Vous êtes sur la page 1sur 36

Vaginal Birth After Cesarian

(VBAC)

PERSALINAN PERVAGINAM PADA


WANITA DENGAN SECTIO CAESARIA
SEBELUMNYA
Pendahuluan.

Beberapa masalah dalam kebidanan modern yang masih


kontroversial adalah manajemen dari wanita yang telah
memiliki sesar sebelumnya.

Dalam beberapa dekade, luka di uterus dipercayai


merupakan kontraindikasi persalinan karena takut
terjadinya ruptur uteri.

Pada tahun 1916 Cragin membuat pernyataan yang sering


dikutip dan sekarang sangat terkenal, "Sekali bedah sesar
selalu bedah sesar.
1)prior cesarean delivery In: William's obstetrics, 23rd edition, New York, Mc Graw Hill, 2010;pp 565-576
Pendahuluan.

Di tahun 1920-an, Kerr memperkenalkan teknik insisi


uterus transversal rendah.

Sebagian besar wanita memiliki persalinan pervagina


yang sukses dan aman setelah sesar (VBAC) dengan
angka yang dilaporkan sekitar 70-80%.

American College of Obstetricians and


Gynecologist (ACOG) menyatakan, Kebanyakan
wanita dengan sesar sebelumnya dianjurkan
menggunakan insisi transversal rendah dan harus diberi
konseling tentang VBAC dan menawarkan Trial of Labour
after Cesarean (TOLAC).
1)prior cesarean delivery In: William's obstetrics, 23rd edition, New York, Mc Graw Hill, 2010;pp 565-576
2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
1)prior cesarean delivery In: William's obstetrics, 23rd edition, New York, Mc Graw Hill, 2010;pp 565-576
Wanita hamil dengan operasi caesar sebelumnya
dapat diberikan salah satu cara berikut:

Percobaan persalinan setelah sesar sebelumnya


diusahakan persalinan pervagina.

Persalinan setelah sesar sebelumnya, hanya dilakukan


operasi caesar darurat.

Direncanakan elective repeat cesarean section (ERCS).

TOLAC harus dilakukan di fasilitas dengan staf yang


selalu tersedia untuk memberikan perawatan darurat.
1)prior cesarean delivery In: William's obstetrics, 23rd edition, New York, Mc Graw Hill, 2010;pp 565-576
2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Risiko Maternal dengan TOLAC

Risiko Ruptur Uteri.


Salah satu penentu utama dari hasil yang merugikan
terkait dengan VBAC adalah apakah terjadi ruptur uteri.
Insiden ini diperkirakan sekitar 0,5-1%.
Pada semua usia gestasional, ruptur uteri terjadi sekitar
325 per 100.000 perempuan yang menjalani proses
persalinan.
Kematian ibu karena ruptur uteri yang direncanakan
dengan VBAC terjadi kurang dari 1/100.000 kasus di
negara berkembang, dan mungkin lebih tinggi di negara
sedang berkembang (Farmer et al).
2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Risiko Maternal dengan TOLAC

Risiko yang berhubungan dengan kegagalan TOLAC.


Penentu utama morbiditas terkait dengan keputusan untuk
TOLAC adalah apakah usaha tersebut berhasil.
Dalam sebuah studi dari Nigeria, VBAC yang gagal dikaitkan
dengan insiden yang lebih tinggi dari korioamnionitis,
perdarahan post partum, transfusi darah, ruptur uteri,
histerektomi dan komposit morbiditas neonatal utama.
Faktor risiko yang mungkin adalah (obri et al 2010)
Usia muda
Persalinan pervagina yang jelek sebelumnya
Induksi pada persalinan
Berat janin > 4kg

2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Risiko TOLAC terhadap fetus/neonatus

Risiko kematian perinatal yang berhubungan dengan


TOLAC sebanding dengan persalinan wanita
nulipara.

Pada TOLAC risiko kematian perinatal meningkat 2-


3/10.000 jika dibandingkan dengan ESRC.

