Vous êtes sur la page 1sur 15

KELOMPOK 2

-Rhicky Aulia
-Afrinaldi
-Yusup Wahyudin
-Zulkifli
-Fitriani Badriah
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga
selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, Maret 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata pengantar ............................................................................................i


Daftar isi ......................................................................................................ii
I Pendahuluan.. .......................................................................................1

II Pembahasan ...........................................................
A. Bahasan Psikologi Pendidikan.
B.Pendekatan Dan Objek Dalam Psikologi Belajar ................................................................................
C. Aspek Yang Mempengarahui Proses Belajar Peserta Didik .............................................................................
-Faktor Internal ...............................................................................
-Faktor Eksternal................................................................................

III Kesimpulan dan Penutup ....................................................................


A. Kesimpulan ............................................................................................
B. Saran .........................................................................................
Daftar pustaka ............................................................................................
PENDAHULUAN

Belajar merupakan kegiatan manusia untuk merubah dirinya dari ketidak tahuan menjadi tahu, dari ke samaran menjadi
jelas, dan tentunya dalam proses pelaksanaan belajar tidak akan terlepas dari pengaruh-pengaruh yang datang
sebagai stimulus yang dapat merangsang cepat atau lambatnya bahkan berhasil atau tidaknya sebuah proses
belajar
Apa yang menjadikan semua kegiatan itu suatu gejala belajar? Kemampuan untuk melakukan itu semua diperoleh,
mengingat mula-mula kemampuan itu belum ada. Maka, terjadilah proses perubahan dari belum mampu ke arah
sudah mampu, dan proses perubahan itu terjadi selama jangka waktu tertentu. Adanya perubahan dalam pola
perilaku inilah yang menandakan telah terjadinya proses belajar.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Belajar

Pengertian belajar menurut James Owhittaker adalah Learning is the process by wich behavior (in the broader sense
originated of changer through practice or training), artinya Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam
arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan)

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dalam bukunya Psikologi Belajar pengertian belajar adalah serangkai kegiatan
jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi
dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik.
BAHASAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Secara garis besar, umumnya batasan pokok bahasan psikologi pendidikan dibatasi atas tiga macam yaitu :
1) Mengenai belajar, yang meliputi teori-teori, prinsip-prinsip dan ciri khas perilaku belajar peserta didik dan
sebagainya.
2) Mengenai proses belajar, yakni tahapan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar peserta didik
dan sebagianya.
3) Mengenai situasi belajar, yakni suasana dan keadaan lingkungan baik bersifat fisik maupun non fisik yang
berhubungan dengan kegiatan belajar peserta didik.
PENDEKATAN DAN OBJEK DALAM
PSIKOLOGI BELAJAR

Proses belajar dapat diketahui dengan dua pendekatan, yaitu :


1. Mempelajari belajar langsung di lapangan yang sebenarnya atau biasa disebut dengan naturalistic observation,
yaitu cara pendekatan yang langsung pada peristiwa yang terjadi secara alami.
2. Pendekatan melalui laboratorium yaitu mempelajari masalah belajar di laboratorium. Keadaan laboratorium pada
umumnya akan mereduksi keadaan sebenarnya.

Adapun yang menjadi objek atau sasaran psikologi belajar ini adalah tertuju pada dua bagian yang berbeda
sebagaimana psikologi lainnya yang mempunyai dua objek yang tidak sama, yaitu objek material dan objek
formal.
Objek material psikologi belajar adalah sasaran yang dipandang sebagai keseluruhan kajian psikologi belajar dalam hal
ini adalah manusia yang sedang belajar. Sedangkan objek formalnya adalah bagian-bagian yang menjadi
karakteristik psikologi belajar yaitu si pelajar, materi pelajaran, dan proses pembelajaran
C. ASPEK YANG MEMPENGARUHI
BELAJAR
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar
individu. Faktor-faktor internal ini meliputi factor fisiologis dan faktor psikologis.

a. Faktor Fisiologis
Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini
dibedakan menjadi dua macam.
-Keadaan jasmani =Keadaan jasmani pada umumnya sangat mempengaruhi aktivitas belajar seseorang
. -Keadaan fungsi jasmani/fisiologis.=Panca indera yang berfungsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar
dengan baik pula
b. Faktor Psikologis
1. Kecerdasan/intelegensi siswa
Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemmpuan psiko-fisik dalam mereaksikan rangsaganan atau
menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Dengan demikian, kecerdasan bukan hanya
berkaitan dengan kualitas otak saja, tetapi juga organ-organ tubuh lainnya. Namun bila dikaitkan dengan
kecerdasan, tentunya otak merupakan organ yang penting dibandingkan organ yang lain, karena fungsi otak itu
sebagai organ pengendali tertinggi (executive control) dari hamper seluruh aktivitas manusia.
DISTRIBUSI KECERDASAN IQ MENURUT STANFORD REVISION.
DARI TABLE TERSEBUT, DAPAT DIKETAHUI ADA 7 PENGGOLONGAN TINGKAT KECERDASAN
MANUSIA, YAITU:
KELOMPOK KECERDASAN AMAT SUPERIOR (VERY SUPERIOR) MERENTANG ANTARA IQ 140IQ 169;
KELOMPOK KECERDASAN SUPERIOR MERENYTANG ANATARA IQ 120IQ 139;
KELOMPOK RATA-RATA TINGGI (HIGH AVERAGE) MENRENTANG ANATARA IQ 110IQ 119;
KELOMPOK RATA-RATA (AVERAGE) MERENTANG ANTARA IQ 90IQ 109;
KELOMPOK RATA-RATA RENDAH (LOW AVERAGE) MERENTANG ANTARA IQ 80IQ 89;
KELOMPOK BATAS LEMAH MENTAL (BORDERLINE DEFECTIVE) BERADA PADA IQ 70IQ 79;
KELOMPOK KECERDASAN LEMAH MENTAL (MENTALLY DEFECTIVE) BERADA PADA IQ 20IQ 69,
YANG TERMASUK DALAM KECERDASAN TINGKAT INI ANTARA LAIN DEBIL, IMBISIL, IDIOT.

