Vous êtes sur la page 1sur 10

ANTIKEMPAL

Pengertian
Antikempal adalah bahan dapat
mengempalkan makanan yang berupa serbuk,
tepung atau bubuk.
berfungsi untuk mencegah atau mengurangi
kecepatan pengempalan atau
menggumpalnya makanan yang mempunyai
sifat higroskopis (mudah menyerap air)
Bahan makanan yang biasa ditambah bahan
antikempal misalnya susu bubuk, krim bubuk,
garam meja, dan kaldu bubuk.

Senyawa antikempal adalah senyawa yang secara


alami berbentuk seperti kristal (near crystaline).

Umumnya bersifat tidak toksik dan ikut terserap


oleh metabolisme tubuh. Namun demikian,
penggunaannya perlu memperhatikan ambang
batas pemakaian yang dianjurkan.
Pengelompokan antikempal menurut
WHO/FAO
Garam-garam asam lemah rantai panjang yaitu
garam-garam miristat, palmitat, stearat. Yang
diijinkan adalah garam-garam aluminium,
amonium
Kalsium fosfat
Kalium dan natrium ferrosianida
Magnesium oksida
Garam-garam silikat dari aluminium,
magnesium,kalsium, dan campuran garam
kalsium aluminium
Jenis dan aturan penggunaan bahan antikempal
menurut Peraturan Menkes RI No.
722/Menkes/Per/IX/88
Nama BTP Jenis Makanan Maksimal Penggunaan

Aluminium Silikat Susu bubuk 1 g/kg


Krim bubuk 1 g/kg

Kalsium Aluminium Garam meja 10 g/kg


Silikat Serbuk garam dengan rempah 20 g/kg
atau bumbu merica

Kalsium Silikat Susu bubuk 10 g/kg


Krim 1 g/kg
Garam meja 10 g/kg
Serbuk garam dengan rempah 20 g/kg
atau bumbu merica
Jenis antikempal lain yang diijinkan
magnesium karbonat
magnesium oksida dan
magnesium silikat
Analisis
Silika dengan metode gravimetri
Kalsium dengan metode gravimetri
Magnesium dengan metode gravimetri
Aluminium dengan metode kolorimetri
Silikon dengan kolorimetri
Silika
Preparasi sampel
Sampel padat: dikeringkan, digiling dalam mortar
dan ditimbang untuk analisis
Sampel larutan : langsung dianalisis dengan
dibebaskan dari pengganggunya.
Cara Kerja
Kertas yang telah ada sampel dalam krus platina yang tidak
tertutup dan dipanaskan dengan api sampai gosong
Secara perlahan, krus ditutup dengan hati-hati. Kemudian
ditutup semua dan dimasukkan dalam tungku pada suhu
1150- 1200 derajat celsius
Didingin dlm desikator dan ditimbang sampai berat konstan
(W)
Ditambah ke dalamnya 1 mL air, 2 tts As. Sulfat 1:1, dan 10
mL as. Fluorida
Diuapkan sampai kering, dipanaskan 2 menit pada suhu
1050 -1100 derajat celsius, didinginkan dalam desikator dan
ditimbang (B)
Kalsium Stearat
Penetapan kadar
Timbang seksama 1,2 g, didihkan dengan 50 mL
HCl 0,1 N selam 10 mnt, tambahkan air untuk
mempertahankan volume semula. Dinginkan ,
saring dan cuci penyaring hingga tidak bereaksi
asam dengan lakmus. Netralkan filtrat dengan
NaOH 0,1 N sambil diaduk, Tambahkan 30 mL
Na2EDTA 0,5 M dari buret. Tambahkan 15 mL
NaoH 1N dan 300 mg indikator biru hidroksi
naftol, lanjutkan titrasi hingga terjadi warna biru
pada TAT

Vous aimerez peut-être aussi