Vous êtes sur la page 1sur 22

ADAPTASI

FISIOLOGI Oleh :
WITRI HASTUTI
POST PARTUM
Postpartum

Disebut juga dengan masa nifas;


puerperium : yaitu masa di mana setelah
kelahiran sampai dengan + 6 minggu (40
hari)
Adaptasi fisiologik post partum

Immediate post partum 24 jam pertama


post partum
Early post partum minggu pertama
post partum
Late post partum minggu kedua
sampai dengan 6 minggu post partum
UTERUS

Mengalami involusio uteri.


Proses kembalinya uterus ke kondisi
sebelum kehamilan dimulai sesaat setelah
kala III dengan kontraksi otot uterus
Dalam 12 jam persalinan, TFU 1 cm di
atas umbilicus, turun 1-2 cm tiap harinya.
6 hari PP fundus uteri setinggi
pertengahan antara umbilicus simfisis
1 2 minggu PP uterus tidak teraba krn
masuk ke rongga pelvis
Tempat Perlekatan Plasenta
Segera setelah plasenta dan selaput
amnion keluar, terjadi vasokonstriksi
dan trombosis untuk mencegah tempat
perlekatan plasenta melebar
Pertumbuhan endometrium
menyebabkan terlepasnya jaringan
nekrotik dan mencegah timbulnya
jaringan scar
Regenerasi endometrium akan selesai
pada minggu ke-3 PP
LOKHEA
1. Lokhea Rubra
Berlangsung PP sampai hari ke 3-4
PP, warna merah menyala, berisi sel
darah merah
2. Lokhea Serosa
Warna pink atau kecoklatan dan
berlangsung sampai hari ke-10 PP

3. Lokhea Alba
Berwarna kekuningan hingga putih
dan berlangsung sampai minggu ke2-
6 PP
CERVIKS
Cerviks kembali lembut segera setelah
persalinan. Cerviks atas atau segmen bawah
uterus tampak edema, tipis dan fragil selama
beberapa hari setelah postpartum. Porsio
mungkin menonjol kearah vagina, tampak
memar dengan sedikit laserasi.
Laktasi dapat menghambat produksi mukosa
cerviks karena menghambat produksi
estrogen.
Vagina & Perineum

Penurunan estrogen juga


menyebabkan produksi mukosa
vagina berkurang sehingga lubrikasi
minimal mukosa kembali menebal
setelah ovarium kembali berfungsi.
ABDOMEN

Abdomen pada ibu postpartum


akan kembali normal hampir
seperti kondisi sebelum hamil
setelah minggu ke-6 postpartum.
Diaktasis rektus abdomininalis
(DRA) tetap ada.
Perubahan Payudara
Payudara disiapkan untuk laktasi dibawah
pengaruh progesteron dan estrogen. ASI
diproduksi hari 2 3 post partum.

