Vous êtes sur la page 1sur 39

What do you know about a

sexuality?

24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 1


Aspek Seksualitas
Dalam Keperawatan

nyz_rek@yahoo.co.id

24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 2


Kompetensi dasar
Mahasiswa akan mampu menerapkan konsep seksualitas dalam
pemberian asuhan keperawatan
Mahasiswa mampu menjelaskan definisi beberapa istilah yang
berhubungan dengan seksualitas
Mahasiswa mampu menjelaskan makna kesehatan seksual
Mahasiswa mampu mereview pengetahuan mengenai anatomi dan
fisiologi sistem reproduksi
Mahasiswa mampu menjelaskan tahap perkembangan seksual
manusia
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi seksualitas
Mahasiswa mampu menjelaskan beberapa penyimpangan
seksualitas
Mahasiswa mampu menjelaskan proses keperawatan berkaitan
dengan aspek seksualitas klien

24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 3


Sex -------- avoid thinking ?
Seks ---- tabu, malu, anak masih
kecil
Nurse have to know & study about
sexuality? why ?
What does sexuality mean ?
Azis gagap, Nini towok, Tata dado,
Aming, Dorce, oscar lawalata
Earing- neklace man ?
24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 4
Asuhan keperawatan --- komprehensif dan holistik

masalah penyakit (fisiologis)

aspek lain : masalah seksualitas

Pembicaraan mengenai seksualitas seringkali dianggap


sebagai hal yang tabu
Tidak pantas dibicarakan dalam komunitas umum
Bersifat pribadi
Hanya dikaitkan dengan masalah hubungan antar lawan
jenis.

24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 5


Klien tidak terlepas dari aspek seksualitasnya ketika
mereka berada dalam sistem pelayanan kesehatan.
Dalam pelayanan kesehatan dengan pendekatan
holistik,semua aspek saling berinteraksi.
Aspek seksualitas mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
aspek biologi, psikologi, sosiologi, kultural dan spiritual.
perawat harus mempunyai dasar pengetahuan,
ketrampilan dalam pengkajian dan komunikasi serta
sikap yang tepat.
Pengaruh penyuluhan keagamaan, peran jender secara
kultural, keyakinan tentang orientasi seksual pengaruh
sosial dam lingkungan masa lalu dan saat ini
mempengaruhi sistem nilai klien maupun perawat.
24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 6
Definisi
sulit didefinisikan
Seksualitas dan seks merupakan hal yang berbeda
Seksualitas --- bagaimana seseorang merasa tentang
diri mereka dan bagaimana mereka mengkomunikasikan
perasaan tersebut kepada orang lain melalui tindakan
yang dilakukannya seperti sentuhan, pelukan, ataupun
perilaku yang lebih halus seperti isyarat gerak tubuh,
cara berpakaian, dan perbendaharaan kata, termasuk
pikiran, pengalaman, nilai, fantasi, emosi.
seks --- menjelaskan ciri jenis kelamin secara anatomi
dan fisiologi pada laki-laki dan perempuan --- hubungan
fisik antar individu (aktivitas seksual genital).

24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 7


Identitas jender merupakan perasaan seseorang
tentang jenis kelaminnya.
Perilaku peran jender adalah bagaimana
seseorang berperan sesuai jendernya --- nilai-nilai
yang dianut individu dan lingkungannya.
perawat mengkaji kemungkinan terjadinya
perubahan peran jender pada klien ataupun
anggota keluarga sebagai dampak dari
hospitalisasi atau perubahan status kesehatan
Orientasi seksual (identitas seksual) adalah
bagaimana seseorang mempunyai kesukaan
berhubungan intim dengan orang lain, dengan
lawan jenis atau sejenis.
24/07/2017 8 IKD IIA_anis-dkkd
Kesehatan seksual

Kesehatan seksual didefinisikan sebagai


pengintegrasian aspek somatik,
emosional, intelektual, dan sosial dari
kehidupan seksual, dengan cara yang
positif yang memperkaya dan
meningkatkan kepribadian, komunikasi
dan cinta.
Definisi ini mencakup dimensi biologi,
psikologi dan sosiokultural.

