Vous êtes sur la page 1sur 49

ANALISIS SITUASI Presentan

M. Bardan Hanif
KEBERHASILAN 12100116295
PELAKSANAAN UPAYA
KESEHATAN DI PROGRAM PENDIDIKAN
PROFESI DOKTER
SMF Ilmu Kesehatan
PUSKESMAS Masyarakat
Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Bandung
TAHUN 2016
Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan Pembangunan Kesehatan di suatu wilayah
kesehatan. (Depkes RI 2004)
Dasar hukum : Permenkes No. 75 Tahun 2014 Tentang Kebijakan
Dasar Puskesmas
Merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Tujuan
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di
Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang:
memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat;
mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
hidup dalam lingkungan sehat; dan
memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Tugas
Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Fungsi
1. a. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya;

b. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

2. Puskesmas dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan


Tenaga

Kesehatan.
Ada 6 Program Pokok Pelayanan
Kesehatan di Puskesmas
1. Promosi kesehatan.
2. Kesehatan lingkungan.
3. Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular
4. Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana
5. Perbaikan Gizi masyarakat
6. Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan
1. Promosi Kesehatan
Upaya memberikan pembelajaran, menyediakan informasi, membuka akses
informasi, dan gerakan pemberdayaan masyarakat untuk mengenali dan
mengingkatkan dan melindungi kesehatannya.
. Tujuan
Tercapainya perubahan prilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina
dan memelihara prilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal.
. Sasaran
a) Pelaksanaan posyandu dan Pembinaan kader
b) Penyuluhan Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang pengaruhnya paling besar terhadap
status kesehatan masyarakat.
Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas
lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala
kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya
kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
3. Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular

Upaya:
Mengumpulkan dan menganalisa data penyakit
Melaporkan kasus penyakit menular
Menyelidiki di lapangan untuk melihat benar atau tidaknya laporan yang masuk, untuk
menemukan kasus-kasus baru dan untuk mengetahui sumber penularan.
Tindakan permulaan untuk menahan penularan penyakit
Menyembuhkan penderita, hingga ia tidak lagi menjadi sumber infeksi
Pemberian imunisasi
Pemberantasan vector
4. Kesehatan Ibu dan Anak serta KB

Tujuan
a. Menurunkan kematian (mortality) dan kejadian sakit (morbidity) di kalangan ibu.
b. Meningkatkan derajat kesehatan anak
c. Tujuan jangka panjang program KB adalah untuk menurunkan angka kelahiran dan
meningkatkan kesehatan ibu. Sehingga di dalam keluarganya akan berkembang Norma
Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).
5. Perbaikan Gizi masyarakat
Tujuan
Meningkatkan status gizi masyarakat melalui usaha pemantauan status gizi
kelompokkelompok masyarakat yang mempunyai risiko tinggi (seperti ibu hamil
dan balita) dan pemberian makanan tambahan (PMT) baik yang bersifat penyuluhan
maupun pemulihan.
Sasaran
Sasarannya adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan anakanak yang berusia di bawah
lima tahun. Penduduk yang tinggal di daerah rawan pangan perlu mendapat
perhatian Puskesmas.
6. Pengobatan
Tujuan
Program pengobatan di Puskesmas merupakan bentuk pelayanan kesehatan dasar yang
bersifat kuratif. Masyarakat cenderung memanfaatkan pelayanan Puskesmas hanya untuk
mendapatkan pelayanan pengobatan. Tujuan program ini adalah untuk memberikan
pengobatan kepada masyarakat, khusus untuk Puskesmas perawatan
Sasaran
Sasarannya adalah masyarakat di wilayah kerjanya yang mengunjungi Puskesmas untuk
mencari pengobatan
Upaya Kesehatan Puskesmas
A. Upaya Kesehatan Wajib:
1. Upaya Promosi Kesehatan.
2. Upaya Kesehatan Lingkungan.
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB.
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat.
5. Upaya Pencegahan, Pemberantasan penyakit
Menular
6. Upaya Pengobatan.
B. Upaya Kesehatan
Pengembangan 5. Upaya Kesehatan Gigi dan
Mulut
1. Upaya Kesehatan Sekolah
6. Upaya kesehatan Jiwa
2. Upaya Kesehatan Olah-
Raga 7. Upaya Kesehatan Mata

