0 évaluation0% ont trouvé ce document utile (0 vote)
167 vues10 pages
Dokumen ini membahas tentang furunkel dan karbunkel, dua kondisi infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Furunkel adalah nodul inflamasi di sekitar folikel rambut yang dapat menjadi abses, sedangkan karbunkel merupakan kumpulan furunkel yang menyatu menjadi lesi inflamasi yang lebih parah. Penatalaksanaannya meliputi pemberian antibiotik topikal atau sistemik tergantung besarnya in
Dokumen ini membahas tentang furunkel dan karbunkel, dua kondisi infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Furunkel adalah nodul inflamasi di sekitar folikel rambut yang dapat menjadi abses, sedangkan karbunkel merupakan kumpulan furunkel yang menyatu menjadi lesi inflamasi yang lebih parah. Penatalaksanaannya meliputi pemberian antibiotik topikal atau sistemik tergantung besarnya in
Dokumen ini membahas tentang furunkel dan karbunkel, dua kondisi infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Furunkel adalah nodul inflamasi di sekitar folikel rambut yang dapat menjadi abses, sedangkan karbunkel merupakan kumpulan furunkel yang menyatu menjadi lesi inflamasi yang lebih parah. Penatalaksanaannya meliputi pemberian antibiotik topikal atau sistemik tergantung besarnya in
G 501 09 008 Furunkel Merupakan nodul yang mengalami inflamasi terjadi di sekitar folikel rambut dan dapat menjadi abses Tempat predileksi: area yang ditumbuhi rambut terutama area yang sering terjadi gesekan dan banyak keringat seperti leher, wajah, aksila, dan bokong Etiologi: MSSA (Methicilin-sensitive Staphylococcus aureus) dan MRSA (Methicilin-resistant Staphylococcus aureus) Sering ditemukan pada anak-anak, remaja dan dewasa muda. Lebih sering terjadi pada laki-laki. Faktor predisposisi: higienitas buruk, gizi kurang, obesitas, DM, blood dyscrasias, gangguan fungsi neutrofil, pengobatan glukokortikoid dan agen sitotoksik, defisiensi imunoglobulin, HIV/AIDS Kelainan kulit: nodus eritematosa berbentuk kerucut diameter 1-2 cm, nyeri, dan ditengahya terdapat pustul. Bila pustul melunak menjadi abses dan pecah dapat membentuk fistel Diagnosis Banding Karbunkel Merupakan kumpulan furunkel yang menjadi satu, merupakan lesi inflamasi serius yang lebih dalam dibandingkan furunkel Gejala klinis: nyeri hebat di daerah lesi, demam dan malaise Etiologi: MSSA (Methicilin-sensitive Staphylococcus aureus) dan MRSA (Methicilin-resistant Staphylococcus aureus) Kelainan kulit Furunkel multipel yang saling berdekatan dan bersatu. Ditandai dengan abses subkutan dan multipel loculated dermal, pustul superfisial, dan opening draining pus seperti saringan. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan darah rutin: Leukositosis Pewarnaan gram: coccus gram positif Kultur bakteri Pemeriksaan histopatologi Furunkel: proses inflamasi polimorfonuklear di dermis dan jaringan subkutan Karbunkel: abses multiple dibatasi oleh jaringan ikat trabekulae, infiltrat di dermis dan sepanjang folikel rambut. Prognosis dan komplikasi Masalah utama adalah penyebaran bakteri dan infeksi berulang. Invasi ke sirkulasi darah dapat terjadi sehingga dapat menyebabkan infeksi metastasis seperti osteomielitis, endokarditis akut, dan abses otak. Penatalaksanaan Bila lesi sedikit, cukup diberikan antibiotik topikal misalnya salap/krim asam fusidat 2%, salap mupirosin 2%, salap basitrasin dan neomisin. Bila lesi banyak, terdapat pembesaran getah bening regional, atau disertai selulitis, diberikan antibiotik sistemik sama seperti penatalaksanan impetigo Bila terjadi infeksi berat atau infeksi terjadi di area berbahaya, dosis antibiotik dimaksimalkan diberikan secara parenteral. Bila diduga infeksi melibatkan MRSA, berikan vankomisin (1- 2 gram intravena per hari). Penanganan antibiotik diberikan minimal selama 1 minggu