Tingkat hypoxic-ischemic encephalopathy (HIE)


dapat meningkat secara signifikan dengan ruptur
uteri. Namun, penting untuk diingat bahwa
komplikasi ini sangat jarang terjadi.

2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Kandidat TOLAC

Beberapa Faktor Pertimbangan dalam Pemilihan kandidat


VBAC
Operasi insisi uterus transversal rendah sebelumnya
Panggul secara klinis yang memadai
Tidak ada bekas luka uterus atau ruptur sebelumnya
Tenaga kesehatan segera yang tersedia yang bisa
memantau dan melakukan operasi sesar darurat
Ketersediaan anestesi dan personil untuk sesar darurat

1)prior cesarean delivery In: William's obstetrics, 23rd edition, New York, Mc Graw Hill, 2010;pp 565-576
2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Kontraindikasi TOLAC

Karena risiko absolut ruptur uteri lebih tinggi atau risiko yang tak
diketahui direncanakannya TOLAC dikontraindikasikan pada
wanita dengan: 1
Ruptur uteri sebelumnya; risiko ruptur rekuren belum diketahui

Insisi sesar klasik vertical letak tinggi sebelumnya dimana


insisi uteri sepanjang corpus uteri (200-900/10000) risiko
ruptur uteri.
Tiga atau lebih operasi sesar sbelumnya.

Pasien menolak.

1)prior cesarean delivery In: William's obstetrics, 23rd edition, New York, Mc Graw Hill, 2010;pp 565-576
2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
12
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan VBAC

Tipe insisi uterus sebelumnya


Ruptur uteri sebelumnya
Penutupan insisi sebelumnya
Iinterval interdelivery
Operasi sesar yang banyak sebelumnya
Persalinan pervagina sebelumnya
Indikasi operasi sesar sebelumnya
Ukuran Fetus
Multifetal gestasi
Obesitas maternal
1)prior cesarean delivery In: William's obstetrics, 23rd edition, New York, Mc Graw Hill, 2010;pp 565-576
2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Ruptur uteri sebelumnya

Pasien yang yang sebelumnya mengalami ruptur uteri


risiko terulangnya lebih tinggi pada percobaan VBAC
selanjutnya.

Pasien dengan ruptur uteri sebelumnya atau dilakukan


insisi klasik atau T-Shaped idealnya harus menjalani
ESRC ketika maturitas paru sudah dipastikan dan lebih
dipilih sebelum waktu melahirkan.

Konsul jika terdapat tanda bahaya pada persalinan dan


tanda-tanda kemungkinan ruptur uteri.
1)prior cesarean delivery In: William's obstetrics, 23rd edition, New York, Mc Graw Hill, 2010;pp 565-576
2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Penutupan Insisi sebelumnya

Chapman dkk mengatakan tidak ada hubungan antara


penutupan satu atau dua lapis dengan risiko ruptur uteri

Durnwald and Mercer (2003) juga menemukan tidak ada


peningkatan risiko ruptur uteri. Mereka menemukan
bahwa luka pada uterus lebih sering pada penutupan
single-layer.

Bujold dkk menemukan bahwa kemungkinan ruptur pada


penutupan single-layer empat kali lebih tinggi
dibandingkan penutupan double-layer.`
1)prior cesarean delivery In: William's obstetrics, 23rd edition, New York, Mc Graw Hill, 2010;pp 565-576
2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Interval Melahirkan

Setidaknya jarak antara tanggal dilakukan sesar terakhir


dengan tanggal kehamilan 24 bulan, meningkatkan
kemungkinan VBAC sukses dan mengurangi risiko ruptur
uteri.
Shipp dkk meneliti hubungan antara interval melahirkan
dengan ruptur uteri pada 2409 wanita dengan operasi
sesar sebelumnya. Ruptur uteri terjadi pada 29 wanita
(1,4%). Interval melahirkan pada kurang dari 18 bulan
risiko meningkat 3 kali lipat ruptur simtomatik pada
kelahiran berikutnya dibandingkan jika lebih dari 18
bulan.

