Vous êtes sur la page 1sur 14

Maria Kelo

102011322
Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun
dibawah ibunya ke poliklinik RS karena
sering batuk sejak 3 bulan yang lalu.

*
Keluhan yang dirasakan? Sejak kapan? Apakah anak mengalami gejala mengi,
dada terasa berat, atau batuk setelah
terpajan polutan/allergen?
Apakah anak mengalami batuk/serangan Apakah jika mengalami pilek, anak
mengi berulang? membutuhkan >10 hari untuk sembuh?
Apakah anak sering terganggu oleh Riwayat pengobatan?
batuk/mengi di malam hari?
Apakah anak mengalami mengi/batuk Adanya pencetus atau tidak?
setelah berolahraga?

Dalam kasus : anak laki-laki 6 tahun, batuk sejak 3 bulan yang lalu
Pemeriksaan Fisik
Pernapasan takipneu, auskultasi mengi (wheezing) +

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
Working Diagnostic?

Serangan batuk atau mengi yang berulang yang


terjadi malam hari atau bila ada beban fisik
sangat karakteristik untuk asma.

Asma bronkial adalah penyakit inflamasi kronis


saluran napas dengan karakteristik hiperaktivitas
trakea dan bronkus terhadap berbagai
rangsangan dengan manifestasi klinis berupa
penyempitan saluran napas yang menyeluruh.
Asma Bronkitis Bronkiolitis

Riwayat wheezing Batuk adalah gejala yang Episode pertama


berulang, kadang tidak menonjol bisa disertai wheezing pada anak usia
berhubugan dengan wheezing juga kurang dari <2 tahun
batuk dan pilek
Hiperinflasi dinding dada Hiperinflasi dinding dada Hiperinflasi dinding dada

Eosinophil meningkat Normal Normal

Berespon baik terhadap Tidak berespon Tidak berespon


bronkodilator

Differential Diagnostic
Penatalaksanaan
Obat-obat untuk Asma dan Nebulisasi
LABA
Nama Obat Dosis Sediaan Merek
Fenoterol 5-10 tetes Solution 1 % Berotec
Salbutamol 1 Nebul Nebul 2,5 mg Ventolin
Nebul
Salbutamol 6-12 thn: 2 Tab 2 mg Astharol
Oral mg/x Syr 2mg/5 ml
S 4 dd tab 1
SABA
Nama Obat Dosis Sediaan
Salbutamol 0,1-0,15 mg/KgBB/x per Oral
6 jam
0,1-0,15 mg/KgBB (max 5 Inhalasi
mg/x), interval 20 menit
Terbutalin 0,05-0,1 mg/KgBB/x per 6 Oral
jam
2,5 mg/x Inhalasi
Serangan akut umumnya timbul akibat pajanan terhadap
faktor pencetus, seperti infeksi virus atau alergen. Selain itu
asma juga dapat dicetuskan oleh cuaca dingin, kegiatan
jasmani, gastroesofageal refluks, psikis.

Etiologi
Epidemiolog

Berdasarkan data US Centers for Diseases Control


and Prevention (CDC) Asthma Suveillance Survey
(tahun 2001-2003) prevalensi asma sebesar 6,7%
pada dewasa dan 8,5% pada anak-anak. Sebelum
pubertas, prevalens asma lebih tinggi pada laki-
laki daripada perempuan (3:1). Prevalens menjadi
seimbang antara laki-laki dan perempuan pada
masa remaja. Pada anak asma paling sering
terjadi pada usia 13-14 tahun.
Patofisiologi Mediator yang akan dilepaskan oleh
sel mast akan membuka ikatan antar
Sel Mast sel, sehingga memungkinkan antigen
untuk masuk lebih lanjut ke dalam
jaringan
Antigen kontak dengan
sel mast yang terdapat di
dalam jalan napas dan
melekat pada sel epitel Antigen dapat kontak dengan
sel mast pada lapisan mukosa
dan submukosa , sehingga
mediator yang dilepaskan
menjadi lebih banyak

Mediator yang dilepaskan sel


mast mengakibatkan:
Peningkatan permeabilitas
kapiler (edema)
Peningkatan produksi mukus
Kontraksi otot polos
Parameter klinis Asma episodic Asma episodic sering Asma persisten
Kebutuhan obat, jarang (asma sedang) (asma berat)
dan faal paru (asma ringan)
Frekuensi serangan 3-4x /1tahun 1x/bulan 1/bulan

Lama serangan <1 minggu 1 minggu Hampirsepanjang


tahun, tidak ada
remisi
Intensitas serangan Ringan Sedang Berat

Di antara serangan Tanpa gejala Sering ada gejala Gejala siang dan
malam
Tidur dan aktivitas Tidak terganggu Sering terganggu Sangat terganggu
<3x/minggu >3x/minggu
Pemeriksaan fisis Normal, tidak Mungkin terganggu Tidak pernah normal
diluar serangan ditemukan kelainan (ditemukan kelainan)
Obat pengendali anti Tidak perlu Perlu, non steroid/ Perlu, steroid inhalasi
inflamasi steroid inhalasi dosis Dosis 400 g/hari
100-200 g
Uji faal paru PEF/FEV1 >80% PEF/FEV1 60-80% PEF/FEV1 < 60%
(di luar serangan) Variabilitas 20-30%
Variabilitas faal paru 20% 30% 50%
(bila ada serangan)
Komplikasi
Gagal napas, Pneumotoraks

Prognosis

Dubia ad bonam, jika


ditangani dengan cepat dan
tepat
*

*Hipotesis dalam kasus diterima. Asma


adalah penyakit inflamasi kronis saluran
napas yang ditandai oleh mengi atau batuk
berulang dengan berbagai karakteristik.

Vous aimerez peut-être aussi