Vous êtes sur la page 1sur 34

LOW IMPACT

DEVELOPMENT
WHY?
LOW IMPACT DEVELOPMENT (LID)

(PEMBANGUNAN berDAMPAK
RENDAH=PDR)
DEVELOPME
NT?
As our town and cities
have grown and the way in
which we use the land has
changed, we have spent
enormous of money, time
and effort altering our
environments.
URBANISATION
URBANISATION
URBANISATION IN
INDONESIA
MENGAPA TERJADI

URBANISASI
Perpindahan penduduk dari perdesaan ke perkotaan terjadi
secara masif karena tekanan penduduk dan kelangkaan
sumberdaya di perdesaan
Penduduk yang tinggal di perdesaan KETARIK ke perkotaan.
Sering mereka percaya bahwa standar hidup di perkotaan
akan membaik.
Kurang dan terbatasnya kesempatan kerja atau lapangan
kerja di pedesaan.
Upah kerja di pedesaan relatif rendah.
Fasilitas dan infrastruktur kehidupan di pedesaan kurang
tersedia dan tidak memadai.
Tanah pertanian di pedesaan banyak yang sudah tidak
produktif karena tidak subur atau mengalami kekeringan.
Kehidupan pedesaan lebih monoton daripada perkotaan.
Timbulnya bencana di pedesaan, seperti banjir, gempa bumi,
kemarau panjang, dan wabah penyakit.
FAKTOR PENARIK DARI KOTA
Kesempatan kerja di perkotaan lebih banyak
dibandingkan dengan di pedesaan.
Upah kerja yang tinggi di perkotaan.
Kota sebagai pusat pemerintahan,
perdagangan, ilmu pengetahuan, dan teknologi
sangat menarik untuk kehidupan sosial.
Tersedia beragam fasilitas kehidupan dan
infrastruktur, seperti fasilitas pendidikan,
kesehatan, transportasi, rekreasi, dan pusat-
pusat perbelanjaan.
DAMPAK POSITIF BAGI
DESA
Dampak positif urbanisasi bagi desa (daerah asal)
sebagai berikut:

Bagi desa yang padat penduduknya, urbanisasi


dapat mengurangi jumlah penduduk.
Meningkatnya kesejahteraan penduduk desa
melalui kiriman uang dan hasil pekerjaan dari
keluarga yang bekerja secara layak di kota.
Mendorong pembangunan desa karena penduduk
telah mengetahui kemajuan dikota.
Mengurangi jumlah pengangguran di pedesaan.
DAMPAK NEGATIF BAGI
DESA
Adapun dampak negatif urbanisasi bagi desa
sebagai berikut:
Desa kekurangan tenaga kerja untuk mengolah
pertanian karena sebagian besar penduduknya
pindah ke kota.
Perilaku yang tidak sesuai dengan norma
setempat akibat contoh dari gaya hidup di
perkotaan sering ditularkan di kehidupan
pedesaan.
Desa banyak kehilangan penduduk yang
memiliki potensi dan berkualitas.
DAMPAK POSITIF BAGI
KOTA
Dampak positif urbanisasi bagi kota
sebagai berikut:
Kota dapat memenuhi kebutuhan
jumlah tenaga kerja.
Semakin banyaknya sumber daya
manusia yang berpotensi dan
berkualitas.
DAMPAK NEGATIF BAGI
KOTA
Adapun dampak negatif urbanisasi bagi kota
sebagai berikut:

Meningkatnya pengangguran di perkotaan


Munculnya tunawisma, tunasosial dan
gubuk-gubuk liar di kota.
Meningkatnya kemacetan lalu lintas.
Meningkatnya kejahatan, pelacuran,
perjudian, dan bentuk masalah sosial
lainnya.
KONSEKUENSI
URBANISASI

AN
U N
N G
BA
EM
P
What wrong with our
developments so far?
Kerusakan lingkungan-perubahan tata guna lahan
Banjir dan kekeringan terus berlangsung
Kebutuhan air bersih meningkat pesat
Penurunan muka air tanah drastis
Perubahan iklim (peningkatan suhu udara, muka air laut
(rob) kelembaban udara menurun, dll)
Kesehatan masyarakat menurun (kualitas sanitasi tidak
baik)
Masyarakat belum ikut serta dalam pengelolaan drainase

14
ALIH FUNGSI LAHAN
Alih fungsi lahan dari
lahan terbuka hijau
menjadi lahan
terbangun, lahan
budidaya, tanpa
kompensasi (fungsi
resapan) merupakan
sumber bencana banjir
dan kekeringan
SAMPAH
Masyarakat masih menganggap
bahwa badan air merupakan
tempat pembuangan sampah.
Sampah dibuang sembarangan,
berserakan di jalan, dan akhirnya
disapu air hujan masuk ke
saluran.
Air menjadi kotor, jorok, dan
saluran menjadi penuh sampah,
mampet dan meluber pada
musim hujan.
KEKURANGN AIR
BERSIH
CHANGES IN HYDROLOGY DUE
TO DEVELOPMENT?
PEMANASAN GLOBAL
Apa itu pemanasan global?
Secara awam pemanasan global
dapat dikatakan sebagai
peningkatan suhu rata-rata
permukaan bumi.
Mengapa suhu permukaan bumi
bisa meningkat?
makin panasnya planet bumi terkait
langsung dengan gas-gas rumah kaca
yang dihasilkan oleh aktifitas manusia.
SUMBER GAS RUMAH
KACA (GRK)

