Vous êtes sur la page 1sur 23

Peraturan Menteri PAN-RB

Nomor 25/2016
Nomenklatur jabatan pelaksana bagi Pegawai Negeri Sipil
Di lingkungan instansi pemerintah
PROSES TRANSFORMASI
Kebijakan dan Pelaksanaan ANJAB dan ABK

ANJAB dan ABK ANJAB dan ABK

Ortala atau BKD


(Kepegawaian) ?
Organisasi dan tatalaksana

Pelaksanaan Manajemen Integrasi Sistem Manajemen


SDM Aparatur secara Parsial SDM Aparatur
1. Kebijakan ANJAB dan ABK dikeluarkan 1. Kebijakan ANJAB dan ABK terintegrasi
oleh beberapa Kementerian/Lembaga dengan kebijakan manajemen SDM
(Menpan, Kemdagri dan BKN); Aparatur (PNS dan PPPK);
2. Pelaksanaan ANJAB tidak terlalu 2. ANJAB selaras dengan intensi strategis
memperhatikan intensi strategis (mandat, proses bisnis, struktur organisasi);
(wawancara pemangku jabatan menjadi 3. Output ANJAB = uraian jabatan dan
proses dominan); spesifikasi jabatan
3. ANJAB dilakukan setelah ada uraian
jabatan (proses terbalik)
Perubahan Manajemen ASN

Big Size Org PerBup


Perangkat
Perda
Daerah
Perangkat
Permenpan
Daerah
25 Tahun
PP 18
2016
tahun 2016
UU 23 1. Penyusunan kebutuhan
Tahun 2014 dan penetapan
kebutuhan pegawai,
2. Penentuan pangkat dan
jabatan,
Nomenklatur Jabatan
3. Pengembangan karier,
Pelaksana pada seluruh
instansi pemerintah 4. Pengembangan
kompetensi,
5. Penilaian kinerja,
2018
6. Penggajian dan
Pelimpahan tunjangan
Kewenangan 7. Pemberhentian ASN
JABATAN
kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak seorang PNS dalam

PNS
kerangka suatu satuan organisasi.

Administrasi Fungsional Pimpinan Tinggi

Administrator
Keahlian, terdiri atas: JPT utama;
memimpin pelaksanaan
a. ahli utama; JPT madya; dan
seluruh kegiatan pelayan-
b. ahli madya;
an dan administrasi JPT pratama.
c. ahli muda; dan
Pengawas d. ahli pertama.
mengendalikan Berfungsi memimpin dan
memotivasi setiap Pega-
pelaksanaan kegiatan Keterampilan, terdiri atas: wai ASN melalui:
Pelaksana a. penyelia; kepeloporan
melaksanakan kegiatan b. mahir; pengembangan kerja
pelayanan dan admini- c. terampil; dan sama; dan
strasi pemerintahan dan d. pemula.
pembangunan keteladanan.
LANGKAH-LANGKAH MANAJEMEN ASN
NO LANGKAH PRODUK KETERANGAN
1. ANALISIS JABATAN - URAIAN JABATAN
- PETA JABATAN

2. ANALISIS BEBAN KERJA JUMLAH KEBUTUHAN PEGAWAI PER


JABATAN

3. ANALISIS JUMLAH KEBUTUHAN PEGAWAI JUMLAH KEKURANGAN/KELEBIHAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN USIA


PEGAWAI PENSIUN DAN KOMPETENSI

4 PROYEKSI KEBUTUHAN 5 TAHUN PETA KEBUTUHAN 5 TAHUN ESTIMASI BUP PER JABATAN

5. REDISTRIBUSI PEGAWAI RENCANA REDISTRIBUSI - PEMINDAHAN LINTAS SATKER


- PELATIHAN (BAGI YANG BELUM
SESUAI KOMPETENSI)
- PENSIUN SUKARELA (MEMENUHI
PERSYARATAN)

6 EVALUASI DAN PENATAAN ORGANISASI SOTK REVIEW TERHADAP SOTK :


(Satuan Organisasi dan Tata Kerja) - GEMUK
- TEPAT UKURAN (RIGHT SIZING) &
TEPAT FUNGSI
LATAR BELAKANG