1)prior cesarean delivery In: William's obstetrics, 23rd edition, New York, Mc Graw Hill, 2010;pp 565-576
2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Jumlah operasi sesar sebelumnya

Secara logika, risiko ruptur uteri akan lebih tinggi pada pasien
yang sering melakukan sesar sebelumnya.

Miller dkk mempelajari 12,707 perempuan yang akan


melahirkan. Mereka menemukan rata-rata 0,6% pada wanita
dengan satu kali operasi sesar dan 1,8% pada wanita dengan
dua kali operasi sesar sebelumnya.

Macones and associates (2005) menemukan ruptur uteri rat-


rata dua kali lipat pada wanita yang akan melahirkan setelah
dua kali operasi sesar sebelumnya (1,8%) dibanding dengan
satu kali (0,9%).
1)prior cesarean delivery In: William's obstetrics, 23rd edition, New York, Mc Graw Hill, 2010;pp 565-576
Persalinan Pervagina sebelumnya

Sebelum persalinan pervagina, terutama VBAC


sebelumnya, adalah prediktor terbaik utama untuk
kesuksesan VBAC.

Sekitar 87-90% rata-rata kesuksesan pada rencana


VBAC.

Tingkat ruptur uteri meningkat pada pada operasi yang


berturut-turut, tetapi persalinan pervagina sebelumnya
juga meningkatkan kemungkinan VBAC sukses.
2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Indikasi untuk sesar sebelumnya

Tingkat keberhasilan percobaan persalinan tergantung sampai


batas tertentu pada indikasi untuk sesar sebelumnya.
Dilaporkan oleh Wing dan Paul (1999), 91% wanita yang
melahirkan sesar pertama adalah untuk presentasi sungsang.
Jika gawat janin merupakan indikasi awal, tingkat
keberhasilan adalah 84%.
Distosia sebelumnya merupakan prediktor penting dari
persalinan pervaginam setelah sesar sebelumnya. Lebih dari
1900 wanita, Peaceman dkk (2006) menemukan bahwa orang-
orang dengan distosia sebagai indikasi asli memiliki tingkat
keberhasilan lebih rendah secara signifikan dibandingkan
dengan mereka dengan indikasi lainnya , masing-masing 54%
: 67%.

1)prior cesarean delivery In: William's obstetrics, 23rd edition, New York, Mc Graw Hill, 2010;pp 565-576
Ukuran janin

Belum terbukti secara meyakinkan bahwa peningkatan ukuran


janin meningkatkan risiko ruptur uteri dengan VBAC.
Zelop dkk (2001) membandingkan hasil dari 2.750 wanita
yang menjalani uji coba di antaranya 1,1 % mengalami ruptur
uteri. Tingkat peningkatan meskipun tidak signifikan dengan
meningkatnya berat janin-1,0% untuk <4000 g, 1,6% untuk>
4000 g, dan 2,4% untuk > 4250 g.
Elkousy dkk (2003) melaporkan bahwa wanita mencoba
VBAC yang tidak punya kelahiran pervagina sebelumnya,
risiko relatif ruptur dua kali lipat jika berat lahir adalah> 4000
g.
1)prior cesarean delivery In: William's obstetrics, 23rd edition, New York, Mc Graw Hill, 2010;pp 565-576
Kehamilan multijanin

Kehamilan kembar tampaknya tidak meningkatkan risiko


ruptur uterus dengan VBAC.

Ford dkk (2006) menganalisis hasil dari 1.850 perempuan


tersebut dengan kelahiran sesar sebelumnya. Tingkat ruptur
uteri adalah 0,9%, dan tingkat persalinan pervaginam sukses
adalah 45%.

Cahill (2005) dan Varner (2007) dkk melaporkan tingkat


ruptur 0,7 menjadi 1,1 persen dan tingkat kelahiran pervagina
dari 75 sampai 85%.

1)prior cesarean delivery In: William's obstetrics, 23rd edition, New York, Mc Graw Hill, 2010;pp 565-576
Ibu obesitas

Obesitas menurunkan keberhasilan VBAC.

