Vous êtes sur la page 1sur 29

OBAT YANG BEKERJA

PADA SISTEM
PERKEMIHAN
FUNGSI
Filtrasi
Reabsorbsi air
Memelihara vol dan komposisi cairan tubuh
Regulasi natrium, kalsium, Cl
Regulasi pengaktifan vit D
Sistem renin angiostensin u kendalikan tek darah
Regulasi produksi sel darah merah
Masalah pada sistem
perkemihan
Infeksi saluran kemih
Spasme otot polos sal kemih
Pembesaran prostat
Retensi cairan
1. Infeksi saluran kemih
Meningkat pd wanita dan pasien use
permanent cateter
Tanda:
Sering kemih, sakit berkemih, tdk bisa
menahan kencing
Nyeri panggul, nyeri tekan pd pinggang
Demam, menggigil
Obat anti infeksi pd infeksi sal
kemih
Sinoksasin/cinobac
Norfloksasin/noroxin
Fosfomisin/monurol
Asam nalidiksat/negram
Nitrofurantoin/furadantin
Metenamin
Metelin blue
Sinoksasin/cinobac
Bekerja dg mengganggu replika DNA
gram negative
Absorbsi dan metab di hati
Di ekskresikan mll urine
Dpt melewati plasenta dan ASI, pasien dg
ggn ginjal digunakan dosis yg rendah
Dosis 1 g/hr selama 7-14 hari, 250 mg/hr u
pencegahan
Diberikan pd pasien usia>12 th
Norfloksasin/noroxin
Generasi baru,>>sinoksasin
Diabsorbsi di GI tract cepar, metab dihati
lambat, diekskresikan mll urine
Dpt melewati plasenta dan ASI, pasien dg
ggn ginjal digunakan dosis yg rendah
dosis: 400 mg setiap 12 jam PO
Fosfomisin/monurol
Diberikan scr dosis tunggal,usia>18 th
Diabsorbsi di GI tract cepat, metab dihati
lambat, diekskresikan mll urine dan feses
Pilihan u ibu hamil dan menyusui
Dosis: 1 paket (3 g) dilarutkan dalam air
PO
Efek pd GI tract
Asam nalidiksat/negram
Obat generasi awal, kurang kuat atasi ISK
Diabsorbsi di GI tract cepat, metab dihati
lambat, diekskresikan mll urine
Dpt melewati plasenta dan ASI
Dosis dewasa: 1 g PO selama 7-14 hari
Pedeatric: 55 mg/hari atau 33 mg/kg BB
Nitrofurantoin/furadantin
Obat yang sangat tua, kurang efektif
Dpt melewati plasenta dan ASI
Dosis 50-100 mg PO untuk 10-14 hr,
pediatric 5-7 mg/kg per hr
Metenamin
Metab dihati, diekskresikan mll urine
Dpt melewati plasenta dan ASI
Dosis 1 g PO, pediatric (6-12 th) 0,5-1 g
pediatric (<6 th) 0,25-0,5 g
Metelin blue
Dimetab dijaringan, diekskresikan mll
urine, empedu dan feses.
Dpt melewati plasenta dan ASI
Dosis 65-130 PO
Efek samping obat ISK
GI tract : mual, muntah,diare,anoreksia
Traktus urinary:iritasi kandung kemih,
dysuria
SSP: Gugup, pusing , bingung
Pengkajian keperawatan
Tapis adanya alergi obat antibakteri,ggn
ginjal dan hati,ibu hamil dan menyusui
Faal hati
Orientasi
Hipersensitivitas pd kulit
Diagnosa keperawatan
Nyeri akut b.d efek obat pd SSP, GI dan
kulit
Ggn persepsi sensori
(kinestetik,taktil,visual) b.d efek pd SSP
Kurang pengetahuan mengenai terapi
obat
Renc/implementasi kep
Lakukan tes sensitifitas dan kultur sebelum pemberian
obat
Beri obat bersamaan makanan
Lakukan tindakan pengamanan efek pd SSP u cegah
cidera pd px
Sarankan menggunakan obat sesuai advis
Anjurkan minum banyak air jk tdk ada kontraindikasi
HE ttg ISK
HE: hindari makanan yg bersifat basa, segera
berkemih, mandi busa, hygiene genetalian yg baik
Evaluasi kep
Pantau respon obat pd GI, SSP respon
verbal gx ISK
Pantau efek merugikan akibat efek obat
Evaluasi hasil HE
2.Anti spasmodiksal kemih
Fungsi: menghambat spasme otot disal
kencing (ISK,iritasi)
Farmakokinetik:
Absorbsi obat cepat
Distribusi luas
Metab dihati
Ekskresi mll urine
Dpt menembus plasenta dan ASI
Kontraindikasi dan Efek
Samping
Kontraindikasi: alergi, obstruksi pilorik atau
duodenum, obstruksi sal kencing,
glukoma, perdarahan akut, disfungsi ginjal
dan hati, ibu hamil dan menyusui
Efek samping:
Mual muntah
Gugup
Takikardi
Perb penglihatan
Sedian obat antispasme SK
NAMA OBAT DOSIS