Kebutuhan berbasis
Pasal 56 dan jabatan
Pasal 68 ayat (2) UU ASN
YURIDIS
Kebutuhan PNS
diangkat dalam pangkat
dan jabatan tertentu

Lebih dari satu referensi nomenklatur jabatan


Belum terstandarisasi 1. Permendagri 77
Duplikasi /2011
2. Perka. BKN 3/ 2013
SOSIOLOGIS Profil Pejabat Pelaksana secara kantitas
3. Kamus Jabatan
berlebihan namun secara kualitas rendah
KEMENPANRB

Guru 1.765.410 40,35 %

Medis 31.754 0,73 %


Membangun manajemen jabatan pelaksana
Paramedis 303.754 6,94 %
FILOSOFIS
JF
615.525 14,07 %
Profesional
JF Umum 1.609.726 36,79%
J Struktural 48.840 1,12 %
TOTAL PNS 4.375.009 100, %
Dasar Pertimbangan
PerMenpan RB 25/2016
Nomenklatur jabatan pelaksana pada instansi pemerintah
belum ada keseragaman antara jabatan dan kualifikasi
pendidikan

Keseragaman

Jabatan Kualifikasi Pendidikan

Esensi

Standarisasi Jabatan
(nomenklatur, tugas, kualifikasi, kompetensi
dan kelas jabatan)
Esensi Standarisasi Jabatan
Pelaksana

Nomenklatur Jabatan
1

Persyaratan Jabatan (Kualifikasi


Pendidikan dan Kompetensi)
2

Tugas Jabatan (peran, tanggung


jawab, wewenang, hasil kerja jabatan)
3

Kelas Jabatan
4
Nomenklatur Jabatan Pelaksana

penyusunan dan penetapan kebutuhan;

penentuan pangkat dan jabatan;

pengembangan karier;

pengembangan kompetensi;

penilaian kinerja;

penggajian dan tunjangan; dan

pemberhentian.
MENUJU MANAJEMEN JABATAN PELAKSANA

STANDARISASI NAMA JABATAN SEKALIGUS SEBAGAI GROUND


1 BREAKING MENUJU LANGKAH BERIKUTNYA

2 MENETAPKAN STANDARD TUGAS/ URAIAN JABATAN

MENETAPKAN STANDARD KUALIFIKASI PENDIDIKAN


3 MENETAPKAN STANDARD KOMPETENSI JABATAN

4 MENETAPKAN STANDARD KURIKULUM DAN DIKLAT JABATAN

5 MENETAPKAN STANDARD PENGEMBANGAN KOMPETENSI

6 MENETAPKAN STANDAR PENGEMBANGAN KARIER

7 MENETAPKAN STANDARD POLA KARIER

8 MENETAPKAN MODEL DAN STANDARD PENILAIAN KINERJA

9 MENETAPKAN MODEL DAN STANDARD PENGGAJIAN DAN TUNJANGAN


NAMA - NAMA JABATAN 14

Pola Lama Pola Baru

1. satu kegiatan menjadi nama jabatan 1. beberapa kegiatan menjadi nama


(Pengagenda surat) jabatan Pengadministrasi Surat
2. Nama organisasi menjadi nama (Penerima surat, Mengagendakan
jabatan (Bendahara Sekolah) surat, menyortir surat, mengantarkan
3. Kegiatan yang sama dibuat nama surat, dll) yaitu multitask
jabatan yang berbeda beda dan 2. Kegiatan yang sama seharusnya
diikuti nama organisasi (Bendahara menggunakan hanya satu nama
Pengeluaran, Bendahara Penerimaan, jabatan Bendahara (Bendahara
Bendahara Sekolah, Bendahara Pengeluaran, Penerimaan, Sekolah,
barang, Bendahara gudang, dll) barang, gudang, dll)
4. Nama jabatan mengikuti banyak nya 3. Pegawai yang mengikuti jabatan (bisa
jumlah pegawai. saja ABK lebih dari satu setiap
jabatan)
PRINSIP-PRINSIP NAMA JABATAN