24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 9


Komponen kesehatan seksual : konsep seksual diri,
body image, identitas jender, dan orientasi seksual
Konsep seksual diri --- nilai tentang kapan, dimana,
dengan siapa dan bagaimana seseorang
mengekspresikan seksualitasnya. Konsep seksual diri
yang negatif menghalangi terbentuknya suatu
hubungan dengan orang lain
Body image --- pusat kesadaran terhadap diri sendiri ---
secara konstan dapat berubah ---Bagaimana seseorang
memandang (merasakan) penampilan tubuhnya
berhubungan dengan seksualitasnya --- Kehamilan,
proses penuaan, trauma, penyakit, dan terapi tertentu
Contoh : wanita ---bentuk tubuh dan ukuran payudara
Pria --- ukuran penis
24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 10
Identitas jender --- suatu pandangan mengenai jenis
kelamin seseorang, sebagai laki-laki atau perempuan ---
mencakup komponen biologi, juga norma sosial dan
budaya
Transjender : istilah bagi seseorang yang identitas
jender atau ekspresi jendernya berbeda dengan anatomi
jenis kelaminnya
Transjender mencakup --- cross-dresser, interseks,
transeksual pre operatif dan transeksual postoperatif
Cross-dresser : orang yang rutin menggunakan pakaian
dari jenis kelamin yang berbeda --- bentuk ekspresi
jender --- tidak perlu dihubungkan dengan orientasi
seksual. Banyak cross-dresser adalah heteroseksual
24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 11
Interseks : orang yang memiliki organ
seksual ganda (ambiguous) pada saat
lahir --- hermaprodit
Transeksual preoperatif adalah
seseorang yang mengalami konflik
antara jender dengan anatominya
Transeksual postoperatif adalah
orang yang telah menjalani operasi
untuk mengubah jendernya

24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 12


Karakteristik Kesehatan
Seksual
Mampu mengekspresikan potensi seksual,
tanpa kekerasan, eksploitasi dan
penyalahgunaan seksual.
Gambaran tubuh positif, ditunjukkan
dengan kepuasan diri terhadap penampilan
pribadi
Kongruen antara seks biologis, identitas
jender, dan perilaku peran jender
Mampu membuat keputusan pribadi
(otonomi) mengenai kehidupan seksual
yang dijalani dalam konteks personal dan etik
24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 13
sosial
Lanjutan Karakteristik Kesehatan Seksual

Mampu mengekspresikan seksualitas melalui


komunikasi, sentuhan, emosional dan cinta
Mampu menerima pelayanan kesehatan
seksual untuk mencegah dan mengatasi
semua masalah, dan gangguan seksual
Menerima tanggung jawab yang berkaitan
dengan peran jendernya
Menghargai sistem yang berlaku
Mampu membina hubungan efektif dengan
orang lain

24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 14


Enam ketrampilan dasar perawat dalam
memberikan pelayanan terkait aspek
seksualitas
Pengetahuan dan kenyamanan diri terhadap
seksualitas pribadi
Pengetahuan tentang pertumbuhan dan
perkembangan seksualitas sepanjang rentang
kehidupan
Pengetahuan tentang seksualitas dasar,
termasuk bagaimana masalah kesehatan dan
penyelesaiannya dapat mempengaruhi
seksualitas dan fungs seks serta intervensi apa
yang dapat memfasilitasi ekspresi seksual

24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 15


Keahlian komunikasi terapeutik
Menerima seksualitas sebagai area penting
dalam intervensi keperawatan dan adanya
kemauan bekerja dengan klien yang
mempunyai berbagai jenis ekspresi
seksualitas
Kemampuan mengenal kebutuhan klien dan
anggota keluarga dalam mendiskusikan
topik seksualitas, tidak hanya dengan tulisan
atau audiovisual tapi juga melalui diskusi
verbal
24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 16
Review Anatomi & fisiologi
sistem reproduksi pria & wanita
Organ seks wanita
Organ seks internal : vagina, uterus, tubulus falopii dan
ovarium.
Organ seks eksternal secara kolektif disebut vulva yang terdiri
dari mons pubis (mons veneris), labia mayora, labia minora,
klitoris dan ostium vaginalis (introitus).