Tingkat Klasifikasi
kecerdasan (IQ)
140 169 Amat superior
120 139 Superior
110 119 Rata-rata tinggi
90 109 Rata-rata
80 89 Rata-rata rendah
70 79 Batas lemah mental

20 69 Lemah mental
MOTIVASI

Dari sudut sumbernya motivasi dibagi menjadi dua, yaitu motivasi intrinsic dan motivasi ekstrinsik. Motaivasi intrinsic
adalah semua factor yang berasal dari dalam diri individu dan memberikan dorongan untuk melakukan sesuatu.
Seperti seorang siswa yang gemar membaca, maka ia tidak perlu disuruh-suruh untuk membaca, karena membaca
tidak hanya menjadi aktifitas kesenangannya, tapi bisa jadi juga telah mejadi kebutuhannya. Dalam proses belajar,
motivasi intrinsic memiliki pengaruh yang efektif, karena motivasi intrinsic relaatif lebih lama dan tidak
tergantung pada motivasi dari luar(ekstrinsik).

Minat
Secara sederhana,minaat (interest) nerrti kecemnderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu. Menurut Reber minat bukanlah istilah yang popular dalam psikologi disebabkan
ketergantungannya terhadap berbagai factor internal lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingintahuan,
moativasi, dan kebutuhan.

Sikap
Dalam proses belajar, sikap individu dapat memengaruhi keberhasilan proses belajarnya. Sikap adalah gejala internal
yang mendimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dangan cara yang relative tetap
terhadap obyek, orang, peristiwa dan sebaginya, baik secara positif maupun negative

Bakat
Faktor psikologis lain yang memengaruhi proses belajar adalah bakat. Secara umum, bakat (aptitude) didefinisikan
sebagai kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan dating
(Syah, 2003). Berkaitan dengan belajar, Slavin (1994) mendefinisikan bakat sebagai kemampuan umum yang
dimilki seorang siswa untauk belajar. Dengan demikian, bakat adalah kemampuan seseorang menjadi salah
satukomponen yang diperlukan dalam proses belajar seseorang. Apabila bakat seseorang sesuai dengan bidang
yang sedang dipelajarinya, maka bakat itu akan mendukung proses belajarnya sehingga kemungkinan besar ia
akan berhasil.
2. Faktor Eksternal
Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor endogen, faktor-faktor eksternal juga dapat memengaruhi proses belajar
siswa.dalam hal ini, faktor-faktor eksternal yang memengaruhi balajar dapat digolongkan menjadi dua golongan,
yaitu factor lingkungan social dan faktor lingkungan nonsosial.
Lingkungan Sosial
1) Lingkungan sosial sekolah= Seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses
belajar seorang siswa
2) Lingkungan sosial masyarakat.= Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar
siswa.
3) Lingkungan sosial keluarga= Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak rumah),
pengelolaankeluarga, semuannya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa.
Lingkungan non Sosial
1) Lingkungan alamiah= Adalah lingkungan tempat tinggal anak didik, hidup, dan berusaha didalamnya.
2) Faktor instrumental= Yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam. Pertama, hardware, seperti
gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olah raga dan lain sebagainya.
3) Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa)= Factor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan
siswa begitu juga dengan metode mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa
KESIMPULAN
1. Pembelajaran berupaya mengubah siswa yang belum terdidik menjadi siswa yang terdidik, siswa yang
belum memiliki pengetahuan tentang sesuatu menjadi siswa yang memiliki pengetahuan, siswa yang
masih memiliki sikap (tingkah laku) negative menjadi sikap positif.
2. Ada beberapa faktor psikologi dalam proses belajar, diantaranya:
a. kecerdasan/ inteligensi siswa adalah kemampuan psikofisik untuk mereaksi rangsangan atau
menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara tepat.
b. minat adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin
kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.
c. bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa
yang akan datang.
d. sikap siswa adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecendrungan untuk mereaksi atau
merespon (respon tendency) dengan cara relatif tetap terhadap obyek orang, barang dan sebagainya, baik
secara positif maupun negatif.
e. motivasi adalah keadaan internal organism yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam
pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya (energizer) untuk bertingkah laku secara terarah.
SARAN
Menurut saya, masih banyak hal-hal di Indonesia yang perlu diperbaiki dalam hal mendidik anak. Bidang-bidang dasar
seperti ekonomi, sosial & budaya, harus banyak mengalami perubahan mengarah kepada yang lebih baik.

Globalisasi tidak bisa kita hindari, tetapi kita perlu untuk tetap menanamkan pengamalan nilai-nilai Pancasila dan
UUD 1945kepada anak demi terciptanya pendidikan Indonesia yang lebih maju
DAFTAR PUSTAKA
Ilyas, M., H., Drs., Psikologi Belajar (ilmu jiwa belajar). Tembilahan : Sekolah Tinggi Agama Islam
Suryabrata, Sumardi. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Radja Grafindo Persada
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Grafindo Persada

[1] Syah, Muhibbin. Psikologi Belajar. (Jakarta: PT Grafindo Persada 2003) hlm. 45-46
[2] Sumadi Subyarta, psikologi pendidikan , (Jakarta:PT Radja Grafindo Persada 2010) hlm. 67
[3] Drs. H. M. Ilyas, Psikologi Belajar (ilmu jiwa belajar) (Tembilahan : Sekolah Tinggi Agama Islam ) hlm. 37-45

Vous aimerez peut-être aussi