Sumber: grotegebet-
education.blogspot.com

Gas Rumah Kaca yg berasal dari:


Penggunaan bahan bakar fosil, untuk
kendaraan bermotor, mesin industri
Kerusakan dan pengurangan hutan,
Agrikultur dan peternakan, dan
Gas-gas lain.
Sumber: dwiarifauzi.wordpress.com
HYDROLOGIC
CYCLE
What is
LID?
LID Runoff Control Objectives:

minimize disturbance
preserve and recreate natural landscape
features
reduce effective impervious cover
increase hydrologic disconnects
increase drainage flow paths
enhance off-line storage
facilitate detention and infiltration
opportunities
LID
LOW IMPACT DEVELOPMENT
Prinsip Dasar :
Tujuan Aktivitas
1. Konservasi konservasi drainase, pepohonan dan
kawasan alamiah vegetasi
perencanaan tata guna lahan.
perencanaan pengelolaan sumber daya air.
perencanaan konservasi habitat.
melindungi bantaran sungai dan lahan basah
lainnya.
2. meminimalkan mengurangi saluran tertutup, dan lubang-
dampak lubang limpasan ke saluran (curbs dan
pengembangan gutters).
kawasan melindungi tanah yang sensitif.
membangunh dengan sistem kluster dan
mengurangi luasan lahan terbangun.
mengurangi lebar perkerasan.
meminimalkan perataan lahan.
membatasi perubahan terhadap sifat
alamiah kawasan.
meminimalkan luasan permukaan kedap air.
LID
LOW IMPACT DEVELOPMENT

Prinsip Dasar :
Tujuan Aktivitas
3. Mempertahankan mempertahankan pola aliran alamiah.
laju limpasan menggunakan saluran drainase terbuka.
memperkecil kelandaian lahan.
membuat sistem drainase menyebar.
memperpanjang trase saluran.
menyelamatkan kawasan hulu.
4. Menggunakan pengendalian limpasan hujan pada kawasan
teknologi berskala kecil.
pengelolaan hujan pengelolaan terdesentralisai/tersebar pada
terpadu seluruh kawasan.
mempertahankan pola aliran alamiah dan
menyediakan fasilitas penyaringan bahan
pencemar, serta membangun atau
mempertahankan sifat hidrologis kawasan.
LID
LOW IMPACT DEVELOPMENT

Prinsip Dasar :
Tujuan Aktivitas
5. menerapkan penyuluhan kepada masyarakat umum,
pencegahan industri dan perdagangan.
pencemaran, penggunaan dan pembuangan limbah
pemeliharaan B3 dengan tepat.
yang memadai, penggunaan bahan alternatif selain B3.
dan program- pemeliharaan rutin dan tindakan
priogram pencegahan.
p0enyuluhan brosur-brosur penyuluhan, panduan
kepada semua dan loka kary
pemangku
kepentingan
LID
LOW IMPACT DEVELOPMENT

Teknologi Bioretensi :
Jenis Fungsi
1. Bioreteni (rain mengurangi polusi air dan limpasan permukaan
garden) meningkatkan nilai estetika daerah
mengurangi polutan yang terbawa air limpasan
berupa sedimen, metal, serta kandungan lain melalui
proses mikrobioogi dari material organik
2. Taman atap (roof Memperbaiki kualitas udara
garden) Menurunkan suhu udara
Konservasi air
Mengurangi polusi suara/kebisingan
Menampilkan keindahan (estetika)
Meningkatkan keanekaragaman hayati kota
3. Saluran Berumput Menangkap sedimen dan polutan lainnya oleh
(Grassed Chanels) rerumputan;
Mengurangi limpasan dan meningkatkan infiltrasi
yang pada gilirannya, mengontrol debit puncak;
Sangat efektif untuk mengontrol limpasan dari jalan
raya dan kawasan pemukiman;
Dapat memberikan resapan air tanah, jika desain dan
tanah memungkinkan untuk peningkatan infiltrasi.
LID PRINCIPLES
integrate stormwater management early in site
planning activities
use natural hydrologic functions as the integrating
framework
focus on prevention rather than mitigation
emphasize simple, nonstructural, low-tech, and low
cost methods
manage as close to the source as possible
distribute small-scale practices throughout the
landscape
rely on natural features and processes
create a multifunctional landscape.
LID PRACTICES
Rain Gardens and Bioretention
Rooftop Gardens
Sidewalk Storage
Vegetated Swales, Buffers, and Strips; Tree
Preservation
Roof Leader Disconnection
Rain Barrels and Cisterns
Permeable Pavers
Soil Amendments
Impervious Surface Reduction and Disconnection
Pollution Prevention and Good Housekeeping.
WHICH ONE YOU EXPECT?

Vous aimerez peut-être aussi