Adaptasi Sistem Gastrointestinal


Mengalami perubahan adanya penurunan
motilitas dari usus besar, kehilangan
cairan dan adanya rasa tidak nyaman
pada perineum. Penggunaan enema
akibat menurunnya tonus otot otot
abdomen yang menyebabkan obstipasi.
Pengkajian Awal :
Pre natal, riwayat kehamilan, persalinan
Tanda vital : TD, suhu , nadi
Uterus : tinggi fundus uteri, kontraksi
( konsistensi )
Kandung kemih
Lochea : jumlah warna, bau
Perineum dan hemoroid
Status emosional
Kemampuan self care
Kebiasaan
Level energi / tingkat kekuatan tubuh
Pengkajian Lanjutan :
1. TTV
2. buah dada
Setiap 8 jam
Laktasi hari 2 3 colustrum meningkat
Besar, bentuk, bengkak, merah, suhu
Puting baik, masuk, luka, lecet
Kebersihan
BH menyokong atau tidak
3. Perut dan fundus
* BAK dahulu setiap 4 8 jam
* tinggi fundus uteri (TFU)
* tonus otot lembek perlu dilakukan massage
dan bayi ditetekkan
4. Gizi
Pada waktu makan
Kultur dan keyakinan yang berhubungan
dengan jenis makanan
Bayi ibu yang tidak meneteki, kalori makanan
sama seperti sebelum hamil
Untuk ibu meneteki : kalori lebih tinggi 200
kalori dari saat hamil, peningkatan konsumsi Fe
selama 4 6 minggu post partum
Didapatkan nafsu makan normal sampai
meningkat
5. Eliminasi
Diaphoresis
Kandung kemih : monitoring tanda infeksi,
adanya blas penuh
BAB : dapat obstipasi atau takut sakit
7. Perineum
Dilakukan setiap 8 jam sekali
Posisi tubuh adalah sim ke arah jahitan agar
terlihat kondisi anus dan perineum terlihat
jelas
Jahitan : dengan monitoring adakah tanda
tanda dari DAVIDSON, 74 yaitu : REEDA
redness, edema, ecchimosis, discharge,
approximation
Hemoroid ukuran, nyeri, mudah sakit
Pencatatan : perineum utuh, hemoroid tidak
ada dan luka episiotomi tidak ada REEDA
8. Ekstremitas Bawah
Kaji adanya thrombophlebitis dan
tromboemboli, ditandai adanya :
homans sign (+), edema, redness,
tenderness, suhu kulit meningkat
Pencegahan dengan mobilisasi dini
9. Istirahat dan Tidur
Lamanya tidur
Apabila sukar tidur kaji adanya after pain,
diaphoresis, episiotomi, hemoroid
ADAPTASI PSIKOLOGIS:
1. Taking in
2. Taking hold
3. Letting go
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
ORANG TUA
1. Orang tua membutuhkan untuk menerima anak
secara nyata
2. Ortu membutuhkan untuk meyakinkan diri bahwa
bayi sebagai terpisah dengan dirinya
3. Ortu perlu mengadaptasi dalam perawatan bayi :
aktifitas perawatan, komunikasi, memberi respon
sesuai kebutuhan bayi
4. Ortu perlu mengetahui alasan kriteria evaluasi
untuk digunakan dalam mengkaji keberhasilan
atau kegagalan dalam perawatan bayi
5. Ortu harus menetapkan suatu tempat untuk bayi
didalam kelompok keluarga
6. Ortu perlu menetapkan perannya yang paling
utama, perawatan bayi.
MATERNAL ADJUSMENT
( PENYESUAIAN IBU )
1. FASE DEPENDEN
Selama 1-2 hari dependen dominan
Tanggungjawab dialihkan kepada orang lain
Suka cerita pengalaman melahirkan
Rasa tidak nyaman : episiotomi, after pain
2. FASE DEPENDEN - INDEPENDEN
Hari ke-3 keinginan tidak tergantung
Mulai melakukan pemeliharaan pada bayinya
Periode 6-8 minggu penguasaan tugas ortu
crusial ( penting )
3. FASE INTERDEPENDEN
Berinteraksi sebagai suatu system
hubungan suami istri terganggu karena
ada bayi
Hubungan intercouse pada 3 4 minggu
sesudah kelahiran ( 40 hari )
Stress antara career dan perawatan bayi
PATERNAL ADJUSMENT :
Keterlibatan pada perawatan bayi
Ayah terpikat dengan bayi
Adanya kontak mata dan sentuhan
Harga diri meningkat, matur
SIBLING ADJUSMENT
( PENYESUAIAN SAUDARA )
Tugas ortu dalam mengurangi sibling rivalry :
1. Buatlah anak besar merasa tetap dicintai
dan diperlukan / diingini
2. Memanage kesalahan yang muncul dari
perasaan dimana anak yang tua
kehilangan waktu dan perhatian
3. Kembangkan perasaan percaya diri
4. Atur waktu dan ruang untuk
mengakomodasi bayi
5. Monitor perilaku anak yang > tua dari
kemungkinan melakukan perilaku agresif

Vous aimerez peut-être aussi