Vous êtes sur la page 1sur 33

Analisis Data Kualitatif

Dewi Sawitri
Latar Belakang:
Kelemahan Metoda Kuantitatif:
Hanya mampu meneliti sejumlah kecil
Variabel Dunia Nyata yang Komplek:
Hasilnyasulit diterapkan
Kurang Cocok untuk Bidang Sosial.

Metoda Kualitatif berkembang di Bidang


Sosial:
Metoda Penelitian Kualitatif
Metoda Mengumpulkan Data bersifat Kualitatif
Pengertian
Penelitian Kualitatif pada hakekatnya
mengamati manusia dalam lingkungan
hidupnya
Berinteraksi dengan mereka

Berusaha memahami bahasa dan


tafsiran mereka
tentang dunia sekitarnya
Pengertian:
Data: berurusan dengan obyek dan
karakteristiknya (variabel)
Data Kuantitatif berurusan dengan Angka
(Numbering)
Data Kualitatif berurusan dengan Makna
(Meaning)
Analisis: Proses menyusun data agar dapat
ditafsirkan:
Menyusun Data: menggolongkan dalam pola,
tema atau kategori
Tafsiran atau Interpretasi: memberikan makna

menjelaskan pola atau kategori


Mencari hubungan antara konsep
Pengertian:
Analisis Data:
Makna (meaning) dianalisis melalui
Konseptualisasi.
Angka (Numbering) dianalisi melalui

Statistik dan Matematik


Konseptualisasi Data Kualitatif:
Artikulasi Konsep melalui Diskripsi dan
Klasifikasi
Analisis Hubungan melalui pertalian yang
dibangun diantara mereka
Pengumpulan Data Kualitatif
Prasyarat Penelitian Kualitatif:
Peneliti harus turun ke lapangan dan
berada disana dalam waktu cukup
lama
Peneliti memata-matai, menjelajah,
mempelajari dan mengumpulkan data
Peneliti bersifat cermat, formal dan
canggih
Pengumpulan Data Kualitatif