3. Upaya Perawatan 8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut


Kesehatan Masyarakat 9. Upaya pembinaan
4. Upaya Kesehatan Kerja pengobatan tradisional
Upaya Pelayanan Kesehatan Pengembangan
- Dapat bersifat inovatif: dalam rangka mempercepat pencapaian visi puskesmas.
- Sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
- Berdasar pertimbangan badan penyantun puskesmas (BPP)
- Pelayanan kesehatan wajibnya sudah optimal
- Penentuan pelayanan kesehatan mana diputuskan oleh Dinkes
- Apabila puskesmas belum mampu dan kebutuhan pelayanan mendesak maka Dinkes
harus melakukannya.
- Sesuai dengan masalah kesehatan yang ada di Puskesmas
Manajemen
Proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang-orang yang
terorganisasi formal sebagai kelompok, untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. (John D. Millet)
Manajemen adalah proses yang terdiri dari tindakan-tindakan:
Perencanaan (Planning)
Pengorganisasian (Organizing)
Penggerakkan (Actuating)
Pengawasan (Controlling)
Pada setiap tindakan digunakan ilmu pengetahuan dan keahlian, serta dilakukan
secara berurutan, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
(George R. Terry)
Langkah-langkah Perencanaan
Analisis Penetapan Pemilihan
Situasi Prioritas Strategi

Penyusuna
Pelaksanaa n Rencana
Evaluasi
n Rencana Operasion
al
Analisis Situasi
Definisi:
Kegiatan mengumpulkan dan memahami informasi tentang suatu situasi yang
berguna untuk menetapkan masalah.
Proses sistematis untuk mengetahui masalah kesehatan di wilayah
kerja tertentu berikut kecenderungannya serta situasi faktor-faktor
yang mempengaruhi masalah tersebut.
Tujuan:
Memahami masalah kesehatan secara jelas dan spesifik
Mempermudah penentuan prioritas
Mempermudah penentuan alternatif pemecahan masalah
Sumber Data
1.Laporan sistem pencatatan dan pelaporan Puskesmas (SP3).
2.Profil Kabupaten/Kota
3.Rapid survei
4.Surveillans Epidemiologi
5.Survei Kesehatan rumah tangga ( SKRT )
6.Survei Sosial Ekonomi Nasional ( Susenas )
7.Survei Keluarga Sejahtera BKKBN
8.Mapping Status Gizi
9.Survei/penelitian lain yang pernah dilaksanakan di daerah
10.
Data Geographical Information System/GIS atau data
pemetaan wilayah
11.
Data-data lain yang menunjang (mis.laporan LSM)
Cara Analisis
1. Menggunakan informasi dari system informasi yang sudah ada.
(Contoh: laporan kegiatan dari upaya kesehatan yang ada,;
surveilans epidemiologi atau pemantauan penyebaran penyakit).
2. Memanfaatkan data-data yang diperkirakan sudah cukup
representative untuk suatu daerah.
3. Memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi kesehatan.
Analisis Situasi
1. Analisis situasi umum : Geografi, demografi
2. Analisis situasi khusus : Input puskesmas, Personalia, keadaan
finansial, jumlah dan kondisi bangunan, jumlah dan kondisi
kendaraan, jumlah dan keadaan alat-alat kesehatan
3. Analisis situasi strategik : Kesenjangan, Upaya Kesehatan Essensial
UKM, Upaya Kesehatan Pengembangan UKM, Upaya Kesehatan
Essensial UKP
Analisis Situasi Strategik

