Vous êtes sur la page 1sur 9

PENDAHULUAN (a)

Latar Belakang
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan kegiatan
memperbaiki, memelihara, dan melindungi keadaan DAS, agar
dapat menghasilkan baeang dan jasa khususnya , baik kuantitas,
kualitas, maupun kontinuitas air. Keberhasilan pengelolaan DAS
diindikasikan dengan fluktuasi debit, beban sedimen sungai, serta
kelestarian sumber-sumber air. Indikator lain yang juga cukup
penting adalah erosi tanah. Untuk mengetahui Tingkat Bahaya
Erosi (TBE) dengan menggunakan rumus Universal Soil Loss
Equation (USLE). Perhitungan TBE dengan rumus USLE sebelumnya
lebih banyak digunakan untuk skala plot, namun saat ini juga
digunakan untuk luasan lahan yang lebih besar. Analisis TBE
dalam hamparan lahan seluas DAS akan sangat efektif jika
memanfaatkan teknologi Geographical Information System (GIS)
PENDAHULUAN (b)
Permasalahan :
Bagaimana tingkat bahaya erosi di DAS
Cisadane?
Berapa luas DAS Cisadane yang termasuk
dalam TBE tinggi?
Daerah mana saja yang memiliki lahan
dengan TBE tinggi?
PENDAHULUAN (c)
Tujuan :
Menentukan besarnya tingkat bahaya
erosi di DAS Cisadane dengan
menggunakan teknologi GIS
Menghitung luas DAS Cisadane dengan
TBE tinggi
Mengidentifikasi daerah yang memiliki TBE
tinggi
METODOLOGI (a)
Parameter dalam penentuan TBE
Tabel Parameter yang Digunakan dalam Perhitungan TBE

Sumber : Departemen Kehutanan (1998)


METODOLOGI (b)
Tabel Klasifikasi TBE
Pengumpulan
Data

Peta Tutupan
Peta Curah Peta Topografi Peta Jenis
Lahan (Land
Hujan (Lereng) Tanah
Cover)

Indeks Nilai Indeks Tutupan


Indeks
Indeks Panjang dan Vegetasi dan
Erodibilitas
Erosivitas ( R) kemiringan Pengolahan
Tanah (K)
Lereng (L & S) Lahan (C & P)

Skoring

Overlay

Peta Unit Lahan


Metode USLE
Peta Unit Lahan Metode
USLE

Perhitungan TBE :
A=RxKxLxSxCxP

Peta Tingkat Bahaya


Erosi Metode USLE

Analisis dan
Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Vous aimerez peut-être aussi