Vous êtes sur la page 1sur 28

Nama Kelompok :

Nafira Fitriani Bahta


( 1310041 )
Nur Farida Irianto ( 1310042 )
Nurul Hidayat
( 1310043 )
Pangestu Rahmasari
( 1310044 )
Putri Ardiyanti ( 1310045 )
Renny Manda Irfanti
( 1310046 )
Risto Napoleon ( 1310047 )
Rukmawati ( 1310048 )
Fransiska Toisuta ( 1410097 )
Pertumbuhan adalah berkaitan dengan
masalah dalam perubahan besar, jumlah,
ukuran dan dimensi tingkat sel, organ
maupun individu yang bisa diukur dengan
ukuran berat, ukuran panjang, umur tulang
dan keseimbangan metabolik.
Perkembangan adalah bertambahnya
kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil
dari proses pematangan.
Ciri ciri Anak Usia Sekolah Dasar

Menurut Suprajitno ( 2004 ) akhir masa kanak kanak


memiliki beberapa ciri antara lain :
1. Label yang di gunakan oleh orang tua
a. Usia yang menyulitkan dimana suatu masa ketika anak
lebih dipengaruhi oleh teman sebaya daripada oleh orang
tua dan anggota keluarga lain.
b. Usia tidak rapi , suatu masa ketika anak cenderung tidak
memperdulikan dan ceroboh tidak memperdulikan dan
ceroboh dalam penampilan.
c. Usia bertengkar , suatu masa ketika banyak terjadi
pertengkaran antara keluarga dan suasana rumah yang
tidak menyenangkan bagi semua anggota keluarga.
2. Label yang di gunakan pendidik atau guru
a. Usia sekolah dasar adalah suatu masa
ketika anak diharapkan memperoleh dasar
pengetahuan yang di anggap penting untuk
keberhasilan penyesuaian diri.
b. Periode kritis dalam berprestasi
merupakan suatu masa ketika anak
mencapai sukses tidak sukses atau sangat
sukses.
3. Label yang di gunakan oleh ahli psikologi
a. Usia berkelompok merupakan suatu masa ketika
perhatian utama tertuju pada keinginan diterima oleh
teman sebaya sebagai anggota kelompok.
b. Usia penyesuaian diri adalah suatu masa ketika anak
ingin menyesuaikan dengan standar yang disetujui oleh
kelompok dalam penampilan, berbicara dan perilaku.
c. Usia kreatif merupakan suatu masa ketika akan
ditentukan apakah anak akan menjadi konfimis.
d. Usia bermain merupakan suatu masa ketika besarnya
keinginan bermain karena luasnya minat dan kegiatan
untuk bermain.
Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh
Kembang Anak

1.Faktor Genetik
2.Faktor Eksternal / Lingkungan
Masalah Anak Usia Sekolah Dasar

Menurut Suprajitno ( 2004 ) masalah


masalah yang sering terjadi pada anak usia ini
meliputi bahaya fisik dan psikologi antara lain :
1. Bahaya Fisik
a. Penyakit
b. Kegemukan
c. Kecelakaan
d. Kecanggungan
e. Kesederhanaan
2. Bahaya Psikologi
a.Bahaya dalam berbicara
b.Bahaya emosi
c.Bahaya konsep diri
d.Bahaya yang menyangkut minat
Konsep Perilaku Anak Usia Sekolah

Menurut Soekidjo Notoatmojo (2003), Usia 6 12


tahun anak sudah memiliki dunia sekolah yang
lebih serius walaupun ia tetap seorang anak
dengan dunia yang khas, masa ini ditandai
dengan perubahan dalam kemampuan dan
perilaku. Pertumbuhan dan perilaku anak
membuatnya lebih siap untuk belajar dibanding
sebelumnya, anak jika mengembangkan
keinginan untuk melakukan berbagai hal dengan
baik bahkan bila mungkin enggan sempurna.
Perkembangan anak sekolah meliputi
perkembangan kognitif dan sosial emosi
a.Perkembangan Kognitif
Anak usia 10 -12 tahun atau praremaja
sudah mulai menggunakan logikanya
karena mereka sudah mahir berhitung dan
kemampuan ini dapat diterapkan dalam
kehidupan setiap hari
b. Perkembangan Sosial Emosi
Akhir usia sekolah anak sudah memiliki
kemampuan untuk mengontrol dirinya
dalam berempati dan mereflesi dirinya
terhadap perilaku dan interaksinya.
asuhan keperawatan
pengertian
Diare akut adalah buang air besar
(defikasi) dengan tinja bentuk cair atau
setengah cair (setengah padat ),
kandungan air tinja lebih banyak dari pada
biasanya lebih dari 200 gram atau 200
ml/24 jam.
Diare dapat di klafisikasikan berdasarkan : (Sudoyo Aru,dkk
2009) .