24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 17


Organ seks pria
Organ seks eksternal pria adalah penis dan skrotum.
Organ seks internal pria yaitu testis, epididimis dan
duktus deferen, kelenjar prostat, vesikula seminalis dan
kelenjar Cowper.

24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 18


24/07/2017 19 IKD IIA_anis-dkkd
Tahap perkembangan seksual
Bayi (0 12 bulan )
Penentuan jender laki-laki atau perempuan
Pembedaan diri sendiri dengan orang lain secara bertahap
Genital eksternal sensitif terhadap sentuhan
Bayi laki-laki mengalami ereksi penis; bayi perempuan
mangalami lubrikasi vagina
Bayi laki-laki mengalami ereksi nokturnal spontan
Stimulasi taktil (sentuhan, menyusu, memeluk, membuai) ---
senang & nyaman berinteraksi dengan manusia

Todler (1-3 tahun )


Identitas jender berkembang secara kontinyu (terus menerus)
Mampu mengidentifikasi jender diri sendiri
Mulai menirukan tindakan orang tua yang berjenis kelamin
sama ,misal berinteraksi dengan boneka, pakaian yang
dipakai
24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 20
Pra sekolah (4-5 tahun )
Kesadaran terhadap diri sendiri meningkat
Mengeksplorasi anggota tubuh sendiri dan
teman bermain
Mempelajari nama anggota tubuh dengan
benar
Belajar mengendalikan perasaan dan tingkah
laku
Menyukai orang tua yang berbeda jenis
Mempertanyakan mengenai bagaimana
seorang bayi bisa ada
24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 21
Usia sekolah (6-12 tahun )
Mempunyai identifikasi yang kuat dengan
orang tua yang berjenis kelamin sama
(misalnya anak perempuan dengan ibu)
Senang berteman dengan sesama jenis
Kesadaran diri meningkat
Mempelajari konsep dan peran jender
Mulai menyukai hal yang bersifat pribadi,
modis
Sekitar usia 8-9 tahun mulai memikirkan
tentang perilaku seksual, menstruasi,
24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 22
reproduksi, seksualitas
Remaja (12-18 tahun )
Karakteristik seks mulai berkembang
Mulai terjadi menarke
Mengembangkan hubungan yang
menyenangkan
Dapat terjadi aktivitas seksual, misalnya
masturbasi
Mengidentifikasi orientasi seksual (homoseks /
heteroseks)
Mencari perawatan kesehatan tanpa ditemani
orang tua
24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 23
Dewasa awal (18-40 tahun )
Terjadi aktivitas seksual
Gaya hidup dan nilai-nilai yang dianut telah
kuat
Beberapa pasangan berbagi tugas :
keuangan, pekerjaan rumah tangga
Mengalami ancaman terhadap body image
akibat penuaan

24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 24


Dewasa tengah (40-65 tahun )
Penurunan produksi hormon
Wanita mengalami menopause (umumnya usia 40-55
tahun)
Laki-laki mengalami klimakterik secara bertahap
Mulai memperkokoh stndar moral dan etik

Dewasa akhir (65 tahun keatas )


Aktivitas seksual lebih berkurang
Sekresi vagina berkurang, payudara mengalami atrofi
Laki-laki menghasilkan sperma lebih sedikit dan
memerlukan waktu lebih lama untuk dapat ereksi dan
ejakulasi
24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 25
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
SEKSUALITAS

Budaya
berpakaian, tata cara pernikahan, perilaku
yang diharapkan sesuai norma. Peran laki-
laki dan perempuan mungkin juga akan
dipengaruhi budaya

