Vous êtes sur la page 1sur 12

ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN GANGGUAN


SISTEM PENCERNAAN

By. Yani Sofiani


PENGKAJIAN

Gunakan pertanyaan terbuka nyeri PQRST asupan nutrisi

Riwayat nutrisi resiko u ggn nutrisi keluhan 5 hari ABCD ggn nutrisi
Intake diit ( dipengaruhi latar belakang budaya, agama kesukaan, kesehatan
mental dan fisik )
Alergi terhadap jenis makanan
Intolerensi tentang jenis makanan
Diit khusus
Kesulitan menelan
Pola kebiasaan untuk penggunaan alkohol atau kopi

Riwayat kesehatan masa lalu


Penyakit utama dan hospitalisasi ( penatalaksanaan medis )
Medikasi
Lanjutan pengkajian

Riwayat keluarga
Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit saluran
pencernaan
Riwayat psikososial dan gaya hidup
Pekerjaan
Kebiasaan-kebiasaan ( kegiatan sehari-hari dirumah )
Gangguan indigesti makanan
Mual dan muntah
Nyeri
Konstipasi atau diare
Bersendawa
Kesulitan dalam mengunyah atau menelan
Kebiasaan BAB ( warna, konsistensi, adakah nyeri, darah dll )
Stress
Pemeriksaan Fisik

Abdomen system pencernaan, perkemihan dan reproduksi


Terletak dibawah diafragma dan diatas rongga pelvis
Gunakan 4 metode Inspeksi, auskultasi, perkusi dan palpasi
( perkusi dan palpasi mempengaruhi bising usus )
Untuk menentukan letak organ :
a. Pembagian 4 kuadran
Scr visual buat garis vertikal dr px ke arah simpisis pubis
dan garis horizontal memotong umbilkus
1. Kuadran kanan atas / Right Upper Quadran / RUQ RUQ LUQ
2. Kuadran kiri atas / Left Upper Quadran / LUQ
3. Kuadran kanan bawah / Right Lower Quadran / RLQ RLQ LLQ
4. Kuadran kiri bawah / Left Lower Quadran / LLQ
Lanjutan Pemeriksaan Fisik

b. Pembagian 9 region
2 garis vertikal yg ditarik keatas dr titik tegah ligamen inguinal
dan 2 garis horizontal ( satu grs sejajar dengan tulang rusuk
terbawah dan satu grs sejajar dengan puncak iliaca ) pembagain
ini menghasilkan :
1. epigastrium
2. hipokondria kiri 3 1 2
3. hipokondria kanan
4. umbilikus
5. lateral / lumbal kiri 6 4 5
6. lateral / lumbal kanan
7. suprapubis
8. inguinal / iliaca kiri 9 7 8
9. inguinal kanan
Visualisasi 4 kuadran

Right Upper Quadrant Left Upper Quadrant


Hati Liver lobus kiri
Duodenum Spleen, lambung
Bagian kepala dari pankreas Badan pankreas
Kelenjar adrenal kanan Kelenjar adrenal kiri
Bagian atas ginjal kanan Bagian atas ginjal kiri
Kolon asenden dan tranversum Kolon tranversum dan desenden

Right lower Quadrant Left Lower Quadrant


Bagian bawah ginjal kanan Bagian bawah ginjal kiri
Cecum dan appendiks Kolon desenden
Kolon asenden Sigmoid
Ureter kanan Ureter kiri
Ovarium dan tuba uterin kanan Ovarium dan tuba uterin kiri
Visualisasi 9 region

Hipokondria kanan Epigastri Hipokondria kiri


Hati bagian atas Sebagian hati Lambung, Spleen
Duodenum Pancreas Sebagain pankreas
Bagian atas ginjal kanan Duodenum Bagian atas ginjal kiri
Kelenjar adrenal kanan Aorta Kelenjar adrenal kiri

Lateral kanan Umbilikus Lateral kiri


Kolon asenden Bagian bawah duodenum Kolon desenden
Bagian bawah ginjal kanan yeyenum, ileum Bagian bawah ginjal kiri
Duodenum Yeyenum
yeyenum ileum

Inguinal kanan Supra Pubik Inguinal kiri


Cecum, appendiks Ileum Sigmoid
Ileum bagian bawah Bleder Ureter kiri
ureter kanan uterus Ovarium dan tuba uterin
Ovarium dan tuba uterin
Prosedur pemeriksaan fisik

Persiapan
Alat : selimut, stetoskop, penggaris, meteran, sarung tangan, lampu periksa
Cuci tangan
Jelaskan prosedur
Anjurkan klien untuk berkemih
Pastikan ruangan hangat dan cukup penerangan
Hal-hal yg perlu diperhatikan :
1. Jaga privasi klien
2. Gunakan universal precaution
3. Jika ada nyeri abdomen, maka memeriksa daerah yang nyeri pada urutan
terakhir
4. Anjurkan klien merelaksasi otot-otot abdomen dgn cara mengambil nafas dalam
5. Berdiri disebelah kanan klien hepar dan limfa disebelah kanan
Inspeksi

Atur posisi klien : supine


a. Letakkan bantal dibawah lutut
b. Buka daerah abdomen ( jaga privasi
Abservasi kulit abdoment
klien ) Warna kulit seharusnya konsisten
dengan warna kulit pada bagian
tubuh yang lain, perhatikan adanya
Visualisasikan kuadran atau region
skar, strie, pembesaran vena,
abdoment
lecet / kemerahan pada kulit,
adanya ostomy ( lokasi,
Observasi kesimetrisan abdoment karakteristik )

Observasi lokasi umbilikus Observasi gerakan dinding


Normal berada ditengah abdoment, abdoment
pertahikan apakah inverted atau pulsasi aorta abdoment dibawah
menonjol, kebersihan atau ada tanda- processus xiphoideus ( px )
tanda infeksi
Auskultasi , Perkusi dan Palpasi

Auskultasi Bising usus selama 60 detik ( N 5 30 kali ) gunakan


stetoskop

Perkusi
a. Timpany : suara yang keras lambung dan intestin
b. Dullness : suara redup hati, limpha, kandung kemih yang distensi
c. Hyperresonance: lebih keras dari timpany intestin yang distensi atau berisi
udara

Palpasi
a. Palpasi abdoment secara dangkal, dgn tekanan sedang
b. Palpasi hepar ( normal tidak teraba )
c. Palpasi limpha ( normal tidak teraba )
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Diagnostik
a. Endoskopi / EGD ( Esofago Gastro Duodenoskopi )
- Gastroskopi
- Esofagoskopi
-. Kolonoskopi ( Anoskopi, Protoskopi, Sigmoidoskopi )
b. Ultra Sono Grafi ( USG ) Abdoment
c. Tomografi komputer
d. MRI
Lab
a. Darah : Hb, Leuko, Trombo, Protein, Albumin, elektrolit ( Na, K, Cl ), Hormon,
Gula darah, Enzim hati, billirubin, penanda tumor
b. Faeces
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Perubahan membran mukosa oral berhubungan dengan kondisi patologis,


infeksi, trauma mekanik ( obat, sakit akibat gigi palsu )
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan untuk mencerna nutrien, masukan makanan yang tidak
adekuat dll
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan tidak adekuat pemasukan
makanan dan cairan, pengeluaran yang berlebihan
Nyeri
Resiko infeksi
Resiko penyebaran infeksi
dll

Vous aimerez peut-être aussi