Vous êtes sur la page 1sur 97

PENDAHULUAN

Lingk mengandung bermacam2 agen


infeksi : virus, jamur dan parasit dng
ukuran, bentuk dan sifat yg berbeda2
Banyak dari agen dpt menyebabkan
patologis dan membunuh hospes jika tdk
dihambat
SISTEM IMUNITAS

Pada hakekatnya sistem imun terbentuk dr


sel2 darah putih, sumsum tulng belakang dan
jar.limfoid (kelenjar timus, kelenjar limfe, lien,
tonsil serta adenoid.

Diantara sel2 darah putih yg trlibat dlm


imunitas limfosit B (sel B) & limfosit T (sel T)
LANJUTAN

Kelenjar limfe yg tersebar diseluruh tubuh


menyingkirkan benda asing dr sistem limfe
sblum benda asing trsebut memasuki aliran
darah
Jg berfungsi sbg pusat proliferasi sel imun
Lien bekerja sbg saringan
Tonsil dan adenoid serta jar.limfatik mukoid
memprtahankn tubuh trhadap serangan
mikroorganisme
IMMUNITAS
keadaan dimana seseorg
tlindungi dari pbentukan pnyakt
dpt bsifat bawaan atau didapat
setelah pajanan su/ pnyakt.

Imunitas
alami/nonspesifik

Imunitas
Imunitas didapat/spesifik
SEL2 UTAMA DLM REAKSI IMUN :

Limfosit sel B, sel T dan sel NK


Fagosit neutrofil, eusonofil, monosit dan
makrofag
Sel asesori basofil, sel mast dan trombosit
Sel2 jaringan.
IMMUNITAS ALAMI
Mengacu pada imunitas spesies
Imunitas alami tdk timbul krn respon
trhadap tantangn su/ mikroorganisme
Imunitas alami tetap ada tanpa melihat
apakah tjadi pajanan ke mikroorganisme
atau tidak.
Imunitas alami mencakup sawar (barier)
fisik dan kimia, kerja sel2 darah putih dan
respon inflamasi
LANJUTAN IMUNITAS ALAMIAH

Mekanisme pertahanan non spesifik disebut


juga komponen nonadaptif atau innate
imunitas alamiah mekanisme pertahanan
yg tdk di7kan hanya u/ satu jenis antigen,
tetapi u/ berbagai macam antigen.
Imunitas alamiah sdh ada sejak bayi lahir
dan terdiri atas bbagai macam elemen non
spesifik. Jadi bukan merupakan
pertahanan khusus u/ antigen tertentu.
IMUNITAS DIDAPAT
Mengacu kpd imunitas yg diberikan kpd
seseorg melalui transfer antibodi dari orla
atau pemberian su/ antitoksin yg telah
dipersiapkan.
Antitoksin ad/ antibodi yg diproduksi secara
spesifik terhadap toksin bakteri tertentu.
misal: antitoksin difteri.
Imunitas didapat terjadi apabila antibodi IgG
ibu melintasi plasenta dan sewaktu IgA dan
antibodi lain diberikan kpd bayi melalui air
susu
LANJUTAN IMUNITAS DIDAPAT

Mekanisme pertahanan tubuh spesifik atau


disebut juga komponen adaptif atau imunitas
didapat ad/ mekanisme pertahanan yang di7kan
khusus terhadap satu jenis antigen, karena itu tdk
dpt berperan terhadap antigen jenis lain.
Bedanya dgn pertahanan tubuh non spesifik ad/
bhw pertahanan tubuh spesifik harus kontak a/
ditimbulkan terlebih dahulu o/ antigen tertentu,
baru ia akan terbentuk. Sedangkan pertahanan
tubuh non spesifik sudah ada sebelum ia kontak
dgn antigen.
MEKANISME PERTAHANAN HOSPES
Pd keadaan normal, tubuh manusia dilengkapi
dng bnyk mekanisme yg memungkinkanx u/
tahan terhadap hampir semua tipe organisme
dan toksin yg mrusak jar. dan organ
Mekanisme pertahanan hospes ada 2: non
spesifik dan spesifik.
Pada sistem imun yg sehat terdiri semua
komponen dari kedua mekanisme pertahanan
dan melakukan 3 fungsi utama.
LANJUTAN