Nilai-nilai religi (keagamaan)


Aturan atau batasan yang boleh dan tidak
boleh dilakukan terkait seksualitas. Misalnya
larangan aborsi, hubungan seks tanpa nikah

24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 26


Status kesehatan
Klien dapat mengalami penurunan
keinginan seksual karena alasan fisik.
Medikasi dapat mempengaruhi
keinginan seksual.
Citra tubuh yang buruk, terutama ketika
diperburuk oleh perasaan penolakan
atau pembedahan yang mengubah
bentuk tubuh, dapat menyebabkan klien
kehilangan perasaannya secara
seksual.

24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 27


Hospitalisasi
--- Kesepian, tidak lagi memiliki privasi,
merasa tidak berguna.
--- Beberapa klien di rumah sakit
mungkin dapat berperilaku secara
seksual melalui pengucapan kata-kata
kotor, mencubit,dll
--- Klien yang mengalami pembedahan
dapat merasa kehilangan harga diri dan
perasaan kehilangan --- maskulinitas
dan femininitas.

24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 28


Beberapa masalah yang berhubungan
dengan seksualitas
Penganiayaan seksual
--- mencakup tindak kekerasan pada wanita, pelecehan
seksual, perkosaan, pedofilia, inses, pornografi anak
--- efek traumatik --- masalah fisik dan psikologis --- disfungsi
seksual.
Contoh : Ibu yang yang mengalami penganiayaan selama
masa kehamilan cenderung melahirkan anak dengan berat
badan lahir rendah. Anak-anak yang mengalami
penganiayaan dapat berisiko terhadap masalah kesehatan,
emosional, kinerja di sekolah dan dapat terjadi peningkatan
keagresifan dan menjadi orang dewasa yang suka melakukan
tindak kekerasan.
--- dukungan perlu diberikan kepada korban dan keluarga.
Pelaku penganiayaan harus dilaporkan kepada yang
berwenang
24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 29
Aborsi
--- dilakukan oleh wanita yang telah menikah maupun oleh
wanita yang berhubungan seks sebelum nikah.
--- kontroversi baik yang pro maupun kontra.
--- Klien mungkin dapat mangalami rasa bersalah dan berduka
Penyakit menular seksual (PMS)
--- individu terlibat dalam melakukan hubungan seksual
--- PMS ditularkan dari individu yang terinfeksi kepada
pasangannya selama kontak seksual yang intim.
--- Tempat penularannya biasanya genital, tetapi mungkin juga
tertular melalui oral-genital atau anal-genital.
Penyakit Gonorrea, Klamidia, Sfilis --- disebabkan oleh bakteri
Penyakit Herpes genital dan HIV/AIDS --- oleh virus
Malu mengungkapkan --- Ketrampilan komunikasi perawat
24/07/2017 30 IKD IIA_anis-dkkd
Proses keperawatan
Pengkajian
Perawat menguhubungkan riwayat seksual dengan
kategori berikut:
klien yang menerima pelayanan kesehatan untuk
kehamilan, infertilitas, kontrasepsi , atau klien yang
mengalami PMS (penyakit menular seksual)
klien yang sakit atau yang sedang mendapat terapi
yang kemungkinan dapat mempengaruhi fungsi
seksualnya (misalnya klien dengan penyakit
jantung, DM, dll)
klien yang secara jelas mempunyai masalah
seksual
24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 31
Pengkajian seksual mencakup :
Riwayat Kesehatan seksual
--- pertanyaan yang berkaitan dengan seks untuk
menentukan apakah klien mempunyai masalah atau
kekhawatiran seksual.
--- merasa malu atau tidak mengetahui bagaimana cara
mengajukan pertanyaan seksual secara langsung
pertanyaan isyarat
Pengkajian fisik
--- inspeksi dan palpasi
--- Beberapa riwayat kesehatan yang memerlukan
pengkajian fisik misalnya riwayat PMS, infertilitas,
kehamilan, adanya sekret yang tidak normal dari
genital, perubahan warna pada genital, gangguan
fungsi urinaria, dll. IKD IIA_anis-dkkd
24/07/2017 32
Identifikasi klien yang berisiko
Klien yang berisiko mengalami gangguan seksual misalnya :
adanya gangguan struktur atau fungsi tubuh akibat trauma,
kehamilan, setelah melahirkan, abnormalitas anatomi
genital
riwayat penganiayaan seksual, penyalahgunaan seksual
kondisi yang tidak menyenangkan seperti luka bakar, tanda
lahir, skar (masektomi) dan adanya ostomi pada tubuh
terapi medikasi spesifik yang dapat menyebabkan masalah
seksual; kurangnya pengetahuan/salah informasi tentang
fungsi dan ekspresi seksual
gangguan aktifitas fisik sementara maupun permanen ;
kehilangan pasangan
konflik nilai-nilai antara kepercayaan pribadi dengan aturan
religi
24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 33
Diagnosa keperawatan
1. Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan (b.d )
- ketakutan tentang kehamilan
- efek antihipertensi
- depresi terhadap kematian atau perpisahan dengan
pasangan
2. Disfungsi seksual b.d
- cedera medulla spinalis
- penyakit kronis
- nyeri
- ansietas mengenai penempatan di rumah perawatan
atau panti
3. Gangguan citra tubuh b.d
- efek masektomi atau kolostomi yang baru dilakukan
- disfungsi seksual
- perubahan pasca persalinan
24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 34
4. Gangguan harga diri b.d
- kerentanan yang dirasakan setelah mengalami serangan
infark miokardium
- pola penganiayaan ketika masih kecil

