Vous êtes sur la page 1sur 21

Oleh:

Ainul Asri
Rahmi Annisa Syarli

Pembimbing
Dr. Muntadhar , Sp.B, Sp.BA
Atresia Ani :
Kelainan kongenital yang dikenal sebagai anus imperforata mel
iputi anus, rectum atau keduanya.

Terjadi pada bayi baru lahir (1 dari tiap 5000 10000 kelahiran)

Laki-laki (55-65%) sering disertai fistula anouretra/vesica, seda


ngkan wanita rektovestibuler/vaginal.
Usus terbentuk pada minggu keempat fase embrio
hingga bulan ke enam fase fetus,
Dimana periode pertumbuhan mulai dari embrio sepanja
ng 4 mm sampai dengan 200 mm.
Usus terbentuk pada awal kehidupan disebut primiti
ve gut yang terdiri atas :
1. Forgut faring, esophagus, gaster, duodenum,
liver, pancreas, dan apparatus biliaris.
2. Midgut usus halus, sekum, appendiks, kolon
asendens, dan dua per tiga kolon transversum
3. Hindgut sepertiga kolon transversum, kolon
desendens, sigmoid, rectum, bagian atas kanalis
ani dari system ani dan bagian dari system uroge
nital.
Vaskularisasi berasal dari :

1. Arteri hemorrhoidalis superior dan medialis (a.hemorrhoi


dalis medialis biasanya tidak ada pada wanita, diganti ole
h a.uterina) cabang dari a.mesenterika inferior.

2. Arteri hemorrhoidalis inferior cabang dari a.pudendalis


interna, berasal dari a.iliaka interna, mendarahi rektum ba
gian distal dan daerah anus
Persarafan rektum terdiri atas :

Sistem simpatik
Serabut simpatik berasal dari pleksus mesenterikus
inferior.
Sistem parasacral yang terbentuk dari gangglion
simpatis lumbal ruas ke II,III,IV.

Sistem parasimpatik.
Persarafan parasimpatik berasal dari saraf sacral ke II,
III,IV.
Atresia ani atau anus imperforata atau malformasi
anorektal adalah suatu kelainan kongenital tanpa
anus atau anus tidak sempurna ,termasuk didalam
nya agenesis ani, agenesis rekti dan atresia rekti.
Faktor kongenital
Masa embrio

Tidak sempurnanya perkemb


angan kolon

Obstruksi Anus imperforata Fistel

Feses tidak keluar

Distensi abdomen
Sekuesterarsi cairan Rektouretralis
muntah rektovesika
Rektovestibular
rektovaginal
Klasifikasi menurut Al
berto Pena

Berdasarkan terapi ya
ng dilakukan, perlu ti
daknya tindakan kolos
tomi
Gejala yang menunjukan terjadinya malformasi anorektal
terjadi dalam waktu 24-48 jam.

Berupa:
1. Perut kembung
2. Muntah
3. Tidak bisa buang air besar
4. Pada pemeriksaan radiologis dengan posisi tegak
serta terbalik dapat dilihat sampai dimana terdapa
t penyumbatan.
- Anamnesis
- pemeriksaan perineum yang teliti .
- Bayi cepat kembung antara 4-8 jam setelah lahir
Tidak ditemukan anus, kemungkinan ada fistula
Bila ada fistula pada perineum (mekoneum +), kemu
ngkinan letak rendah
Jika ada fistula, urin dapat diperiksa untuk memeriksa adany
a sel-sel epitel mekonium.

Aspirasi jarum untuk mendeteksi kantong rektal dengan me


nusukan jarum tersebut sampai melakukan aspirasi, jika me
konium tidak keluar pada saat jarum sudah masuk 1,5 cm de
fek tersebut dianggap defek tingkat tinggi.

Pemeriksaan invertogram :
Baby gram : melihat adanya udara yang sampai ke distal
posisi knee chest : menentukan atresia ani letak tinggi atau
rendah, dilakukan 18 24 jam setelah kelahiran.
Pena secara tegas menjelaskan bahwa Malformasi anor
ektal letak tinggi dilakukan kolostomi terlebih dahulu
untuk dekompresi dan diversi.

Operasi definitif setelah 4 8 minggu.

Saat ini teknik yang paling banyak dipakai adalah


posterosagital anorektoplasti, baik minimal, limited
atau full postero sagital anorektoplasti
pengobatan operatif pada malformasi anorektal dengan
eksplorasi postero sagital anorektal plastik, akan bany
ak menggunakan kolostomi perlindungan atau kolosto
misementara.

Ada dua tempat kolostomi yang dianjurkan dipakai pad


a neonatus dan bayi, yaitu:
1. transversokolostomi (kolostomi di kolon transversum).
2. sigmoidostomi (kolostomi di sigmoid).
Metode ini diperkenalkan oleh Pena dan de Vries
pada tahun 1982. Prosedur ini memberikan beberapa k
euntungan seperti kemudahan dalam operasi fistel rek
tourinaria maupun rektovaginal dengan cara membela
h otot pelvis dan sfingter.
Antibiotik intra vena diberikan selama 3 hari ,salep
antibiotic diberikan selama 8- 10 hari.
2 minggu pasca operasi dilakukan anal dilatasi dengan
heger dilatation, 2x sehari dan tiap minggu dilakukan
anal dilatasi dengan anal dilator yang dinaikan sampai
mencapai ukuran yang sesuai dengan umurnya .

Vous aimerez peut-être aussi