3 fungsi utama :
Perlindungan tubuh dr pengrusakan agen2
asing dan mikroba2 patogen
Degradasi dan pembuangan terhadap sel2
yg rusak dan mati
Pengawasan dan pemusnahan terhadap
sel2 malignan
T4 MAKROFAG PD BERBAGAI JARINGAN

sel2 kuffer : Liver


Makrofag Jaringan: Nodus limpa, limpa, STB
Makrofag alveolar : Paru
Histiosit : kulit, jaringan sub kutan
Mikroglia : Otak
MEKANISME PERTAHANAN NON-SPESIFIK

Termasuk imunitas bawaan lahir pd manusia


normal dan mbentuk basis pertahanan pertama
terhdp penyakit dan penghambat kebanyakn
patogen potensial sebelum menjadi infeksi yg
tampak.
Dasar mekanisme pertahanan ini semata2
berupa kemamp u/ mbedakn antara sahabat
dan musuh
Mekanisme pertahanan non spesifik meliputi
sawar (barier) fisik dan kimia , kerja sel2 darah
putih dan respon inflamasi
KULIT DAN MEMBRAN MUKOSA

Sawar (barier)
Sawar fisik mcakup kulit serta membran
mukosa yg utuh shg mikroorganisme
patogen dpt dicegah msuk dlm tubh.
Silia pada traktus respiratorius, dan respon
batuk dan bersin pd sal.pernapasan
bag.atas
Sawar kimia mcakup getah lambung yg
asam, enzim dlm air mata, saliva dll.
LANJUTAN
Kebnykn bakteri gagal bertahan hidup lama
pd kulit krn pengaruh hambatan langsung
asam laktat dan asam lemak dlm kringat
& sekresi sebasea
Mukus yg disekresi o/membran mukosa
memblokade perlekatan bakteri dan virus pd
sel epitel. Mikroba dan partikel lain akan
terperangkap dlm mukus yg adesif dan
dibuang secra mekanis gerakan silia,
batuk dan bersin.
SEL2 DARAH
Leukosit turut serta dlm respon humoral
maupun seluler
Leukosit granuler (granulosit) neutrofil,
eosinofil dan basofil
Neutrofil jg disebut PMN sel pertama yg
tiba dit4 trjadix inflamasi.
Eosinofil dan basofil ad/ tipe leukosit lain
me jmlhx pd saat trjdi rx alergi dan respon
trhadap stres
LEUKOSIT GRANULAR
LEUKOSIT AGRANULAR
LANJUTAN

Granulosit akan memerangi serbuan benda


asing/toksin dng melepaskan mediator sel
histamin, bradikinin serta prostaglandin dan
akan menelan benda asing/toksin.
Leukosit nongranuler monosit dan makrofag
(yg disebut histiosit bila memasuki rongga jar.)
dan limfosit.
Monosit fx sbg sel2 fagosit menelan,
mencerna dan menghancurkan benda asing
dlm jumlh yg > besar dibandingkan granulosit.
Limfosit Sel B dan Sel T
SEL NK DAN INTERFERON

Sel NK ad/ sel limfosit yg dpt membunuh sel yg


dihuni virus atau sel tumor.
Interferon ad/ zat yg diproduksi oleh sel
leukosit dan sel yg terinfeksi virus, yg bersifat
dpt menghambat replikasi virus di dalam sel
dan meningkatkan aktivasi sel NK.
REAKSI RADANG (INFLAMASI)
Sistem peradangan tdk ditandai
o/spesifitas atau ingatan, sistem ini bekerja
cepat dan efektif
Respon peradangan terjdi menyertai infeksi
atau cedera jaringan
7an respon peradangan ad/ u/ membawa
sel2 darah putih dan trombosit ke jaringan
dng tujuan membatasi kerusakan dan
mempercepat penyembuhan.
ENZIM PLASMA YG BERPERAN PD RX RADANG

Sistem penjendalan (coagulation)


darah
Sistem fibrinolitik
Sistem kinin
Sistem komplemen
LANJUTAN
Sistem komplemen sbg
penghub antara rx radang dan
rx imunologis spesifik
Sistem kinin melepas mediator
bradikinin dan lisil-bradikinin.
Bradikinin ad/ molekul vasoaktif
yg sngt kuat& mampu
menimbulkan dilatasi venul, pe
LANJUTAN

Sel lain pd reaksi radang sel mast,


basofil dan trombosit
Sel trsebut merupakan sumber penting
mediator vasoaktif histamin dan
serotonin yg mengakibatkan
vasodilatasi dan pe permeabilitas
kapiler
MEKANISME PERTAHANAN SPESIFIK
Meliputi sistem produksi antibodi o/sel B dan sistem
imunitas seluler o/ sel T
Pertahanan ini bersifat adaptif dan didapat yakni
menghasilkan reaksi spesifik pd setiap agen infeksi
yg dikenali krn telah trjdi pemajanan trhdap mikroba
a/ determinan antigenik tersebut sebelumnya.
Efektif dlm memberantas infeksi serta mengingat
agen infeksi tertentu shg dpt mencegah trjdix penyk
dikemudian hari.

