Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Hasruddin 161051301018
Fadillah Rezki Amaliah 161051301018
Akbar Riyansyah 161051301018
Latar Belakang
Higher Order Thinking Skills atau kemampuan berpikir tingkat tinggi pada
dasarnya berarti pemikiran yang terjadi pada tingkat tinggi dalam suatu
proses kognitif. Menurut taksonomi Bloom yang telah dirievisi
keterampilan berpikir pada ranah kognitif terbagi menjadi enam tingkatan,
yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi .
Mengklasifikasikan keterampilan berpikir yang dimiliki Bloom menjadi
dua tingkatan yaitu keterampilan berpikir tingkat rendah (Lower Order
Thinking Skills) yang terdiri atas pengetahuan dan pemahaman, serta
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) yang
terdiri atas aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan berpikir Tingkat Tinggi
Bagaimana taksonomi Bloom dalam HOTS ?
Bagaimana penerapan dan manfaat HOTS ?
Bagaimana Melatih Siswa Berpikir Tingkat Tingggi
Bagaimana pengklasifikasian kompetensi berpikir
menurut Taksonomi Bloom ?
Bagaimana pengaplikasian HOTS dalam tes ?
DEFENISI HOTS
Keterampilan berpikir tingkat tinggi merupakan suatu keterampilan berpikir yang tidak hanya
tinggi. Lewis dan Smith (1993) mendefinisikan keterampilan berpikir tingkat tinggi (The
Higher Order Thinking Skills) sebagai keterampilan berpikir yang terjadi ketika seseorang
mengambil informasi baru dan informasi yang sudah tersimpan dalam ingatannya, selanjutnya
jawaban yang dibutuhkan. King, et al (2010) mengatakan keterampilan berpikir tingkat tinggi
pada siswa dapat diberdayakan dengan memberikan masalah yang tidak biasa dan tidak
menentu seperti pertanyaan atau dilema, sehingga penerapan yang sukses dari kemampuan ini
HOTS dapat dipelajari, HOTS dapat diajarkan pada murid, dengan HOTS
keterampilan dan karakter siswa dapat ditingkatkan. Selanjutnya dikatakan
bahwa ada perbedaan hasil pembelajaran yang cenderung hapalan dan
pembelajaran HOTS yang menggunakan pemikiran tingkat tinggi.
Manfaat HOTS
Penggunaan HOTS sebagai salah satu pendekatan
pembelajaran menghasilkan aktivitas belajar yang
produktif khususnya dalam interaksi socio-cognitive,
misalnya dalam hal: (1) memberi dan menerima
bantuan; (2) mengubah dan melengkapi sumber
informasi; (3) mengelaborasi dan menjelaskan konsep;
(4) berbagi pengetahuan dengan teman; (5) saling
memberi dan menerima balikan; (6) menyelesaikan
tugas dalam bentuk kolaboratif, dan (7) berkontribusi
dalam menghadapi tantangan.
Melatih Siswa Berfikir Tinggi
Diperlukan Higher Order Questions (rich questions), pertanyaan yang
meminta siswa untuk menyimpulkan, hypothesise, menganalisis,
menerapkan, mensintesis, mengevaluasi, membandingkan, kontras
atau membayangkan, menunjukkan jawaban tingkat tinggi.
Untuk menjawab Higher Order Questions (rich questions) diperlukan
penalaran tingkat tinggi yaitu cara berpikir logis yang tinggi,
berpikir logis yang tinggi sangat diperlukan siswa dalam proses
pembelajaran di kelas khususnya dalam menjawab pertanyaan,
karena siswa perlu menggunakan pengetahuan, pemahaman, dan
keterampilan yang dimilikinya dan menghubungkannya ke dalam
situasi baru.
Melatih Siswa Berfikir Tinggi
Soal-soal ulangan yang dibuat oleh guru perlu memperhatikan
beberapa hal:
Soal hendaknya menggunakan stimulus, stimulus yang baik
hendaknya menyajikan informasi yang jelas, padat, mengandung
konsep/gagasan inti permasalahan, dan benar secara fakta.
Soal yang dikembangkan harus sesuai dengan kondisi pembelajaran
yang dilaksanakan di dalam kelas maupun di luar kelas yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari
Soal mengukur keterampilan berpikir kritis
Soal mengukur keterampilan pemecahan masalah.
Melatih Siswa Berfikir Tinggi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pembelajaran keterampilan berpikir adalah bahwa
keterampilan tersebut harus dilakukan melalui
latihan yang sesuai dengan tahap perkembangan
kognitif anak. Tahapan tersebut adalah:
Identifikasi komponen-komponen prosedural
Instruksi dan pemodelan langsung
Latihan terbimbing
Latihan bebas
Pengklasifikasian kompetensi berpikir
menurut Taksonomi Bloom
Aderson & Krathwohl (dalam Aksela, 2005) menyatakan bahwa
tingkatan keterampilan berpikir dalam Taksonomi Bloom terdiri dari
enam tingkatan, yaitu pengetahuan (knowledge/recall), pemahaman
(comprehension), aplikasi (application), analisis (analysis), sintesis
(synthesis), dan evaluasi (evaluation).