Vous êtes sur la page 1sur 60

ANALISIS VITAMIN

Oleh :
Wibisana Biwigita Saumanjaya, S.Farm., Apt.
PENDAHULUAN
Vitamin, pada umumnya, dapat dikelompokkan
ke dalam 2 kelompok
vitamin yang larut dalam lemak yakni vitamin A,
D, E, dan vitamin K; serta vitamin yang larut
dalam air seperti vitamin B dan vitamin C.
VITAMIN A
ADA 2 SUMBER
VITAMIN A (RETINOL)
PRE-VITAMIN A (KAROTENOID)
VITAMIN A: RETINOL AND ITS
METABOLITES
SPEKTRA VITAMIN A
SIFAT SPEKTRA RETINOID
SIFAT SPEKTRA RETINOID
ANALISIS VITAMIN A

Spektrofotometri
Spektrofotometri visibel
kromatografi
SPEKTROFOTOMETRI UV
SPEKTROFOTOMETRI UV
Spektrum uv vitamin A dan vitamin A asetat mempunyai
absorbansi maksimal pada panjang gelombang antara 325
sampai 328 nm dalam berbagai pelarut.

Larutan vitamin A dalam isopropanol absorbansinya diukur


pada maks dan pada dua titik, yakni satu disebelah kanan
maks dan satunya lagi pada sebelah kiri maks.

Beberapa pengganggu, terutama pada minyak ikan adalah


vitamin A2, kitol, anhidro vitamin A, dan asam polien.
Sementara itu, penganggu pada vitamin A sintetik adalah
senyawa-senyawa antara (intermediet). Dengan demikian,
senyawa penganggu pada vitamin A sintetik dengan minyak
ikan berbeda
METODE SPEKTRO VISIBEL
Metode uji yang digunakan secara luas sampai
dikembangkannya kromatografi cair pada tahun
1970-an adalah metode kolorimetri Carr-Pierce.
Metode ini didasarkan pada pembentukan
kompleks warna biru antara antimoni triklorida
atau asam trifluoroasetat dengan retinol dalam
kloroform, yang dapat diukur absorbansinya di
panjang gelombang 620 nm
KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI
EKSTRAKSI
PROSES KROMATOGRAFI
Fase normal
Fase terbalik
EKSTRAKSI VITAMIN A
SAPONIFIKASI
EKSTRAKSI LANGSUNG
VITAMIN D
ANALISIS DENGAN UV
ANALISIS VITAMIN D DENGAN HPLC
AOCS: ANALYSIS VITAMIN E WITH HPLC
CHROMATOGRAM
VITAMIN K
CHROMATOGRAPHIC SYSTEM
CHROMATOGRAM OF VITAMIN K

Vous aimerez peut-être aussi