Vous êtes sur la page 1sur 18

Journal Reading

Div. Gastro Enterologi


Hepatologi Pediatrik

SMALL BOWEL BACTERIAL OVERGROWTH


ASSOCIATED WITH PERSISTENCE OF ABDOMINAL
SYMPTOMS IN CHILDREN TREATED WITH A
PROTON PUMP INHIBITOR

Penyaji : Sofiah Marlina Hutasuhut (SMH)


Tanggal : Oktober 2015
Supervisor : Prof. dr. Atan Baas Sinuhaji, Sp.A(K)
dr. Supriatmo Sp.A(K)
dr. Ade Rachmat, MKed(Ped), SpA

1
SMALL BOWEL BACTERIAL OVERGROWTH
ASSOCIATED WITH PERSISTENCE OF
ABDOMINAL SYMPTOMS IN CHILDREN
TREATED WITH A PROTON PUMP INHIBITOR

Agnieszkas, et.al. 2015. Department of Pediatrics, pediatrics


gastroenterology, hepatology, and hygiene end epidemiology,
Medical University of Gdansk, Poland, J. pediatric; 166: 1310-2

2
PENDAHULUAN

Asam lambung merupakan faktor pencegah utama dari Small Bowel


bacterial Overgrowth (SBBO)

PPI meningkatkan resiko SBBO, pneumonia, gastroenteritis, nyeri


abdomen dan flatulens

3
PENDAHULUAN
Fermentasi karbohidrat oleh bakteri pada intestinal

Hidrogen Karbondioksida
(H2) (CO2)

CH4 (Metana)

Menurunkan ekskresi hidrogen, sehingga Glucose Breath Hydrogen Test


(GBHT) dapat digunakan sebagai parameter diagnostik SBBO

4
KONSEP PENELITIAN

40 anak dengan peptic-esophagitis yang terbukti


secara histologis dengan kriteria eksklusi meliputi :
KRITERIA - Usia < 3 tahun atau > 18 tahun
SAMPEL
- Penggunaan PPI/ H2 antagonis dalam 3 bulan
terakhir
- Penggunaan antibiotik dalam 4 bulan terakhir
- Operasi Gastrointestinal (GI)
- Penyakit-penyakit GI
- Immunosupresi

5
KONSEP PENELITIAN

- GBHT, pada awal dan 3 bulan (2g/ kg BB maximum


50 gram) pasca pemberian omeprazole (1mg/ Kg
B/ hari, max 50 g)
PARAMETER
PENGUKURAN Dinyatakan SBBO bila H2 meningkat > 10 ppm
- Konsentrasi Hidrogen dan Metana
- End Alveolar Breath Sample pada 5, 30, 45, 60 dan
90 menit pemberian gula
- Kuesioner mengenai 9 gejala GI dalam 4 minggu
terakhir, diajukan ke anak dan orang tua dengan
parameter yang telah ditetapkan

6
KONSEP PENELITIAN

- STATA software versi 12.1, variabel : mean SD.


Sampel berpasangan menggunakan uji wilcoxon.
Variabel kontiniu independent menggunakan t-test
STATISTIK untuk distribusi normal dan Mann Whitney U-test
untuk data berdistribusi tidak normal.
p< 0,05 dinyatakan bermakna

- Jenis penelitian : prospektif cohort study

7
Hasil

8
Tabel 1. Karakteristik populasi dan stratifikasi berdasarkan
diagnosis SBBO

9
Tabel 2. Prevalensi gejala GI pada pasien dengan SBBO sebelum dan
sesudah terapi PPI

10
Gambar 1. Skor frekuensi gejala klinis pasca terapi PPI pada pasien
dengan atau tanpa SBBO (p< 0,05)

11
Hasil

Score total gejala GI ditemukan rendah secara


signifikan pada pasien tanpa SBBO (8,64 6,2 vs
3,90 4,37) dan lebih rendah pada anak dengan
SBBO (8 4,5)
Anak dengan SBBO menunjukkan nilai rerata gejala
klinis yang lebih tinggi untuk nyeri perut, kembung,
eructation dan flatulens dibanding anak tanpa SBBO

12
Diskusi

13
DISKUSI

Meta analisis dari 11 studi menunjukkan penggunaan PPI


berhubungan secara signifikan dengan SBBO

Suatu studi melaporkan prevalensi SBBO 30% setelah


pemberian 20 mg omeprazole selama 1 bulan sedangkan
dalam penelitian ini menunjukkan 22,5 % dalam 3 bulan

14
DISKUSI

PPI berdampak pada methanogenic microbiota,


kehadiran CH4 berhubungan dengan transit mikroba
pada usus.
Temuan penting dalam studi yakni adanya hubungan
signifikan SBBO dengan score gejala klinis GI

15
KESIMPULAN

SBBO menunjukkan gejala serupa dengan tujuan dari


terapi PPI, pemberian PPI dengan gejala GI yang
menetap dapat dipertimbangkan sebagai suatu SBBO.

GBHT dapat dilakukan untuk menilai terjadinya SBBO

16
KEKURANGAN PENELITIAN

Kekurangan studi ini adalah jumlah sampel yang tidak


cukup banyak untuk menggambarkan kasus secara
keseluruhan
GBHT hanya menggambarakan bukti SBBO secara tidak
langsung. Kultur ataupun intubasi usus kecil dapat
dijadikan pertimbangan.

17
Terima kasih

18

Vous aimerez peut-être aussi