Vous êtes sur la page 1sur 29

Asuhan kebidanan kala I

persalinan
Oleh Mardiawati
Tujuan instruksional khusus
Setelah
mengikuti mata kuliah ini mahasiwa
mampu :
Menjelaskan batasan persalinan
Menjelaskan fase fase dlm persalinan
Melaksanakan anamnesis dan pemeriksaan fisik
Memberikan asuhan sayang ibu
Menjelaskan persiapan asuhan kala I
Menggunakan dan analisis hasil penggunaan partograf
Mengenali lebih dini penyulit pada kala I
Membuat keputusan klinik , tindakan yang tepat dan
merujuk ibu bila perlu.
Batasan persalinan
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta
dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu
Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi
pad usia kehamilan cukup bulan tanpa disertai
adanya penyulit
Persalinan ( inpartu ) dimulai sejak uterus
berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada
serviks (membuka dan menipis dan berakhir
dengan lahirnya plasenta
Belum inpartu jika kontraksi uterus tidak
mengakibatkan perubahan serviks.
Tanda dan gejala inpartu
Penipisan dan pembukaan serviks
Kontraksi uterus minimal 2 kali dalam 10
mnt dan mengakibatkan perubahan serviks
Cairan lendir bercampur darah melalui
vagina
2. Fase dalam kala I persalinan
Kala satu persalinan dimulai sejak uterus
berkontraksi secara teratur dan meningkat
(frekwensi dan kekuatan) hingga serviks
membuka 10 cm
Kala satu persalinan terdiri atas 2 fase :
Fase laten
Fase aktif
lanjutan
Fase laten dalam persalinan:
Dimulai sejak awal kontraksi yg menyebabkan
penipisan dan pembukaan pada serviks
Berlangsung hingga seviks membuka < 4 cm
Umumnya berlangsung hampir / hingga 8 jam
Kontraksi mulai teratur tetapi durasi masih
antara 20 30 detik.
lanjutan
Fase aktif pada kala I persalinan
Kontraksi uterus akan meningkat secara
bertahap
Frekwensi kontraksi tiga kali atau lebih dalam
10 mnt dengan durasi selama 40 dtk atau lebih.
Dari pembukaan 4 cm hingga pembukaan 10
cm atau lengkap
Primigravida rata rata 1 cm perjam atau lebih
hingga 2 cm untuk multipara
Terjadi penurunan bagian terbawah janin
3. Anamnesis dan pemeriksaan fisik
ibu bersalin
Anamnesis dan pemriksaan fisik secara seksama
merupakan bagian dari asuhan sayang ibu
Sapa ibu dan beitahu apa yang akan dilakukan
Jelaskan tujuan anamnesis dan pemeriksaan fisik ,
jawab prtanyaan yg diajukan ibu
Perhatika adanya tanda tanda penyulit
Catat semua asuhan secara seksama
Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu & keluarga
Anamnesis
Tujuan anamnesis adalah mengumpulkan
informasi tentang riwayat kesehatan,
kehamilan dan persalinan
Digunakan dalam proses membuat
keputusan klinik, menentukan diagnosis dan
mengmbangkan rencana asuhan yang
sesuai
Dokumentasikan semua hasi temuan.
Pemeriksaan fisik
Tujuan untuk menilai kondisi kesehatan ibu
dan bayinya serta tingkat kenyamanan fisik
ibu bersalin
Hasil pemeriksaan fisik dan anamnesis
diolah untuk membuat keputusan
klinik,menegakkan diagnosis dan
mengembangkan rencana asuhan.
Lanjutan
Langkah langkah dalam melakukan pemeriksaan
fisik :
Cuci tangan
Tunjukkan sikap ramah dan sopan
Minta ibu menarik nafas dalam jika merasa tegang
Minta ibu mengosongkan kandung kemih
Nilai kesehatan dan keadaan umum ibu
Nilai tanda tanda vital ( untuk akurasi penilaian TD
dilakukan diantara dua kontraksi
Lakukan pemerisaan abdomen
Lakukan pemeriksaan dalam.
Pemerikasaan abdomen
Digunakan untuk :
Menentukan tinggi fundus uteri
Memantau kontraksi uterus
Memantau denyut jantung janin
Menentukan presentasi menetukan bagian
terbawah janin.
Lanjutan
Menentukan tinggi fundus uteri
Pengukuran dilakukan pada saat uterus tidak
berkontraksi
Gunakan pita pengukur
Mulai dari tpi atas syimfisis pubis sampai
puncak fundus lebar pita harus menempel pada
dinding abdomen
Jaraj antara tepi atas syimfisis da puncak
fundus uteri adalah tinggi fundus
lanjutan
Memantau kontraksi uterus
Gunakan jarum detik pada jam
Letakkan tangan di atas fundus
Hitung jumlah kontraksi dalam 10 menit
Tentukan durasi / lama setiap kontraksi
Lanjutan
Memantau denyut jantung janin
Gunakan fetoskop Pinnards atau dopler
Hitung djj dalam satu menit
DJJ normal antar 120 160 permenit
Nilai DJJ akhir puncak kontraksi.
Lanjutan
Menentukan presentasi
Tentukan jenis presentasi dengan tepat
Perhatikan bentuk dan ukuran kepadatan
bagian tersebut
Perhatikan perbedaan presentasi bokong dan
kepala
Perhatikan apakah presentasi tsb sudah masuk
kedalam rongga panggul.
Lanjutan
Menentukan penurunan bagian terbawah janin dengan
metode perlimaan
5/5 jika bagian terbawah janin seluruhya teraba diatas simfisis
4/5 jika sebagian ( 1/5 ) bag terbawah janin telah masuk rongga
panggul
3/5 jika sebagian ( 2/5 ) bag terbawah janin telah memasuki
rongga panggul
2/5 jika ( 3/5 ) bagian terbawah janin sudah masuk dalam rongga
panggul (tidak dapat digerakkan )
1/5 jika (4/5) bag terbawah janin sdh masuk dalam rongga panggul
0/5 jika seluruh bagian terbawah janin sudah masuk dalam rongga
panggul.
Memberikan asuhan sayang ibu
selama kala satu persalinan
Asuhan sayang ibu adalah asuhan yang
menghargai budaya ,kepercayaan dan
keinginan sang ibu
Tanyakan pada diri sendiri Seperti inikah
asuhan yang ingin saya dapatkan ?
lanjutan
Asuhan sayang ibu dalam proses persalinan
Panggil ibu sesuai namanya
Jelaskan semua asuhan dan perwatan sebelum
memulai asuhan
Jelaskan proses persalinan pada ibu dan
keluarga
anjurkan ibu untuk bertanya
Dengarkan dan tanggapi pertanyaan dan
kekhawatiran ibu
lanjutan
Berikan dukungan dan support pada ibu
Berikan ksempatan pada suami ataukeluarga
untuk mendampingi ibu
Ajarkan pada suami dan keluarga cara
mendukung ibu selama persalinan
Secara konsisten lakukan praktik PI
Hargai privaci ibu
Anjurkan pada ibu memilih posisi
Anjurkan pada ibu untuk makan dan minum
lanjutan
Hargai praktik praktik praktik tradisional yg
tidak membahayakan
hindari praktik yang epsiotomi secara rutin,
pencukuran bulu pubis dan klisma.
Mulai pemberian asi awal dalam 30 menit
setelah kelahiran
Mempersiapkan persalinan dan kelahiran bayi
dengan baik ( bahan,perlengkapan dan obat )
Siapkan rencana rujukan bila perlu.
Persiapan asuhan rencana persalinan
Mempersiapkan ruangan untuk persalinan dan
kelahiran bayi
Ruangan yang hangat ,bersih ,sirkulasi udara yang baik
Sumber air bersih dan kamar mandi
Tempat yang lapang untuk ibu berjalan-jalan
Penerangan yang cukup dan tempat tidur yang mudah
dibersihkan
Meja yang bersih untuk menaruh peralatan persalinan
Meja untuk resusitasi
lanjutan
Persiapan perlengkapan ,bahan dan obat
Periksa semua peralatan persiapan bahan dan
obat yang akan dipakai selama persalinan
Pastikan bahwa peralatan tsb siap pakai
Persipkan rujukan bila diperlukan
Dukungan emosional
Dukung dan anjurkan suami dan angota
keluarga yang lain untuk mendampingi ibu
selama persalin dan proses kelahiran
bayinya. Anjurkan mereka untuk berperan
aktif dalam mendukug dan mengenali
berbagai upaya yang mungkin sangat
membantu kenyamanan ibu. Hargai
keinginan ibu menghadirkan teman atau
saudara yag secara khusus di minta untuk
menemaninya (Enkin, et al, 2000).
Mengatur posisi
Anjurkan ibu untuk berganti posisiselama
persalinan
Posisi tegak spt berjalan, berdiri atau jongkok
dapat membantu turunnya kepala bayi dan
memperpendek waktu persalinan
Tidak boleh berbaring tlentang lebih dari 10 menit
Alasan berat uterus dan isinya akan menekan vena cava
inferior yang akan mengakibatkan turunnya aliran darah
dan sirkulasi ibu ke plasenta,hal ini dapat menakibatkan
hipoksia pada janin. Selain itu posisi terlentang
berhububngan dgn gangguan terhadap proses
kemajuan persalinan ( Enkin, et al, 2000).
Pemberian cairan dan nutrisi
Anjurkanibu untuk mendapat asupan
makanan ringan selama persalinan dan
proses kelahiran bayi
Makanan ringan dan asupan cairan yg cukup
selama persalinan akan lebih banyak energi dn
mencegah dehidrasi. Dehidrasi bisa
memperlambat kontraksi dan/atau kontraksi
menjadi tdk teratur dan kurang efektif.
Pengosongan kandung kemih
Anjurkan ibu untuk berkemih sedikitnya setiap 2
jam atau jika ada rangsangan untuk berkemih.
Kandung kemih yg penuh berpotensi
Memperlambat turunnya janin
Menyebabkan ibu tidak nyaman
Eningkatkan resiko perdarahan pasca persalinan karena
atonia uteri.
Mengganggu penatalaksanaan distosia bahu
Meningkatkan resiko infeksi saluran kemih pasca salin.
Pencegahan infeksi
Ikutipraktik praktik pencegahan infeksi yg
telah ditetapkan.
Kepatuhan dalam menjalankan praktik
pencegahan infeksi akan melindungi
penolong persalinan dan keluargas ibu dari
infeksi.

Vous aimerez peut-être aussi