Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
I R M A N U R A M A L I A , S . K E P. , N E R S . , M . K E P
INFEKSI JANTUNG.
Endocarditis (Endokarditis)
Myocarditis (Miokarditis)
Pericardial disease (Penyakit Perikardial)
TOPIK
ENDOKATDITIS
ETIOLOGI
RHD
INFEKSI
SLE
Karkinoid Jantung
1. ENDOKARDITIS INFEKSIUS
Defenisi :
Deposisi vegetasi steril pada daun katup jantung yang
dikenal
Endokarditis Marantika.
Patofisiologi :
Vegetasi dari fibrin, trombosit, dan elemen darah lain misal
trombus.
Vegetasi steril, non destruktif, non inflamasi dan kecil (1 5
mm).
Vegetasi membentuk garis tunggal dan garis banyak yang
menutup katup jantung
CONT,,,,
MANIFESTASI KLINIS :
Efek lokal pada katup.
Menghasilkan emboli serta infark.
Membentuk jaringan fibrosa.
3. ENDOKARDITIS SLE
Defenisi :
Dikenal sebagai Libman-Sacks endocarditis
Patofisiologi :
Vegetasi kecil-kecil (1-4 mm), tunggal atau banyak, steril,
bergranuler, dan warna merah muda.
Sering terlokasi pada permukaan bawah katup AV, tetapi
cendrung pada endokardium dari atrium dan ventrikel.
Vegetasi mengandung materi eosinofil fibrin.
Mungkin valvulitis, yang ditandai oleh nekrosis fibrin, vegetasi
yang memanjang.
Dapat terjadi fibrosis dan kelainan katup yang dapat
memunculkan penyakit jantung rematik kronik.
4. ENDOKARDITIS KARKINOID
Defenisi :
Melibatkan endokardium dan katup bagian kanan jantung
Patofisiologi :
Adanya bahan kental intima pada permukaan rongga
jantung da daun katup jantung, umumnya pada sisi jantung
sebelah kanan.
Bahan kental itu mengandung sel otot smooth, jaringan
kolagen serta asam mukopolisakarida yang berekspansi ke
endokardium.
Tumor karkinoid menghasilkan berbagai produk bioaktif
seperti serotonin, kalikrein, bradikinin, histamin,
prostaglandin, dan takikinin
TOPIK
MIOKARDITIS
MIOKARDITIS
Defenisi :
Proses inflamasi dari miokard yang menghasilkan trauma
pada miosit jantung
Etiologi :
Viruses (e.g., coxsackie, ECHO, HIV)
Chlamydia (e.g., C. psittaci)
Rickettsiae (e.g., R. typhi)
Bacteria (e.g., C. diphtheria)
Fungi (e.g., Candida)
Protozoa (e.g., toxoplasmosis)
Helminths (e.g., trichinosis)
PENYEBAB MIOKARDITIS :
MEDIASI IMUN
Postviral
Poststreptococcal (rheumatic fever)
Systemic lupus erythematosus
Drug hypersensitivity (e.g.,
methyldopa, sulfonamides)
Transplant rejection
PATOLOGI MIOKARDITIS
PERIKARDITIS
PEROKARDITIS
Defenisi :
Proses inflamasi yang terjadi pada lapisan luar jantung (Perikardium)
Etiologi :
Infections
Rheumatic fever
Autoimmune disease
Drug reaction
Myocardial infarction
Uremia
Malignancy
Radiation
CONT,,,,
PATOFISIOLOGI :
Vegetasi fibrin, inflamasi sel, dan bakteri atau organisme
lain.
Vegetasi yang terlokasi, umumnya pada katup jantung,
khususnya pada mitral dan aorta.
Vegetasi memperforasi katup atau menjalar sampai ke
miokardium yang menimbulkan abses.
Vegetasimungkin menghasilkan emboli yang memproduksi
infark sepsis pada otak, ginjal, miokardium, dan organ lain.
1. SEROUS PERICARDITIS
Ciri khas dari inflamasinon infeksius (misalnya demam
rematik, SLE, skleroderma, tumor, uremia).
Sebagai hasil dari infeksi misalnya pleuritis bakterial.
Secara mikroskopik terlihat adanya reaksi inflamasi
pada epikardium danperikardium dengan
polimorfonuklear (PMN), limfosit, dan histiosit.
Cairan 50 200 cc.pada rongga perikardium yang
banyak mengandung protein.
FIBRINOUS & SEROFIBRINOUS PERICARDITIS
ASUHAN
KEPERAWATAN
MANAJEMEN
KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Data Subyektif
Keluhan saat ini
Riwayat penyakit, Riwayat berobat.
Data Obyektif
Pemeriksaan fisik ( Head to Toe).
Sistem respirasi.
Sistem Sirkulasi Hemodinamik.
Data Sekunder ( Pemeriksaan Diagnostik )
EKG, Laboratorium, Foto Toraks, Echo
MASALAH
KEPERAWATAN
Oksigenasi adekuat.
Curah jantung, Perfusi jaringan, serta Haluaran urine
adekuat.
Nutrisi adekuat.
Toleransi thd aktivitas sesuai kemampuan.
Gangguan rasa nyaman : nyeri teratasi.
Penatalaksanaan program terapeutik efektif / Ansietas
teratasi.
DEWI.M/PERI/2008
INTERVENS
I
OKSIGENASI ADEKUAT
DEWI.M/PERI/2008
Curah Jantung
adekuat
Bedrest
Posisi semi fowler/ fowler.
Kaji dan pantau tingkat kesadaran, sistem sirkulasi, sistem
respirasi serta tanda gagal jtg.
Kaji dan ukur i/o keseimb. cairan &E.
Berikan lingkungan tenang, nyaman, batasi pengunjung.
Timbang BB/hari dan LP bila ps asites.
Kolaborasi : pemberian O2, obat inotropik, vasodilator,
diuretik, restriksi cairan & na.
Nutrisi Adekuat