Vous êtes sur la page 1sur 10

Seminar Penelitian Fakultas Sains dan

Matematika, Universitas Diponegoro

SINTESIS POLIEUGENOL DARI EUGENOL


DENGAN
KATALIS ASAM NITRAT PEKAT DAN
MEDIA NATRIUM KLORIDA

Atsar Leswara Nindita


(24030114140091)
Latar Belakang

Perkembangan industri polimer yang cukup pesat,


khususnya polimer sintetis

Sintesis polieugenol tidak efisien dengan atau


tanpa bantuan katalis asam (Handayani,2000)

Perlunya dilakukan perbandingan sintesis


polieugenol dengan bantuan katalis asam dengan
media tertentu, seperti NaCl
Rumusan Masalah Tujuan

Bagaimankah perbandingan Melakukan sintesis


polieugenol sintesis antara polieugenol dengan katalis
menggunakan media NaCl dan asam nitrat pekat dengan
tanpa media? media NaCl.
Membandingkan hasil sintesis
polieugenol dengan bantuan
media NaCl dan tanpa media.
Tinjauan Pustaka

Polimerisasi Eugenol
1. Tahap Inisasi 2. Tahap Propagasi

3. Tahap Terminasi
Metode Penelitian

Alat Bahan
1. Seperangkat alat rotary 1. Minyak cengkeh
evaporator 2. Larutan NaOH
2. Melting point aparatus 3. Larutan HNO3 65 %,
3. Seperangkat alat GC 4. Larutan HCl 37 %
4. pH meter 5. Larutan MeOH
5. Spektrofotometer IR FTIR820 6. Natrium sulfat anhidrat
IPC
7. Petroleum eter
6. Neraca analitik
8. Larutan NaCl
7. Stopwatch
9. Larutan kloroform
8. Alat-alat gelas laboratorium.
10. Akuades
Cara Kerja
1. Isolasi
Eugenol
Minyak Cengkeh hasil
Redestilasi

Penambahan 3 g minyak cengkeh dan 250 Ml NaOH 3M ke dalam


corong pisah, Pengekstrasian.
Pengekstrasian lapisan bawah dengan PE 100 ml sebanyak 3x
Pengasaman lapisan air dengan HCl hingga pH 2-3 dengan kertas pH
Pendiaman selama semalam
Lapisan air di ekstrak kembali dengan PE
Penggabungan hasil lapisan organic
Penambahan Na2SO4 anhidrat.
Penguapan pelarut dengan rotary evaporator
Karakterisasi dengan kromatografi gas (GC) dan spektrofotometer
IR.

Hasil
2. Polimerisasi eugenol 3. Polimerisasi eugenol
tanpa media NaCl dengan media NaCl

Eugenol Eugenol

Penambahan 2 g eugenol dan 3,4 mL


Penambahan 2 g eugenol dan 3,4 mL
HNO3 pekat pada media 25 mL NaCl 1 M
HNO3 pekat
Pengadukan dengan magnetic stirrer
Pengadukan dengan magnetic stirrer
Penambahan HNO3 setiap 30 menit sekali
Penambahan HNO3 setiap 30 menit sekali
selama 2 jam masing-masing 0,85 mL
selama 2 jam masing-masing 0,85 mL
Penghentian proses polimerisasi dengan
Penghentian proses polimerisasi dengan menambahkan 0,2 mL MeOH.
menambahkan 0,2 mL MeOH.
Pendekantiran larutan
Pendekantiran larutan
Pencucian endapan yang terbentuk
Pencucian endapan yang terbentuk dengan aquades, Pengeringan dan
dengan aquades, Pengeringan dan penimbangan.
penimbangan.
Penentuan titik leburnya, Karakterisasi
Penentuan titik leburnya, Karakterisasi dengan spektrofotometer IR.
dengan spektrofotometer IR.
Hasil Hasil
Hasil
Penelitian
Tabel 1. Hasil Pengamatan Polimer
Parameter yang diamati Media NaCl Tanpa NaCl Standar
Polieugenol
Jumlah eugenol (g) 2 2 -
Jumlah katalis (mL) 3,4 3,4 -
Polimer yang terbentuk 0,8594 0,9554 -
(g)
Rendemen (%) 42,97 47,77 -
Wujud Gel Padat Gel
Warna Hitam Merah Bata Merah Bata
Kemerahan
Titik Lebur (oC) 114,6-150 87-89 85-88
Kelarutan Larut dalam kloroform, etanol, dan
methanol, tidak larut dalam air dan
petroleum eter
Gambar 1. Spektra inramerah polieugenol
dengan media NaCl (A) Tabel 2. Analisis Spektra IR

Daerah Gugus Spektra


Serapan Fungsi IR
(cm)
3425,58 O-H A,B

2939,52 C-H A,B


1435,04 alkana
Gambar 2. Spektra inramerah polieugenol tanpa media NaCl (B)

1635,89 C=C A,B

1550,77 C=C A,B


aromatic

1273,02 C-O A,B


alcohol
Kesimpulan

Polimerisasidengan media NaCl tidak terjadi dengan sempurna


ditunjukkan dengan masih adanya gugus CH=CH3 995,27 dan C=C
1635,89 cm-1 dengan rendemen sebesar 42,97 % dan
menghasilkan senyawa baru berwujud gel dengan titik lebur 114,6
150 C dan berwarna hitam kemerahan
Polimerisasi eugenol tanpa menggunakan media reaksi terjadi
sempurna dengan rendemen sebesar 47,77 % dengan bentuk
padatan yang berwarna merah bata dengan titik lebur mendekati
titik lebur standar polieugenol yaitu 85 88 C.

Vous aimerez peut-être aussi