Vous êtes sur la page 1sur 19

DASAR-DASAR MANAGEMEN

KONSTRUKSI

PROYEK PEMBANGUNAN CLUSTER


FAVE LANGKO,SURABAYA
Oleh :
Arik Wanda Saputra
1531310037/1F
Fave Langko Cluster merupakan sebuah proyek pembangunan
perumahan modern di kecamatan Panjaringan selatan Surabaya
dengan konsep mempertemukan gaya hidup urban modern
dengan unsur utama yaitu menyatu dengan alam,dimana
keberadaan cluster ini berada di tengah daerah dengan
landscape tropis yang teduh dan asri.
Struktur Organisasi Pembangunan Cluster Fave Langko Surabaya
Hubungan Kerja

Owner dengan konsultan Perencana

Hubungannya terdapat dalam kontrak kerja

Konsultan perencana menyerahkan hasil perencanaan


kepada owner

Konsultan perencana menyerahkan hasil perencanaan


kepada owner
Owner dengan Kontraktor

Hubungannya terdapat dalam kontrak kerja

Kontraktor melaksanakan pekerjaan proyek,kemudian


menyerahkan hasilnya ke owner

Owner memberikan pengendalian teknis pelaksanaan proyek yang


dikerjakan kontraktor
OWNER

penyelesaia
mutu kerja biaya
n proyek
yang baik rendah
yang cepat

timbul Kontrakto
masalah r utama
Struktur Organisasi PT.Langko Anugerah
Sejati
Tugas dan Wewenang
A. Pemilik Proyek
Menunjuk penyedia jasa
Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan

pekerjaan yang telah dilakukan oleh penyedia jasa


Memberikan fasilitas sarana dan prasarana yang

dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa untuk kelancaran


pekerjaan
Menyediakan lahan untuk tempat pekerjaan
Menyediakan Anggaran membayar kepada pihak
penyedia jasa
B. Pimpinan Proyek (pimpro)
Mengambil keputusan terakhir yang berhubungan
dengan pembangunan proyek.
Menandatangani Surat Perintah Keja (SPK) dan surat
perjanjian (kontrak) antara pimpro dengan kontraktor.
Mengesahkan semua dokumen pembayaran kepada kontraktor.
Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah kurang.
Menyetujui atau menolak penyerahan pekerjaan.
C. Konsultan Perencana
Merencanakan arsitektur,struktur,mekanikal, dan elektrikal
bangunan .
Membuat gambar kerja dengan keterangan sedetail mungkin.
Membuat spesifikasi teknis.
Membuat gambar kerja tambahan.
Memperbaiki gambar kerja.
D. Kontraktor Utama
Menyiapkan sumber daya manusia dari tenaga ahli sampai
dengan mandor dan pekerja dalam berbagai bidang
pekerjaan.
Mempelajari gambar kerja dengan seksama dan
melaporkan kepada pengawas setiap ada perubahan.
Menyediakan alat-alat yang dipergunakan
,memperbaikinya apabila rusak dan jika pekerjaan telah
selesai wajib menyingkirkan alat-alat tersebut dan
membersihkan bekas-bekasnya.
E. Subkontraktor
Wajib mengikuti jadwal waktu pelaksanaan yang dibuat oleh
kontraktor utama.
Menyediakan bahan,alat, dan tenaga kerja sendiri untuk
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak.
Membuat laporan kemajuan pekerjaan yang disetujui oleh
kontraktor utama.
Wajib mentaati peraturan yang dibuat oleh kontraktor utama
selama pelaksanaan pekerjaan.
F. Pelaksana
Melaksanakan pekerjaan harian sesuai dokumen
kontrak.
Megkoordinir pekerja agar bekerja efektif dan efisien.
Melaksanakan pekerjaan harian lapangan.

G. Safety Officer
Bertanggung jawab untuk keamanan pelaksanaan
pekerjaan.
Membantu manager proyekuntuk penerapan K3.
Mengkordinasi kegiatan safety dengan site manager.
Melakukan sosialisasi kegiatan K3 kesemua lapisan
pekerjaan.
H. Quality Control
Memeriksa kualitas hasil pekerjaan yang telah selesai.
Memberikan saran kepada pelaksana agar hasil pekerjaan tersebut sesuai
dengan dokumen.
Memeriksa kualitas material yang akan digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan.

I. Site Enginer
Bertanggung jawab atas urusan teknis yang ada dilapangan.
Memberikan cara-cara penyelesaian atas usul-usul perubahan desain dari
lapangan berdasarkan persetujuan pihak pemberi perintah kerja,
sedemikian rupa sehingga tidak menghambat kemajuan palaksanaan di
lapangan.
Melakukan pengawasan terhadap hasil
J. Surveyor
Membuat gambar-gambar kerja yang diperlukan dalam proyek.
Bertanggung jawab atas data-data pengukuran di lapangan.
Melakukan pengukuran sebelum dan sesudah pelaksanaan
proyek.
TIPIKAL
Pada proses pembangunan Hotel Fave Langko di Surabaya ini
menggunakan atau dilakukan dengan Swakelola.Swakelola
adalah sekumpulan engineers yang menjalankan sistem
pelaksanaan proyek tanpa membawa badan hukum sendiri
karena menggunakan badan hukum pemilik bangunan. Ini
artinya sama dengan tim swakelola adalah staf proyek dari
owner bangunan.
KELEBIHAN
Hubungan antara tim swakelola dengan owner bisa lebih dekat
karena tim swakelola dianggap sebagai staf owner langsung.
RAB bangunan menjadi efisien karena tidak ada nilai
tambahan margin (keuntungan kontraktor).
Ditinjau dari owner, owner akan mengetahui jumlah margin
atau sisa biaya dari proses pelaksanaan yang dilaporkan tiap
sebulan sekali. Apabila terdapat sisa biaya dari proses
pelaksanaan akan dikembalikan kepada owner.
KEKURANGAN
Owner harus mengenal sekali track record dari tim swakelola.
Karena tim swakelola tersebut tidak mempunyai nama
perusahaan sendiri. Biasanya owner tidak akan memberikan
proyek sebesar itu kepada tim yang tidak dikenalnya.
Spesifikasi material interior dan arsitek biasanya akan
berubah-ubah dan bahkan belum keluar desainnya padahal
proses pelaksanaan sudah mulai sehingga proses pelaksanaan
menjadi terbengkalai. Hal ini bisa menyebabkan progres
lapangan menurun.
Owner akan disibukkan dengan proses pelaksanaan proyek
seperti pembayaran ke supplier atau vendor-vendor material.
SEKIAN TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi