Vous êtes sur la page 1sur 17

Abnormal Uterine

Bleeding (AUB)
Pembimbing
dr. ANTONI ISMA, Sp. OG

Oleh
TIRA WAHYUNI
16174099
DEFENISI
Perdarahan uterus abnormal (PUA) / Abnormal
Uterine Bleeding (AUB), meliputi semua
kelainan menstruasi baik dalam hal jumlah,
lama, maupun saat terjadinya.
TERMINOLOGI
Menoragia saat ini diganti dengan perdarahan haid banyak
atau Heavy Menstrual Bleeding (HMB).
Metroragia (perdarahan terjadi diantara menstruasi yang
siklik dan terprediksi) diganti dengan Intermenstrual
Bleeding (IMB).
Perdarahan uterus abnormal yang disebabkan faktor
koagulopati, gangguan hemostasis lokal endometrium dan
gangguan ovulasi merupakan kelainan yang sebelumnya
termasuk dalam Perdarahan Uterus Disfungsional (PUD).
PUA

PUA PUA PUA


Akut Kronik Tengah
KLASIFIKASI PUA MENURUT
FIGO
POLIP-PUA P
Lesi umumnya jinak, namun sebagian
kecil atipik atau ganas
Diagnosisditegakkan berdasarkan
pemeriksaan USG , histeroskopi,
dengan atau tanpa hasil histopatologi

USG
HISTEREKTOMI/HISTOPATOLOGI
ADENOMIOSIS-PUA A
Kriteria adenomiosis ditentukan berdasarkan kedalaman
jaringan endometrium pada hasil histopatologi.
Pmeriksaan MRI & USG dapat mendiagnosis adenomiosis
Hasil USG menunjukkan jaringan endometrium heterotopik
pada miometrium dan sebagian berhubungan dengan adanya
hipertrofi miometrium
LEIOMIOMA-PUA L
Mioma uteri umumnya tidak memberikan gejala dan biasanya
bukan penyebab tunggal PUA
Pertimbangan dalam membuat sistem klasifikasi mioma uteri:
hubungan mioma uteri dengan endometrium dan serosa,
lokasi, ukuran, serta jumlah mioma uteri
MALIGNANCY ATAU HYPERPLASIA-
PUA M
Meskipun jarang ditemukan, namun hiperplasia atipik dan
keganasan merupakan penyebab penting PUA

COAGULOPATHY-PUA C
Tiga belas persen perempuan dengan perdarahan haid
banyak memiliki kelainan coagulopathy, dan yang paling
sering ditemukan adalah penyakit von Willebrand.
Ovulatory Dysfunction (PUA-O)
Gangguan ovulasi merupakan salah satu penyebab PUA
dengan manifestasi perdarahan yang sulit diramalkan dan
jumlah darah yang bervariasi.

Endometrial(PUA-E)
Perdarahan uterus abnormal yang terjadi pada perempuan
dengan siklus haid teratur
Diagnosis PUA-E ditegakkan setelah menyingkirkan gangguan
lain pada siklus haid yang berovulasi
Iatrogenik (PUA-I)
Perdarahan uterus abnormal yang berhubungan dengan
penggunaan estrogen, progestin, atau AKDR
Perdarahan haid di luar jadwal yang terjadi akibat
penggunaan estrogen atau progestin dimasukkan dalam
istilah perdarahan sela atau breakthrough bleeding (BTB).

Not yet Classified (PUA-N)


Kelainan yang termasuk dalam kelompok ini adalah
endometritis kronik atau malformasi arteri-vena
PENULISAN
Angka 0

Tidak ada kelainan pada


pasien
Angka 1

Terdapat kelainan pada


pasien
Tanda tanya (?)

belum dilakukan penilaian


Kelainan penyebab PUA
ditegakkan berdasarkan
pemeriksaan USG dan
atau histeroskopi
DIAGNOSA
A. Anamnesis
KELUHAN DAN GEJALA MASALAH
Nyeri pelvik Abortus, kehamilan
ektopik
Mual, peningkatan frekuensi berkemih Hamil
Peningkatan berat badan, fatigue, gangguan Hipotiroid
toleransi terhadap dingin
Penurunan berat badan, banyak keringat, palpitasi Hipertiroid
Riwayat konsumsi obat antikoagulan dan Gangguan Koagulopati
pembekuan darah
Riwayat hepatitis, ikterik Penyakit hati
Galaktorea, sakit kepala, gangguan lapang pandang Tumor hipofisis
Gangguan Pembesaran
B. Pemeriksaan Fisik lapang pandang kel. tiroid
C. Pemeriksaan
Penunjang Adanya
Pemeriksaan Ginekologi galaktorea

Penilaian Ovulasi Tanda


hiperandroge
Penilaian Endometrium
Penilaian Kavum Uteri Kelainan
darah
Penilaian Miometrium
PENATALAKSANAAN
Obat PUA (NON- Obat PUA (HORMONAL)
HORMONAL)

(A)Asam Traneksamat (A)Estrogen dosis 2.5 mg per oral 4x1 dalam


1g (2x500mg) dari waktu 48 jam.
awal perdarahan (B)PKK 4 x 1 tab (4 hari) 3 x 1 tab (3 hari) 2 x 1
hingga 4 tab (2 hari) 1 x 1 tab (3 mgg) selanjutnya
(B)Obat anti inflamasi bebas pil selama 7 hari, kemudian
non steroid (AINS) dilanjutkan pemberian pil kontrasepsi
sejak perdarahan kombinasi (3 bln)
hari pertama atau (C)Progestin MPA 1 x 10 mg, noretisteron asetat
sebelumnya hingga dengan dosis 2-3 x 5 mg, didrogesteron 2 x 5
perdarahan yang mg atau nomegestrol asetat 1 x 5 mg selama
banyak berhenti. 10 hari per siklus
(D)Androgen dosis 200 mg
(E)Agonis Gonadotropine Releasing Hormone
(GnRH) leuprolide acetate 3.75 mg IM/4 mgg
TERIMAKASIH...

Vous aimerez peut-être aussi