Memperhatikan komponen input proses output


Pendekatan : Model Sistem atau Model Logic

Input Proses Output

SDM, Teknik, Hasil


dana, prosedur, yang
sarana aktivitas, didapat
prasaran event sesudah
a, POAC proses
organisa
si
Analisis Input
Analisis Input 5M
Man

5
Metho
d Money

M
Machin Materi
e al
Analisis Proses
POAC --> P1, P2, P3
P1 : Perencanaan
P2 : Pelaksanaan dan pengendalian
P3 : Penilaian, Pengawasan dan pertanggungjawaban
Langkah-langkah Perencanaan

Menyusun usulan kegiatan : Gantt Chart


Mengajukan usulan kegiatan
Menyusun rencana pelaksanan kegiatan : Gantt Chart
Langkah-langkah Pelaksanaan
dan Pengendalian
Pengorganisasian : pembagian tanggung jawab di dalam puskesmas
serta penggalangan kerja sama tim lintas sektoral.
Penyelenggaraan
Kendali mutu
Kendali biaya
Pemantauan : cakupan, mutu, biaya --> lokakarya mini bulanan
Pengawasan dan
Pertanggungjawaban
Pengawasan
Internal : oleh atasan langsung
Eksternal : oleh masyarakat, dinkes Kota/Kab, institusi lain
Pertanggungjawaban
Laporan pertanggungjawaban
Analisis Output
Dari berbagai pelaksanaan program , dapat dilakukan analisis tentang hasil
yang dicapai dengan upaya kesehatan tersebut. Dalam analisis perlu
dibedakan antara pencapaian program dengan output program.
Analisis Situasi Kesehatan
Analisa status/derajat kesehatan
Analisa aspek kependudukan
Analisa pelayanan/upaya kesehatan
Analisa perilaku kesehatan
Analisa lingkungan
Analisis Status/Derajat Kesehatan
Analisa status kesehatan akan menjelaskan masalah kesehatan apa yang dihadapi
Analisis ini akan menghasilkan ukuran-ukuran Status kesehatan secara kuantitatif,
penyebaran masalah menurut kelompok umur penduduk, menurut tempat dan waktu
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan epidemologis
Ukuran yang digunakan adalah angka kematian (mortalitas) dan angka kesakitan
(morbiditas)
Mortalitas
- Angka kematian kasar (Crude Death Rate CDR)
- Angka kematian menurut umur (Age Specific Death Rate ASDR)
- Angka kematian menurut penyebab tertentu (Cause Specific Death Rate CSDR)
- Angka kematian Ibu (Maternal Mortality Rate MMR)
- Angka kematian bayi (Infant Mortality Rate IMR)
- Angka kematian neonates (Neonatal Mortality Rate MMR)
Morbiditas
- Incidence Rate
Jumlah kasus baru suatu penyakit tertentu yang terjadi dalam suatu kelompok
masyarakat tertentu, dalam masa waktu tertentu pula
- Prevalence Rate
Jumlah orang yang menderita sakit pada umumnya atau menderita penyakit tertentu
dalam suatu kelompok penduduk tertentu dalam suatu masa tertentu
Analisis Aspek Kependudukan
(Demografis)
Jumlah penduduk
Pertumbuhan penduduk
Struktur umur
Mobilitas penduduk
Pekerjaan
Manfaat Data Demografis
Sebagai indikator ukuran masalah kesehatan
Sebagai prediksi beban upaya/program kesehatan
Sebagai prediksi masalah kesehatan yang dihadapi
Analisis Pelayanan/Upaya Kesehatan
Pelayanan atau upaya kesehatan meliputi upaya promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif
Analisis ini menghasilkan data atau informasi tentang input, proses,
output dan dampak dari pelayanan kesehatan
Analisis Perilaku Kesehatan
Analisis ini memberikan gambaran tentang pengetahuan, sikap dan
perilaku masyarakat sehubungan dengan kesehatan maupun upaya
kesehatan.
Dapat menggunakan teori health belief model.
Health Belief Model adalah perubahan prilaku kesehatan dan model psikologis
dikembangkan oleh M. Rosenstock pada tahun 1966 untuk mempelajari dan
mempromosikan peningkatan pelayanan kesehatan. Model ini ditindaklanjuti oleh
Becker dan rekan pada 1970-an dan 1980-an.
Teori ini didasarkan pada pemahaman bahwa seseorang akan mengambil tindakan yang
akan berhubungan dengan kesehatan.
Teori ini dituangkan dalam lima segi pemikiran dalam diri individu, yang
mempengaruhi upaya yang ada dalam diri individu untuk menentukan apa yang
baik bagi dirinya, yaitu:
1. Perceived susceptibility (kerentanan yang dirasakan/ diketahui)
2. Perceived severity (bahaya/ kesakitan yang dirasakan)
3. Perceived benefit of action (manfaat yang dirasakan dari tindakan yang
diambil)
4. Perceived barrier to action (hambatan yang dirasakan akan tindakan yang
diambil)
5. Cues to action (isyarat untuk melakukan tindakan).
Aspek-aspek pokok perilaku kesehatan menurut Rosenstock:
a) Ancaman
Persepsi tentang kerentanan diri terhadap penyakit (atau kesediaan menerima
diagnosa penyakit).
Persepsi tentang keparahan penyakit / kondisi kesehatannya.