1. Lama waktu diare :


Akut : berlangsung kurang dari 2 minggu
Kronis : berlangsung lebih dari 2 minggu
2. Mekanisme patofisiologis : osmotic atau sekretorik
dll
3. Perat ringan diare : kecil atau besar
4. Penyebab infeksi atau tidak : infeksi atau non
infeksi
5. Penyebab orgenik atau tidak : orgenik atau
fungsional
Kebutuhan rehidrasi oral menurut usia untuk 4 jam
pertama pada anak (Djuanda Adhi)

12 bulan s/d
usia S/D 4 bulan 6-<12 kg 2-5 tahun
2 thn

BB <6 kg 6-<12 kg 10-<12 kg 12-19 kg

jumlah cairan
200-400 ml 400-700 ml 700-900 ml 900-1400ml
elektrolit oral
Etiologi
Diare akut
Virus, protozoa; Giardia lambdia,
Entamoeba hystolitica; Bakteri : yang
memproduksi enterotoksin (S aureus, C
perfringens, E coli, V cholera, C
difficile)dan yang menimbulkan inflamasi
mukosa usus (Shingella, Salmonella
sp,Yarsinia), iskemia intestinal,
Inflammatory Bowel Desease (acute an
choronic), colitis radiasi.
Diare kronik
Umumnya diare kronik dapat dikelompokkan
dalam 6 katagori pathogenesis terjadinya :
Diare osmotic
Diare sekretorik
Diare karena gangguan motilitas
Diare inflamatorik
Malabsorbsi
Infeksi kronik
Patofisiologi
Fungsi utama dari saluran cerna adalah
menyiapkan makanan untuk keperluan
hidup sel, pembatasan sekresi empedu dari
hepar dan pengeluaran sisa-sisa makanan
yang tidak dicerna. Fungsi tadi memerlukan
berbagai proses fisiologi pencernaan yang
majemuk, aktivitas pencernaan itu dapat
berupa: (Sommers,1994; Noerasid, 1999 cit
Sinthamurniwaty 2006)
patofisiologi diare dapat dibagi dalam 3 macam
kelainan pokok yang berupa :

Kelainan gerakan transmukosal air dan elektrolit


(karena toksin) adlh Gangguan reabsorpsi pada
sebagian kecil usus halus sudah dapat menyebabkan
diare, misalnya pada kejadian infeksi.
Kelainan cepat laju bolus makanan didalam lumen usus
(invasive diarrhea) Suatu proses absorpsi dapat
berlangsung sempurna dan normal bila bolus makanan
tercampur baik dengan enzim-enzim saluran cerna dan
berada dalam keadaan yang cukup tercerna Juga waktu
sentuhan yang adekuat antara khim dan permukaan
mukosa usus halus diperlukan untuk absorpsi yang
normal.
Kelainan tekanan osmotik dalam lumen
usus (virus) Dalam beberapa keadaan
tertentu setiap pembebanan usus yang
melebihi kapasitas dari pencernaan dan
absorpsinya akan menimbulkan diare.
Manifestasi klinis
Diare akut
Akan hilang dari waktu 72 jam dari onset
Onset yang takterduga dari buang air besar encer, gas-gas
dalam perut, rasa tidak enak, nyeri perut
Nyeri pada kuadran kanan bawah disertai kram dan bunyi pada
perut
Demam
Diare kronik
Serangan lebih sering selama 2-3 periode yang lebih panjang
Penurunan BB dan nafsu makan
Demam indikasi terjadi infeksi
Dehidrasi tanda-tandanya hipotensi takikardi, denyut lemah
(Yuliana elin, 2009)
Komplikasi
potensial terhadap disritmia jantung akibat hilangnya
cairan dan elektrolit secara bermakna (khususnya
kehilangan kalium).
Haluaran urine kurang dari 30 ml/jam selama 2-3 jam
berturut-turut
kelemahan otot, dan parestesia
Hipotensi
anoreksia
mengantuk dengan kadar kalium dibawah 3,0 mEq/L (SI:
3mmol/ L)harus dilaporkan. Penurunan kadar kalium
menyebabkan disritmia jantung ( takikardi atrium dan
ventrikel, fibrilasi ventrikel, dan kontraksi ventrikel
prematur) yang dapat menimbulkan kematian.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan medis utama diarahkan dada
pengendalian atau pengobatan penyakit dasar. Obat
obatan tertentu (mis., prednison) dapat mengurangi
beratnya diare dan pentakit.
Untuk diare ringan, cairan cairan oral dengan segera
ditingkatkan dengan glukosa oral serta larutan elektrolit
dapat diberikan untuk dehidrasi pasien.Untuk diare
sedang untuk sumber non-infeksius, obat-obatan tidak
spesifik seperti difenoksilat (limotil) dan liperomid
(Imodium) juga diberikan untuk menurunkan
motilitas.Preparat antimikrobil diberikan bila preparat
infeksius telah teridentifikasi atau bila diare sangat berat.
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
identitas
didapatkan riwayat penyakit termasuk hal sbg berikut :
kemungkinan memakan makanan atau air terkontaminasi
Kemungkinan infeksi ditempat lain (misalnya pernafasan, infeksi
saluran kemih).
Lakukan pengkajian fisik rutin.
Obserfasi adanya manifestasi gastroenteritis
Kaji status dehidrasi
Catat keuaran rektal yang meliputi jumlah, volume, dan
karateristik.
Observasi dan catat adanya tanda-tanda yang berkaitan seperti
tenesmus, kram, dan muntah.
Bantu dengan prosedur diagnistik, misalnya tampung spesimen
sesuai kebutuhan: feses untuk PH, berat janis, frekuensi;urine
untuk PH, berat jenis, frekuensi; HDL, elektrolit serum, kreatinin,
dan BUN.
Identifikasi sumbar infeksi misalnya periksa anggota rumah yang
lain dan rujuk pada pengobatan bila diindikasikan.
Diagnosa keperawatan
Berdasarkan pada data pengkajian,
diagnose keperawatan utama dapat
mencakup yang berikut :
Resiko tinggi gangguan tumbuh kembang
pada anak usia sekolah
Resiko ketidakseimbangan nutrisi yang di
konsumsi
Intervensi
Resiko tinggi gangguan tumbuh kembang pada anak usia sekolah

Kriteria hasil :
a. Anak menunjukan tanda-tanda pertumbuhan dan perkembangan yang
baik
b. Anak tumbuh sesuai dengan usia
c. Berat badan sesuai dengan umur
Intervesi :

Libatkan keluarga dalam melakukan tindakan perawatan


Rasional : Pendekatan awal pada anak melalui ibu atau keluarga
Hindari persepsi yang salah pada perawat dan RS
Rasional : mengurangi rasa takut anak terhadap perawat dan lingkungan RS
Berikan pujian jika klien mau diberikan tindakan perawatan dan pengobatan
Rasional : menambah rasa percaya diri anak akan keberanian dan
kemampuannya
Lakukan kontak sesering mungkin dan lakukan komunikasi baik verbal
maupun non verbal (sentuhan, belaian dll)
Rasional : Kasih saying serta pengenalan diri perawat akan menunbuhkan
rasa aman pada klien.
Resiko ketidakseimbangan nutrisi yang di konsumsi
kriteria hasil :
1.Anak mengomsumsi nutrisi
2.Adekuat untuk mempertahankan berat badan sesuai dengan
usia
intervensi :
1.Setelah rehidrasi, instrusikan ibu melanjutkan pemberian
asi karena cendrung mengurangi kehebatan dan durasi
penyakit.
2.Hindari pemberian diet pisang beras, apel, dan roti
panggang atau the, karena diet ini rendah energy dan
protein, terlalu tinggi dalam kabrohidrat dan rendah
elektrolit.
3.Obesrvasi dan catat respon terhadap pemberian makanan
untuk mengkaji toleransi pemberian makanan.
4.Instrusikan keluarga dalam memberikan diet yang tepat
untuk meningkatkan kepatuhan terhadap program
terapeutik.
5.Gali masalah dan perioritas anggota keluarga untuk
memperbaiki kepatuhan terhadap program terapeutik.
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi