APENDISITIS

IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. IS
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Kp. Jawa Tengoh
Pekerjaan : Supir
Status : Menikah
Suku : Aceh
Tanggal masuk RS : 19 Juli 2016
a. Keluhan Utama:
Nyeri perut kanan bawah

b. Telaah:
Pasien datang ke IGD RSUD Langsa pada tanggal 19 Juli
2016 dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 1 hari
sebelum masuk rumah sakit, keluhan dirasakan memberat
2 jam sebelum masuk rumah sakit, nyeri dirasakan seperti
ditusuk. Sebelum nya os sering mengalami sakit di ulu hati
dan memakan obat antasida. Os juga mengeluh nafsu
makan menurun. Mual (+), Muntah (-), Demam (+).

c. Riwayat Penyakit Dahulu : Disangkal

d. Riwayat Penyakit Keluarga : Disangkal
e. Riwayat Penggunaan Obat : Antasida
 PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalisata
Keadaan Umum
Sensorium : Compos mentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Temperatur : 37,9 C
Pernafasan : 20 kali/menit
Nadi : 84 kali/menit
Status Lokalisata
Regio : Abdomen
Inspeksi abdomen : Simetris
Palpasi : Mc. Burney sign (+), Rovsing sign (+)
Perkusi : Nyeri ketuk perut kanan bawah (+)
Auskultasi : Peristaltik normal
Uji tambahan : Psoas sign (+), Obturator sign (+),
Blumberg sign (+)
DIAGNOSA KERJA : Apendisitis
DIAGNOSA BANDING : - Gastroenteritis
- Demam dengue

PENATALAKSANAAN: IVFD RL 20 gtt/I

Inj. Cefotaxime 1 gr/12 j
Inj. Ranitidin 1 amp/12 j
Inj. Metronidazole 1 amp/12 j
PEMERIKSAAN PENUNJANG

TEST HASIL RANGE

HAEMOGLOBIN 15,1 12-18
HAEMATOCRYT 45,8 37-54
ERYTHROCYTE 5,17 3,5-5,5
LEUCOCYTE 16.600 4000-10000
THROMBOCYTE 311.000 150000-350000
TINJAUAN PUSTAKA
 ANATOMI APPENDIKS
Appendiks adalah organ
yang berbentuk tabung
dengan panjang 10 cm
dan berpangkal di caecum.
Appendiks sering disebut
juga dengan umbai cacing.
Lumennya menyempit pada
bagian proximal dan
melebar pada bagian distal.
POSISI APPENDIKS
DEFINISI
Apendisitis
Apendisitis

peradangan
peradangan pada
pada
apendiks
apendiks vermiformis
vermiformis
dan
dan merupakan
merupakan
penyebab
penyebab akut
akut abdomen
abdomen
yang
yang paling
paling sering.
sering.

Insiden
Insiden tertinggi
tertinggi pada
pada remaja
remaja dan
dan dewasa
dewasa
muda
muda (20-30
(20-30 tahun).
tahun).
 SUMBATAN
SUMBATAN
PADA
PADA LUMEN
LUMEN
APPENDIKS
APPENDIKS