Menentukan Sumber Data


Penelitan Kualitatif bermaksud
menggambarkan representasi gejala
sosial
Penelitian Kualitatif bertitik tolak dari
asumsi:
Realitas dan Gejala Sosial bersifat
Unik dan Rumit
Realitas dan Gejala Sosial mempunyai
Regularitas atau Pola tertentu tetapi
beragam
Pengumpulan Data Kualitatif
Menentukan Sumber Data
Data harus Luas dalam suatu
Keragaman yang ada Mampu
menjelaskan Gejala Sosial secara utuh.
Sampel hanya sumber yang dapat
memberikan informasi
Sifat Pengambilan Sampel yang
terpenting adalah:
Menemukan Informan Kunci atau Situasi
Sosial Tertentu yang penuh dengan Informasi
yang sesuai dengan Fokus Penelitian
Pengumpulan Data Kualitatif
Teknik Pemilihan Sampel:
Purposive Sampling:
Pemilihan Sampel secara sengaja dangan tujuan tertentu
Snowball Sampling:
Responden diminta untuk menunjuk orang lain yang dapat
memberikan informasi dan seterusnya secara serial,
sehingga sampai dicapai taraf redudancy, kejenuhan dan
ketuntasan, dalam arti:
Responden baru tidak memberikan informasi baru yang
berarti
Keragaman informasi baru tidak ditemukan lagi.
Jumlah Sampel tidak masalah, yang
terpenting:
Ketepatan Pemilihan Informan Kunci atauSituasi Kunci
Kerumitan dan Keragaman Gejala Sosial yang diteliti
Menentukan Instrumen Penelitian
Manusia (Peneliti) sebagai alat penelitian:
Peka dan bereaksi terhadap segala
stimulus yang harus diperkirakan
bermakna atau tidak
Menyesuaikan diri terhadap semua aspek
dan mengumpulkan aneka ragam data
sekaligus
Melihat situasi dalam suatu keseluruhan
Merasakan, menyelami, menghayati dan
memahami situasi yang melibatkan
interaksi antar manusia
Menentukan Instrumen Penelitian
Manusia (Peneliti) sebagai alat penelitian:
Segera menganalisis data yang diperoleh
ditafsirkan hipotesa menentukan arah
pengamatan menguji hipotesa
Mengambil kesimpulan berdasarkan data
yang dikumpulkan pada suatu saat
memperoleh penegasanperubahan
perbaikan atau penolakan
Memperhatikan respon aneh
mempertinggi tingkat kepercayaan dan
pemahaman aspek yang diselidiki
Menentukan Instrumen Penelitian
Pengamatan :
Pertanyaan yang diajukan peneliti apa yang
ingin dicari jawabannya:
Ruang (Tempat)
Pelaku (Aktor)
Kegiatan
Ingin mengenal Dunia Sosial Masuk dunia
itu Hidup di kalangan manusia yang diteliti
Setiap pengamatan selalu dikaitkan dengan
Informasi : apa yang terjadi
Kontek: hal-hal sekitarnya yang berkaitan
Informasi yang lepas dari konteknya tidak akan
bermakna
Data pengamatan berupa diskripsi faktual,
cermat, rinci mengenai keadaan lapangan,
kegiatan, situasi sosial beserta konteksnya
Menentukan Instrumen Penelitian
Wawancara
Melengkapi pengamatan
Memasuki dunia pikiran dan perasaan
responden
Wawancara dihadapkan dua hal:
1. Harus secara nyata mengadakan interaksi
dengan responden bagaimana berinteraksi
dengan orang lain
Data Verbal: percakapan kaya informasi
Data non verbal: gerak muka, gerak tubuh
kaya kontek
2. Menghadapi Kenyataan adanya pandangan
orang lain bagaimana mengolah pandangan
yang mungin berbeda
Emic: menurut perasaan dan pikiran responden
Etic: menurut pertimbangan peneliti
Analisis Data Kualitatif
Data Kualitatif
Terutama terdiri dari kata-kata
Ukurannya Besar, tidak ringkas
Analisis Data Kualitatif dimulai sejak awal
Pengumpulan dan Analisis Data bukan
kegiatan yang terpisah, tetapi bersifat
simultan dan bolak-balik
Perlu Perbandingan terjelajah, terlacak
secara induktif memadai muatan yang
tercakup dalam konsep, kategori dan teori.
Analisis Data Kualitatif
Komparasi:
Alat untuk menggulirkan proses pengumpulan
dan analisis data sehingga proses berkembang
terus produk semakin kaya dan padat.
Komparasi Konstan: alat yang perlu diterapkan
dalam proses dan analisis data kualitatif, yang
mencakup perbandingan:
Antar tindakan
Antar pelaku
Antar ruang
Antar waktu
Antar kejadian
Dan sebagainya
Analisis Data Kualitatif
Cara Analisis yang dianjurkan:
1.Reduksi Data:
Laporan Lapangan sebagai bahan mentah
disingkat, disusun lebih sistematis, ditonjolkan
pokok-pokok penting mudah dikendalikan
tetap diusahakan selengkap mungkin
Memberikan gambaran yang lebih tajam
Mempermudah pencarian kembali apabila
diperlukan
Dalam bentuk editing, koding dan tabulasi
Analisis Data Kualitatif
Cara Analisis yang dianjurkan:
2. Display Data
Mengorganisasikan data sedemikian
rupa sehingga terlihat sosoknya yang
utuh
Diusahakan dengan membuat berbagai
macam sketsa, grafik, matrik, jaringan,
sinopsis, chart
Sehingga memudahkan menyampaikan
atau membuat kesimpulan
Analisis Data Kualitatif
Cara Analisis yang dianjurkan:
3. Mengambil Kesimpulan
Mencari makna data yang dikumpulkan
Mencari pola, tema, hubungan, persamaan,
hal-hal yang sering timbul, hipotesa.
Kesimpulan mula-mula sangat tentatif,
kabur, diragukan seiring bertambah
data kesimpulan lebih mendalam
Kesimpulan harus selalu diperiksa selama
penelitian berlangsung