Imunisasi
LANJUTAN

Sistem imun spesifik memiliki kemampuan


mengenali benda yg asing bgi dirinya
Bila sistem imun terpajan ulang dgn benda
asing yg sama, akan dikenali lbh cepat dan
dihancurkan makax disebut sistem imun
spesifik
LANJUTAN

Bila pertahanan non spesifik blm dpt


mengatasi invasi mikroorganisme maka
imunitas spesifik akan terangsang.

Mekanisme pertahanan spesifik ad/


mekanisme pertahanan yg diperankan oleh
sel limfosit, dgn atau tanpa bantuan
komponen sistem imun lainnya seperti sel
makrofag dan komplemen.
LANJUTAN
Imunitas spesifik jg trjd apabila antibodi yg
dibentuk o/se2org diberikn kpd orla yg telah
terpajan ke su/ mikroorganisme tetapi
sel2nya blm terinfeksi o/kuman trsebut.
Se2org yg tergigit o/ular berbisa dpt
diberikan antibisa.
Antibisa terdiri dari antibodi yg dibentuk o/
se2org yg prnah digigit o/ jenis ular
bersangkutan dan bertahan hidup.
LANJUTAN

Imunitas spesifik bekerja dng mberikn


antibodi spesifik yg sdh jdi kpd se2org
dimana org trsbut tdk mampu membntuk
antibodi yg bersangkutan (janin atau bayi),
atau apabila tdk tersedia cukup wktu
u/membntuk antibodi sbelum trjdi infeksi
a/kematian.
Antibodi yg diberikan secara pasif akan
membersihkan darah dr mikroorganisme
a/toksin sblum trjdi kerusakan/penyakit.
Diantara sel2 darah putih yg trlibat dlm
imunitas limfosit B (sel B) & limfosit T (sel T)
Limfosit B dan T berasal dari sel batang yg
diproduksi dlm sumsum tulang
Kedua jenis sel trsebut berasal dari limfoblast
yg dibuat dlm sum2 tlng.
LANJUTAN

Limfosit B mencapai maturitasnya dlm sum2


tulng memasuki sirkulasi darah
Limfosit T bergerak dr sum2 tulng ke kelnjar
timus t4 sel2 trsebut mencapai maturitasx
mnjdi bbrapa jenis sel yg dpt mlaksnakn
pelbagai fx yg berbeda.
PERBEDAAN ANTARA LIMFOSIT B DAN LIMFOSIT T

Limfosit B Limfosit T

Dibuat disumsum tulng Dibuat disumsum tulng


dan dimatangkan dan dimatangkan
disumsum tulng ditimus
Berperan dalam Berperan dalam
imunitas humoral imunitas selular
Menyerang antigen Menyerang antigen yg
yang ada di cairan berada di dalam sel
antar sel
Imunitas selular ad/ imunitas yg diperankan
oleh limfosit T dgn atau tanpa bantuan
komponen sistem imun lainnya.
Imunitas humoral ad/ imunitas yg diperankan
oleh sel limfosit B dengan atau tanpa
bantuan sel imunokompeten lainnya.

Tugas sel B akan dilaksanakan oleh imunoglobulin yang


disekresi oleh sel plasma. Terdapat lima kelas
imunoglobulin yg kita kenal, yaitu IgM, IgG, IgA, IgD,
dan IgE.
JENIS SEL LIMFOSIT

Limfosit B plasma, Limfosit T pembantu


memproduksi antibodi (Helper T cells), bfx
Limfosit B

mengantur sistem imun dan

Limfosit T
mengontrol kualitas sistem
imun
Limfosit B pembelah, Limfosit T pembunuh (Killer
menghasilkan Limfosit B T cells) atau Limfosit T
dlm jumlah bnyk dan cepat Sitotoksik, menyerang sel
tubuh yg terinfeksi oleh
patogen
Limfosit B memori,
menyimpan mengingat Limfosit T surpressor
antigen yg pernah masuk ke (Surpressor T cells), bfx
dlm tubuh me dan menghentikan
respon imun jika infeksi
berhasil diatasi
FUNGSI SEL B