b) Harapan
Persepsi tentang keuntungan suatu tindakan
Persepsi tentang hambatan-hambatan untuk melakukan tindakan itu.
c) Pencetus tindakan:
Media
Pengaruh orang lain
Hal-hal yang mengingatkan (reminders)

d) Faktor-faktor Sosio-demografi (pendidikan, umur, jenis kelamin/gender, suku bangsa).

e) Penilaian diri (Persepsi tentang kesanggupan diri untuk melakukan tindakan itu).
Contoh perilaku :
1. Perilaku gizi seimbang
2. Perilaku olah raga
3. Perilaku merokok
4. Perilaku seksual
Analisis Lingkungan
Analisis lingkungan fisik
Analisis lingkungan biologis
Analisis lingkungan sosial
Analisis Lingkungan Fisik
- Mengambarkan masalah air bersih
- Keadaan rumah dan pekaranagan (ventilasi, lantai, pencahayaan maupun
kebisingan)
- Limbah rumah tangga (SPAL)
- Limbah industri
- dll
Analisis Lingkungan Biologi
Mengambarkan vektor penyakit, ternak dan sebagainya.

Analisis Lingkungan Sosial


- Gotong royong/ Kerja bakti
- Penyuluhan
- Dll yang berhubungan dengan bidang kesehatan
Kesimpulan
Derajat kesehatan dipengaruhi secara multifaktorial, sehingga analisis
situasi kesehatan selayaknya meliputi beberapa aspek, yaitu:
Analisa status/derajat kesehatan
Analisa aspek kependudukan
Analisa pelayanan/upaya kesehatan
Analisa perilaku kesehatan
Analisa lingkungan
Daftar Pustaka

Kementrian kesehatan RI, Buku Saku Permenkes no 75 tahun


2014 tentang puskesmas
Arthur A. Thompson, Jr. and A.J. Strickland III. (1992) Cases in
strategic management. 4th ed.New York: Richard d. Irwin, inc.
John A, Pearce Ii and Richard B. Robinson Jr. (1998)Strategic
Management,3rd ed.USA : Richard D. Irwin, Illions.
Miller, Robert, A. Fisher, K. Miller, L. Ndlovu, B.N Maggwa, I.
Askew, D. Sanogo and P. Tapsoba. (1997) The Situation
Analysis Approach to Assessing Family Planning and
Reproductive Health Services. USA: Population Council
Supriyanto, Stefanus dan Nyoman Anita. (2007).
PerencanaandanEvaluasi. Surabaya: Airlangga University
Press
Terimakasih

Vous aimerez peut-être aussi