Ketiga Kegiatan saling berhubungan


dan berlangsung terus selama
penelitian
Kualitas Penelitian
Validitas Internal/Kredibilitas:
Mengusahakan tercapainya aspek kebenaran
hasil penelitian dapat dipercaya
Menggambarkan Konsep Peneliti dengan
Konsep yang ada pada Peserta:
Usaha yang dilakukan:
Memperpanjang waktu penelitian
Triangulasi
Peneliti membebaskan diri dari prasangka etnis dan
bias akademis
Bila keadaan rumit bagi informan, peristiwa dan
situasi dalam berbagai aspek, golongan, bagian
Melacak kesesuaian dan kelengkapan hasil analisis
Melibatkan sejawat
Mengecek bersama-sama peneliti lain
Melakukan kajian kasus negatif
Kualitas Penelitian
Validitas Eksternal atau
Fittingness/Tranferability
Berkenaan dengan tingkat generalisasi
Kecocokan dan kesesuaian diterapkan
pada situasi lain
Diatasi dengan penelitian dilakukan
pada beberapa lokasi
Kualitas Penelitian
Reabilitas/Audibilitas/Dependabilitas
Apakah penelitian dapat diulang oleh peneliti
lain dengan menemukan hasil yang sama bila
menggunakan metoda yang sama
Usaha yang dilakukan:
Memberikan uraian deskriptif yang konkrit, catatan
ucapan, percakapan yang cermat
Memperkerjakan peneliti lebih dari seorang
Menggunakan peserta lokal sebagai asisten
kontinyuitas
Meminta pendapat, penilaian dan kritik peneliti lain
Pencatatan informasi dengan alat mekanis, sehingga
dapat ditangkap secara lengkap: kamera, tape video
Kualitas Penelitian
Obyektivitas/Confimabilitas
Apakah hasil suatu penelitian dapat dibenarkan oleh peneliti
lain
data diperoleh berdasarkan kesamaan hasil pengamatan sejumlah
peneliti dan dapat diperiksa kebenarannya oleh peneliti lain.
Usaha yang dilakukan:
Penelitian dilakukan oleh satu tim.
Menjauhkan diri dari prasangka yang disebabkan oleh
Latarbelakang peneliti dari sisi:
Kehidupan
Pendidikan
Agama
Kesukuan
Status sosial, dan sebagainya
Contoh
Teknik Analisis Data Kualitatif
Analisis Isi
Pengertian
Analisis Isi mempunyai tujuan untuk menarik
inferensi-inferensi dari data pada aspek-aspek
tertentu dari konteknya dan menjustifikasi inferensi
tersebut dalam hubungan dengan faktor-faktor tetap
yang ada dalam sistem yang menjadi obyek analisis
(Krippendorff, 1993).
Analisis Isi dapat diterapkan pada beberapa bentuk
komunikasi (Babbie, 1983),
Contoh
Teknik Analisis Data Kualitatif
Analisis Isi
Prosedur
Masing-masing pertanyaan yang bersifat detail yang
berkaitan dengan pertanyaan dituliskan dalam lembar
kertas yang berbeda.
Satu persatu dokumen, catatan observasi lapangan dan
hasil wawancara dengan setiap responden diperiksa isinya
dan dicocokkan pada masing-masing pertanyaan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan detail yang ada dalam
masing-masing lembar pertanyaan dan dituliskan dalam
lembar kertas tersebut.
Jawaban masing-masing pertanyaan detail tersebut
digabungkan dengan pertanyaan induknya, yang kemudian
diorganisasikan dalam bentuk diagram alir atau tabel-tabel.
Contoh
Teknik Analisis Data Kualitatif
Analisis Isi

Menemukan Klasifikasi Data Prediksi/Analisis


Lambang/Simbol Berdasarkan Data
Lambang/Simbol
Contoh
Teknik Analisis Data Kualitatif
Teknik Analisis Domain
Pengertian:
Teknik untuk menganalisis gambaran obyek
penelitian secara umum atau di tingkat
permukaan, namun relatif utuh.
Teknik yang bertujuan untuk eksplorasi
hasil penelitian hanya ditargetkan untuk
memperoleh gambaran seutuhnya dari
obyek yang diteliti, tanpa ingin memerinci
Contoh
Teknik Analisis Data Kualitatif
Teknik Analisis Domain
Prosedur: Pola Hubungan Sematik
Hubungan Sematik Bentuk Hubungan Contoh
Jenis X adalah jenis dari Y Kursi sebagai jenis meubel