Berdiferensiasi menjadi sel plasma dan


menghasilkan antibodi
Sbg sel penyaji antigen (antigen Presenting
cells, APC).
IMUNOGLOBULIN
Antibodi merupakan protein besar
immunoglobulin sel plasma (limf. B) dan
dibantu Limf. T dan makrofag yg dirangsang
o/ antigen asing.
Tubuh dpt memproduksi 5 tipe
imunoglobulin yg berbeda :

IgA
IgD
IgE
IgG
IgM
IgG (75% dr total imunoglobulin)
Terdpt dlm serum dan jar. (cairan
intertisiel)
Memiliki peranan utama dlm infeksi yg
dibawa darah dan infeksi jar.
Mengaktifkan sistem komplemen
Menggalakkan fagositosis
Memintas plasenta.
IgA (15 % dr total imunoglobulin)
Terdpt dlm cairan tubuh (darah, saliva, air
mata, air susu dan sekret paru,
Gastrointestinal, prostat serta vagina)
Melindungi trhadap infeksi paru,
gastrointestinal dan urogenital
Mencegah absorbsi antigen dr makanan.
Melintas kedalam neonatus lewat air susu
ibu u/ membrikan perlindungan
IgM (100% dr total imunoglobulin)

Terutama trdpt dlm serum intravaskuler


IgM pertama dihasilkan sbg rx trhadap
infeksi bakteri & virus.
Mengaktifkan sistem komplemen
IgD (0.2% dari total imunoglobulin)
Terdapat dlm jumlh yg kcil dlm serum.
Kemungkinan mempengaruhi diferensiasi
limfosit B perananx msh blum jelas
IgE (0,004 % dr total Ig)
Terdpt dlm serum
Mengambil bagian dlm rx alergi dan
hipersensitivitas
Kemungkinan membantu pertahanan
tubuh terhadap parasit
Bentuk-bentuk dari antibodi dapat dikelompokkan :

Klas Tempat Fungsi


Ig G Bentuk antibodi utama di sirkulasi Mengikat patogen, mengaktifkan
komplemen, meningkatkan fagositosis

Ig M Di sirkulasi, antibodi terbesar Aktifkan komplemen,


menggumpalkan sel

Ig A Di saliva Mencegah patogen menyerang sel


epitel traktus digestivus dan
respiratori.

Ig D Di sirkulasi dan jumlahnya paling Menandai kematuran sel B


rendah

Ig E Membran berikatan dngn Bertanggung jawab dlm respon alergi


reseptor basofil dan sel mast dlm dan melindungi dari serangan parasit
jaringan cacing
STADIUM RESPON IMUN
Pengenalan (recognition)
Proliferasi

Respon

Efektor
STADIUM PENGENALAN

Merupakan kemamp dr sistem imunitas u/


mengenali antigen sbg unsur sang asing atw
bkn bagian dr dirinya sndiri kejadian
pendahulu dl setiap rx imun
Tubuh pertama2 hrus mengenali penyerangx
sbg unsur asing sblm bereaksi
Tubuh akan melaksanakan tugas
pengenalan dng mgunakan nodus
limfatikus dan limfosit sbg pengawas
Nodus limfatikus akan melepaskan
limfosit berukuran kecil kedalam aliran
darah
Limfosit berpatroli Mengawasi jar. Dan
pembuluh limfe yg mengalirkan cairan
limfe dr daerah2 yg dilayani o/ nodus
limfatikus
Nodus limfatikus dan limfosit membntuk
sistem kekebalan tubuh
Limfosit bersirkulasi : ada yg terdapt dlm
nodus limfatikus dan ada yg beredar dlm
darah
Limfosit yg trbiasa dng marker
permukaan pd sel2 tubuhx sndiri akan
mengenali antigen pd mikroba sbg
antigen (bkn diri sndiri) dan
mikroorganisme streptokokkus sbg
benda antigenik (asing) memicu
respon yg ke dua
STADIUM PROLIFERASI

Limfosit yg beredar dan mengandung pesan


antigenik akan kembali ke nodus limfatikus
terdekat.
Dalam nodus limfatikus, limfosit yg sdh
disensitisasi akan menstimulasi sbg limfosit
non aktif (dormant) u/ membesar, membelah
diri, mengadakan proliferasi
Kemudian berdiferensiasi menjadi limfosit T
atau B.
Contoh respon imun: pembesaran nodus
limfatikus dlm leher yg menyertai skt leher.
STADIUM RESPON

Limfosit yg sdh berubah akan berfungsi dng


cara humoral atau seluler
Respon humoral inisial : produksi antibodi
o/limfosit B sbg rx trhadap su/antigen
spesifik akan memulai respon humoral
Humoral mengacu kpd kenyataan bhwa
antibodi dilepas kedlm aliran darah dan dng
demikian akan berdiam didlm plasma atau
fraksi darah yg brupa cairan
LANJUTAN

Respon seluler inisial : limfosit yg sdh


disensitisasi dan kembali ke nodus
limfatikus bermigrasi kedaerah nodus
limfatikus (bkn daerah yg mengandung
limfosit yg sdh diprogram u/mnjdi sel2
plasma t4 sel2 trsbut menstimulasi
limfosit yg berada dlm nodus u/ mnjdi sel2
yg akan menyerang langsung mikroba dan
bkn menyerangx lewat kerja antibodi.
Limfosit yg sdh ditransformasikan ini
dikenal sbg sel2 T sitotoksik. T brarti timus
(thymus) yg menunjukkan kenyataan bahwa
selama pengembangan embriologik sistem
imun, limfosit akan menghabiskan sbagian
usianya dlm kelenjar timus janin yg sedang
berkembang.
Sel ini secara genetik diprogram u/mnjdi
sel T dan bkn mnjdi limfosit B yg
memproduksi antibodi.
LANJUTAN

Antigen virus lebih memicu respon seluler bila


dibandingkan dng antigen bakteri.
Respons ini akan bermanifestasi melalui pe
jumlh limfosit limfositosis
Sebagian besar respon imun terhadap antigen
meliputi respon humoral dan seluler.
STADIUM EFEKTOR

Antibodi dr respon humoral atau sel T


sitotoksik dr respon seluler akan menjangkau
antigen dan terangkai dgn antigen tersebut pd
permukaan objek yg asing.
Perangkaian ini memulai su/ seri kejadian yg
pd sebagia besar kasus akan mengakibatkan
penghancuran mikroba yg menginvasi tubuh/
netralisasi toksin secara total.
FAKTOR YG MEMEPENGARUHI SISTEM IMUN

Usia
Nutrisi
Jender
Psikoneuro-imunologik
Kelainan organ lain
Penyakit kanker
Terapi radiasi
FAKTOR YG MEMEPENGARUHI SISTEM IMUN
Usia
Frekuensi dan intensitas infeksi akan meningkat pd
org yg berusia lanjut
Mungkin disebabkan o/ pe kemamp u/bereaksi
secara memadai trhadap mikroorganisme yg
menginvasinya
Produksi maupun fx limfosit T dan B dpt terganggu
Insidensi penyakit autoimmun meningkat
bersamaan dng bertambahx usia akibat
penurunan kemampuan antibodi u/membedakan
antara diri sendiri dan bkn diri sendiri
Kegagalan sistem survilens u/ mengenali sel2 yg
abnormal atau yg mengalami mutasi mungkin
bertanggung jwb atas tingginya insidensi penykt
kanker
Penurunan fx berbagai sistem organ yg berkaitan
dng prtambahan usia turut menimbulkan g3
imunitas
Contoh Pe sekresi lambung memungkinkan flora
normal intestinal u/berproliferasi dan
menimbulkan infeksi shg trjadi gastroentritis
Jender
Kemampuan hormon2 seks u/memodulasi
imunitas telah diketahui dng baik
Bukti menunjukkan bhwa estrogen
memodulasi aktifitas limfosit T (khususx
sel2 supressor) sementara androgen bfx u/
mempertahankan produksi interleukin-2 dan
aktifasi sel supressor
Estrogen akan mengaktifkan populasi sel B
yg berkaitan dng autoimmun yg
mengekspresikan marker CD5 (marker
antigenik pd sel B)
Estrogen cenderung menggalakkan
immunitas sementara androgen bersifat
imunosupresif

Shg umumx penyk autoimmun lbh bnyk pd


wanita
Nutrisi
Nutrisi adekuat sngat esensial u/mncapai fx sistem
imun yg optimal
G3 fx imun yg disebabkan o/ defisiensi protein dan
kalori dpt trjadi akibat kekurangan vitamin yg
diperlukan u/ sintesis DNA dan protein
Vit. Jg membantu dlm pengaturan proliferasi sel dan
maturasi sel2 imun
Deplesi simpanan protein tubuh akan
mengakibatkan atrofi jaringan limfoid, defresi
respon antibodi, penurunan jumlah sel T yg beredar
dan gangguan fx fagositik
LANJUTAN

Akibatnya kerentanan terhadap infeksi sngat


meningkat.

