Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Golongan makrolida:
-Eritromisin
-Klaritomisin
2. Tetracycline (doxycycline)
3. Klindamisin
4. Metronidazole
5. Vancomisin (telcoplanine)
6. Sefazolina
1. Golongan makrolida (Eritromisin &
Klaritomisin)
- Eritromisin
Cara kerja: -menghambat sintesis protein bakteri
-aktif melawan bakteri gram negatif dan hampir
semua bakteri gram positif kecuali Staphylococcus
aureus.
- Klaritomisin:
Cara kerja: -kerjanya lebih aktif untuk melawan bakteri
streptokokus, stafilokokus, dan bakteri anaerob.
Dosis Oral:
Dewasa : 250 500 mg
Anak- anak : 20 40 mg /kg BB/hariselama 7 hari
2. Tetracycyline (doxycycline)
- Tetracycline (doxycycline)
Antibiotik dengan spektrum luas, akan tetapi
tidak bisa bekerja efektif untuk melawan bakteri
Staphylococcus aureus.
3.Klindamisin
Klindamisin
Cara kerja: -menghambat sintesis protein bakteri
-Mempunyai efek bakteriostatik dan
bakterisid.
- Dapat melawan kuman gram positif
seperti Staphylococcus aureus dan
organisme anaerob
Dosis oral
Dewasa : 150 450 mg 1x3-4 hari sekali
Anak-anak : 8-20 mg/kg/hari 1x3-4 hari sekali
4. Metronidazole
Cara kerja:
- Vankomisin bekerja dengan menghambat sintesis
dinding sel dan menghancurkan fungsi dinding sel.
1.Trimethoprim
2.Golongan aminoglikosida (Gentamycin)
3.Golongan quinolone (Ciprofloxacin)
4.Sefazolina
Pengobatan lain yang diperlukan pada pasien
dengan abses periapikal yaitu: