Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Missed
abortion
DIAGNOSIS
Amenore
Nyeri perut
PPV
Inspekulo
Penanganan
ABC (atasi syok)
IV line
ABORTUS IMMINENS
Pertahankan kehamilan
Bed-rest
Perdarahan berhenti : Pantau Hb dan USG tiap 4
minggu pada antenatal berikutnya.
perdarahan tidak berhenti : Nilai janin dengan
USG, temukan penyebab yang lain
ABORTUS INSIPIEN
Konseling
a. <16 minggu : evakuasi (AVM). Jika tidak dapat dilakukan
ergometrin 0,2 mg IM (dapat diulang 15 menit bila perlu)
b. >16 minggu : tunggu pengeluaran konsepsi secara spontan
dan evakuasi (AVM). Bila perluberikan 40 IU oksitosin dalam
1 L NaCl 0,9% atau RL IV, kecepatan 40 tts/mnt
c. Evaluasi setiap 30 menit selama 2 jam pindah ruang rawat
d. Lakukan pemeriksaan jaringan ke PA
e. Selama 24 jam (TTV, Hb >8 gr/dL, produksi urin baik)
pulangkan
ABORTUS INKOMPLIT
Konseling
perdarahan ringan, <16 minggu, evakuasi dengan jari atau forcep
cincin untuk evakuasi. yang mencuat dari serviks
perdarahan berat, <16 minggu, evakuasi dengan AVM atau kuret
tajam (jika tidak tersedia AVM). Beri ergometrin 0,2 mg IM bila
perlu (dapat diulang 15 menit)
>16 minggu, infus 40 IU oksitosin dalam 1 L NaCL 0,9% atau RL
kecepatan 40 tts/mnt
Evakuasi tanda vital tiap 30 menit (2jam)
Pemeriksaan makroskopik jaringan
selama 24 jam (tanda vital, PPV, tanda akut abdomen, urin, Hb
>8gr.dl) : jika baik pulang
ABORTUS KOMPLIT
Konseling
Observasi. Tidak perlu evakuasi
Tatalaksana anemia
anemia sedang : berikan sufas ferosus 600
mg/hari selama 2 minggu.
anemia berat : transfusi
Evaluasi setelah 2 minggu
MISSED ABORTION
Konseling
>12 minggu dan <16 minggu : pastikan serviks terbuka. bila pelu lakukan
pematangan serviks sebelum d/c
selama 24 jam (tanda vital, PPV, tanda akut abdomen, urin, Hb >8gr.dl) :
jika baik pulang