Contoh : pd saat sakit atau infeksi terjadi peningkatan keb


nutrisi yg potensial u/menimbulkan deplesi protein, asam
lemak, vitamin serta unsur2 renik dan bahkan menyebabkan
resiko terganggunya respon imun serta terjadinya sepsis yg
lebih besar
Faktor psikoneuro-imunologik

Bukti dari hasil observasi klinik penelitian pd


manusia dan hewan
Menunjukkan bhwa respon imun secara parsial
diatur dan dimodulasi oleh pengaruh neuro-
endokrin.
Limfosit dan makrofag memiliki reseptor yg dpt
bereaksi trhadap neurotransmitter serta hormon2
endokrin.
Limfosit dpt memproduksi dan mensekresi
ACTH serta senyawa2 yg mirip endorfin
Neuron dlm otak, khususnya dlm
hipothalamus dpt mengenali prostaglandin,
interferon dan interleukin disamping
histamin dan serotonin yg dilepaskan
selama proses inflamasi.
Proses imun jg dpt mempengaruhi fx neural
dan endokrin termasuk perilaku
Contoh strategi ini meliputi tekhnik relaksasi
serta imajinasi, humor, hipnosis
Kelainan organ lain

Keadaan seperti luka bakar atau cedera


lain, infeksi dan kanker mengubah fx
imun
Luka bakar g3 integritas kulit
mengganggu garis pertama pertahanan
tubuh
Hilangx jumlh serum dlm jumlah yg besar pd
luka bakar akan menibulkan deplesi protein
tubuh termasuk imunoglobulin
Kanker
Imunosupresif menyebabkan kanker, namun
penykt kanker bersifat imunosupresif
Tumor yg besar dpt melepaskan antigen
kedalam darah, antigen ini akan mengikat
antibodi yg beredar dan mencegah antibodi
menyerang sel tumor
Sel tumor memiliki faktor penghambat dan
mencegah penghancuran o/limfosit T killer
LANJUTAN

Dlm stadium awal pertumbuhan tumor,


tubuh tdk mampu mengenali antigen tumor
sbg unsur yg asing dan selanjutnya tdk
mampu memulai destruksi sel2 yg malignan
Contoh: kanker darah sperti leukimia
berkaitan dng berubahnya produksi serta fx
sel darah putih dan limfosit.
Radiasi

Terapi radiasi dpt digunakan dlm pengobatan


penyakit kanker
Radiasi akan menghancurkan limfosit dan
menurunkan populasi sel yg diperlukan u/
menggantikannya
Ukuran atau luas daerah yg akan disinari
menentukan taraf imunosupresif
Radiasi seluruh tubuh dpt mengakibatkan
imunosupresif total pd org yg menerimanya
PENGKAJIAN FX IMUN

Riwayat kesehatan
Infeksi
Imunisasi
Alergi
Kelainan autoimmun AR, LE
Penyakit neoplasma kanker
Sakit kronik atau pembedahan
Autoimunitas adalah respon imun tubuh yang berbalik menyerang organ dan
jaringan sendiri. Autoimunitas bisa terjadi pada respon imun humoral atau imunitas
diperantarai sel. Sebagai contoh, penyakit diabetes tipe 1 terjadi karena tubuh
membuat antibodi yang menghancurkan insulin sehingga tubuh penderita tidak bisa
membuat gula. Pada myasthenia gravis, sistem imun membuat antibodi yang
menyerang jaringan normal seperti neuromuscular dan menyebabkan paralisis dan
lemah. Pada demam rheumatik, antibodi menyerang jantung dan bisa menyebabkan
kerusakan jantung permanen. Pada Lupus Erythematosus sistemik, biasa disebut
lupus, antibodi menyerang bebeagai jaringan yang berbeda, menyebabkan gejalan
yang menyebar

Vous aimerez peut-être aussi