FOKUS PADA JABATAN/ PEKERJAAN


BUKAN ORANG YANG MENDUDUKI JABATAN
ITU !
JABATAN DIANGGAP TELAH DILAKSANAKAN
PENUH DAN MENCAPAI PRESTASI STANDAR
JABATAN/PEKERJAAN SEPERTI APA ADANYA
PADA SAAT INI
EVALUASI JOB CONTENT TERLEPAS DARI
LEVEL GAJI SAAT INI, STATUS, DSB.
EVALUASI JABATAN BUKAN SEBUAH
PROSES MATEMATIS TETAPI LEBIH BERSIFAT
PERSONAL JUDGMENT (PERTIMBANGAN
DENGAN AKAL SEHAT)
12
Masih terdapat nomenklatur jabatan pelaksana
1 yang tidak tercantum dalam Lampiran
PerMenpan RB Nomor 25/2016.

2 Tugas jabatan sama namun memiliki


nomenklatur jabatan berbeda

Penambahan nomenklatur jabatan karena


3 mempunyai tugas yang seharusnya terpisah
menurut norma umum/peraturan perundangan

4 Nomenklatur sama antara PerMenpan dengan


Instansi, namun kualifikasi pendidikan berbeda

Nomenklatur sama antara PerMenpan dengan


5 Instansi, namun terdapat perbedaan tugas
jabatan
Menpan RB
(Penetapan Penambahan dan/atau
Nomonklatur Jabatan)

Usul
Penetapan

Instansi
BKN Usul
Pemerintah
(Pertek) Pertek

Pertek dimaksudkan untuk melakukan Lampiran:


verifikasi dan validasi guna memastikan: 1. Nama Jabatan
- kebutuhan jabatan yang diusulkan 2. Anjab
oleh instansi 3. ABK
- Kesesuaian dengan formasi jabatan 4. Peta Jabatan
- Kebenaran dan keabsahan 5. Kelas
dokumen (anjab, ABK, peta jabatan dan Jabatan (Informasi
kelas jabatan/informasi faktor jabatan) Faktor Jabatan)
- Telah sesuai dengan persyaratan
TATA CARA PENGUSULAN
PENGUSULAN PENGUBAHAN/ DAN ATAU PENAMBAHAN
1 DIUSULKAN OLEH PPK KEPADA MENTERI TEMBUSAN KA. BKN

USULAN PALING KURANG MEMUAT ANJAB ABK:


NOMENKLATUR JABATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN/ PROFESI
2 TUGAS JABATAN KELAS JABATAN

USULAN TERSEBUT DITETAPKAN MENTERI SETELAH:


3 DILAKUKAN VALIDASI BERSAMA K/L YANG BERSANGKUTAN
DENGAN BKN

MENTERI MENYAMPAIKAN HASIL VALIDASI KEPADA K/L YANG


4 BERSANGKUTAN SEBAGAI DASAR PENETAPAN NOMENKLATUR

MENTERI MENYAMPAIKAN HASIL VALIDASI KEPADA K/L YANG


5 BERSANGKUTAN SEBAGAI DASAR PENETAPAN NOMENKLATUR
MEKANISME PERSETUJUAN TAMBAHAN JABATAN PELAKSANA

Jika ada jabatan yang


USULAN JABATAN VALIDASI sesuai dengan
PELAKSANA (MENPAN lampiran
(K/L/) - Permen.PANRB
BKN) 25/2016, akan
disesuaikan
Akan disampaikan
Surata Metneri
Terkait Hasil
Validasi ke K/L

Jika tidak ada yang sesuai maka


dijadikan jabatan baru dan
ditambahkan pada lampiran
Permen.PANRB 25/2016 sesuai
dengan urusannya

2/8/2017
Semua nomenklatur jabatan fungsional umum yang sudah ada
sebelum Peraturan Menteri ini berlaku, harus dibaca dan diartikan
nomenklatur Jabatan Pelaksana.
Semua nomenklatur jabatan fungsional umum yang sudah ada dan
sudah ditetapkan kelas jabatan sebelum Peraturan Menteri ini
berlaku, dinyatakan tetap berlaku, sepanjang belum ada perubahan
nomenklatur dan/atau kelas jabatan berdasarkan nomenklatur
dan/atau kelas jabatan yang baru.
Implementasi Permenpan & RB
No. 25/ 2016 dan No. 26/ 2016

Penyelarasan jabatan
penyusunan peta jabatan
inventarisasi jabatan fungsional
inventarisasi PNS berpotensi
inpassing ke dalam jabatan
fungsional
uji kompetensi
pengangkatan dalam jab. Fung.

