Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Ainul Asri
Rahmi Annisa Syarli
Pembimbing
Dr. Muntadhar , Sp.B, Sp.BA
Atresia Ani :
Kelainan kongenital yang dikenal sebagai anus imperforata mel
iputi anus, rectum atau keduanya.
Terjadi pada bayi baru lahir (1 dari tiap 5000 10000 kelahiran)
Sistem simpatik
Serabut simpatik berasal dari pleksus mesenterikus
inferior.
Sistem parasacral yang terbentuk dari gangglion
simpatis lumbal ruas ke II,III,IV.
Sistem parasimpatik.
Persarafan parasimpatik berasal dari saraf sacral ke II,
III,IV.
Atresia ani atau anus imperforata atau malformasi
anorektal adalah suatu kelainan kongenital tanpa
anus atau anus tidak sempurna ,termasuk didalam
nya agenesis ani, agenesis rekti dan atresia rekti.
Faktor kongenital
Masa embrio
Distensi abdomen
Sekuesterarsi cairan Rektouretralis
muntah rektovesika
Rektovestibular
rektovaginal
Klasifikasi menurut Al
berto Pena
Berdasarkan terapi ya
ng dilakukan, perlu ti
daknya tindakan kolos
tomi
Gejala yang menunjukan terjadinya malformasi anorektal
terjadi dalam waktu 24-48 jam.
Berupa:
1. Perut kembung
2. Muntah
3. Tidak bisa buang air besar
4. Pada pemeriksaan radiologis dengan posisi tegak
serta terbalik dapat dilihat sampai dimana terdapa
t penyumbatan.
- Anamnesis
- pemeriksaan perineum yang teliti .
- Bayi cepat kembung antara 4-8 jam setelah lahir
Tidak ditemukan anus, kemungkinan ada fistula
Bila ada fistula pada perineum (mekoneum +), kemu
ngkinan letak rendah
Jika ada fistula, urin dapat diperiksa untuk memeriksa adany
a sel-sel epitel mekonium.
Pemeriksaan invertogram :
Baby gram : melihat adanya udara yang sampai ke distal
posisi knee chest : menentukan atresia ani letak tinggi atau
rendah, dilakukan 18 24 jam setelah kelahiran.
Pena secara tegas menjelaskan bahwa Malformasi anor
ektal letak tinggi dilakukan kolostomi terlebih dahulu
untuk dekompresi dan diversi.