Vous êtes sur la page 1sur 100

Anatomi Respirasi

dr. Muhammad Bimo Harmaji


Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat
Februari, 2016
VESTIBULUM NASI
PARS CAVITAS NASI
CONDUCTORIA PHARYNX
LARYNX
TRACTUS TRACHEA
RESPIRAT BRONCHUS
ORIUS PARS
SACCUS
RESPIRATORIA ALVEOLARIS

Ductus PULMO
alveolaris
ALVEOLUS

2
STRUCTURE OF THE RESPIRATORY TRACT

3
4
Organs yang berfungsi dalam
pernapasan :

Nose
Pharynx
Larynx
Trachea
Bronchi
Lungs

5
Nose=Nasi (hidung)

Bentuk tergantung
keturunan dan Ras

Ala nasi (Cuping hidung)

Nares (lubang hidung)

6
Vestibulum Nasi

1. Hirsi
2. Kelenjar sebacea
3. Cartilago

7
Cavitas nasi

Regio olfactori
Tempat n. olfactorius
Septum nasi
Concha nasi
Meatus nasi
Sinus paranasalis
Ductus nasolacrimalis

8
9
Nasal & Oral Cavities

10
11
Functions of nasal cavity:
Untuk menghangatkan, melembabkan dan
menyaring udara yang masuk
Untuk olfactory stimuli
Untuk memberikan resonansi dalam proses bersuara

12
13
Inervasi Cavum Nasi

N. Olfactorius Bulbus Olfactorius

Saraf sensasi umum oleh cabang I dan II N.V

14
Vaskularisasi Cavum Nasi

Terutama dari cabang a.maxillaris

Cabang yang paling penting yaitu a.sphenopalatina

15
Concha nasi dengan Sinus Paranasalis

Concha nasi superior


Concha nasi media
Concha nasi inferior
Berfungsi dalam
turbulensi udara

16
17
18
19
Pemeriksaan sinus

Transiluminasi sinus (maksilaris dan frontalis)


menggunakan penlight
Memerlukan ruangan yang gelap
Untuk sinus ethmoidalis ada krepitus pada
infraorbitalis
Teknik lain perkusi sinus

20
Muara Sinus

Meatus nasi merupakan tempat keluarnya drainase dari sinus


Meatus nasi superior tempat muara sinus sphenoidalis
Meatus nasi media tempat muara sinus frontalis
Meatus nasi inferior tempat muara
sinus maksilaris
Ductus nasolacrimalis

21
22
Pharynx

Nasopharynx
Oropharynx
Laryngo-pharynx

23
24
25
Nasopharynx

Berhubungan
dengan cavitas
nasi
Terdapat orificium
tuba eustachius

26
Tuba Eustachii

Menghubungkan antara nasopharynx (rongga


hidung) dengan ruang telinga bagian tengah
Berfungsi dalam menyeimbangkan tekanan ruang
telinga tengah dengan tekanan udara luar

27
Oropharynx

Dibatasi oleh
Lingua posterior
Uvula
tonsila palatina
(adenoid)
Dinding belakang oleh
pharynx

Berhubungan dengan cavitas oris 28


Cavitas Oris

Terdapat
lingua
Dens
Labium
Gingiva
Palatum durum
Palatum molle
uv ula

View anterior
29
Pemeriksaan oropharynx

Menggunakan tongue
spatel
Mengamati mukosa
orofaring
Jaringan tonsil pada
Dws kripta atau
bahkan mengecil

View anterior
30
Laryngopharynx
Terletak antara
oropharynx dengan
epiglotis

Epiglotis

31
Larynx

Dibatasi oleh epiglotis


dengan trachea
Dibentuk oleh
cartilago tiroid
Terdapat rima glotis
(pita suara)

32
33
34
35
Larynx

Rima glotis dalam


keadaan terbuka

Dilihat dari atas


36
Larynx

Rima glotis dalam


keadaan tertutup

37
Inervasi Larynx

Sensoris:
Di atas plica vocalis o/ n.laryngeus internus
Di bawah plica vocalis o/ n.laryngeus
recurrens

Motorik:
n. laryngeus recurrens

38
Vaskularisasi Larynx

bag. atas o/ r.laryngeus sup. a.thyroidea


sup.

bag. bawah o/ r.laryngeus inf. a.thyroidea


inf.

39
40
41
Trachea

Lanjutan dari larynx


Dibentuk oleh 20 cincin
cartilago
Kebawah bercabang
menjadi bronchus
primarius kanan dan kiri

42
43
SALURAN NAPAS BAWAH
Radix pulmonis

Struktur utama radix adalah bronchi dan vasa


pulmonalis. Struktur lain adalah nervi, vasa
bronchiales, vasa dan nodi lymphatici

45
Cabang Bronchus

Bronchus primarius
bercabang menjadi
bronchus lobaris, lalu
menjadi bronchus
seqmentalis
Bronchus segmentalis
bronchiolus

46
47
48
49
Pada bayi
prematur paru-
paru mudah
kolaps karena
surfactan di
alveolus belum
diproduksi
sempurna

50
Pulmo

Pulmo terdiri dari pulmo


dexter dan pulmo sinister
Setiap pulmo mempunyai
1 apex, 1 basis, 3
permukaan (facies
costalis, facies medialis,
dan facis diaphragmatica)

51
Pulmo sinister terbagi menjadi lobus superior dan
lobus inferior oleh fissura obliqua.
Pulmo dexter terbagi menjadi lobus superior, lobus
inferior, dan lobus medius oleh fissura obliqua dan
fissura horizontalis.