18
Kesekretariatan

Sarjana (S1)/ Diploma IV di Melakukan kegiatan penerimaan,


bidang Ekonomi pembangunan/ pengumpulan, pengklasifikasian
Penyusun Rencana Kegiatan dan
Akuntansi/ Manajemen atau dan penelahaan data obyek kerja
Anggaran
bidang lain yang relevan dengan di bidang rencana kegiatan dan
tugas jabatan anggaran
Sarjana (S1)/ Diploma IV di Melakukan kegiatan yang meliputi
bidang Ekonomi pembangunan/ pengumpulan, pengklasifikasian
Analis Akuntabilitas Kinerja Akuntansi/ Manajemen/ Ilmu dan penelaahan untuk
Aparatur administrasi atau bidang lain menyimpulkan dan menyusun
yang relevan dengan tugas rekomendasi di bidang
jabatan akuntabilitas kinerja aparatur
SLTA/ DI/ DII/ DIII di bidang
Melakukan pengecekan jadwal,
Administrasi atau bidang lain
Ajudan persiapan dan pendampingan
yang relevan dengan tugas
pada kegiatan pimpinan
jabatan
SLTA/DI/ DII/ DIII di bidang
Melakukan kegiatan yang meliputi
manajemen perkantoran/
penerimaan, pencatatan dan
Pengadministrasi Umum administrasi perkantoran/ tata
pendokumentasian dokumen
perkantoran atau bidang lain yang
administrasi
relevan dengan tugas jabatan
Diploma III di bidang Akuntansi/ Melakukan penerimaan,
Bendahara manajemen atau bidang lain yang pengeluaran dan pembukuan
relevan dengan tugas jabatan terkait transaksi keuangan
Kepegawaian

SLTA/DI/ DII/ DIII di bidang


Melakukan kegiatan yang meliputi
manajemen perkantoran/
penerimaan, pencatatan dan
Pengadministrasi Kepegawaian administrasi perkantoran/ tata
pendokumentasian di bidang
perkantoran atau bidang lain yang
kepegawaian
relevan dengan tugas jabatan
Minimal Diploma III di bidang Melakukan kegiatan pengelolaan
Manajemen/ Ilmu Administrasi/ yang meliputi penyiapan bahan,
Pengelola Kepegawaian
Psikologi atau bidang lain yang koordinasi dan penyusunan
relevan dengan tugas jabatan laporan di bidang kepegawaian
Benang kusut
Formasi Kepegawaian

1. Pensiun bersamaan dalam jumlah yang besar


2. Data Kebutuhan Guru belum terintegrasi dalam aplikasi e-formasi
3. Overstaffed and Understaffed management
4. Adanya kecendrungan penumpukan pegawai di Sekretariat daripada UPT
5. Penyusunan formasi belum didasarkan pada analisa jabatan dan analisa
beban kerja, melainkan hanya penyelamatan orang-orang di dalam
perangkat daerah.
6. Kebutuhan Perangkat Daerah terhadap Jabatan Fungsional sangat tinggi
7. Pemanfaatan dan pemberdayaan terhadap pegawai yang kurang optimal.
Penyusunan
Kebutuhan ASN

Diprioritaskan pada jabatan-jabatan yang sangat strategis, yakni


jabatan utama yang sangat mendesak dengan mempertimbangkan
komposisi antara tenaga administrasi, teknis dan kesehatan.
Para pengelola kepegawaian mampu melakukan forecasting
(peramalan) terhadap komposisi ideal PNS yang menjadi kebutuhan
perangkat daerahnya masing-masing. Artinya profesi Saudara sebagai
pengelola kepegawaian adalah aktor penentu dalam pencapaian misi
organisasinya.
Usulan kebutuhan pegawai diselaraskan dengan Visi dan Misi Kepala
Daerah dan diprioritaskan pada jabatan-jabatan yang kinerjanya
berdampak langsung terhadap eksistensi dari Perangkat Daerah.
Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Jawa Timur

23

Vous aimerez peut-être aussi