Hibbard dkk (2006) melaporkan tingkat kelahiran


pervaginam : 85% dengan indeks massa tubuh normal
(BMI), 78% dengan BMI antara 25 dan 30, 70% dengan
BMI antara 30 dan 40, dan 61% dengan BMI 40 atau
lebih.

1)prior cesarean delivery In: William's obstetrics, 23rd edition, New York, Mc Graw Hill, 2010;pp 565-576
Antenatal care

Konseling mengenai kelahiran idealnya harus dimulai


pada saat sebelum sesar.

Perempuan harus diberikan informasi mengenai


kebutuhan untuk operasi caesar pertama dan implikasi
untuk kehamilan dan kelahiran berikutnya.

Mengidentifikasi, pada kunjungan antenatal pertama


semua wanita yang telah memiliki operasi caesar
sebelumnya atau memiliki bekas luka uterus, dr. Sp. harus
menilai mereka.
2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan pada
kunjungan mencakup:

Jumlah dan jenis dari bekas luka uterus sebelumnya, indikasi


untuk operasi caesar sebelumnya, ada komplikasi nifas, usia
kehamilan pada saat operasi caesar sebelumnya, jarak antara
kehamilan dan masalah medis terkait lainnya.
Diketahui jumlah keluarga: ini penting karena risiko jangka
panjang terkait untuk lebih mengulangi bagian luka bekas
caesar dipertimbangkan (plasenta previa, plasenta akreta,
kehilangan darah, transfusi, histerektomi dan mortalitas).
Riwayat melahirkan melalui vagina berhasil dan apakah
sebelumnya atau setelah bekas luka rahim. Tingkat ruptur
meningkat pada masing-masing persalinan berturut-turut,
tetapi melahirkan melalui vagina sebelumnya juga
meningkatkan kemungkinan upaya VBAC yang sukses.

2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Konseling antenatal

Wanita dengan riwayat satu LSCS tidak sulit, dalam kehamilan


dinyatakan tidak sulit, tanpa kontraindikasi untuk kelahiran
normal, harus dapat mendiskusikan pilihan rencanakan VBAC
dan alternatif pada cesar elektif berulang.
Konseling antenatal pada wanita dengan kelahiran sesar harus
didokumentasikan dalam catatan.
Sebuah keputusan akhir untuk motode lahir harus disepakati
antara wanita dan dokter kandungan sebelum tanggal kelahiran
yang diharapkan / direncanakan, idealnya usia kehamilan 36
minggu (Flamm et al 1990).
Plasenta previa / akreta harus dikeluarkan dengan melihat dari
USG. Mengidentifikasi dan mengobati anemia di awal penting
pada wanita.

2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Jika keputusan dibuat untuk TOLAC, wanita
harus disarankan:

Hadir pada unit kebidanan awal persalinan atau jika


terjadi SROM.
Bahwa keputusan yang dibuat di klinik antenatal tidak
mengikat.
Memiliki pemahaman yang jelas dengan tim kebidanan
yang menyatakan batas-batas praktik yang aman yang
mereka telah sepakati dan menunjukkan keadaan di mana
mereka akan meminta operasi caesar berulang dilakukan.
keputusan harus jelas didokumentasikan dalam catatan
antenatal
2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Manajemen intrapartum

Wanita yang telah memiliki operasi caesar sebelumnya


harus ditawarkan perawatan selama persalinan di unit
mana:
Ada akses langsung ke operasi caesar.
Ada layanan transfusi darah atau darah dapat diperoleh dengan
dalam jumlah waktu yang wajar.
Fasilitas untuk pemantauan jantung janin terus menerus tersedia,
pemantauan jantung janin sebaiknya elektronik.
dokter kandungan spesialis, dokter anestesi dan dokter anak yang
tersedia sepanjang waktu

1)prior cesarean delivery In: William's obstetrics, 23rd edition, New York, Mc Graw Hill, 2010;pp 565-576
2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Pemantauan janin terus menerus

pemantauan janin terus menerus dianjurkan mengikuti


timbulnya kontraksi uterus selama TOLAC.
Sebuah CTG yang abnormal adalah penemuan yang
paling konsisten dalam ruptur uterus dan hadir di 55%
menjadi 87% dari peristiwa ini (kedok et al 2004).