Masalah seksual juga dapat menjadi etiologi diagnosa


keperawatan yang lain misalnya :
Kurang pengetahuan (mengenai konsepsi, kontrasepsi,
perubahan seksual normal) b.d salah informasi dan
mitos-mitos seksual
Nyeri b.s tidak adekuatnya lubikasi vagina atau efek
pembedahan genital
cemas b.d kehilangan fungsi seksual
24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 35
Perencanaan keperawatan
Tujuan yang akan dicapai terhadap masalah seksual
yang dialami klien, mencakup :
mempertahankan, memperbaiki atau meningkatkan
kesehatan seksual
meningkatkan pengetahuan seksualitas dan
kesehatan seksual
mencegah terjadinya atau menyebarnya PMS
mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan
meningkatkan kepuasan terhadap tingkat fungsi
seksual
memperbaiki konsep seksual diri

24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 36


Implementasi
promosi kesehatan seksual -- penyuluhan /
pendidikan kesehatan.
Perawat : ketrampilan komunikasi yang baik,
lingkungan dan waktu yang mendukung privasi dan
kenyamanan klien.
Topik tentang penyuluhan tergantung karakteristik
dan faktor yang berhubungan --- pendidikan tentang
perkembangan normal pada anak usia todler,
kontrasepsi pada klien usia subur, serta pendidikan
tentang PMS pada klien yang memiliki pasangan
seks lebih dari satu.
Rujukan mungkin diperlukan

24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 37


Evaluasi
Evaluasi tujuan yang telah ditentukan dalam
perencanaan. Jika tidak tercapai, perawat seharusnya
mengeksplorasi alasan-alasan tujuan tersebut tidak
tercapai --- Pengungkapan klien atau pasangan, klien
dapat diminta mengungkapkan kekuatiran, dan
menunjukkan faktor risiko, isyarat perilaku seperti
kontak mata, atau postur yang menandakan
kenyamanan atau kekuatiran
klien, pasangan dan perawat mungkin harus mengubah
harapan atau menetapkan jangka waktu yang lebih
sesuai untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Komunikasi terbuka dan harga diri yang positif ---
penting
24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 38
SEMOGA
BERMANFAAT

24/07/2017 IKD IIA_anis-dkkd 39

Vous aimerez peut-être aussi