion dengan protein
pembawa.
Difusi zat terlarutlipid melalui
lapisan lipid ganda.
salah satu faktor paling penting
menentukan kecepatan suatu zat
melalui lapisan lipid ganda ialah
kelarutan lipid dari zat tersebut.
Sebagai contoh kelarutan oksigen,
nitrogen, karbondioksida dan
alkohol dalam lipid adalah sangat
tinggi.
Difusi melalui saluran protein
gerbang salurannya.
Saluran protein diyakini merupakan
suatu jalan yang menembus sela-sela
protein.
Saluran protein dibedakan oleh
dua sifat khas:
1. Saluran yang secara selektif bersifat
permeabel terhadap zat tertentu.
Sebagian besar saluran protein sangat
selektif untuk melakukan transport. Ini
dikarenakan ciri khas saluran itu
seperti diameternya, bentuknya dan
jenis muatan listriknya.
Misalnya Saluran Natrium, hanya
berukuran 0,3 x 0,5 nanometer dan
saluran ini mempunyai muatan negatif
yang kuat. Saluran lain adalah Saluran
Kalium dimana saluran ini memiliki
diameter 0,3 x 0,3 nanometer dan tidak
mengandung muatan negatif.
2. Banyak saluran ini dapat dibuka dan
ditutup oleh gerbang.
Adanya gerbang pada saluran protein
mempunyai maksud untuk mengatur
permeabilitas saluran.
Pembukaan dan penutupan
gerbang dilakukan dengan 2 cara :
(A). Pengaturan Voltase Gerbang
Dalam hal ini, penyesuaian bentuk
molekular pada gerbang akan
memberikan respon potensial listrik.
Misalnya pada saat terdapat muatan
negatif kuat didalam membran sel,
gerbang natrium akan tertutup.
Tetapi bila bagian dalam membran
kehilangan muatan negatifnya, gerbang
ini akan terbuka secara tiba-tiba.
Sehingga sejumlah besar ion
natrium mangalir masuk. Demikian
juga gerbang yang berada dalam
saluran kalium, juga akan membuka
bila bagian dalam membran sel
bermuatan positif, tetapi respon ini
jauh lebih lambat dari pada respon
gerbang natrium.
(B). Gerbang Kimiawi
Beberapa gerbang saluran protein
akan terbuka karena pengikatan
molekul lain dengan protein,
Hal ini menyababkan perubahan
pada molekul protein yang sesuai
sehingga gerbang akan terbuka
atau tertutup.
Misalnya efek asetilkolin yang
akan membuka gerbang saluran
asetilkolin. Gerbang ini sangat
penting untuk penghantar sinyal dari
satu sel saraf ke sel saraf lainnya
dan dari sel saraf ke sel otot.
Difusi yang Dipermudah
Difusi yang dipermudah disebut
juga difusi diperantarai pembawa.
Difusi sederhana
V Maks
Difusi dipermudah
Konsentrasi bahan
Gambar diatas memperlihatkan
kecepatan difusi sederhana
meningkat sebanding dengan
peningkatan konsentrasi bahan.
Sedangkan difusi dipermudah
mendekati kecepatan maksimum.
Hal ini disebabkan kecepatan
molekul pembawa untuk berubah
bentuk berbatas zat-zat penting
yang melintasi membran sel melalui
proses difusi yang dipermudah
ialah glukosa dan sebagian asam
amino.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kecepatan akhir difusi:
1. Pengaruh permeabilitas membran
terhadap kecepatan difusi.
Berbagai faktor yang mempengaruhi
permeabilitas membran sel adalah :
A. Ketebalan membran semakin
tebal semakin rendah kecepatan difusi.
B. Kelarutan lipid Semakin mudah
zat larut dalam lipid semakin cepat
difusinya.
C. Jumlah saluran protein yang
dilewati oleh zat.
D. Suhu semakin tinggi suhu
semakin meningkat difusi.
E. Berat molekul dari zat yang
berdifusi.
2. Pengaruh perbedaan konsentrasi
terhadap difusi melalui membran
Kecepatan difusi kebagian dalam
sebanding dengan konsentrasi
bagian luar. Demikian pula
sebaliknya. Oleh karena itu, kecepatan
difusi netto kedalam sel sebanding
dengan konsentrasi pada sisi luar
dikurangi konsentrasi pada sisi
dalam atau:
DIFUSI NETTO D (Co Ci)
Dimana Co : konsentrasi pada sisi luar
Ci : Konsentrasi pada sisi dalam
D : Merupakan koefesien difusi
membran sel untuk zat.