Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oligomenorea Perdarahan uterus yang terjadi dengan interval > 35 hari dan
disebabkan oleh fase folikuler yang memanjang.
Polimenorea Perdarahan uterus yg trjadi dgn interval <21 hari & disebabkan
defek fase luteal.
Menoragia Perdarahan uterus yang terjadi dengan interval normal ( 21
35 hari) namun jumlah darah haid > 80 ml atau > 7 hari.
Menometroragia Perdarahan uterus yang tidak teratur, interval non-siklik dan
dengan darah yang berlebihan (>80 ml) dan atau dengan durasi
yang panjang ( > 7 hari).
Metroragia / Perdarahan uterus yang tidak teratur diantara siklus ovulatoir
perdarahan antara dengan penyebab a.l penyakit servik, AKDR, endometritis,
haid polip, mioma submukosa, hiperplasia endometrium, dan
keganasan.
Oligomenorea
Perdarahan uterus yang terjadi dengan interval > 35 hari dan
disebabkan oleh fase folikuler yang memanjang.
Polimenorea
Perdarahan uterus yg trjadi dgn interval <21 hari &
disebabkan defek fase luteal.
Menoragia
Perdarahan uterus yang terjadi dengan interval normal ( 21
35 hari) namun jumlah darah haid > 80 ml atau > 7 hari.
Menometroragia
Perdarahan uterus yang tidak teratur, interval non-siklik dan
dengan darah yang berlebihan (>80 ml) dan atau dengan
durasi yang panjang ( > 7 hari).
Metroragia / perdarahan antara haid
Perdarahan uterus yang tidak teratur diantara siklus ovulatoir
dengan penyebab a.l penyakit servik, AKDR, endometritis,
polip, mioma submukosa, hiperplasia endometrium, dan
keganasan.
Bercak Bercak perdarahan yang terjadi sesaat sebelum ovulasi yang
intermenstrual umumnya disebabkan oleh penurunan kadar estrogen.
(spotting)
Perdarahan Perdarahan uterus yang terjadi pada wanita menopause yang
pasca sekurang-kurangnya sudah tidak mendapatkan haid selama 12
menopause bulan.