52
53
Vaskularisasi pulmo

Jaringan paru-paru divaskularisasi oleh a. Bronchialis dan


darah baliknya v. bronchialis
A. pulmonalis. Cabang-cabang intrapulmoner a. pulmonalis
mengikuti bronchi. Cabang-cabang ini berakhir pada jaringan
kapiler dalam ductus alveolaris, saccus alveolaris ,dan alveoli.
V. pulmonalis mengumpulkan darah arterial dari pars
respiratoria paru-paru dan darah venous dari pleura visceralis
dan bronchi.

54
Pleura

Pulmo dibungkus oleh


pleura
Pleura ada 2 lapis
Pleura parietalis
Pleura visceralis
Diantara kedua pleura
terdapat cavum pleura
yang berisi cairan pleura

55
56
VASA PLEURA

Pleura sebagian besar mendapat darah dari cabang-


cabang
a.v. intercostalis posterior
a. v. thoracica interna
a. v. phrenica superior

57
Inervasi Pleura

N. intercostalis memberikan cabang sensoris pars


costalis pleura parietalis.
N. subcostalis memberikan cabang sensoris ke
pars peripheralis pleura diaphragmatis.
Serabut-serabut sensoris n. phrenicus
menginervasi pleura mediastinalis dan pars
centralis pleura diapragmatis.
Pleura parietalis, terutama pars costalisnya
sangat peka terhadap nyeri.
Pleura visceralis tidak sensitif. Ia diinervasi oleh
serabut-serabut saraf yang sebagian berasal dari
vasomotor dan sebagian berasal dari vagal.

58
Adanya cairan
yang berlebihan
pada pleura
dikenal efusi
pleura

61
62
Dinding Thorax
Osteologi Thorax

Terdiri dari :
1. Sternum :
- manubrium sterni
- corpus sterni
- prosesus xypoideus
2. Costa
Terdiri dari:
a. costa vera >> 7 buah.
b. costa spuria >> 3 buah.
c. costa flukstuantes >> 2 buah
Proyeksi paru pada dinding thorax Anterior

Apex paru terletak kurang lebih 2-4 cm di atas sepertiga


medial clavicula.
Batas bawah paru menyilang costa ke 6 pada linea
midclavikula dan menyilang costa ke 8 pada linea
midaxillaris.
Linea midaxilaris
Linea midclavicularis
Proyeksi pulmo pada thorax posterior

Pada dinding belakang, batas bawah adalah pada


level proccesus spinosus vertebra thoracalis ke 10.
Batas ini dapat turun sampai ke vertebra thoracalis
ke 12 pada inspirasi dalam.
VT X
Tiap paru secara garis besar dibagi dua oleh fisura
yang miring (oblique), menjadi lobus superior dan
lobus inferior. Pada dinding dada posterior, lokasi
fisura obliq ini kira-kira sesuai dengan garis obliq
yang ditarik dari prosesus spinosus thorakalis ke 3 ke
bawah lateral. Garis ini berdekatan dengan batas
bawah skapula ketika lengan diangkat ke atas kepala
Paru kanan dibagi lagi oleh fisura horisontalis
menjadi lobus superior dan lobus medius. Fisura ini
melintang dari linea midaxilaris kanan setinggi costa
ke-5 ke medial setinggi kosta ke 4
Lapisan thorax (dari luar ke dalam)

skin
Fascia subcutaneous
M. Ext Intercostalis
M. int Intercostalis
Intercostalis a/v/n located in sulcus costalis
(inferior tepi costa)
fascia endothoracica
pleura parietal
OTOT

Otot-otot dinding thorax tersusun dalam lapisan


external, medius, dan internal.
Musculus intercostalis externus membentuk lapisan
external, musculus intercostalis internus membentuk
lapisan medius, dan m.subcostalis dan m.transversus
thoracis membentuk lapisan internal.
Elevator costa inspirasi
M. External Intercostalis
M. Internal Intercostalis
M. Subcostalis
M. sternocleidomastoideus
M. serratus anterior

Depressor costa expirasi


M. internal intercostalis
M. thoracica transversa
Otot-otot lain yang turut membantu pernapasan
adalah diaphragma.
Otot lain yang membentuk dinding thorax
Anterior: mm. pectorales major et minor, m.
serratus anterior
Posterior: M. latissimus dorsi, trapezius,
rhomboideus
Pernafasan torakal (dada) Otot interkostal. Otot
dipersarafi oleh nervus interkostalis (torakall 1 12)
Pernafasan abdominal (perut) Otot diafragma, bila
berkontraksi diafragma akan menurun. Persarafan
melalui nerfus frenikus yang berasal dari cervikal 3-4-
5.
m. Pectoralis major
Vascularisasi otot-otot dinding thorax

Arteri intercostalis anterior cabang dari a. thoracica


interna
Arteri intercostalis posterior cabang dari aorta
thoracalis

Arteri intercostalis ini berjalan pada sulcus


intercostalis costa
Respirasi

Proses inspirasi dan expirasi, dilakukan oleh otot


dada dan diaphragma
Dikontrol secara reflex oleh pusat respirasi yang
terdapat di batang otak yaitu di Pons dan Medulla
Oblongata (MO yang mendapat rangsangan melalui
kemoreseptor yang terdapat di aorta dan arteri
karotis.
Kemoreseptor dipengaruhi oleh kandungan O2, CO2,
atau PH darah.
INERVASI

Intercosta 1-3 = nervus Intercostobronchialis


Intercosta 4-6 = nervus Thoracis
Intercosta 7-12 = nervus Thoracoabdominalis

SIFAT INERVASI
Thoracovagal:
Parasympathis (PS): n. vagus
Sympathis (S): n. cervicalis 8
nn. thoracici 1-5
Rontgen Paru

Vous aimerez peut-être aussi