Flavoksat (urispas) 100-200 mg PO, kurangi dosis saat gx membaik

Oksibulinin (ditropan) 5 mg PO, pediatric (<5 th) maka 5 mg/hr

Teltorodin (detrol) 1-2 mg PO atau 4 mg/hr


Diagnosa kep
Nyeri akut b.d efek obat pd SSP,GI dan
oftalmologi
Ggn persepsi sensori (visual) b.d efek pd
SSP, oftalmologi
Kurang pengetahuan mengenai terapi
obat
implementasi
Lakukan pemeriksaan optalmologi
Lakukan kewaspadaan terhadap efek SSP
penyuluhan
3.Obat BPH (Benigna prostat
hiperplasia)
OBAT DOSIS

Doksazolin (cardura) 1 mg PO dg filtrasi 9 mg/hr, tdk u anak2

Dulasteroid (duagen) 0,5 mg PO

Finasteroid (foscar) 5 mg/hr

Lamsulosin (flomax) 0,4-0,8 mg/hr PO 30 menit setelah makan

Tetrazosin (hytrin) 1-10 mg/hr PO


Dimetab di hati, ekskresi mll urine,
finasteroid dan dutasteroid diabsorbsi di
GI, ekskresi mll urine dan feses
Kontaindikasi pd pasien yg alergi obat,
ggn fungsi hati, pemakaian pd PJK hatus
dg penyekat andrenergic
Efek samping:
Sakit kepala,kelemahan,pusing,lethargi,
hipotensi
Ggn GI
Disfungsi seksual
Penurunan libido, impotensi
Diagnosa keperawatan
Disfungsi seksual b.d efek obat
Nyeri akut b.d efek obat pd SSP
Kurang pengetahuan mengenai terapi
obat
4.Retensi cairan
Agen diuretic adl obat yg bisa
meningkatkan produksi urine
Mencegah sel di tubulus reabsorbsi cairan
natrium
Edema (GGK,hipertensi, GJK, edema
paru, gagal hati)
Obat diuretik
OBAT DOSIS
Bedroflumetiazid (naturetin) 2,5-5 mg PO
Benztiazid (exna) 50-150 mg/hr PO
Klorotiozid (diuril) 0,5-2 g PO,anak 22-33 mg/kg/hr 25-
100 mg/hr;anak 3,3-37 mg/hr
Hidrokloritiazid (hidro DIURIL) 25-100 mg PO
Hidroflumetiazid (diucardin) 25-100 mg PO
Metiklotiazid (aquatensen) 2,5-10 mg/hr
Politiazid 1-4 mg/hr PO
Triklormetiazid 2-4 mg/hr
Klortaridan 50-100 mg/hr
Furosemide (lasic) 20-80 mg/hr PO
Efek
Hipokalemia
Alkalosis
Dehidrasi
Diagnosa kep
Resiko defisiensi vol cairan b.d efek
diuretik
Ggn eliminasi urine b.d efek diuretik
Ggn nutrisi kurang dr kebutuhan tubuh b.d
ggn GI
Kurang pengetahuan

Vous aimerez peut-être aussi