2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Partogram untuk kemajuan persalinan

kemajuan Partographic kerja meningkatkan keselamatan.


Sebuah partogram, selain memantau kemajuan persalinan,
memungkinkan pemantauan yang efektif, parameter ibu
seperti tekanan darah dan denyut nadi.
Durasi persalinan harus dimonitor dengan referensi
khusus untuk mengingatkan dan garis tindakan pada
partogram. Panjangannya persalinan merupakan tanda
penting dari dystocia.

2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Analgesia

Analgesia epidural untuk persalinan dapat digunakan


sebagai bagian dari TOLAC, dan menghilangkan rasa
sakit memadai dapat mendorong perempuan untuk
memilih TOLAC (Sakala et al 1990, Flamm et al 1998).
Selain analgesia regional yang efektif seharusnya tidak
diharapkan untuk menutupi tanda dan gejala ruptur uterus,
terutama karena tanda yang paling umum dari ruptur
adalah FHR melacak kelainan.

2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Diagnosis dini ruptur uterus

Diagnosis dini ruptur bekas luka uterus diikuti oleh laparotomi


cepat dan resusitasi penting untuk mengurangi terkait
morbiditas dan kematian dan bayi.
Tidak ada fitur klinis patognomonik tunggal yang merupakan
indikasi dari ruptur uterus namun keberadaan tanda-tanda
peripartum berikut dan gejala harus meningkatkan kepedulian
kemungkinan ruptur uteri (turner 2002)
Abnormal CTG dicatat, sakit perut yang parah bertahan di
antara kontraksi, nyeri dada atau bahu, onset nyeri, bekas luka
akut, perdarahan abnormal vagina dan hematuria, penghentian
aktivitas uterus sebelumnya, takikardia maternal, hipotensi
atau shock, kehilangan kedudukan bagian presentasi.
1)prior cesarean delivery In: William's obstetrics, 23rd edition, New York, Mc Graw Hill, 2010;pp 565-576
2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Persalinan

Panjang tahap kedua tidak boleh melebihi 2 jam. satu jam


untuk memungkinkan turunan pasif, tetapi tidak lebih dari satu
jam untuk aktif mendorong (atau 30 menit jika wanita telah
memiliki persalinan normal sebelumnya).
Kelahiran dibantu, dengan adanya bekas luka uterus
sebelumnya, idealnya hanya dilakukan oleh konsultan yang
berpengalaman. Ini harus di ruang operasi dengan ketentuan
untuk sesar segera.
pendarahan vagina yang berlebihan atau tanda-tanda
hipovolemia tanda-tanda potensi ruptur uteri dan harus segera
evaluasi lengkap pada saluran genital (cahill dkk 2005)
2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Peran induksi dan augmentasi persalinan pada VBAC

Wanita dengan sesar sebelumnya harus diberitahu tentang


dua sampai tiga kali lipat peningkatan risiko ruptur uteri
dan sekitar 1,5 kali lipat peningkatan risiko operasi caesar
diinduksi dibandingkan dengan kelahiran spontan.
Lydon-Rochelle dan rekan (2001) melakukan penelitian
berbasis populasi retrospektif. Mereka menemukan bahwa
induksi persalinan dengan prostaglandin untuk VBAC
meningkatkan risiko pecahnya rahim lebih dari 15 kali
lipat dibandingkan dengan elektif ulang kelahiran sesar.

1)prior cesarean delivery In: William's obstetrics, 23rd edition, New York, Mc Graw Hill, 2010;pp 565-576
2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
1)prior cesarean delivery In: William's obstetrics, 23rd edition, New York, Mc Graw Hill, 2010;pp 565-576
2)Vaginal birth After Cesarean Delivery In: The management of labour, 3rd edition, India Universities Press,2011;pp 266-276
Terimakasih

Vous aimerez peut-être aussi