Ruang X bagian dari Y Kursi bertempat di rumah


X bertempat di Y
Sebab-akibat X akibat dari Y Duduk di lantai akibat tidak
memiliki kursi
Alasan X alasan melakukan Y Membutuhkan kursi alasan
membeli kursi
Lokasi X tempat berlangsungnya Rumah sebagai tempat
Y berlangsungnya hajatan

Cara ke tujuan X cara mencapai Y Membeli sebagai cara mendapat


kursi
Fungsi X digunakan untuk Y Kursi digunakan untuk duduk

Tahapan X sebagai tahapan Y Memiliki uang merupakan tahap


untuk mendapatkan kursi
Atribut X merupakan sifat Y Kursi kayu sebagai atribut
keluarga konvensional
Contoh
Teknik Analisis Data Kualitatif
Teknik Analisis Domain
Prosedur:
1.Memilih pola hubungan sematik berdasarkan fakta
yang tersedia
2.Menyiapkan kerja analisis domain
3.Memilih kesamaan data
4.Mencari konsep induk atau kategori simbolis domain
tertentu dari suatu pola hubungan sematik
5.Menyusun pertanyaan struktural untuk masing-masing
domain
6.Membuat daftar keseluruhan domain dari seluruh data.
Contoh
Teknik
Teknik Analisis Data Kualitatif
Analisis Domain
Prosedur:Tempat Tinggal Mahasiswa Perantau
Daftar Domain Hubungan Bentuk Pertanyaan Struktural
Sematik Hubungan

Jenis Tempat Jenis X adalah Apakah keseluruhan jenis


Tinggal Jenis dari Y tempat tinggal Mahasiswa
Mahasiswa Perantau di Bandung?
Perantau
Rumah Kos Ruang X adalah Apakah rumah kos juga
bagian dari sebagai tempat tinggal
Y mahasswa perantau?

Sebab tinggal di Sebab- X adalah Apa penyebab mahasiswa


rumah kos akibat sebab dari Y rantau memilih rumah kos
sebagai tempat tinggal?

Alasan Memilih Rasional/al X alasan Apakah alasan-alasan


rumah kos asan melakukan yang digunakan untuk
Y memilih rumah kos?
Contoh
Teknik Analisis Data Kualitatif
Teknik Analisis Domain
Prosedur:Tempat Tinggal Mahasiswa Perantau
Daftar Domain Hubungan Bentuk Pertanyaan Struktural
Sematik Hubungan

Konsentrasi Lokasi X tempat Dimana konsentrasi rumah


Rumah kos Kegiatan melakukan kos?
Y
Fungsi rumah kos Fungsi X Apa fungsi rumah kos bagi
merupakan mahasiswa perantau?
fungsi Y
Bagaimana Cara ke X adalah Apa saja cara yang
memenuhi tujuan cara untuk digunakan untuk
kebutuhan mnelakukan memenuhi kebutuhan
sehari-hari Y sehari-hari selama tinggal
selama di rumah di rumah kos?
kos
Contoh
Teknik Analisis Data Kualitatif
Teknik Analisis Taksonomik
Teknik Analisis yang digunakan untuk
memerinci domain tertentu
Terfokus pada domain tertentu dan
membaginya menjadi sub domain atau
bagian yang lebih khusus, terperinci,
yang secara umum merupakan rumpun
yang memiliki kesamaan
Contoh
Teknik Analisis Data Kualitatif
Teknik Analisis Taksonomik
Domain:
Superior
amat penting dan mendominasi hampir seluruh
diskripsi tujuan penelitian.
subur, menghasilkan pilahan-pilahan sub domain
yang banyak dan dapat dikembangkan pilahan
baru yang banyak lagi.
Inferior
tidak terlalu penting
Tidak subur dan kurang memberikan memberikan
kesempatan analisis berikutnya.
Keduanya akan sangat spesifik untuk setiap
penelitian, bergantung pada permasalahan
dan tujuan penelitian.
Contoh
Teknik
Teknik Analisis Data
Analisis Taksonomik
Kualitatif
Analisis
Domain Analisis Taksonomik
Rumah Kos Rumah Elit

Rumah Sedang

Rumah
Sederhana

Alasan Memilih Ekonomi


rumah Kos

Lokasi

Prestige

Vous aimerez peut-être aussi