ETIOLOG
ETIOLOG
BAKTERI
BAKTERI DIET
DIET
II
 OBSTRUKSI
OBSTRUKSI
LUMEN
LUMEN TERBENTUK
TERBENTUK INFARK
INFARK DAN
DAN APENDISITIS
APENDISITIS
GANGGREN
GANGGREN PADA
PADA GANGGRENOSA
PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN BAKTERI
BAKTERI GANGGRENOSA
DINDING
DINDING
DAN
DAN SEKRESI
SEKRESI MUKUS
MUKUS
MENINGKAT
MENINGKAT
BILA
BILA ALIRAN
ALIRAN ARTERI
ARTERI APABILA
APABILA PECAH
PECAH
DISTENSI
DISTENSI LUMEN
LUMEN DAN
DAN TERGANGGU
TERGANGGU
PENINGKATAN
PENINGKATAN TEKANAN
TEKANAN
DINDING APENDISITIS
APENDISITIS
DINDING LUMEN
LUMEN APENDISITIS
APENDISITIS SUPURATIF
SUPURATIF PERFORASI
PERFORASI
AKUT
AKUT
ALIRAN
ALIRAN LIMFE
LIMFE
TERHAMBAT
TERHAMBAT
NYERI
NYERI PERUT
PERUT KANAN
KANAN
EDEMA, BAWAH
BAWAH
EDEMA, DIAPEDESIS
DIAPEDESIS
BAKTERI
BAKTERI DAN
DAN ULSERASI
ULSERASI
MUKOSA
MUKOSA PERADANGAN
PERADANGAN MELUAS
MELUAS
APENDISITIS DAN
DAN MENGENAI
MENGENAI
APENDISITIS
AKUT PERITONEUM
PERITONEUM
AKUT
SEKRESI
SEKRESI MUKUS
MUKUS OBSTRUKSI
OBSTRUKSI VENA,
VENA,
BERLANJUT
BERLANJUT DAN
DAN PENINGKATAN
PENINGKATAN EDEMA
EDEMA
TEKANAN
TEKANAN TERUS
TERUS
MENINGKAT
DAN
DAN MENIMBULKAN
MENIMBULKAN
RADANG
PATOFISIOLOGI
MENINGKAT RADANG
 Appendisitis Akut
1. Sederhana
2. Purulenta
3. Gangrenosa

Appendisi KLASIFIKAS
KLASIFIKAS Appendisi
tis Kronis II tis infiltrat
APPENDISIT
APPENDISIT
IS
IS

Appendisi
tis Appendisi
Perforasi tis Abses
 MANIFESTASI KLINIS
Nyeri tekan, nyeri lepas dan defans muskuler
Mual dan muntah
Nafsu makan menurun
Kostipasi
Nyeri rangsangan peritoneum:
- Rovsing sign - Obturator sign
- Blumberg sign - Psoas sign
- Dunphy sign - Nyeri saat bergerak atau batuk
PSOAS SIGN
OBTURATOR SIGN
 ALVARADO SCORE

Skor 7-10 = Apendisitis akut

Skor 5-6 = Curiga apendisitis akut
Skor 1-4 = Bukan apendisitis akut
PEMERIKSAAN FISIK
Demam ringan 37,5 38 C
Inspeksi:
penderita berjalan membungkuk sambil memegang perut
kembung perforasi
Palpasi:
nyeri tekan di region iliaka kanan
nyeri lepas
defans muskuler
rovsing sign
 Perkusi:
nyeri ketok perut kanan bawah
Auskultasi:
umumnya normal, tapi bisa juga menghilang.
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENUNJANG DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
BANDING

Gastroenteritis
Gastroenteritis
Pemerisaan
Pemerisaan
laboratorium: -- Demam
Demam dengue
dengue
laboratorium:
Leukositosis Limfadenitis
Limfadenitis
Leukositosis mesenterika
mesenterika
Kelainan
Kelainan ovulasi
ovulasi
Pemeriksaan
Pemeriksaan
ultrasonogram Infeksi
Infeksi panggul
panggul
ultrasonogram (USG)
(USG)
Kehamilan
Kehamilan ektopik
ektopik
Kista
Kista ovarium
ovarium
 PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN KOMPLIKASI
KOMPLIKASI

Bila
Bila diagnosis
diagnosis klinis
klinis
sudah
sudah jelas,
jelas, tindakan
tindakan
paling
paling tepat
tepat dandan
merupakan
merupakan satu satu
satunya
satunya pilihan
pilihan yang
yang Perforasi
Perforasi
baik
baik adalah
adalah
apendektomi.
apendektomi. Peritonitis
Peritonitis
Penundaan
Penundaan tindak
tindak
bedah
bedah sambil
sambil Massa
Massa periapendikular
periapendikular
memberikan
memberikan antibiotic
antibiotic
dapat
dapat mengakibatkan
mengakibatkan
abses
abses atau
atau perforasi.
perforasi.
 PROGNOSIS

Apendiktomi yang dilakukan sebelum perforasi

prognosisnya baik.
Serangan berulang dapat terjadi apabila tidak
dilakukan tindakan pembedahan.
TERIMA KASIH