Vous êtes sur la page 1sur 21

UJI TARIK

Disusun Oleh :
RAMANDA HIFANI AULIA 141910101044
IQBAL VARIAN SEMBADA 141910101065
SIFAT MEKANIK MATERIAL
Kekuatan (strength): ukuran besar gaya yang
diperlukan utk mematahkan atau merusak
suatu bahan
Kekuatan tarik (Tensile strength): kekuatan
maksimun yang dapat menerima beban
Kekuatan luluh (yield strength): kekuatan
bahan terhadap deformasi awal.
Keuletan (ductility): berhubungan dengan
besar regangan sebelum perpatahan
UJI TARIK

salah satu uji stress-


strain mekanik yang
bertujuan untuk
mengetahui kekuatan
bahan terhadap gaya
tarik. Dalam
pengujiannya, bahan uji
ditarik sampai putus.
SPESIMEN

Pelat Silinder

Spesimen uji tarik menurut ASTM E8M


Metodologi praktikum
Alat dan bahan Langkah kerja
Alat
Alat uji tarik untuk mengukur
elastisitas material. 1. Persiapkan spesimen dan alat uji
Jangka sorong untuk mengukur tarik.
diameter uji tarik. 2. Letakan spesimen uji tarik pada
alat uji tarik dan ukur diameter
Bahan uji tarik (d0)
Sampel uji tarik besi karbon 0.6% 3. Atur F dan displacement
yang sudah di proses menjadi 0.
annealing(sampel A). 4. Pompa tuas pelan-pelan sampe
Sampel uji tarik besi karbon 0.6% spesimen tertarik.
yang sudah dproses quenching / 5. Ukur diameter perubahan
hardening (sampel B). selama spesimen tertarik
Sampel uji besi karbon 0.6% yang (d1,d2,d3,d4).
sudah diproses normalizing 6. Ukur diameter perubahan
(sampel C). setelah putus (d5).
Sampel uji besi karbon 0.6% non
heat treatment(sampel D).
PERHITUNGAN UJI TARIK
TEGANGAN

ELONGASI REGANGAN

MODULUS TEGANGAN
ELASTISITAS LULUH

ULTIMATE
TENSILE
STRENGTH
TEGANGAN (STRESS)

F
Engineering Stress =
A

adalah gaya yang


terdistribusi secara internal
di dalam material.

BACK
REGANGAN (STRAIN)

Engineering Strain=
L
Lo
adalah Ketika suatu beban atau gaya
dikenakan pada suatu benda, material
akan berdeformasi

BACK
KEKUATAN LULUH
Tegangan maksimum sebelum bahan
memasuki fase daerah landing peralihan
deformasi elastis ke plastis.

BACK
UTS (ULTIMATE TENSILE STRENGTH)
merupakan besar tegangan maksimum yang
didapatkan dalam uji tarik.

UTS = Fmax / A sebelum putus

BACK
MODULUS ELASTISITAS
Modulus elastisitas (Youngs Modulus) merupakan
ukuran kekakuan bahan atau ketahanan material
terhadap deformasi elastis
Satuan (SI): N/m2 (Pa)
Semakin besar modulus elastisitas, semakin kaku
material.
Modulus elastisitas merupakan parameter desain yang
penting. Digunakan, misalnya pada perhitungan
defleksi elastis batang. Semakin besar modulus
elastisitas maka batang akan mudah rapuh alias getas
BACK
ELONGASI
ELONGASI STANDART ASTM E8

L f Lo
EL% x 100
Lo
ELONGASI YANG DITERAPKAN
D0
D f Do Df
EL% x 100
Do
BACK
Perhitungan percobaan
PERCOBAAN PEMBEBANAN Uts Modulus Elongation
MAX (KG) (kg/mm2) elastisitas (%)
(kg/mm2)
Non treatment 1114 60,7%
31 2309
Quenching 1300 75,8%
36 4742
Annealing 1110 60,7%
31 3938
normalizing 1200 75,8%
34 1895
GRAFIK PERBANDINGAN MODULUS
ELASTISITAS
5000
4500
4000
3500
3000
(kg/mm2)

2500
2000
1500
1000
500
0
non treatment quenching annealling normalizing
Analisa grafik modulus elastisitas
Semakin besar modulus elastisitas maka
material akan lebih kuat,lebih keras dan getas.
Pengaruh tersebut di karenakan pengaruh heat
treatment yaitu ketika material di quenching
struktur butir akan menjadi martensit yang
artinya material akan semakin kuat, keras dan
getas.
Grafik perbandingan regangan dan
tegangan
QUENCHING ANNEALING
35 35
30 30

(kg/mm2)
(kg/mm2)

25 25
20 20
15 15
10 10
5
5
0
0
GRAFIK PERBANDINGAN UTS
1350

1300

1250
(kg/mm2)

1200 Column2
Column1
1150
Series 1
1100

1050

1000
non treatment quenching annealing normalizing
Daftar Pustaka
ASTM E8 Standard Test Methods for Tension
Testing of Metallic Materials. Philadelphia :
American Society for Testing and Materials.
Suherman,W. 1997, Ilmu logam 1: Surabaya.

Vous aimerez peut-être aussi