Vous êtes sur la page 1sur 10

Charles M.

Morin,Lynda Belanger, Celyne


Bastien, Annie Vallie`res
Behaviour Research and Therapy Vol 43
(2005) 114

Presented
by
Wa Ode Dita
Arliana
P1807214003

KESEHATAN REPRODUKSI DAN KELUARGA


PASCA SARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN
Pendahuluan

Insomnia adalah keluhan


kesehatan yang meluas dan
memberatkan yang meningkat
dengan penuaan.

Benzodiazepin (BZD) adalah obat yang


berkhasiat dalam mengurangi insomnia
dan, sebagai hipnotik, dapat
diindikasikan dalam pengobatan
kesulitan tidur akut.

Efek Samping
Pendahuluan
Beberapa
penelitian
Salah satu cara menemukan
yang digunakan bahwa CBT
untuk menurunkan
mengurangi resiko
kecemasan dan kekambuhan
insomnia adalah (penggunaan
Cognitive Obat kembali).
Behavioral
Therapy (CBT).
Tujuan Penelitian

1
untuk menguji hasil jangka
panjang (24 bulan), dalam
hal waktu survival bebas
obat antara individu
dengan insomnia kronis
yang sebelumnya telah
menghentikan
penggunaan BZD

2
untuk menguji prediktor
kambuh.
Hasil Penelitian

Karateristik
Responden
Waktu Survival
Prediktor Kambuh
Alasan Kekambuhan

memiliki sakit kronis

1
2
dirawat di rumah sakit atau setelah
operasi;

3
setelah peristiwa besar dalam hidup stres seperti
kematian pasangan, perceraian atau pensiun
dekat ; atau melaporkan kecemasan yang tidak
ditentukan atau ketegangan;.

4 kondisi lingkungan seperti kebisingan, mitra


tidur mendengkur ; atau tidak mampu untuk
tertidur (tidak ada alasan khusus)
Kesimpulan

Tingkat kekambuhan substansial mengikuti


penghentian BZD diantara kalangan pengguna
berkepanjangan.
Terima
Kasih

Vous aimerez peut-être aussi